VIRTUAL PRIVATE SERVER Kelompok 2 Dini Artini Monica wati Devani Ari rusadi Rizki dendy Jaka n
VPS ` VPS (Virtual Private Server) adalah sebuah terobosan paling canggih dalam teknologi virtualisasi server. VPS adalah sebuah physical server yang dibagi menjadi beberapa virtual private sever. Setiap VPS terlihat dan bekerja seperti sebuah jaringan server sistem yang sebenarnya, komplit vps dengan pengaturan sendiri untuk init script, users, pemrosesan, filesystem, dan sebagainya…
DASAR VPS VPS bekerja seperti sebuah server yang terpisah > VPS memiliki processes, users, files dan menyediakan full root access > Setiap VPS mempunyai ip address, port number, tables, filtering dan routing rules sendiri. > VPS dapat melakukan configurasi file untuk sistem dan aplikasi software > setiap VPS dapat memiliki system libraries atau mengubah menjadi salah satu system libraries yang lain. > Setiap VPS dapat delete, add, modify file apa saja, termasuk file yang ada di dalam root, dan menginstall software aplikasi sendiri atau menkonfigurasi root application software.
FITUR – FITUR VPS Webmin Cpanel Web Hosting SSH Memiliki Bandwidth Besar Akses full Root Tunneling Forex IP Address
MERANCANG / MEMBELI SEBUAH VPS Untuk menggunakan sebuah VPS. Tentu kita harus membeli atau membuat sendiri sebuah VPS. Akan tetapi disini kami menggunakan sebuah VPS yang telah di beli, karena jika membuat sebuah VPS membutuhkan Modal yang cukup besar. Maka Dari itu disini, kami disini akan menggunakan salah satu fitur yang telah disediakan di VPS yaitu SSH. Sebenarnya, VPS Itu bukan untuk SSH SAJA. Tetapi untuk kesempatan ini kami hanya menggunakan fitur SSH untuk remote login ke server Sebelum menuju ke Fitur , lebih baik untuk mengetahui spesfifikasi server itu sendiri...
CONTOH SPESIFIKASI VPS SGGS Server Space 40GB Guaranteed Memory 1GB Burstable RAM/vSwap Data Transfer 5000 GB Bandwidth Speed Up To 100Mbps Operating System DEBIAN / CentOS Host Server Hardware Intel Dual Processor Quad/Hex Core Xeon 12x Seagate SAS 15,000rpm HDD with RAID 10 Server Management Configured (Webmin, Cpanel, Dropbear, SSH, OpenSSH) Ip Address ISP 49.213.23.183 Access Root Full Root
PENGGUNAAN SSH PADA VPS APA ITU SSH? SSH adalah sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik. Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi sekarang hanya dapat dengan implementasi server dan klien OpenSSH. SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman
PENGGUNAAN SSH PADA VPS untuk login ke shell pada remote host (menggantikan Telnet dan rlogin) untuk mengeksekusi satu perintah pada remote host (menggantikan rsh) untuk menyalin file dari server lokal ke remote host. Lihat SCP, sebagai alternatif untuk rcp dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer file dalam kombinasi dengan rsync untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu) untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi penuh. Perhatikan bahwa hanya OpenSSH server dan klien yang mendukung fitur ini untuk meneruskan X11 melalui beberapa host untuk browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung protokol SOCKS untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal dengan menggunakan SSHFS untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas
TOPOLOGI SSH
MEMBUAT SSH SERVER / CLIENT PADA DEBIAN Login Sebagai ROOT, kemudian masukan perintah dibawah ini # apt-cdrom add # apt-get install openssh-server , ikuti proses – proses nya Direktori untuk konfigurasi openSSH berada di /etc/ssh . Anda dapat berpindah terlebih dahulu ke direktori tersebut dan melihat apa saja isinya. Lakukan konfigurasi untuk file sshd_config dengan memasukan perintah berikut nya...
MEMBUAT SSH SERVER / CLIENT PADA DEBIAN # nano /etc/ssh/sshd_config Nanti akan ada banyak script, penjelasannya : *Port 27000 Artinya : anda mengubah port default untuk SSH yang tadinya 22 menjadi 27000 *ListenAddress 192.168.27.254 Artinya : anda hanya dapat mengakses hanya lewat IP Address yang anda sertakan (dalam kasus ini 192.168.27.254) *PermitRootLogin no Artinya : anda tidak dapat langsung login untuk remoteaccess dengan menggunakan super user atau root, ini direkomendasikan untuk menjaga keamanan server anda ...
MEMBUAT SSH SERVER / CLIENT PADA DEBIAN *AllowUsers sandimulyadi Artinya : anda hanya dapat login ke server dengan user yang anda sertakan (dalam kasus ini sandimulyadi) *AllowGroups sshlogin Artinya : selain anda dapat membuat list yang dapat mengakses SSH Server anda dengan daftar user, anda juga dapat membuat group dengan list user siapa saja yang diijinkan untuk dapat mengakses SSH Server anda (dalam kasus ini sshlogin). Tambahkan user atau group yang akan digunakan untuk login ke SSH Server seperti : # adduser sandimulyadi # adduser admin # addgroup sshlogin # adduser admin sshlogin...
MEMBUAT SSH SERVER / CLIENT PADA DEBIAN Setelah semua hal tersebut anda ikuti, langkah berikutnya adalah merestart layanan SSH Server dengan memasukan perintah dibawah ini... # service ssh restart Sekarang anda coba login dari komputer lain dengan menggunakan sebuah software yang dapat melakukan remote access seperti WinSCP, PUTTY dan lainnya. Saya ambil contoh login dengan menggunakan WinSCP dari komputer yang menggunakan sistem operasi windows....
MEMBUAT SSH SERVER / CLIENT PADA DEBIAN Jika anda sudah dapat login, itu tandanya konfigurasi SSH Server sudah berhasil anda lakukan....
REFERENSI 1.http://www.teknikinformatika.net/2013/09/16/konfigurasi-ssh-server-di-debian-7-wheezy/ 2.http://Juansyah.wordpress.com/ 3.http://rinalty.wordpress.com/