Pengawasan Proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai Nurjanti
Tipe-tipe Pengawasan Pengawasan Pendahuluan (Steering Control), dirancang utk mengantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan dr standar/tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan Pengawasan “Concurrent” (screening Control),pengawasan yang dilakukan pd saat melakukan kegiatan (Berhenti-terus, Ya-tidak) Pengawasan Umpan Balik (Past-action Control), mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan Nurjanti
Faktor yg perlu dipertimbangkan dlm pengawasan Biaya keduanya mahal Banyak kegiatan tidak memungkinkan dirinya dimonitor secara terus menerus Pengawasan yang berlebihan akan menjadikan produktivitas berkurang Jadi pihak manajemen harus menggunakan sistem pengawasan yg paling sesuai dgn situasi tertentu Nurjanti
Tahap-tahap Proses Pengawasan (Lamp. 1) Penetapan Standar Pelaksanaan Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan Pengambilan tindakan koreksi bila perlu Nurjanti
Tahap-tahap Proses Pengawasan (Lamp. 1) 1. Penetapan Standar Pelaksanaan, standar/patokan utk penilaian hasil-hasil.Bentuk standar * Standar Phisik (kuantitas brg/jasa, jml langganan, kualitas produk) * Standar moneter (dlm Rp mencakup biaya TK, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penj) * Standar waktu (kecepatan produksi/batas waktu melesaikan pekerjaan) 2. Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Berapa kali pelaksanaan diukur, Dlm bentuk apa, Siapa Nurjanti
Tahap-tahap Proses Pengawasan (Lamp. 1) 3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata, pengamatan, laporan baik lisan dan tertulis, inspeksi, pengujian sbg pelaksanaan pengukuran 4. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan 5. Pengambilan tindakan koreksi bila perlu (standar diubah, pelaksanaan diperbaiki/keduanya dilakukan bersamaan) Nurjanti
Faktor-faktor yg membuat pengawasan penting Perubahan Lingkungan Organisasi, inovasi produk, pesaing baru, PP baru, maka pengawasan dpt mendeteksi perubahan Peningkatan kompleksitas organisasi, semakin besar organisasi semakin perlu diadakan pengawasan, misal : pasar, produk, fasilitas utk menjamin kualitas dan profitabilitas Kesalahan-kesalahan, memesan dan mengirim brg yg salah, penentuan harga salah dll Kebutuhan manajer utk mendelegasikan wewenang Nurjanti
Alat Bantu Pengawasan Manajerial Management By Exception (manaj.dgn pengecualian), memungkinkan manajer utk mengarahkan perhatiannya pd bidang pengawasan yg paling kritis (manajer penjualan, produksi, keuangan, personalia) Nurjanti
Alat Bantu Pengawasan Manajerial Management-Information System, suatu metoda formal dan penyediaan bagi manajemen, informasi yg diperlukan dgn akurat dan tepat waktu utk membantu proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi perencanaan, pengawasan dan opearsional organisasi dilaksanakan secara efektif (MIS ini sangat erat dgn teknologi komputer) Nurjanti
Karakteristik-karakteristik Pengawasan Yang efektif Akurat Tepat Waktu Obyektif dan menyeluruh Realistik secara organisasional Terkoordinasi dgn aliran kerja organisasi Fleksibel Bersifat petunjuk dan operasional Diterima para anggota organisasi Nurjanti
Tipe Metoda Pengawasan Metoda Non-Quantitative, biasa mengawasi keseluruhan Performance organisasi dan para karyawan dgn cara: Pengamatan, inspeksi teratur dan langsung, pelaoran lisan dan tertulis, evaluasi pelaksanaan, diskusi Metoda Quantitative, cenderung utk menggunakan data khusus dan utk mengukur dan memeriksa kuantitas dan kualitas output, diantaranya : Anggaran, Audit, Analisa BEP, Analisa ratio, Bagan dan teknik yg berhubungan dgn waktu pelaksanaan Nurjanti
Kasus 3 Yang menjadi penyebab utama mengapa negara kita tercinta ini penuh dgn konflik, saling rebutan kursi, saling menjatuhkan, saling merasa benar dan saling menyalahkan serta saling tdk puas, karena mereka tidak menyadari bahwa semua perubahan bakal terjadi. Bagaimana anda menanggapi bila terjadi konflik seperti ini Nurjanti
Kasus 4 Bagi banyak pegawai dimutasi diartikan sebagai hukuman atau diberi sangsi, karena dalam prakteknya sering kita jumpai jika seorang pegawai atau karyawan berbuat kesalahan solusinya adalah dimutasi, termasuk kalau seorang atasan tdk senang dgn bawahannya, maka bawahan tsb dimutasi ketempat lain. Dan juga bila seseorang akan sangat keberatan bahkan menolak kalau dipindah dari yang tempat basah ke tempat kering. Dari pernyataan diatas apa yang anda lakukan kalau ada sebagai pegawai yang dimutasi Nurjanti