MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA
Peta Konsep
Peran Indonesia dalam Perdagangan dan Pelayaran antara Asia dan Eropa Indonesia terlibat langsung dalam perkembangan perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa. Hal ini menyangkut dua faktor utama, yaitu letak geografis Indonesia yang berada pada jalur pelayaran Asia dan Eropa dan barang yang diperdagangkan, terutama rempah-rempah, berasal dari Indonesia.
Malaka Ternate & Tidore Banten
Peran Indonesia dalam Perdagangan dan Pelayaran Pada tahun 1521, telah terbuka jalan laut yang menghubungkan Indonesia (Maluku) dengan Eropa Barat. Hal ini dilakukan oleh Sebastian Del Cano, yang membawa rempahrempah langsung dari Tidore ke Eropa.
Perdagangan Laut Tengah Dikuasai Turki Eropa
Terkait hal-hal tersebut, maka pusat-pusat perdagangan dan pelayaran di kawasan Laut Tengah ternyata mempunyai peranan yang sangat penting, karena beberapa hal berikut. Sebagai pintu gerbang penghubung kegiatan perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa. Sebagai pusat perdagangan yang menyediakan dan memasok kebutuhan rempah-rempah untuk bangsabangsa Eropa. Sebagai kota persinggahan para pedagang yang akan melanjutkan perjalanannya lebih lanjut. Sarana tumbuhnya hubungan persahabatan dan kerjasama antar kota-kota dagang.
Kejatuhan Konstantinopel ke Turki Peran penting yang disandang pusat-pusat perdagangandi kawasan Laut Tengah berubah drastis ketika Konstantinopel dikuasai bangsa Turki pada tahun 1453. Sejak saat itu, bangsa Eropa menemui kesulitan untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan yang dulunya dipasok Konstantinopel.
faktor yang menyebabkan keberadaan Indonesia menjadi penting bagi perdagangan danpelayaran antara Asia dan Eropa Kondisi geografis Indonesia, sangat strategis karena dilewati jalur perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa. Kekayaan alam Indonesia menghasilkan barang dagangan yang dibutuhkan di Eropa. Rempah-rempah dari Maluku sangat dibutuhkan di Eropa Faktor keamanan, jalur perdagangan dan pelayaran yang melewati perairan Indonesia relatif lebih aman, dengan ombak yang tidak begitu besar. Indonesia merupakan mata rantai jalur perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa, yang keberadaannya sangat dibutuhkan.
Kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324) seorang pedagang dari Venesia Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera menuju ke dunia Timur, termasuk Indonesia adalah sebagai berikut. Kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324) seorang pedagang dari Venesia Jatuhnya Konstantinopel, ibukota Romawi Timur ke tangan Kesultanan Turki pada tahun 1453 Penemuan Coperticus yang didukung oleh Galileo Galilei yang menyatakan bahwa bumi itu bulat. Ingin memperoleh keuntungan dan kekayaan sebanyakbanyaknya.
Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia mempunyai tiga tujuan sebagai berikut. Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan. Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan. Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Kristen.
Alfonso d’Albuquerque ia bersama armadanya berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. tahun 1512 Portugis sudah berhasil menguasai Ternate,
Perjanjian Saragosa Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis. Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Mexico ke arah barat sampai kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brazillia ke arah timur sampai kepulauan Maluku.daerah disebelah utara garis saragosa adalah penguasaan portugis.
Kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis, yaitu mencari kekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan. Pada tanggal 8 Nopember 1521, kapal dagang Spanyol berlabuh di Maluku, setelah melalui Filipina. Utara, kemudian langsung ke Tidore. Di sini bangsa Spanyol diterima baik oleh rakyat Tidore.
Kedatangan bangsa Inggris di Indonesia Inggris mendirikan kongsi dagang yang diberi nama East Indian Company (EIC) pada tahun 1600. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.
Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596, di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, dan berhasil mendarat di Pelabuhan Banten.
dengan tujuan sebagai berikut. Pada tanggal 20 Maret tahun 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang bernama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) dengan tujuan sebagai berikut. Menghilangkan persaingan yang merugikan para pedagang Belanda. Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.
Bentuk-bentuk aturan paksa VOC yang diterapkan di Indonesia tersebut sebagai berikut. Monopoli dagang. Pajak yang harus dibayar dengan hasil bumi. Penjualan paksa hasil bumi kepada VOC. Pelayaran Hongi, yaitu wajib mendayung perahu VOC di perairan Maluku. Aksi penebangan tanaman rempah-rempah milik rakyat. Wajib menanam kopi di wilayah rakyat Priangan. Wajib menyerahkan upeti berupa hasil bumi kepada kepala daerah yang telah menandatangani perjanjian dengan VOC.