ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI dan ANAK
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN PENGERTIAN PERTUMBUHAN adl bertambah banyak & besarnyasel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur. Pertumbuhan (Growth) berkaiatan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu bisa diukur dg ukuran berat (gram, pound, kg), uk.panjang (cm,m), umur tulang, keseimbangan metabolik (retensi K, N tubuh) (Soetjiningsih,1995)
Pertumbuhan adl bertambahnya ukuran & jumlah sel serta jaringan interseluler bertambahnya uk. Fisik & struktur tubuh sebagian atau keseluruhan dapat diukur dg satuan berat/panjang (Dep.Kes RI, 2005)
PERKEMBANGAN adl bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh , yang dapat dicapai melalui kematangan dan belajar. Perkembangan(Development) adl bertambahnya kemampuan (skill) dlm struktur fungsi tubuh yg lebih kompleks dlm pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. (Soetjiningsih,1995) Perkembangan adl bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dlm kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. (Depkes RI, 2005)
CIRI-CIRI & PRINSIP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN CIRI TUMBANG: Perkembangan menimbulkan perubahan Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahap sebelumnya. Contoh; seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum dia bisa berdiri, seorang anak tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembanganpun demikian, terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat bertambah umur, bertambah berat badan dan tingginya serta bertambah kepandaiannya.
Pertumbuhan terjadi secara silmultan dg perkembangan. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematagan SSP dg organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem neuromuskular kemampuan bicara, emosi & sosialisasi. Tujuan ilmu tumbuh kembang mempelajari berbagai hal yang berhubungan dg segala upaya u/ menjaga dan mengoptimalkan tumbang anak baik fisik, mental dan sosial. Juga untuk mengakkan diagnosa dini setiap kelainan tumbang
Perkembangan mempunyai pola yang tetap Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut hukum yang tetap , yaitu; Perkembangan terjadi lebih dahulu didaerah kepala, kemudian menuju kea rah kaudal/anggota tubuh pola sefalokaudal Perkembangan terjadi lebih dahulu didaerah proksimal (gerak kasar) lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus pola proksimodistal
Perkembangan mempunyai tahap yang berurutan Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan. Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya; anak mampu berdiri sebelum berjalan, dst.
PRINSIP TUMBANG Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar Kematangan merupakan proses instrinsik yang terjadi dengan sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak. Pola perkembangan dapat diramalkan Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak. Dengan demikian perkembangan seoarang anak dapat diramalkan. Perkembangan berlangsung dari tahap umum ke tahapan spesifik, dan terjadi berkesinambungan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan & perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak factor : Faktor internal/dalam Factor eksternal/luar
Faktor internal/dalam Genetik Genetic (heredokonstitusional) adl bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetic yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak gigantisme, kreatinisme. Kelainan kromosom Kelainan kromosom umumnya disertai dgn kegagalan pertumbuhan Sindrom down,
3. Ras/etnik atau bangsa 4. Keluarga Pertumbuhan somatic juga dipengaruhi oleh ras/suku/bangsa, bangas kulit putih ras Eropah mempuny petumbuhan somatic lebih tinggi dari pd bangsa Asia. 4. Keluarga Pendapatan/pekerjaan keluarga pendapatan yang memadai dlm keluarga akan menunjang tumbuh kembang anak karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer atau sekunder, pendidikan orang tua dengan pendidikan yang baik maka orang tua dapat menerima segala informasi dari luar t/u ttg cara pengasuhan anak yg baik , jumlah saudara jumlah anak yang banyak dalam keluarga akan mengakibatkan berkurangnya perhatian dan kasih sayang yg diterima anak, stabilitas rumah tangga tumbang anak akan berbeda apabila keluarga harmonis dgn tumbang anak dalam keluarga disharmonis,adat istiadat (norma, tabu) adat-istiadat yang berlaku di tiap daerah akan berpengaruh pada tumbang anak demikian juga adanya tabu-tabu/norma-norma.
5. Jenis kelamin Fungsi reproduksi pada perempuan berkembang lebih cepat dari pada laki-laki, tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat 6. Umur Kecepatan pertumbuhan yang paling pesat adl saat masa prenatal, dan umur yang rawan itu pada masa balita
1. Faktor prenatal Factor eksternal/luar a. Gizi b. Mekanis c. Toksin/zat kimia Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap zat-zat teratogenik. Misalnya ; obat anti kanker dpt menyebabkan kelainan bawaan. Demikian juga ibu perokok berat dan peminum alcohol kronis sering melahirkan BBLR, lahir mati, cacat dan retardasi mental
d. Endokrin Hormone-hormon yang berperan pada pertumbuhan janin somatotropin, hormone placenta, hormone tiroid, insulin, dan peptide-peptida lain yang aktivitasnya mirip insulin (insulin like growth factors/IGFs) Somatotropin (growth hormone kelenjar hipofise janin sekitar minggu-9, produksinya terus me↗ sampai minggu ke-20 selanjutnya menetap sampai lahir, perannya belum jelas pada pertumbuhan janin. Hormone plasenta (human placental lactogen=hormone chorionic somatromammotropic), plasenta dipihak ibu dan tidak dapat masuk ke janin, kegunaanya dalam fungsi nutrisi plasenta. Hormone-hormon tiroid seperti TRH, TSH, T3 dan T4 sudah diproduksi oleh janin sejak minggu ke-12, pengaturan oleh hipofise sudah terjadi pd minggu ke-13 hormon ini makin meningkat sampai minggu ke-24 lalu konstan, perannya belum jelas tetapi apabila terjadi defisiensi hormone tersebut dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan SSP yang dapat menyebabkan retardasi mental. Insulin mulai diproduksi oleh janin pada minggu ke-11 lalu menigkat sampai bulan ke-6 kemudian konstan. Fungsinya untuk petumbuhan janin melaluipengaturan kesimbangan glukosa darah, sintesis protein dan pengaruhnya pembesaran sel sesudah minggu ke -30.
e. Radiasi Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya. f. Infeksi Infeksi intrauterin pada kehamilan trimester 1 dan 2 yang sering menyebabkan cacat bawaan adl TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus,Herpes simplex). Sedangkan penyakit infeksi lainya yang dapat menyebabkan penyakit pada janin (varisella, malaria, lues HIV, campak, leptospirosis, virus influenza.diduga setiap hiperpireksia pada ibu hamil dpt merusak janin.
g. Kelainan imunologi h. Anoksia embrio i. Psikologis ibu System Rhesus inkomtabilitas dapat menyebabkan erithoblastosis fetalis,kern ikteric, atau lahir mati. h. Anoksia embrio Menurunnya oksigen janin melalui gangguan pd plasenta / tali pusat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada janin berat badan lahir rendah i. Psikologis ibu Kehamilan yang tidak diinginkan , perlakukan salah/kekerasan mental pada ibu hamil.
2. Factor intranatal Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
Anak yang menderita penyakit kronis akan terganggu tumbuh kembangnya. Factor postnatal a. Gizi Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, makanan bagi anak dibutuhkan untuk pertumbuhan yang dipengaruhi oleh ketahanan makanan (food security) kelurga. Ketahanan makanan keluarga meliputi ketersediaan makanan, pembagian yang adil dalam pembagian makanan dalam keluarga, keamanan makanan (food safety) yang mencakup pembebasanan makanan dari racun fisika/kimia dan biologis. b. Penyakit kronis Anak yang menderita penyakit kronis akan terganggu tumbuh kembangnya.
c. Lingkungan fisis dan kimia Lingkungan sering disebut “milleu” adalah tempat anak tersebut hidup yang berfungsi sebg penyedia kebutuhan dasar anak (provider). d. Psikologis Hubungan anak dengan orang sekitarnya, seoarang anak yang tidak dikehendaki kelahiranya atau tertekan akan mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya e. Endokrin f. Sosio ekonomi
g. Lingkungan pengasuhan Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak h. Stimulasi Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya peyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu, anggota keluarga terhadap kegiatan anak. i. Obat-obatan Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan , demikian halnya pemakaian obat perangsang susunan saraf dapat menhambat produksi hormone pertumbuhan.
PERIODE TUMBUH KEMBANG ANAK Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa. Tumbuh kembang anak terbagi dalam beberapa periode, sebagai berikut; Masa prenatal/intrauterine Masa ini dibagi menjadi 3 periode; Masa zigot/mudigan sejak saat konsepsi sampai kehamilan 2 minggu Masa embrio sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8 atau 12 minggu Masa janin/fetus . Sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan
Health education yg dianjurkan pd ibu: Menjaga kesehatannya dengan baik Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan Mendapat nutrisi yang sehat untuk janinnya Memeriksakan kesehatan nya secara teratur pada sarana kesehatan Tidak mengalami kekurangan kasih saying dari suami dan keluarga Menghindari stress baik fisik ataupun psikis Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi kehamilannya.
Masa bayi/infancy (umur 0-11 bulan Masa ini dibagi menjadi 2 periode: Masa neonatal umur 0-28 hari Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ ada 2 periode yaitu masa neonatal dini 0-7 hari, masa neonatal lanjut 8-28 hari. Hal yang penting yang harus dilakukan: Sambutlah kelahiran anak dengan rasa suka cita dan penuh rasa syukur.lingkungan seperti ini sangat membantu jiwa ibu dan bayi yang dilahirkan. Berikan ASI sesegera mungkin Masa post neonatal
Masa anak dibawah lima tahun (12-59 bulan) Masa anak prasekolah (60-72 bulan)