MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
Advertisements

LAPORAN EVALUASI TAHUN KETIGA RPJMD KABUPATEN TEGAL
Kasubdit Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam
KEBIJAKAN OPERASIONAL PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA TAHUN 2012
Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT) 2011
Aspek-aspek Desa Adat dan Lembaga Adat yang Harus diatur dan didanai Pemerintah, Pemda Provinsi, Pemda Kab/Kota, dan Pemdes Oleh Nata Irawan, SH, MSi.
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
“KEBIJAKAN PEMBENTUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Rapat Pansus III Dewan Sumber Daya Air Nasional
PEMBEKALAN MENTERI KESEHATAN DR. Dr. SITI FADILAH SUPARI, SPJP (K)
Peran RZWP3K dalam Perencanaan Pembangunan Bidang Kelautan
STRATEGI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU TAHUN 2014
Makalah Kunci (Keynote Speech)
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
Oleh: Prof. Ir. Urip Santoso, S.IKom., M.Sc., Ph.D
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
KEBIJAKAN NASIONAL PNPM MANDIRI
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
ANGGOTA KELOMPOK KERJA FORUM KAWASAN TIMUR INDONESIA
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
Jayapura, 13 Agustus SEJAHTERA DEMOKRATIS BERKEADILAN Memperkuat triple tracks strategy serta pembangunan inklusif dan berkeadilan Memantapkan.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
PEMBANGUNAN PERTANIAN/PEDESAAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Konsep Pengembangan Wilayah
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU
PEMAPARAN PEMBERDAYAAN GENDER DAN ENERGI
Asisten Pemerintahan dan Kesra
SEMINAR INTERNASIONAL TEMU ILMIAH NASIONAL XV FOSSEI
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
Deputi Bidang Pengembangan Regional
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
October 17 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI KALIMANTAN.
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pusat-Daerah
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
Arah Kebijakan Persusuan
STRATEGI PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT
PEREKONOMIAN INDONESIA
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
Pembekalan KKN STTNAS, September 2017
Arah Kebijakan Persusuan
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Arah Kebijakan Persusuan
Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
DUKUNGAN KEBIJAKAN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 1.
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD diy terhadap rkpd diy tahun 2020 H
FORUM KONSULTASI PUBLIK
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
Disampaikan pada Apresiasi dan Pembinaan Teknis bagi Tenga Pendamping Teknologi (TPT) Tahun 2008.
Transcript presentasi:

MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA PERAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DALAM PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBANGUNAN DESA PRODUKTIF Disampaikan Oleh: Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (Ir. H.A. Helmy Faishal Zaini) (Pembekalan Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang dan Penandatanganan MoU antara KPDT dan UMM) Malang, 27 Juni 2013

OUTLINE PAPARAN VISI, MISI DAN KEBIJAKAN KEMENTERIAN PDT KONDISI KETERTINGGALAN PERANAN KKN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PERDESAAN PENGALAMAN KPDT DALAM MELAKUKAN KKN TEMATIK BERSAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI

VISI, MISI DAN KEBIJAKAN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL (KPDT)

DASAR HUKUM & TUPOKSI KPDT Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara; Perpres Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; dan Perpres Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. KPDT menjalankan tupoksi utama: perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pembangunan daerah tertinggal; koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan daerah tertinggal; pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggungjawab KPDT; dan pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan KPDT.

PENGERTIAN DAN KRITERIA DASAR PENENTUAN DAERAH TERTINGGAL PENGERTIAN DAERAH TERTINGGAL: Daerah kabupaten yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional. KRITERIA DASAR PENENTUAN Kondisi Ekonomi Masyarakat Kondisi Sosial Masyarakat Ketersediaan Infrastruktur Kemampuan Keuangan Daerah Aksesibilitas Terhadap Pelayanan Publik Karakteristik Daerah (terpencil, bencana)

PETA LOKASI DAERAH TERTINGGAL DAN PULAU TERLUAR DI INDONESIA Keterangan : Jumlah pulau terluar  92 pulau (Perpres 78 Tahun 2005) Di daerah tertinggal  66 Pulau terluar (71,7%), 25 pulau berpenghuni dengan jumlah penduduk 71.431 jiwa (BPS,2008) Pulau terluar di daerah tertinggal tersebar di 23 kabupaten pada 14 provinsi. Daerah Non Perbatasan 34 Kabupaten DOB 122 Kabupaten Induk

SEBARAN DAERAH TERTINGGAL MENURUT PULAU No Wilayah Jumlah Kab % 1. SUMATERA 46 25% 2. JAWA & BALI 9 5% 3. KALIMANTAN 16 9% 4. SULAWESI 34 19% 5. NUSA TENGGARA 28 15% 6. MALUKU 15 8% 7. PAPUA 35 JUMLAH 183 100% Sekitar 70% kabupaten tertinggal berada di KTI Wilayah Jumlah Kab % KBI 55 30% KTI 128 70% JUMLAH 183 100%

VISI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL MISI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL “Terwujudnya Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Daerah Tertinggal yang Setara dengan Daerah Maju untuk Memantapkan Ketahanan Nasional ” MISI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL Meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah tertinggal ; Mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya wilayah ; Meningkatkan kegiatan investasi dan pengembangan iklim investasi ; Memenuhi kebutuhan infrastruktur daerah tertinggal ; Menguatkan kapasitas kelembagaan sosial-ekonomi ; Meningkatkan efIsiensi, transparansi dan akuntabilitas pengeloaan organisasi dan kegiatan .

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL RPJPN 2005-2025 RPJMN 2010-2014 TEMA TEMA MEMANTAPKAN PENATAAN KEMBALI NKRI, MENINGKATKAN KUALITAS SDM, MEMBANGUN KEMAMPUAN IPTEK, MEMPERKUAT DAYA SAING PEREKONOMIAN MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG LEBIH MERATA DAN BERKEADILAN DAERAH TERTINGGAL DAERAH TERTINGGAL Keberpihakan Pemerintah Ditingkatkan untuk Mengembangkan Wilayah-Wilayah Tertinggal dan Terpencil melalui Penguatan Keterkaitan Kegiatan Ekonomi dengan Wilayah-Wilayah Cepat Tumbuh dan Strategis dalam Satu Sistem Wilayah Pengembangan Ekonomi. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dengan Meningkatkan Pengembangan Perekonomian Daerah dan Kualitas Sumberdaya Manusia yang didukung oleh Kelembagaan dan Ketersediaan Infrastruktur Perekonomian dan Pelayanan Dasar

PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT TEMA RPJMN 2010-2014 & TEMA RKP RKP 2010 RKP 2011 PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH RKP 2012 RKP 2013 RKP 2014 RPJMN 2010-2014 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pascakonflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 12 13 14 Ketahanan Pangan PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT “PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS, INKLUSIF DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT “ “MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT” MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN NASIONAL UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERKEADILAN Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Bidang Perekonomian Bidang Kesejahteraan Rakyat

Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal STRATEGI 5 M Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Untuk menggerakkan percepatan pembangunan daerah tertinggal yang sinergis dengan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia langkah terobosan yang diharapkan dapat dilakukan adalah : Mendorong kebijakan afirmatif dalam pembiayaan dan pengembangan fiskal daerah.  menguatkan kemampuan keuangan daerah Menata Pengelolaan Sumber Daya Alam daerah berbasis komoditas unggulan.  meningkatkan nilai tambah produk/komoditas Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui program penguatan pendidikan dan kesehatan masyarakat.  meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat Mensinergikan Arah dan Kebijakan pembangunan pusat dan daerah.  meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan di daerah Mengkoordinasikan seluruh stakeholder pembangunan daerah tertinggal secara proaktif.  meningkatkan kebersamaan dan peran serta sektor swasta dalam pembangunan.

KEBIJAKAN & STRATEGI 2011-2014 PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL Penajaman Fungsi Koordinasi dengan lintas Kementerian melalui kegiatan : PRU – KAB (Pengembangan Komoditas/ Produk Unggulan Kabupaten) 2. BEDAH DESA (Integrated Rural Development) 3. PENGEMBANGAN INVESTASI, UMKM & CSR (Pengembangan Jaringan CSR di Kabupaten Daerah Tertinggal) 4. PENINGKATAAN & PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DASAR (untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mempermudah aksesibilits terhadap pelayanan dasar)

KONDISI KETERTINGGALAN

KONDISI MAKRO PEREKONOMIAN NASIONAL Pendapatan per Capita (US$) 772 922 1098 1186 1318 1663 1938 2270 2350 3005 3543 Pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dan berdampak pada penurunan tingkat kemikinan dan tingkat pengangguran, namun tidak diikuti oleh pemerataan pendapatan yang ditunjukkan oleh Indeks Gini yang semakin meningkat (kesenjangan semakin meningkat). Sumber: Suahasil Nazara, FEUI & TNP2K, 2012, Managing Opportunity, Bahan Pertemuan Terbatas tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kantor Wantimpres, Jakarta

STRUKTUR EKONOMI DI DAERAH TERTINGGAL Dominasi Sektor Pertanian di Daerah Tertinggal, sangat kental. Sehingga pembangunan di daerah tertinggal harus diarahkan untuk mendorong perkembangan usaha Sektor Pertanian

SUMBER PENGHASILAN PENDUDUK MISKIN DI DAERAH TERTINGGAL Karakteristik Sumber Penghasilan % Penduduk Miskin % Penduduk Tidak Miskin 2010 2011 2012 Tidak Bekerja 8,39 11,67 11,50 5,85 11,61 11,29 Pertanian 57,78 56,62 55.51 34, 60 32,06 32,69 Industri 8,81 6,27 5,71 10,67 9,04 9,23 Lainnya 25,03 25,44 27,28 48,89 47,29 46,79 Sumber : BPS, 2012 (Diolah) Fakta : Jumlah Penduduk Miskin (2011) yang bekerja di bidang pertanian (56,62%). Kecenderungan Nilai Tukar Petani (NTP) th 2011 mengalami defisit (kurang dari 100). Misalnya di Prov NTB (95,4) dan Sulteng (97,8). Sumber : BPS, 2012 (Diolah)

REALITAS KETERTINGGALAN DI BIDANG KESEHATAN Untuk mencapai Puskesmas Distrik Sausapor dibutuhkan waktu 3 hari berjalan kaki; Hanya ada 1 dokter Puskesmas untuk 6 puskesmas di 7 distrik Belum memiliki RS sementara penanganan gizi buruk dibutuhkan perawatan Daerah terisolir karena kondisi geografis dan rendahnya akses jalan serta transportasi Tidak ada jaringan/media komunikasi Tanggapan Istana melalui Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha : “Kurang gizi dan busung lapar tidak patut terjadi di manapun di negara ini” www.sindonews.com

REALITAS KETERTINGGALAN BIDANG PENDIDIKAN Badru bocah kurus berambut lurus memang pantas bersedih. Sudah 4 hari ia tak bisa pulang ke rumah orang tuanya yang terletak di seberang sungai tepatnya di Kampung Bantar Bodas, Desa Simpang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Beginilah resiko yang harus dijalaninya karena ia bersekolah di SDN Karyasari, Kecamatan Bojonggambir, Tasikmalaya. Antara rumah dan sekolahnya dipisahkan oleh Sungai Cikaengan selebar tak kurang dari 70 meter. Ia terpaksa memilih bersekolah di sekolah desa seberang sungai karena itulah sekolah dasar yang terdekat dari rumahnya. Intervensi yang akan dilakukan oleh KPDT untuk mengatasi minimnya fasilitas pendidikian

CONTOH KEBERHASILAN PRUKAB DI KABUPATEN DOMPU Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten di Daerah Tertinggal memanfaatkan lahan-lahan terlantar untuk pengembangan Jagung dan tanaman bahan pangan lainnya Kondisi Sebelum : Lahan Terlantar Thn 2010 Kondisi Sesudah : Lahan Sudah ditanami Jagung Lahan Sesudah : digunakan untuk Panen Th 2013 Tahun 2010 lahan jagung hanya 5.000 hekatar selebihnya lahan tidur. Selama tiga tahun telah ditanam 38.000 hektar. Dengan produksi 6 ton per hekatr panen yang didapat 228 ribu ton. Dengan harga dasar Rp. 2 ribu per kg, uang yang beredar di petani sebesar Rp. 456 Milyar belum termasuk produk turunannya. Bahkan Kab Dompu berhasil menurunkan kemiskinan 3 persen.

MESIN PENGOLAHAN JAGUNG DI KAB. DOMPU Mesin-mesin pengolahan Jagung di Kabupaten Dompu

CONTOH KEBERHASILAN PRUKAB DI KABUPATEN BELU Kondisi Lahan Sebelum Intervensi Prukab dalam Pengembangan Integrated Farming di Kabupaten Belu Bantuan Handtraktor dan Traktor Besar di Kabupaten Belu

SOLUSI MASALAH AKSESIBILTAS Susahnya sekolah di daerah tertinggal di Kabupaten Pesisir Selatan karena ketiadaan jembatan penghubung , anak-anak sekolah terpaksa menyeberangi sungai. Jembatan gantung untuk meningkatkan akses pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan

POTENSI WISATA DAERAH TERTINGGAL Raja Ampat – Papua Barat Teluk Mawun – Lombok Tengah, NTB Togean – Tojo Una-Una, Sulteng Wakatobi - Sultra

PERANAN KKN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PERDESAAN

NILAI STRATEGIS MAHASISWA DALAM MELAKUKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KKN merupakan salah satu perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam Pengabdian Kepada Masyarkat; Mahasiswa (jiwa muda, intelek, semangat, idealisme tinggi)  agen perubahan  dalam pemberdayaan masyarakat; Potensi sumberdaya alam 80% berada di perdesaan dalam masyarakat yang masih tertinggal tantangan bagi PT (Mahasiswa) dalam pemberdayaan masyarakat untuk membangun Desa Produktif.

HARAPAN UNTUK MAHASISWA DALAM MELAKUKAN KKN : Mahasiswa mampu bersosialisasi dengan masyarakat; mampu mendekati tokoh masyarakat desa baik tokoh formal maupun non formal; 2. Mahasiswa mampu mengenali potensi unggulan wilayah perdesaan dan memahami program-program pemerintah yang ada diperdesaan; 3. Mahasiswa melakukan kegiatan untuk peningkatan keterampilan masyarakat terkait dengan proses budidaya komoditas unggulan; 4. Mahasiswa bersama masyarakat dapat melakukan diversifikasi usaha baik secara horisontal maupun vertikal terhadap produk unggulan lokal; 5. Mahasiswa dapat mendorong masyarakat lebih kreatif, inovatif dan mandiri dalam mengelola usaha tani berbasis potensi dan kearifan lokal secara berkelanjutan; 6. Mahasiswa bersama masyarakat dapat menjalin kemitraan bisnis dengan swasta (industri) berbasis potensi sumber daya lokal dan komoditas unggulan;

MANFAAT KKN BAGI MASYARAKAT, PEMERINTAH DAN PERGURUAN TINGGI Bermanfaat sebagai sarana pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan penelitian akademis Pemerintah: Baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat dapat melakukan pembangunan di wilayah daerah tertinggal. Masyarakat: Meningkatkan produktifitas pola pikir masyarakat terhadap pembangunan untuk memajukan wilayahnya

PENGALAMAN KPDT DALAM MELAKUKAN KKN TEMATIK BERSAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI

KLASTER PERTANIAN TERPADU Dukungan, Dorongan dan Fasilitasi Lokal CONTOH : MODEL PRUKAB dilaksanakan melalui pola PCPP (Public Community Private Partnership) BUMN (CSR, Pertamina, Pegadaian, BRI, Mandiri, BNI dll) SINERGI KESENYAWAAN KEMENTERIAN PDT dan KL Penyediaan Bibit Jabon; Pembangkit Listrik Tenaga Surya; Pengadaan Bibit Kambing; Pelatihan dan Pendampingan; Infrastruktur Lainnya; KLASTER PERTANIAN TERPADU MASYARAKAT Dukungan, Dorongan dan Fasilitasi Lokal PERUSAHAAN SWASTA PEMERINTAH KABUPATEN Penyediaan Sarana Produksi; Pengolahan dan Pemasaran Hasil Transfer Teknologi Pendidikan dan pelatihan serta pendampingan, termasuk desa-desa di Kabupaten; Kerjasama melalui pola Kemitraan; Pembukaan dan Penyediaan Lahan seluas 1.000 Ha Kluster Pusat; Regulasi; Sarana & Prasarana Pendukung (transportasi jalan, jaringan irigasi, pasar, jaringan listrik dll). PERGURUAN TINGGI (Tri Darma PT): Teknologi Tepat Guna (TTG) Pendampingan oleh Mahasiswa (melalui KKN) 29 29

PENTINGNYA PENDAMPINGAN KEGIATAN PRUKAB & BEDAH DESA Dari Pengalaman Jepang (OVOP) dan Thailand (OTOP), prukab diarahkan pada perencanaan yang bottom up bukan top-down, di beberapa negara berhasil. Perencanaan Bottom-up merupakan bagian pemberdayaan masyarakat yang memerlukan penguatan dan Pendampingan. Penguatan dan pendampingan tersebut dilaksanakan oleh Fasilitator. Ada tiga pilihan sumberdaya pendamping (memiliki Kelebihan dan kekurangan): Tenaga Penyuluh PNS yang ada di Pemda Non-PNS Perguruan Tinggi  Peran Mahasiswa  KKN

SINERGI KEGATAN ANTARA KPDT DENGAN PERGURUAN TINGGI TAHUN 2012 MELALUI KULIAH KERJA NYATA (KKN) No Perguruan Tinggi*) Lokasi KKN 1 Universitas Gajah Mada, Yogyakarta Sukabumi, Jawa Barat 2 Universitas Atmajaya, Yogyakarta Belu, Nusa Tenggara Timur 3 Universitas Airlangga, Surabaya Sampang, Jawa Timur 4 Universitas Brawijaya, Malang Musi Rawas, Sumatera Selatan *) Perguruan Tinggi yang memiliki MoU dengan KPDT Kegiatan PRUKAB memfasilitasi Kegiatan KKN Tematik, Diharapkan mahasiswa mampu menyusun dan melaksanakan program Pemberdayaan Masyarakat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan PRUKAB di daerah tertinggal

Samarinda Pos, 2012 KKN Tematik kerjasama KPDT dan UNMUL, Menteri PDT : ....“KKN di daerah maju itu bagus, lebih bagus lagi memilih KKN di Daerah Tertinggal...”

PENUTUP TERDAPAT 183 KABUPATEN TERTINGGAL DENGAN KARAKTERISTIK YANG BERBEDA-BEDA SEDANG MENUNGGU PERAN UMM (UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL SELAMAT MELAKSANAKAN KKN, JADILAH MAHASISWA. YANG BANYAK MEMBERI MANFAAT KEPADA MASYARAKAT DESA, TULARKAN ILMU YANG TELAH DISERAP DIBANGKU KULIAH.

SEKINAN & TERIMA KASIH