METODE TERTUTUP: Metode Biseksi Metode Regula-Falsi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
ALJABAR.
Pendahuluan Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi,
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
PERSAMAAN NON LINEAR.
PERSAMAAN NON LINEAR.
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
METODE BAGI DUA (Bisection Method)
AKAR PERSAMAAN NON LINEAR
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
SOLUSI PERSAMAAN NIRLANJAR RUMUSAN MASALAH, METODE PENCARIAN AKAR,METODE TERTUTUP, DAN METODE TERBUKA DISUSUN OLEH : DEVI WINDA MARANTIKA ( )
Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.
6. INTEGRAL.
Persamaan Non Linier Supriyanto, M.Si..
6. INTEGRAL.
Metode Numerik Persamaan Non Linier.
4. SOLUSI PERSAMAAN NON-LINIER.
AKAR PERSAMAAN NON LINEAR
METODE PENGURUNG SHINTA P, S.Si.
Pertemuan ke – 4 Non-Linier Equation.
AKAR – AKAR PERSAMAAN Penyelesaian suatu fungsi ¦(x) = ax2 + bx + c = 0 pada masa “Pra Komputer” dapat dilakukan dengan cara : Metode Langsung (analitis);
POSISI PALSU ( REGULA FALSI )
4. SOLUSI PERSAMAAN NON-LINIER.
4. SOLUSI PERSAMAAN NON-LINIER.
5. SOLUSI PERSAMAAN NON-LINIER.
SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR
X’2 xo x’1 y=f(x) f(x) x xo = solusi eksak x’1, x’2 = solusi pendekatan Solusi pendekatan yang baik: Cukup dekat dengan xo, yaitu | x’-xo|0 Nilai mutlak.
BAB II : PENYELESAIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN
Persamaan Non Linier (lanjutan 02)
PERSAMAAN non linier 3.
Solusi Sistem Persamaan Nonlinear
Akar-Akar Persamaan.
Persamaan Non Linier (Lanjutan 1)
Metode numerik secara umum
Metode Numerik untuk Pencarian Akar
oleh Ir. Indrawani Sinoem, MS.
METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN.
PERTEMUAN 1 PENDAHULUAN
Pertemuan ke – 4 Non-Linier Equation.
AKAR PERSAMAAN Metode Pengurung.
Solusi Persamaan Nonlinear
Metode Terbuka Metode Iterasi Titik Tetap, Newton-Rapson, Secant, Kasus Khusus.
Metode Numerik Oleh: Swasti Maharani.
Solusi persamaan aljabar dan transenden
SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR
AKAR PERSAMAAN NON LINEAR
Metode Newton-Raphson
Metode Numerik untuk Pencarian Akar
Teknik Komputasi Persamaan Non Linier Taufal hidayat MT.
Materi I Choirudin, M.Pd PERSAMAAN NON LINIER.
“ METODA POSISI SALAH ATAU PALSU “
Assalamu’alaikum wr.wb
Akar Persamaan Tak Linier
Persamaan Linier Metode Regula Falsi
Regula Falsi.
Metode Newton-Raphson
AKAR-AKAR PERSAMAAN Matematika-2.
SISTEM PERSAMAAN NIRLANJAR (NONLINIER)
Materi II Persamaan Non Linier METODE BISEKSI Choirudin, M.Pd
MATA KULIAH METODE NUMERIK NOVRI FATMOHERI
METODE BISECTION Hendri Lasut Nils Wonge Tugas Presentasi
PRAKTIKUM II METODE NUMERIK
PRAKTIKUM I METODE NUMERIK
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
AKAR-AKAR PERSAMAAN Muhammad Fitrullah, ST
Bab 2 AKAR – AKAR PERSAMAAN
AKAR-AKAR PERSAMAAN Matematika-2.
Persamaan non Linier Indriati., ST., MKom.
Persamaan Non Linier Metode Tabel Metode Biseksi Metode Regula Falsi
Transcript presentasi:

METODE TERTUTUP: Metode Biseksi Metode Regula-Falsi PERSAMAAN NON LINEAR METODE TERTUTUP: Metode Biseksi Metode Regula-Falsi

METODE BISEKSI membagi range menjadi 2 bagian dari dua bagian ini dipilih bagian mana yang mengandung akar dan bagian yang tidak mengandung akar dibuang lakukan langkah 1&2 berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan (dimana f(x) = 0 atau mendekati 0)

METODE BISEKSI tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b).Kemudian dihitung nilai tengah : x = Lakukan pengecekan keberadaan akar pada nilai x. Secara matematik, suatu range terdapat akar persamaan bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau dituliskan : f(a) . f(b) < 0 Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas bawah dan batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari bagian yang mempunyai akar.

Tahapan/Algoritma METODE BISEKSI Definisikan fungsi f(x) Tentukan nilai a dan b (batas bawah dan batas atas [a,b]) Tentukan nilai toleransi  dan iterasi maksimum (N)   nilai toleransi lebar selang yang mengurung akar Hitung f(a) dan f(b) Jika f(a).f(b)>0  proses berhenti (tidak ada akar) Jika f(a).f(b)<0  hitung x = (a+b)/2 Hitung f(x) Cek! Jika f(a).f(x)<0  range baru adalah [a,x], dimana nilai b=x, f(b)=f(x) Cek! Jika f(a).f(x)>0  range baru adalah [x,b], dimana nilai a=x, f(a)=f(x)

Tahapan/Algoritma METODE BISEKSI Iterasi akan berhenti JIKA: Lebar range baru  |a-b| <  dimana,   nilai toleransi lebar selang yang mengurung akar Nilai f(x)  0 Error relatif hampiran akar  |(xlama – xbaru)/xbaru| <  dimana,   error relatif hampiran yang diinginkan Iterasi > iterasi maksimum BILA tidak memenuhi kriteria berhenti, MAKA ULANGI tahapan ke 6 (enam)

Contoh METODE BISEKSI Selesaikan persamaan xe-x+1 = 0, dengan menggunakan range x=[-1,0] dan tolerasi  0.001 pada iterasi ke 10, ditemukan x = -0,56835938 dengan f(x) = -0,000666198, dan |a-b| mendekati  yaitu 0,000976525…

METODE REGULA-FALSI metode pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range Dua titik a dan b pada fungsi f(x) digunakan untuk mengestimasi posisi c dari akar interpolasi linier Dikenal dengan metode False Position

METODE REGULA-FALSI metode pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range Dua titik a dan b pada fungsi f(x) digunakan untuk mengestimasi posisi c dari akar interpolasi linier Dikenal dengan metode False Position

METODE REGULA-FALSI

Tahapan/Algoritma METODE REGULA-FALSI Definisikan fungsi f(x) Tentukan range[a,b] (batas bawah dan batas atas) Tentukan nilai toleransi  dan iterasi maksimum (N)   nilai toleransi lebar selang yang mengurung akar Hitung f(a) dan f(b) Pada iterasi ke 1 s.d ke N, hitung: Nilai X Hitung f(x) Cek! Jika f(a).f(x)<0  range baru adalah [a,x], dimana nilai b=x, f(b)=f(x) Cek! Jika f(a).f(x)>0  range baru adalah [x,b], dimana nilai a=x, f(a)=f(x)

Contoh METODE REGULA-FALSI Selesaikan persamaan xe-x+1 = 0, dengan menggunakan range x=[-1,0] a x b f(a) f(x) f(b) selang baru lebar selang baru 1 -1.00000000 -0.36787944 0.00000000 -1.71828183 0.46853639 1.00000000 [a,x] 0.632120558828558 2 -0.50331433 0.16742008 0.496685667867014 3 -0.54741205 0.05364869 0.452587949055602 4 -0.56111504 0.01657537 0.438884956205268 5 -0.56530829 0.00506290 0.434691710896212 6 -0.56658534 0.00154103 0.433414658191591 7 -0.56697370 0.00046855 0.433026300851106 8 -0.56709175 0.00014242 0.432908252338095 9 -0.56712763 0.00004328 0.432872374140620 10 -0.56713853 0.00001315 0.432861470216905 11 -0.56714184 0.00000400 0.432858156392051 12 -0.56714285 0.00000121 0.432857149287304 13 -0.56714316 0.00000037 0.432856843218383 14 -0.56714325 0.00000011 0.432856750201096 15 -0.56714328 0.00000003 0.432856721932251 16 -0.56714329 0.00000001 0.432856713341079 17 0.432856710730139

Contoh METODE REGULA-FALSI pada iterasi ke 17, ditemukan x = -0,56714329 dengan f(x) = 0

TUGAS Temukan akar f(x)=ex-5x2 dalam range[0,1] dan  = 0,00001 (menggunakan metode Biseksi)