AVES
Ciri khusus : tubuh tertutup oleh bulu
Ciri umum Homoioterm Berparuh Ekstrimitas anterior mengalami modifikasi membentuk sayap Memiliki carina sterni Kaki biasanya memilki 4 jari, diselaputi lapisan bersisik Respirasi dgn pulmo yang dilengkapi saccus pneumaticus Tidak memiliki vesica urinaria Betina : sal repro kanan tidak berkembang Fertiisasi internal Telur dilapisi cangkang berkapur dgn yolk besar, inkubasi eksternal
Kemampuan terbang didukung oleh : Bulu Tulang berongga Sistem kantong udara Pencernaan cepat Tidak adanya vesica urinaria Leher panjang untuk keseimbangan Hanya 1 ovari
Adaptasi untuk terbang Pembesaran tulang dada Leher panjang Tengkorak ringan Sayap untuk mengangkat Bulu Mengurangi berat badan
Adaptasi untuk terbang Pembesaran tulang dada Leher panjang Tengkorak ringan Sayap untuk mengangkat Bulu Mengurangi berat badan
Skull Kebanyakan tulang-tulangnya menyatu Jauh lebih ringan dari tengkorak reptil dan mammal
Fungsi bulu Untuk terbang Isolasi tubuh Menarik pasangan Perlindungan diri
Burung memperlihatkan kemajuan dgn ciri Penutup tubuh yang berbeda Pembagian yang lengkap sirkulasi vena dan arteri serta jantung dgn 4 ruang Regulasi tubuh Metabolisme dengan kecepatan tinggi Kemampuan untuk terbang Perkembangan suara, pendengaran, penglihatan yang tinggi Perlindungan khusus pada anak (mengasuh)
Tipe bulu menurut susunan anatomi Plumae (contour feathers) Plumulae (down feathers) Filoplumae (Hair feathers) Bagian kulit yang ditumbuhi bulu : pterylae Bagian kulit yang tidak ditumbuhi bulu : apterylae
Tipe bulu menurut letaknya Remiges : bulu sayap untuk terbang, terdiri dari : Bulu sayap primer, melekat pd carpometacarpus) Bulu sayap sekunder, melekat pd ulna Bulu sayap tertier, melekat pada daerah humerus
Retrices : bulu ekor untuk kemudi Tetrices : bulu penutup badan
Quill = calamus Saft = rachis Vexilum Barbulae proksimal Hooks = humulus/kait Barbulae distal vexilum
Berdasarkan susunan anatomisnya, bulu terbagi menjadi : Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak. Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail. Plumae, Bulu yang sempurna. Barbae Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan. Susunan plumae terdiri dari : Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu. Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu. Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongga di dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan. Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang lateral dari rachis.
MACAM DAN FUNGSI SAYAP
Primary flights gerak maju ke depan ►Secondary flights gaya angkat gerak keatas carina sterni tempat menempel otot terbang ► Antebrachial covert bulu-bulu pangkal sayapproteksi ► Minor CovertOilymembantu Secondary flights ► Major Covert membantu Primary flights Burung air kel.minyak melimpah ► Caudal flights kemudi, rem, keseimbangan
Tipe paruh
Benefits of Birds to Man Eat insects, rodents and weeds Spread seeds for flowers and trees Food Sport Pets
Orders end in “formes” Families end in “idae” Subfamilies end in “inae”
Sub class Archaeornithes Ekor panjang Gigi pada rahang Berjari 3 dgn cakarpad sayap Tulang dada kecil Tanpa pygostylus Archaeoptery lithographica
Sub class Neornithes Ekor pendek dgn pygostylus (tempat melekat bulu ekor) Tanpa gigi Tanpa cakar pada sayap Sternum dgn carina sterni
Super ordo palaeognathae Tidak bergigi Sayap mereduksi = tdk dapat terbang
Tinamiformes Dgn carina sterni tetapi tak pandai terbang Memiliki bulu ekor dan pygostyle contoh = Tinamous
Apterygiformes Bulu panjang sepeti rambut, tak bercabang Sayap kecil Lubang hidung di ujung hidung Mata kecil Sternum tanpa carina sterni Leher dan tungkai relatif pendek Aktif malam hari Ct. Aptetyx australis
Struthioniformes Ukuran tubuh besar Kepala, leher dan tungkai berbulu tipis Kepala kecil, leher panjang Paruh pendek dan besar kaki berjari 2 Sternum tanpa carina sternum Ct. Strutio camelus (burung onta)
Rheiformes Pelari cepat Kepala, leher dan paha berbulu Sayap cukup besar Kaki berjari 3 dgn cakar kuat Sternum tanpa carina sterni Ct. Rhea Americana
Casuariiformes Ukuran tubuh besar , sayap kecil Kepala berbulu tipis, leher dan badan tebal Bulu cabang (aftersaft) panjangnya sama dengan shaft Kaki berjari 3, satu diantaranya bercakar Sternum tanpa carina sterni Ct. Casuarius (kasuari), Dromaeus(emu)
Super ordo Neognathae Burung modern Tanpa gigi Sternum dengan carina sterni Dapat terbang dengan baik Vertebra pd ekor 5 atau 6 Terdapat pygostyle Metacarpal bergabung dgn jari pada sayap
Gaviiformes Kaki pendek berada di bagian belakang dari tubuh Antara jari kaki terdapat selaput renang Patela tereduksi Ekor dengan 18-20 bulu pendek dan kaku Ahli diving Makanan berupa ikan Ct. Gavia immer
Podicipediformes Burung berparuh runcing Ekor terdiri dari down feather Kaki berada di bagian belakang tubuh Patela besar Kaki berlekuk Pada air tawar & beberapa di teluk atau laut Ahli diving Makanan berupa hewan kecil di air Ct. Podicep auritus (grebe)
Procellariiformes Nostril berbentuk tubular (buluh) Paruh tertutup oleh beberapa kepingan bahan tanduk Di dlm kepala terdapat kelenjar garam Jari-jari belakang mereduksi Bulu tersusun padat dan sangat berminyak Sayap panjang dan sempit Ct. Albatros, petrel
Pagodroma nivea (snow petrel)
Ciconiformes Leher panjang Tungkai panjang Paruh besar lurus Jari tanpa selaput Memiliki bulu dekoratif Tanpa selaput renang (kec. Flaminggo) Berada di daerah tropis & subtropis Berada di perairan Makanan berupa ikan dan hewan akuatik lain Bersarang sec. Berkelompok di atas pohon Ct. Egreta, Ardea herodias, Phoenicopterus ruber
Anseriformes Paruh lebar dan tebal dilapisi bahan dr penandukan epidermis yang lunak Tepi paruh berlamela (lamela transfersal) Lidah berdaging Tungkai pendek, jari berselaput Ekor pendek Bersarang & bertelur di darat Ct. Anas platyrhynchos
Falconiformes Paruh pendek ujung melengkung dan runcing, tepi tajam Kaki dgn kuku tajam melengkung Predator Aktif siang hari Mampu terbang cepat Makanan berupa vertebrata kecil Ct. Accipiter cooperii, Falco peregrinus, Spizaetus bartelsi
Galliformes Paruh pendek Bulu dengan aftershaft Kaki diadaptasikan untuk berlari dan mengais Beberapa spesies merupakan jenis domestik Suka berkelompok Pemakan biji Ct. Megapodius, gallus, Pavo muticus (merak), Afropavo congensis
Gruiformes Bulu dengan aftershaft Ada yang pandai terbang ada yang tidak pandai terbang Habitat di padang rumput Ukuran mulai dari kecil hingga sedang Ct. Grus canadensis (Shandill crane), Turnix sylvatica
Columbiformes Paruh pendek dan ramping dgn kulit halus & tipis, tarsus lebih pendek daripada jari Tembolok besar dgn pigeon milk sbg makanan anaknya Ct. Columba livia, C. Fasciata
Psittaciformes Paruh pendek, sempit, tepi tajam, ujung berkait Paruh bagian atas bersendi dgn tengkorak shgga dpt bergerak Kaki dgn 2 jari di depan & 2 di belakang Kaki diadapasikan untuk memanjat Ditemukan di hutan tropis & subtropis Makanan berupa buah Ct. Psittacula alexandrii, Rhynchopsitta carolinensis
Cuculiformes Kaki dgn 2 jari di depan & 2 jari di belakang Ekor panjang Paruh sedang Parasit Ct. Geococcyx californianus (cuckoo)
Strigiformes Kepala besar & mampu berputar Mata besar menghadap ke depan dikelilingi oleh bulu yang tersusun radial Lubang telinga lebar dan sering tertutup oleh lipatan kulit Paruh pendek Kaki untuk mencengkeram, kuku tajam Aktif malam hari Makanan berupa vertebrata darat, burung & arthropoda Ct. Bubo virginianus
Caprimulgiformes Paruh kecil dan lunak Tepi paruh bag atas tertutup oleh bulu-bulu peraba (bristle) Kaki kecil dan lunak Aktif pd malam hari Makanan berupa serangga malam Ct. Caprimulgus vociferous (whippoorwill)
Apodiformes Ukuran biasanya kecil Kaki sangat pendek & kecil Paruh kecil & lemah atau berbentuk tubular Aktif siang hari Menangkap makanan ketika terbang Di daerah tropis Ct. Chaetura pelagica, Selasphorus rufus
Piciformes Paruh kuat Bulu ekor kaku dgn ujung runcing Lidah dengan ujung kasar dan dapat dijulurkan Mampu mencengkeram pada batang pohon Ct. Dinopium javanense, Dendrocopos villosus
Passeriformes Burung petengger Kaki berjari 4, 3 ke depan 1 ke belakang Ct. Passer montanus (burung gereja), Paradisaea rubra (cendrawasih)
Sphenisciformes Burung air yang tidak dapat terbang Tubuh tertutup bulu kecil seperti sisik Sayap seperti dayung Kaki berjari 4 menghadap kedepan dan berselaput Di bawah kulit terdapat lapisan jaringan lemak yang tebal Memiliki kelenjar garam Ct. Aptenodytes patagonicus
Coraciiformes Paruh besar Jari-jari ke 3 dan ke 4 bersatu pada bagian pangkal Pemakan buah Memiliki cosque Bucerotidae (Buceros rhinoceros)
Burung unta mengubur kepalanya di pasir ? Burung unta adalah burung yang agak aneh,dan terdapat banyak hal yang menarik dan ganjil mengenai burung ini,tetapi burung unta tidak menyembunyikan kepalanya dalam pasir !apa yang mungkin membuat orang beranggapan seperti itu adalah bahwa ketika seekor burung unta ketakutan,burung unta kadang-kadang akan jatuh ketanah,menjulurkan lehernya,dan berbaring diam-diam dan mengamati seksama.tetapi ketika bahaya datang lebih dekat,burung unta melakukan apa yang dilakukan oleh binatang lain-burung unta akan berdiri dan berlari.kalau burung unta kelelahan dan tidak dapat berlari lebih jauh,atau bila harus mempertahankan sarangnya,dia menendang dengan kakinya yang kuat
Bebek tidak mengerami telurnya? Bebek itu sering bertelur dimana saja, ia tidak bertelur di satu tempat layaknya ayam atau entok. Bebek biasanya bertelur sebelum hari menjelang pagi dan telurnya hanya diletakkan dimana ia tidur. Alasan kedua yang melatarbelakangi kenapa bebek tak bisa mengerami adalah karena ia tak memiliki sayap yang lebar yang bisa menghimpit telurnya saat dierami. Suhu panas sangat mempengaruhi untuk keberhasilan sebuah telur menjadi seekor bayi. Suhu panas dihasilkan oleh sayap binatang tersebut. Sementara bebek tak memiliki sayap dan bulu yang besar.
Burung beo mengeluarkan suara? peneliti beranggapan, burung Beo sama seperti halnya bangsa burung lain, menghasilkan dan mengubah‑ubah suaranya dengan menggunakan larynx dan syrinx tanpa menggunakan lidahnya sama sekali. Ternyata, burung Beo menggerakkan lidahnya ke depan dan ke belakang ketika berbicara. menurut Beckers, kemam puan burung Beo memainkan lidahnya mengucapkan huruf‑huruf vokal mungkin didorong bakat burung menjadi peniru.