Bimbingan Visual untuk Reviewed by Andrew Seibert, MD on October 10, 2011Andrew Seibert, MD
Apakah Kanker Prostate? Kanker Prostate berkem- bang dalam kelenjar prostate laki 2, berukuran sebesar kenari, terletak dibawah kandung kemih yang menghasilkan sebagian cairan sperma. Adalah kanker paling umum pada laki 2 setelah Ca paru 2. Kanker Prostate berkembang sangat lambat dan sering diabaikan. Tetapi beberapa jenis bersifat lebih agresif dan dapat berkembang cepat bila tidak di obati dengan baik. 2
Gejala 2 Kanker Prostate Pada tahap awal sering tidak menunjukkan gejala apa 2. Tetapi pada tahap lanjut, terlihat gejala seperti: beser, sering kencing khususnya dimalam hari. Kesulitan memulai atau menghentikan kencing. Pancaran kemih yang lemah atau tidak lancar. Rasa sakit atau pedih saat kencing atau ejakulasi. Darah dalam air kemih atau cairan air mani. Kanker yang lanjut dapat menimbulkan rasa sakit dibawah pinggang, pinggul, atau pangkal paha. 3
Perbesaran ataukah Kanker Prostate? Prostate dapat menjadi besar saat usia meningkat, sering kali menekan kandung kemih atau saluran kemih dan menimbul- kan gejala mirip dengan kanker prostate. Gejala ini disebut sebagai benign prostatic hyperplasia (BPH). Ini bukan kanker dan dapat diobati bila gejalanya mengganggu. Problema ketiga yang dapat menimbulkan gangguan pada saluran kamih adalah prostatitis. Peradangan atau infeksi ini juga menyebabkan naiknya suhu tubuh dan pada kebanyakan kasus harus diberikan pengobatan. 4
Makin lanjutnya usia adalah faktor resiko Ca-Prostate, khususnya setelah usia 50. Lewat 70, kebanyakan laki 2 menderita berbagai jenis Ca- prostate, sekalipun sering tidak menunjukkan gejala apapun juga. Faktor Resiko diluar Kendali Sejarah keluarga akan meningkatkan resiko: mempunyai ayah atau saudara dengan Ca-prostate melipat-gandakan resiko. 5
Faktor Resiko yang Bisa Dikontrol Diet sangat berperan dalam perkembangan Ca- prostate, yang lebih umum terjadi di negara yang mengkonsumsi lebih banyak daging dan susu. Penyebabnya masih tidak jelas. Diduga bahwa lemak, khususnya dari hewan daging merah, mungkin dapat meningkatkan kadar hormon laki 2. Dan kenaikan ini mungkin memicu pertumbuhan sel 2 kanker prostate. Sebaliknya diet dengan jumlah buah2-an dan sayur yang rendah akan menekan kemungkinan Kanker Prostate. 6
Mitos Tentang Kanker Prostate Dibawah ini hal2 yang tidak akan menyebabkan kanker prostate: Terlalu banyak sex, vasektomi, dan masturbasi. Penderita pembesaran prostate (BPH), tidak berarti mempunyai risiko lebih besar akan mende- rita Ca-Prostate. Peneliti masih berusaha menemukan hubungan antara alkohol, Sexually Transmitted Diseases STD), atau Prostatitis memegang peranan dalam perkembangan Ca-prostate. 7
Mungkinkah Deteksi Dini Ca-Prostate? Screening test dapat dilakukan untuk deteksi dini Kanker prostate, tetapi test 2 seperti itu mungkin menemukan kanker yang berkembang lamban sehingga pengobatan tidak memberikan manfaat dan pengobatan sendiri mungkin memberikan efek samping yang serius. 8
Mungkinkah Deteksi Dini Ca-Prostate? American Cancer Society menyarankan agar screening tests dilakukan dengan pengawasan seorang ahli Urologi pada usia: 50 tahun untuk laki 2 dengan resiko rata 2 dengan life-expectancy 10 tahun atau lebih. 45 tahun untuk pria dengan risiko lebih tinggi, yakni mereka dengan ayah, saudara atau paman yang ter-diagnosa sebelum usia 65. 40 tahun untuk pria dengan lebih dari satu anggauta keluarga dekat ter-deteksi Ca-prostate pada usia yang sangat muda. 9
Screening: DRE dan PSA Pemeriksaan awal oleh Urolog adalah Digital Rectal Exam (DRE) untuk merasa adanya benjolam atau permukaan keras pada prostate. Bila ternyata ditemukan hal 2 yang mencurigakan dokter akan mengirimkan anda untuk pemeriksaan Prostate-Specific Antigen (PSA), suatu protein yang dihasilkan oleh sel 2 prostate. Peningkatan adalah indikasi adanya kanker. Tetapi mungkin pula seseorang dengan PSA tinggi tanpa menderita kanker. Sebaliknya mungkin pula seseorang dengan PSA normal tetapi menderita kanker prostate. 10
Hasil Test PSA Beberapa perkecualian adalah: Pria mungkin menderita Ca- prostate dengan PSA dibawah 4. Peradangan prostate (prostatitis) atau pembesaran (BPH) dapat meningkatkan PSA, sekalipun pemeriksaan lanjut tidak menemukan adanya kanker. Beberapa obat untuk BPH dapat menurunkan PSA, sekalipun masih adanya kanker prostate, disebut sebagai ‘Negatif palsu’. Bilamana PSA atau DRE menunjukkan adanya kelainan, dokter akan menyarankan test2 lain. Hasil normal PSA adalah dibawah 4 nanograms per milliliter (ng/mL) darah, sedangkan PSA >10 adalah lampu merah indikasi kanker. 11
Biopsy pada Ca-Prostate melalui dubur (rectum) atau melalui dinding antara dubur dan buah sakar (scrotum). Beberapa contoh jaringan diambil untuk keperluan pemeriksaan dibawah microscope. Biopsy adalah cara terbaik untuk men-deteksi kanker serta untuk mem-prediksi apakah kanker termasuk yang berkembang lambat atau jenis aggressive. 12 Bila DRE atau PSA menunjukkan adanya indikasi, dokter akan me-rekomendasi-kan biopsy. Jarum di masukkan
Biopsy dan Gleason Score Seorang patholog akan memeriksa kelainan dan "grades" contoh jaringan dari 1 sampai 5. Jumlah dari 2 Gleason grade adalah Gleason score. Score ini menentukan kemungkinan penyebaran kanker. Gleason score 2 adalah kurang ganas, dan 10 adalah kanker yang sangat ganas. Scores membantu dokter menentukan jenis pengobatan yang akan diberikan oleh dokter. 13
Magnetic Resonance Imaging Pemeriksaan tambahan dibutuhkan untuk menentu- kan apakah kanker sudah berkembang keluar prostate. Seperti: USG atau ultrasonografi, CT scan, Computed Tomography Scan MRI scan (gambar samping), Bone-scan radionuclide untuk men-deteksi kanker yang telah menyebar ketulang belulang. Pada MRI scan diatas, tumor terlihat berwarna hijau, berbentuk seperti kacang mete disebelah tengah, dibawah kelenjar prostate (merah muda). 14
Stadium dari Kanker Prostate Stadium dipakai untuk menentukan penyebaran (metastase) kanker prostate dan membantu menentukan pengobatan yang paling sesuai. Stadium A: Kanker masih kecil dan berada dalam prostate, tidak teraba dalam pemeriksaan Colok dubur. Stadium B: Kanker telah berkembang, terdeteksi pada pemeriksaan colok dubur, tetapi belum terjadi penyebaran keluar. Biasanya ditemukan pada biopsy pria dengan PSA tinggi. 15
Stadium dari Kanker Prostate Stadium C: Kanker telah berkembang keluar prostate dan vesicula seminalis (saluran sperma) dan jaringan disekitarnya. Stadium D: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, organ 2 dan jaringan seperti kandung kemih atau dubur, tulang atau paru 2 maupun organ lain. Pada stadium ini pengobatan yang sangat intensif harus dilakukan. 16
Tingkat kesembuhan Kanker Prostate Berita baik tentang kanker prostate adalah umumnya ber-kembang lambat. 9 dari 10 kasus terdeteksi pada tahap dini. Umumnya, 100% pasien bertahan 5-tahun untuk laki 2 dengan kanker masih didalam prostate dan jaringan sekitar-nya, dan banyak yg. Bertahan hidup lebih lama. Bila penyakit telah menyebar kebagian tubuh lebih jauh, angka tersebut menurun menjadi 31%. Tetapi angka ini adalah untuk laki 2 yang di diagnosa 5 tahun atau lebih. Prognosa akan lebih baik bagi mereka yg. di diagnosa dan segera memperoleh pengobatan. 17
Pengobatan: Pengamatan intensif Pada kanker resiko rendah, satu opsi adalah mengawasi dan menunggu. Ini ditentukan oleh hasil biopsy, PSA test, dan Gleason scores. Dokter akan memerintahkan testing periodis. Terapi lain – dengan resiko menimbulkan problem- a sex – tak dianjurkan. Penderita usia lanjut atau dengan kondisi kesehatan jelek mung- kin tidak memerlukan pengobatan. Tetapi terapi yang lebih agresif dianjurkan untuk penderita muda dan kondisi penyakit yang lebih ganas. 18
Pengobatan: Terapi Radiasi Radiasi dengan penyinaran untuk membunuh sel 2 kanker dapat dipakai sebagai terapi awal atau setelah operasi kanker prostate. Tindakan ini juga mengurangi rasa sakit tulang dari penyebaran Kanker. Dalam brachytherapy, pellets radioaktif kecil seukuran biji beras ditanamkan kedalam prostate. Terapi ini belum umum dilakukan di Indonesia. Kedua methoda dapat mengurangi gangguan fungsi ereksi. Keletihan, gangguan kemih, dan diarrhea adalah side effects yang mungkin terjadi dengan pengobatan jenis ini. 19
Pengobatan: Operasi Pengangkatan prostate, Radical prostatectomy, untuk meng-eliminasi kanker apabila ternyata positif didalam prostate. Tehnik terbaru adalah dgn. Da Vinci Robotic system suatu non-invasive surgical method yang mengurangi rusaknya syaraf 2 disekitar. Apabila Kelenjar getah bening telah terkena, prostatectomy bukan pilihan pengobatan terbaik. Operasi memang dapat memperbaiki fungsi kemih dan ereksi, tetapi kedua fungsi dapat menjadi lebih baik dengan sendirinya. 20
Pengobatan: Terapi Hormone Terapi Hormon dapat mengecilkan atau mem- perlambat perkembang- an kanker, tetapi harus dipakai dengan terapi lain untuk dapat mem- blokir hormon ke sel 2 kanker. Obat mem-blok atau menghentikan pro- duksi testosterone dan hormone pria lainnya, androgen. Suntikan estrogen, hormon wanita, juga dapat digunakan untuk menekan testosteron. Effek samping dapat bervariasi, spt. hot flashes, pertumbuhan jaringan payudara, kenaikan berat badan, dan impotensi. 21
Pengobatan: Kemoterapi Kemoterapi membunuh sel 2 kanker diseluruh tubuh, termasuk yang ada diluar prostate, karena itu dipakai untuk pengobatan kanker stadium lanjut dan yang tidak mempan dgn. terapi hormone. Pengobatan umumnya secara intravena dan pemberian dengan siklus 3-6 bulan. Karena kemoterapi juga membunuh sel 2 tubuh lain yang berkembang cepat, penderita akan mengalami kerontokan rambut dan luka 2 dimulut. Efek samping lain adalah mual, muntah dan kelelahan. 22
Pengobatan: Cryotherapy Cryotherapy membekukan dan membunuh sel 2 kanker dalam kelenjar prostate (Disamping adalah foto pembesaran sel 2 kanker). Pengobatan ini tidak umum dipakai karena belum dike- tahui manfaat jangka pan- jangnya, sekalipun tidak invasif seperti pembedahan, dan waktu penyembuhan yang lebih pendek. Karena proses pembekuan merusak syaraf, 80% dari penderita mengalami impotensi setelah cryosurgery. Penderita akan mengalami nyeri sementara dan rasa terbakar dalam kandung kemih dan perut. 23
Pengobatan: Vaksin Ca-Prostate Vaksin ini bertujuan untuk pengobatan, bukan pen- cegahan Ca-prostate, dengan merangsang sistim immune tubuh untuk menyerang sel 2 kanker prostate. Sel 2 Immune diambil dari darah pasien, di-aktif-kan untuk melawan sel kanker, dan di-infuse-kan kembali kedalam darah, dengan 3 siklus dalam satu bulan. Pengobatan ini hanya dipakai untuk Ca-Prostate yang lanjut dan tidak memberikan respons pada terapi hormon. Efek samping ringan sering timbul seperti rasa capai, mual, dan demam. 24
Prognosa Kanker Stadium Lanjut Dokter akan terus me- monitor tingkat PSA dan melakukan test 2 setelah pengobatan Ca-prostate. Bila ditemukan kambuh atau gejala penyebaran ke bagian lain tubuh, pengobatan lanjutan mungkin diperlukan. Gaya hidup yang beda sering akan menolong. Menurut penelitian bekas penderita kanker prostate akan hidup lebih lama dengan berolah raga secara teratur. 25
Memahami Gangguan Ereksi Gangguan ereksi (ED - Erectile Dysfunction) adalah efek samping umum pengobatan kanker prostate. Pada umum nya fungsi ereksi akan membaik dalam waktu 2 tahun setelah operasi. Perbaikan ini akan lebih nyata pada penderita muda daripada yang telah melampaui usia 70 tahun. Pengobatan ED mungkin membantu. Pengobatan lain, seperti penyuntikan dan alat vacuum, akan menolong. 26
Makanan Sehat Bagi ex-penderita Kanker, diet yang baik adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan nya dan meng- hindarkan resiko yang tidak perlu. Itu berarti: Lima atau lebih buah 2 -an dan sayur setiap hari Nasi merah ketimbang nasi putih. Kurangi makanan dengan kandungan lemak tinggi. Kurangi atau hindarkan daging proses (sosis, burger, kalengan) Makanan dengan kadar tinggi folate dapat mencegah kanker prostate (bayam, orange juice, kedele). Penelitian menunjukkan manfaat dari lycopene, suatu antioxidant terdapat dalam tomat. 27
Supplement: Bijaksana-lah! Jangan terlalu percaya pada supplement yang di katakan untuk mencegah kanker prostate. Beberapa obat 2 herbal dapat meng- ganggu tingkat PSA. Suatu penelitian selama 10 tahun menunjukkan adanya kenaikan resiko kanker pada pria yang memakai supplement Asam Folat. Penelitian lain selama 5-tahun menunjukkan pemakaian selenium dan vitamin E tidak menyebabkan turun nya resiko Kanker prostate. Beritahu dokter anda bila memakai vitamin atau supplement. 28
Akhir dari Presentasi tentang Kanker Prostate 29