MENULIS DAN PEMBELAJARANNYA

Apakah itu menulis? Menulis adalah kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Unsur yang terlibat dalam menulis: Penulis (sebagai penyampai pesan); pesan atau isi tulisan; saluran atau media berupa tulisan; pembaca sebagai penerima pesan.

Tujuan Menulis 1. Penugasan (Assigment Purpose) 2. Altruistik (Altruistic Purpose) 3. Persuasif (Persuasive Purpose) 4. Informasional (Informational Purpose) 5. Pernyataan Diri (Self Expresive Purpose) 6. Pemecahan Masalah (Problem Solving Purpose)

C. Langkah-langkah Perencanaan Menulis 1. Pemilihan Topik 2. Pembatasan Topik 3. Perumusan Tujuan 4. Pengumpulan Bahan 5. Penyusunan Kerangka

Paragraf dan Pengembangannya 1. Pengertian Paragraf 2. Syarat Pengembangan Paragraf a. Kesatuan Paragraf b. Kepaduan Paragraf 3. Paragraf Pembuka, Isi, dan Penutup 4. Teknik Pengembangan Paragraf: Contoh; Alasan; Bercerita 5. Paragraf Deduktif dan Induktif

Menulis Efektif Pilihan Kata Struktur Kalimat Ciri-ciri kalimat efektif: a. Kesatuan dan kepaduan b. Kesejajaran c. Kehematan d. Kelogisan 3. Penerapan EYD

Jenis Tulisan Deskripsi Wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dan pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulis.

Kuiringkan Rini memasuki halaman luas itu Kuiringkan Rini memasuki halaman luas itu. Pintu pagar besi berderit, dan seketika terdengar salak anjing riuh-rendah. Rini ragu-ragu dan agak takut. Seorang laki-laki keluar dari samping rumah dan menuju pagar. Agaknya laki-laki itu sedang membrsihkan mobil yang berderet di sebelah kiri halaman dari segala macam merk terbaru. Begitu laki-laki itu mendekati kami, Rini ragu-ragu bertanya, apakah rumah itu milik bapak Wira Sunata. Laki-laki itu mengangguk ragu, tetapi Rini cepat memperkenalkan diri. Laki-laki itu mempersilakan mereka masuk. Halaman yang luas dan ditata rapi itu kami lalui. Ruangan pun tersusun rapi, mewah, dan intelek. Sayup-sayup terdengar bunyi piano mengumandangkan lagu-lagu klasik. Jam dinding besar, berdetak menambah kelengkapan ruangan itu. Rini dipersilakan duduk. Aku dan Rini dengan ragu-ragu duduk di atas kursi yang di alas karpet berbulu tebal yang warnanya sangat serasi dengan kursi tersebut.

Wacana yang menceritakan proses kejadian suatu peristiwa. Narasi Wacana yang menceritakan proses kejadian suatu peristiwa.

Myrna masuk ke dalam mobil Myrna masuk ke dalam mobil. Bu Purno yang berdiri di depan rumah, melihat dengan panas hati. Setelah mobil itu hilang di ujung jalan sana, Bu Purwo berbalik ke arah pintu yang sedang ditutup pelan-pelan oleh Satria. Bu Purwo maju, mendorong pintu itu sehingga terbuka kembali. Dia menuding-nuding Satria dan Kartika yang sedang berdiri di situ. “Hey, ibu macam apa, mama Kalian itu?” katanya keras. “Gaunnya pun serba mengkilat, parfumnya semerbak kayak jin malam kliwon, tapi kewajiban bayar sewa rumah telat melulu. Bilang sama mama Kalian itu, besok itu hari terakhir….”

Eksposisi Wacana yang menerangkan, menyampaikan suatu hal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya.

Kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, mulai awal Juni 2001, dijadikan objek wisata malam. Lokasinya terletak sepanjang Jalan Jaksa dan Jalan Wahid Hasyim hingga persimpangan di depan Hotel Cemara. Wisata malam ini dijadwalkan setiap Sabtu malam, mulai pukul 18.00 hingga 02.00. Kegiatan yang akan digelar berupa pertunjukan kesenian, penjajaan makanan, dan cendera mata. Para pengusaha hotel dan restoran setempat akan terlibat dalam kegiatan wisata malam tersebut.

Argumentasi Wacana yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh penulisnya.

Kebijakan komunikasi yang dibangun pemerintah selama 30 tahun lebih melalui komunikasi top-down, telah membuat masyarakat tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan hasratnya dengan baik. Lembaga komunikasi yang ada tidak sepenuhnya mampu menyalurkan aspirasi masyarakat, terutama di pedesaan. Selama ini, pemerintah dan swasta yang program-programnya kerap berbeda dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat luas. Masyarakat perlu mendapat kesempatan untuk memiliki sarana penyampai aspirasinya. Radio komunitas akan dapat menyalurkan keinginan itu.

Persuasi Wacana yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai sustu hal yang disampaikan penulisnya.

Pesona Pulau Eksotis Christmas Island tampak mungil di peta, namun pada kenyataannya adalah pulau karang yang kokoh di Samudra India. Alam tropis Christmas Island menghadirkan pesona eksotis yang menakjubkan dan tak dimiliki oleh pulau lainnya. Christmas Island Resort, sebuah resort berbintang 5 dengan kemewahan eksklusifnya, menambah suasana liburan Anda di Christmas Island lebih menyenangkan dan bergairah. Hanya45 menit dari Jakarta, berarti kurang dari 1 jam Anda sudah berada di Christmas Island melalui jadwal penerbangan 5 kali seminggu bersama Simpati Air. Aneka petualangan rekreatif dapat Anda lakukan sendiri seperti, melakukan kegiatan yang menantang keberanian Anda: memancing di laut lepas (game fishing), berolahraga bukit karang sekaligus menikmati keindahan pemandangan di laut, menyelam ke dasar Samudra Hindia untuk mengagumi pesona karang dan kekayaan lain miliknya (scuba diving), atau bersantai dalam kemewahan resort eksklusif bertaraf internasional. Hanya dengan mengeluarkan biaya mulai Rp 950.000,00. Anda sudah dapat menikmati kemudahan berupa returnairfares dari Jakarta berikut biaya akomodasi 2 malam untuk 2 orang-penawaran ini hanya berlaku untuk waktu yang terbatas. Keterangan lengkap mengenai aneka paket liburan Christmas Island dapat anda peroleh dari travel agent berikut ini: Buana Travel Service, Wita Tour, Akpindo (Rabbit Tour), Fajar Tour, Mulindo Tour, Vaya Tour, Ramantha Travel, atau hubungan biro perjalanan lokal Anda.

Menulis sebagai Proses Tahap-tahap Menulis Prapenulisan (persiapan) Menentukan topik Mempertimbangkan maksud atau tujuan penulisan Memperhatikan sasaran karangan (pembaca) Mengumpulkan informasi pendukung Mengorganisasikan ide dan informasi (ragangan karangan)

Tahap Penulisan Awal karangan Isi karangan Memperkenalkan dan sekaligus menggiring pembaca terhadap pokok tulisan kita. Isi karangan Menyajikan bahasan topik atau ide utama karangan berikut hal-hal yang mendukung ide tersebut. Akhir Karangan Mengembalikan pembaca pada ide-ide inti karangan melalui perangkuman atau penekanan ide-ide penting. Bagian ini berisi kesimpulan, dan dapat ditambah rekomendasi atau saran bila diperlukan.

3. Tahap Pascapenulisan Merupakan tahap penghalusan dan penyempurnaan. Kegiatannya terdiri atas penyuntingan (revisi). Langkah-langkah penyuntingan Membaca keseluruhan karangan. Menandai hal-hal yang perlu diperbaiki. Melakukan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan.

PEMBELAJARAN MENULIS A. Pemilihan Materi Pembelajaran Langkah-langkahnya: Menelaah gambaran SK-KD Menelaah buku paket atau buku pegangan guru. c. Menyusun Rencana Pembelajaran sesuai dengan pola yang telah digariskan. d. Menyiapkan alat bantu (media pembelajaran

Metode dan Model Pembelajaran Metode: Menulis Kolaborasi 2. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah 1: Siswa menilai bahan bacaan kemudian membuat catatan. Langkah 2: Siswa mendiskusikan apa yang mereka tulis. Langkah 3: Setiap siswa menulis karangannya di kertas buram. Langkah 4: Siswa memriksa rancangan awalnya, kemudian mendiskusikannya dengan temannya tentang kemungkinan lain yang dapat dikerjakan. Langkah 5: Membicarakan bagian-bagian lain dalam karangan. Langkah 6: Siswa saling memeriksa rancangan tulisannya, lalu membetulkan rancangannya dan memeriksanya kembali.

Langkah 7: Siswa membaca tanda koreksi pada karangan dan mencoba menerapkan dalam sampel karangannya. Langkah 8: Bila perlu, sampel karangan ditambah dan diperiksa kembali oleh Temannya. Langkah 9: Dalam kelompok, siswa saling mmeberikan tanda koreksinya itu, kemudian siswa menuliskan kembali karangannya untuk yang Terakhir. Langkah 10: Siswa mengirimkan tulisannya kepada pembaca.