Hakikat Manusia
Mahluk multidimensi Beriman Bekerja Berakal Berbahasa Berbudaya Bekerja Berakal Berperasaan Berbahasa Dimensi Akal, Dimensi Agama, Dimensi Perasaan Dimensi Kerja, Dimensi Budaya, Dimensi Bahasa
Perbedaan Antar Manusia Individu Totalitas As a whole Harga diri Sidik jari DNA Rendah Sedang Tinggi Lahiriah: anggota tubuh Batiniah: akal & perasaan Harkat Rendah Harkat Sedang Harkat Tinggi Motivasi
Ciri Dasar Manusia Budaya Akal Perasaan Kerja Agama Bahasa homo fabor homo humanicus Akal homo saphien Perasaan homo emotional Menganalisis, Mempertimbangkan Memutuskan Kebebasan dan kesadaran Menciptakan teknologi Keindahan, sistem nilai di masyarakat (religi, organisasi), sistem mata pencaharian, teknologi, sains, bahasa, dll (shame or guilty culture) Senang, susah, cinta, benci, bahagia, sengsara, simpati, empati Kerja homo fabor Beriman, bertakwa, bersabar Bersyukur, dll Verbal dan non verbal Lisan dan tulisan, dll Agama homo religion Bahasa homo symbolicus Kegiatan yang dilakukan dgn sadar utk hasil dan kondisi yg lebih baik
Dimensi Dasar Manusia Dimensi fisik/badan Dimensi jiwa/psikis Dimensi yang paling nyata dalam diri manusia, dalam arti dapat dilihat, diraba, dipegang, dan sebagainya. Dimensi ini berkaitan dengan hal-hal bersifat material dengan kebutuhan utama makan, sandang dan papan. Dimensi jiwa/psikis Merupakan dimensi dasar kedua dari manusia yang hakekatnya adalah aspek kejiwaan yang meliputi pemikiran, inteligensi, hal-hal yang berkaitan dengan emosi, unsur-unsur kerohanian atau hal-hal yang mencakup unsur batiniah lainnya. 5
Kecerdasan Intelektual (IQ = Intellectual Quotient) Dimensi jiwa/psikis manusia 3 unsur Kecerdasan Intelektual (IQ = Intellectual Quotient) Dikaitkan dengan kecerdasan otak, pemikiran rasional dan logis, serta dihubungkan secara ketat dengan ranking akademis. Diillustrasikan dengan komputer, yang memiliki tingkat “IQ” yang tinggi, dapat beroperasi secara cepat, hampir tanpa kesalahan Berada di wilayah otak, merupakan bawaan lahir, cenderung bersifat seri dan mekanistis 6
Kecerdasan Emosional (EQ = Emotional Quotient) Lebih banyak menyumbang bagi kesuksesan seseorang Merupakan kemampuan untuk memotivasi diri, yang membuat bertahan menghadapi frustrasi, dapat mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mampu mengatur suasana hati, dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir. Yang memampukan orang dapat bekerjasama, dapat bekerja di bawah tekanan, serta mampu melakukan hal-hal yang sulit dan berat sekali pun. Peranannya cukup penting karena emosional lebih berpengaruh terhadap diri sendiri dibandingkan dengan IQ. Jika IQ tinggi belum tentu dapat berhasil jika tidak diimbangi dengan penguasaan EQ yang matang. 7
Kecerdasan Spiritual (SQ = Spiritual Quotient) Sebagai Spiritual Intelligence, bahkan disebut sebagai The Ultimate Intelligence. Merupakan pikiran yang terilhami, pengetahuan akan kebenaran yang paling dalam Dapat juga dipahami sebagai kekuatan intuisi yang tajam, yang mampu melihat jauh ke depan atau lebih dalam. Yang membuat orang: hidup lebih toleran, terbuka dan jujur, berlaku adil dan penuh cinta, mampu meraih kebahagiaan spiritual. 8
Ciri orang yang memiliki EQ tinggi Mampu memahami diri sendiri Mampu mengendalikan emosi Memahami kekurangan diri sendiri dan mampu menerima kegagalan Memiliki rasa empati Mampu membina hubungan baik dengan orang lain. 9
Dimensi Sosial Walau tidak semudah untuk menerima dua dimensi terdahulu (badan-jiwa, fisik-psikis) sebagai dimensi esensial diri manusia, namun dimensi sosial sudah semakin dipahami dan diakui sebagai satu dimensi dasariah kehidupan manusia di dunia ini. Kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan dimensi sosial manusia meliputi kebutuhan akan penerimaan, dicintai dan mencintai, pengakuan dan persahabatan serta segala bentuk hubungan sosial lainnya. 10
Macam-macam Kecerdasan Interpersonal Intellegence Bahasa Lingusitic intelligence Penalaran Logical-mathematical intelligence Kemampuan utk m’gunakan kata2 dan kalimat (lisan/tulisan) sbg sarana b’komunikasi efektif Kemampuan utk menangkap dan mhayati perasaan, motivasi, keinginan, & kecenderungan orang lain Kemampuan m’gunakan penalaran logis dlm mengambil kesimpulan dan keputusan/rangkuman dgn Proposisi kausalitas, dalil silogisme klasifikasi/generalisasi, & formula matematika yg relevan Kemampuan utk mengenali diri sendiri secara tepat shg dapat btindak bperilaku yg sesuai Intrapersonal intellegence Musikal Musical intelligence Kemampuan mengamati dan mempersepsikan secara tepat kondisi ruang & lingkungan, sehingga dpt dirancang mjadi bermanfaat dan nyaman Kemampuan mgunakan & mkordinasikan anggota tubuh efisien dan efektif Kemampuan mhayati & mengekspresikan hal yg berkait dgn musik Spasial Spatial Intellegence Motorik Bodily-kinesthetic intellegence
Kebutuhan Manusia Sandang Pangan Papan Bebrayan/ Bermasyarakat Utk mjaga & mpertahankan martabatnya sbg manusia & sarana kenyamanan & kesehatan tubuh Kebutuhan biologis utk mpertahankan diri agar tetap hidup sehat sbg mahluk hidup Sarana utk berkumpul, beristirahat, perlindungan atas cuaca dan ancaman luar Kebutuhan rasa aman dan tenang yang diperoleh saat bermasyarakat Bebrayan/ Bermasyarakat Papan
Kebutuhan Manusia (AH Maslow) Status/ Penghargaan Esteem need Fisiologis Basic physical need Aktualisasi diri Self actualization Penghargaan prestasi, pujian, status, rasa pd, harga diri, respek dr orang lain Sandang, pangan, papan, istirahat, seks (biologis/ cinta/ keturunan) Mdapatkan pengakuan atas eksistensi dan kompetensi yg dimiliki shd mjadi diri sendiri Kecukupan (sandang, pangan, papan), asuransi, nyaman di kelompok Keluarga, tetangga, masyarakat/organisasi, Rasa aman Safety & security need Rasa memiliki/ Keterlibatan secara sosial Belonginginess & social need
Kebutuhan Manusia (AH Maslow) Status/ Penghargaan Esteem need Fisiologis Basic physical need Aktualisasi diri Self actualization Penghargaan prestasi, pujian, status, rasa pd, harga diri, respek dr orang lain Sandang, pangan, papan, istirahat, seks (biologis/ cinta/ keturunan) Mdapatkan pengakuan atas eksistensi dan kompetensi yg dimiliki shd mjadi diri sendiri Kecukupan (sandang, pangan, papan), asuransi, nyaman di kelompok Keluarga, tetangga, masyarakat/organisasi, Rasa aman Safety & security need Rasa memiliki/ Keterlibatan secara sosial Belonginginess & social need
Karakteristik tipe-tipe manusia Pengenalan diri Kemampuan sikap Kondisi moral Kedewasaan moral Kepribadian
4 Tipe Manusia (Pengenalan Diri) Manusia yg memiliki kemampuan dan pengetahuan yg cukup utk melaksanakan kegiatan (hrs memanfaatkan pengetahuan dan kemampuannya serta tidak sombong) Manusia yg tdk menyadari akan kekurangan dan ketidakmampuannya (mrasa cukup dgn pengetahuannya yg sedikit) Manusia yg menyadari akan kekurangannya (hrs punya motivasi tinggi, disenangi orang lain, bekerja keras, dll) Manusia yg tidak menyadari akan kemampuannya (hrs ada orang lain yang menuntun dan memotivasinya) Tipe 3 Tipe 2
4 Tipe Manusia (Kemampuan Sikap) Manusia yg mmiliki kmampuan dan kmauan yg tinggi Manusia yg tdk mmiliki kmampuan dan kmauan yg tinggi Manusia yg tdk mmiliki kemampuan tapi mmiliki kmauan yg tinggi Manusia yg mmiliki kemampuan tapi tdk mmiliki kmauan yg tinggi Tipe 3 Tipe 2
5 Tipe Manusia (Kondisi Moral) Manusia yg bmoral jahat & mnganjurkan orang lain bbuat jahat Tipe 4 Manusia yg bmoral baik & selalu mngajak & mnganjurkan orang lain utk bbuat baik Manusia yg bmoral jahat tapi mnganjurkan orang lain bbuat baik Manusia yg bmoral baik tapi tdk mnganjurkan orang lain bbuat baik Manusia yg bmoral baik tapi kadang mnganjurkan orang lain bbuat jahat Tipe 3 Tipe 2
3 Tipe Manusia (Kedewasaan Moral) Pra konvensional Manusia yg masih dlm tahap perkembangan moral: anak-anak Manusia yg telah mnyadari alasan (mengapa) dan tujuan (utk apa) norma dlm kehidupannya Manusia yg ingin mjadi manusia baik dgn selalu taat pada norma yg blaku. Penyimpangan atas norma muncul rasa malu & bsalah Pasca Konvensional Konvensional
4 Tipe Manusia (Kepribadian) Kepribadian: sifat-sifat yag twujud dlm kebiasaan yg dlakukan dlm kehidupan sehari-hari Sanguinis Phlegmatis Manusia yg lincah,periang, ramah dan suka bbicara, humoris, polos, bicara apa adanya, bsifat kekanak-kanakan, mudah terpengaruh, & spontan Manusia yg sabar, ramah, rendah hati, mudah bergaul, mudah puas dgn yg dicapai, konsisten, & pandai mengendalikan emosi Manusia yg selalu penuh pertimbangan, tekun, idealis, ingin selalu tertib dan rapi, btindak selalu sesuai dgn prosedur, phatian thdp orang lain, hati-hati dlm bergaul dan setia dalam berteman Manusia yg penuh percaya diri, senang dpt msalah sbg tantangan, persuasif shg pandai bernegosiasi dan diplomasi Koleris Melankolis
4 Tipe Manusia (Kepribadian) Kepribadian: sifat-sifat yag twujud dlm kebiasaan yg dlakukan dlm kehidupan sehari-hari Sanguinis Phlegmatis Sosial: mudah bergaul tetapi ceplas-ceplos dan kadang bertindak tanpa dipikirkann Pekerjaan: selalu siap membantu Sosial: ramah dan tdk menuntut Pekerjaan: rapi, tertib tanpa konflik Sosial: sulit berteman tetapi setia Pekerjaan: serius, tekun, dan prosedural Sosial: jarang berteman Pekerjaan: pimpinan yang mandiri Koleris Melankolis
Mengenal Diri Sendiri & Orang Lain Dgn mengenal diri sendir: mampu menempatkan diri secara wajar di dlm pergaulan maupun pekerjaan shg dpt diterima dgn wajar Mengakui Kelemahan Menggali Kekuatan Mengenal Diri Sendiri Tidak hrs memaksakan diri diluar kemampuannya shg mcapai hasil optimal Dpt mgunakan semua kekuatan utk hasil yg maksimal Mengenal orang lain: bguna dlm memilih teman yg sesuai & dpt menentukan bgm hrs bersikap dlm bgaul shg tdk mnimbulkan konfliks Mengenal Orang Lain
Sanguinis Kekuatan Kelemahan Ramah Responsif Hangat dan bersahabat Ekstrovert, emosional, suka bicara, optimis Kekuatan Kelemahan Ramah Responsif Hangat dan bersahabat Banyak bicara Antusias Berbelaskasih Menghidupkan suasana Tidak disiplin Emosi tidak stabil Tidak produktif Egosentris Membesar- besarkan masalah Tidak tetap pikiran dan pelupa.
Koleris Kekuatan Kelemahan Kemauan sangat keras Dominan Independen Ekstrovert, logical, pelaku, tegas Kekuatan Kelemahan Kemauan sangat keras Independen Memiliki visi Praktis Produktif Tegas Pemimpin Aktif Mandiri Dominan Ceroboh Merasa puas diri Sulit mengampuni Pemarah Sarkastis (kasar) Dingin (tidak emosional) Berambisi kuat
Melankolis Kekuatan Kelemahan Pemurung Cenderung berbakat Introvert, emosional, pemikir, pesimis Kekuatan Kelemahan Pemurung Berpusat pada diri Pembalas Perasa Sangat teoretis Kurang bermasyarakat Berpikir negatif tentang diri sendiri Cenderung berbakat Analitis, filosofis Estetis, teratur, rapi Rela berkorban Serius dan tekun Disiplin Idealis
Plegmatis Kelemahan Kekuatan Tidak punya motivasi Tenang, kalem Introvert, logical, pengamat, diplomatis Kelemahan Kekuatan Tidak punya motivasi Suka menunda-nunda Egois, kikir Tidak tegas Penakut Suka khawatir Tenang, kalem Tidak peduli Dapat diandalkan Objektif Efisien dan teratur Praktis, humoris Emosi stabil
Pertanyaan Jelaskan ciri yang membedakan manusia dgn hewan Uraikan lima tingkatan kebutuhan yg ingin dicapai manusia dlm kehidupannya Sebutkan perbedaan antar manusia secara individu sbg kebesaran Tuhan YME Jelaskan yang dimaksud dgn memiliki akal maka manusia memiliki kebebasan Sebutkan ciri-ciri manusia yg memiliki EQ yg tinggi Uraikan ciri orang yang beriman Jelaskan yg dimaksud dgn budaya malu Jelaskan mengapa manusia perlu bekerja dan perbedaannya dgn binatang
Pertanyaan lanjutan Sebutkan macam-macam kecerdasan manusia Uraikan tipe-tipe manusia berdasarkan karakteristik yg dimilikinya Uraikan tipe-tipe manusia yg bagaimana yg sesuai utk dipilih mjadi teman Uraikan tipe-tipe manusia yg bagaimana yg memiliki kesempatan besar utk mencapai keinginannya Jelaskan dan contohkan perilaku manusia yg memiliki tipe-tipe berdasarkan tingkat kedewasaan moralnya. Jelaskan yg dimaksud bahwa dalam menjalani hidup perlu mengenali diri sendiri secara objektif. Jelaskan yg dimaksud bahwa dalam menjalani hidup perlu mengenali orang lain secara objektif.