Kelompok 9 Arti dan Ruang Lingkup Metode Ilmiah Arintika Kusuma W(H0810021) Aulia Nur R(H0810023) Ayu soraya(H0810024) Bimoseno sepfrian(H0810025)
Pengertian Metode Ilmiah Metode ilmiah atau proses ilmiah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan dan juga membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Unsur Utama Metode Ilmiah Karakteristik (pengamatan dan pengukuran) Hipotesis (penjelasan teoritis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran) Prediksi (deduksi dari hipotesis) Eksperimen (pengujian atas semua hal diatas)
Kriteria Metode Ilmiah Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. BerdasarkanFakta 2. Bebas dari Prasangka 3. Menggunakan Prinsip Analisa 4. Menggunakan Hipotesa 5. Menggunakan Ukuran Obyektif
karakteristik penelitian ilmiah Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik, atau dipetakan, dan diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan regrasi.Umumnya ada empat karakteristik penelitian ilmiah, yaitu : Sistematik Logis Empirik Replikatif
Perumusan masalah Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas. Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
Mengumpulkan keterangan dan Penyusunan kerangka berfikir Segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka. Penyusunan kerangka berfikir dalam pengajuan hipotesis yang merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai factor yang saling mengkait. Permasalahan kerangka berfikir ini di susun secara rasional berdasarkan permis-premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor- faktor empiris yang relevan dengan permasalahan.
Prediksi dari hipotesis Prediksi hipotesis dapat meramalkan hasil suatu eksperimen dalam laboratorium atau pengamatan suatu fenomena di alam. Prediksi tersebut dapat pula bersifat statistik dan hanya berupa probabilitas. Hasil yang diramalkan oleh prediksi tersebut haruslah belum diketahui kebenarannya (apakah benar-benar akan terjadi atau tidak). Jika prediksi tersebut tidak dapat diamati, hipotesis yang mendasari prediksi tersebut (belumlah berguna bagi metode bersangkutan).
Eksperimen Setelah prediksi dibuat, hasilnya dapat diuji dengan eksperimen. Jika hasil eksperimen bertentangan dengan prediksi, maka hipotesis yang sedak diuji tidaklah benar atau tidak lengkap dan membutuhkan perbaikan atau bahkan perlu ditinggalkan. Jika hasil eksperimen sesuai dengan prediksi, maka hipotesis tersebut boleh jadi benar namun masih mungkin salah dan perlu diuji lebih lanjut. Hasil eksperimen tidak pernah dapat membenarkan suatu hipotesis, melainkan meningkatkan probabilitas kebenaran hipotesis tersebut.
tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen Pengujian Hipotesa Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen Variabel bebas Variabel terikat Variabel kontrol
Penarikan kesimpulan Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis, termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Sikap Ilmiah Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Sikap ingin tahu Sikap kritis Sikap obyektif Sikap ingin menemukan Sikap tekun
Klasifikasi penelitian Klasifikasi Penelitian menurut Tujuan Penelitian Dasar (Basic Research) Penelitian Terapan (Applied Research Penelitian Evaluasi (Evaluation Research) Penelitian dan Pengembangan (Research Development) Penelitian Tindakan (Action Research) Klasifikasi Penelitian menurut Metode Penelitian Survey Penelitian Ex Post Facto Penelitian Sejarah (Historical Research)
Terima kasih atas perhatiannya..