JURNALISTIK MODEREN DALAM ERA KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI Oleh : H. Kudrat Dukalang, S.Ag.M.Pd Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara JURNALISTIK MODEREN DALAM ERA KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Landasan Hukum UUD 45 pasal 28 F; UU RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik; UU RI Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik; KMA No. 396 Tahun 2002 Tentang Penetapan Situs (Website ) Departemen Agama; KMA No. 200 Tahun 2012 Tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemenag. UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang dikeluarkan Dewan Pers UU Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 yang dikeluarkan Komisi Penyiaran Indonesia. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Apa itu Jurnalisme ? WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Jurnalisme (berasal dari kata journal), artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti suratkabar. Journal berasal dari istilah bahasa Latin diurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Di Indonesia, istilah "jurnalistik" dulu dikenal dengan "publisistik" Di Indonesia, istilah "jurnalistik" dulu dikenal dengan "publisistik". Dua istilah ini tadinya biasa dipertukarkan, hanya berbeda asalnya. Beberapa kampus di Indonesia sempat menggunakannya karena berkiblat kepada Eropa. Seiring waktu, istilah jurnalistik muncul dari Amerika Serikat dan menggantikan publisistik dengan jurnalistik. Publisistik juga digunakan untuk membahas Ilmu Komunikasi. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Sejarah Perkembangan Jurnalistik Pada awalnya, komunikasi antar manusia sangat bergantung pada komunikasi dari mulut ke mulut. Catatan sejarah yang berkaitan dengan penerbitan media massa terpicu penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg. Di Indonesia, perkembangan kegiatan jurnalistik diawali oleh Belanda. Beberapa pejuang kemerdekaan Indonesia pun menggunakan kewartawanan sebagai alat perjuangan. Di era-era inilah Bintang Timoer, Bintang Barat, Java Bode, Medan Prijaji, dan Java Bode terbit. Pada masa pendudukan Jepang mengambil alih kekuasaan, koran-koran ini dilarang. Akan tetapi pada akhirnya ada lima media yang mendapat izin terbit: Asia Raja, Tjahaja, Sinar Baru, Sinar Matahari, dan Suara Asia. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Kemerdekaan Indonesia membawa berkah bagi kewartawanan Kemerdekaan Indonesia membawa berkah bagi kewartawanan. Pemerintah Indonesia menggunakan Radio Republik Indonesia sebagai media komunikasi. Menjelang penyelenggaraan Asian Games IV, pemerintah memasukkan proyek televisi. Sejak tahun 1962 inilah Televisi Republik Indonesia muncul dengan teknologi layar hitam putih. Masa kekuasaan presiden Soeharto, banyak terjadi pembredelan media massa. Kasus Harian Indonesia Raya dan Majalah Tempo merupakan dua contoh kentara dalam sensor kekuasaan ini. Kontrol ini dipegang melalui Departemen Penerangan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hal inilah yang kemudian memunculkan Aliansi Jurnalis Independen yang mendeklarasikan diri di Wisma Tempo Sirna Galih, Jawa Barat. Beberapa aktivisnya dimasukkan ke penjara. Titik kebebasan pers mulai terasa lagi saat BJ Habibie menggantikan Soeharto. Banyak media massa yang muncul kemudian dan PWI tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi profesi. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Teknologi Informasi dan Komunikasi WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Definisi Teknologi Informasi Komunikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu : 1. Teknologi informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. 2. Teknologi komunikasi, adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu “segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media”. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi Daya saing suatu bangsa ditentukan oleh penguasaan pengetahuan dan teknologi informasi atau dikenal dengan knowledge based economy. Perkembangan ekonomi dunia saat ini telah beralih menjadi milik negara-negara penguasa informasi teknologi dan komunikasi, karena mereka tidak hanya dapat menerima arus informasi tetapi juga mampu mengolahnya sedemikian rupa untuk meningkatkan ekonomi bangsa. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi : meningkatkan kemudahan bagi pengguna (accessibility) kemampuan daya beli masyarakat (affordability) kualitas fitur layanan (quality) keamanan dalam penggunaan (security) produktivitas dalam mendukung kemajuan di bidang ekonomi, sosial dan budaya. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Manfaat Kemajuan Teknologi Informasi Komunikasi terhadap Dunia Jurnalisme Efek era digital terhadap jurnalisme ini, dengan jelas terlihat pada cara foto dan film yang kini dapat diproduksi dengan singkat dan mudah. Di masa lalu, prosesnya akan memakan waktu lama. Untuk tiba di ruang redaksi, kadang-kadang klise foto harus dikirim melalui jarak yang jauh, memakai kendaraan, kreta api, kapal bahkan pesawat. Itu pun masih membutuhkan waktu lama di ruang gelap untuk proses cetak. Sekarang semua dapat dilakukan sekaligus dengan menggunakan kamera digital, handphone, bahkan komputer laptop. Sesaat setelah gambar diambil dengan kamera digital dapat dengan segera disambungkan dengan kabel atau bluetooth ke komputer, dan dalam hitungan detik komputer dengan segera membaca dan mendownload foto dan menampilkan ke layar komputer. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Manfaat Kemajuan Teknologi Informasi Komunikasi terhadap Dunia Jurnalisme Era digital jurnalisme juga lebih interaktif. Sebelumnya, proses jurnalistik berlangsung searah, dan kita harus percaya pada para editor, reporter dan fotogarafer dan mengambil apa yang mereka sodorkan. Ini tidak berlaku lagi. Diskusi bahkan perdebatan terhadap semua issu semakin diperkaya pada era digital. Kita dapat dengan mudah mengomentari, mengeritik, memberikan koreksi terhadap sebuah berita. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Manfaat Kemajuan Teknologi Informasi Komunikasi terhadap Dunia Jurnalisme Internet Internet juga memungkinkan jurnalis mendapatkan fakta-fakta dengan cara yang sangat berbeda. Luciano Floridi (1995) berpendapat bahwa Internet tampil seperti perpustakaan raksasa di mana setiap setengah jam sejumlah buku ditumpukkan di pintunya dan setiap hari mengubah posisi buku di rak-raknya.” WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Manfaat Kemajuan Teknologi Informasi Komunikasi terhadap Dunia Jurnalisme Era digital berarti bahawa informasi beralih dari tangan pemerintah ke tangan para jurnalis. Itu juga berarti sebuah kesempatan baru untuk jurnalisme modern. Pengolahan kata adalah produk pertama yang masuk di ruang redaksi, spreadsheets serta data base untuk penyimpanan dan analsis data menyusul. Kemudian, Internet mengubah secara radikal strategi pencarian sumber-sumber berita dan informasi. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Faktor-faktor Penting Yang Mempengaruhi Implementasi Teknologi Informasi secara general faktor penting yang mempengaruhi implementasi teknologi informasi secara optimal adalah : Infrastruktur Sumber Daya Manusia. Keterbukaan atau transparansi Budaya Kondisi Negara Sejauh mana kesiapan faktor-faktor ini akan mempengaruhi optimalisasi penggunaan dan kontraprestasi teknologi informasi dalam organisasi. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
Pada sisi lain, perlu kita pahami bahwa keberadaan teknologi informasi untuk mendukung kinerja instansi adalah hal yang sangat urgent. Sehingga sudah selayaknya setiap pengambil kebijakan (decision maker) untuk mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan peningkatan sumber daya manusia yang terlibat dalam sebuah organisasi. Terlebih pada lembaga pemerintahan yang sebagai sebuah lembaga yang berorientasi pada public services. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
kendala penerapan teknologi Informasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik ("good governance") . Berkaitan dengan peran teknologi informasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), memerlukan waktu untuk mempersiapkan diri. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pemanfaatan teknologi informasi dapat dilihat seperti pada kasus-kasus berikut: • Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik, teknologi informasi masih dianggap sebagai alat "pengotomasi proses", yang diharapkan dapat mengurangi proses yang dilakukan secara manual dibanding sebagai alat yang dapat mengurangi birokrasi. • Dalam konteks partisipasi semua pihak untuk penyusunan kebijakan, teknologi informasi masih dianggap sebagai alat yang mempermudah pengumpulan informasi dibanding sebagai alat yang dapat membuka komunikasi dengan pihak luar seperti publik atau instansi lain. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
• Dalam konteks keterbukaan (transparansi) internal, teknologi informasi masih dianggap sebagai sarana penyedia akses dibanding sebagai sarana penyediaan informasi yang lebih spesifik seperti latar-belakang suatu kebijakan misalnya. • Dalam konteks pelaksanaan suatu kebijakan, teknologi informasi masih dilihat sebagai sarana untuk mempercepat pelaporan dibanding sebagai sarana untuk membantu proses monitoring. • Dalam konteks peningkatan kualitas suatu kebijakan, teknologi informasi masih dilihat sebagai sarana untuk memperluas sumber informasi dan data dibanding sarana yang dapat menciptakan keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014
TERIMA KASIH WORKSHOP PENGELOLAAN JURNALISTIK DAN WEBSITE TAHUN 2014