Terapi Inhalasi Nebulizer
I. Pengertian Nebulizer adalah suatu alat yang bisa menyemburkan medikasi atau agens pelembab seperti agens bronkodilator atau mukolitik menjadi partikel mikroskopik dan mengirimkannya ke dalam paru – paru ketika klien menghirup nafas.
Indikasi Penggunaan Nebulizer. Nebulizer biasanya diberikan pada klien dengan penyempitan jalan nafas atau bronkospasme. Nebulizer dapat menguapkan obat – obat yang dapat dihirup.
Cara Penggunaan Nebulizer Persiapan Alat – Nebulizer – Obat pentolin 1 ampul sesuai indikasi – Kapas alkohol untuk membersihkan masker nebulizer
Tahap kerja Jaga privacy klien Mengatur posisi klien dalam posisi duduk Dekatkan troly obat dan peralatan Pastikan alat dalam kondisi baik Bersihkan masker nebulizer dengan kapas alkohol Masukkan obat pentolin sesuai dosis yang telah ditentukan dokter misalnya 1/3 ampul tiap 6 jam Hubungkan nebulizer dengan kontak listrik Hidupkan nebulizer dengan cara menekan tombol on
– Pastikan uap keluar dari nebulizer – Pasangkan masker pada klien, jika klien berumur <1 tahun minta bantuan pada orang tua untuk mempertahankan posisi masker. Sebaliknya pada anak – anak ajarkan dan motivasi untuk memegang sendiri masker dan bernafas melalui mulut dengan cara ambil nafas lambat, dalam dan kemudian menahan nafas selama beberapa detik pada akhir mengambil nafas
Tahap Terminasi Melakukan evaluasi tindakan Bermaitan dengan pasien dan keluarga Mencuci tangan dan dokumentasi
Efek Samping Penggunaan Nebulizer – Takikardi – Palpitasi ( jantung berdebar – debar ) – Pusing – Mual – Tremor – Insomnia ( susah tidur )
Implikasi masalah keperawatan 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif 2. Gangguan Pertukaran Gas 3. Pola nafas tidak efektif