PARATON.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CIRI-CIRI SUPRASEGMENTAL BAHASA INDONESIA
Advertisements

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) , Website:
Pendahuluan Setiap hari kamu menyimak berbagai informasi. Ada yang berupa berita, pertanyaan, ataupun perintah. Informasi tersebut ada yang diungkapkan.
MENDENGARKAN Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung.
LAFAL, TEKANAN, INTONASI, DAN JEDA
MEMBACA Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen.
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 MATERI PIDATO KELAS X.
Membacakan Berita.
Kelompok 4 Anom Sulton Iskandar ( )
PARAGRAF PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
Aryani Widyaningsih, S.Pd.
MEMBACA Membaca adalah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam sesuatu yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung dalam kata-kata yang tertulis.
Wacana Dewi Puspitasari.
Oleh Memen Durachman Staf Pengajar FPBS UPI Bandung
kalimat Pengertian kalimat
Guru SMA Negeri 1 Takalar
KOMUNIKASI BAHASA.
KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA
MENDENGARKAN BERBICARA MEMBACA MENULIS
Menyimak untuk memahami lafal,tekanan/intonasi, dan jeda yang baku dan yang tidak baku Oleh : Dra. Anny Setiani.
Wacana Dewi Puspitasari.
RUANG LINGKUP WACANA: WACANA, SOSIOLINGUISTIK, DAN PRAGMATIK
Perkembangan Komunikasi Aktif-Pasif
Ragam Bahasa Indonesia
BERBICARA Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita Membahas cerita pendek melalui kegiatan.
JALAN SIWALANKERTO PERMAI NO. 1-A SURABAYA
Bahasa Indonesia 2 # Nurul Aisyah KA08.
PEMAKAIAN KALIMAT.
Sintaksis Syntax = sintaksis Suntassein sun : dengan atau bersama
RELEVANSI BERBICARA.
SATUAN-SATUAN GRAMATIK
RAGAM BAHASA PIPIT FITRIYAH BI/Ragam 11/25/2017.
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
Bahasa Indonesia yang baik dan Benar
PERTEMUAN KETIGA KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
RAGAM BAHASA.
TATA TULIS KARYA ILMIAH
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
RAGAM BAHASA Yanti Trianita S.I.Kom 4/21/2018 BI/Ragam.
Masmardiwibowo KD: 2.1 Memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat.
Penggunaan tanda baca.
TEKOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
FILSAFAT BAHASA DAN BAHASA MENURUT LUDWIG WITTGENSTEIN
Pertemuan 2 Karakteristik Studi Pragmatik
B. Berbicara: Memperkenalkan diri dan Orang lain Dalam forum Resmi
Penyusunan Karangan Ilmiah Pertemuan 13
BAHASA Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Ragam,bentuk, dan makna bahasa
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
Struktur Semantis Bahasa
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
Selamat Pagi.
Membaca Nyaring Teks Pidato dengan Intonasi yang Tepat
SEJARAH ANALISIS WACANA Analisis wacana sebagai sebuah disiplin ilmu (linguistik makro) mulai berkembang sejak tahun 1960-an.
Dischia Adbilla Axeleana (A
TRI YULIANA AYU PERTIWI
Pertemuan Keempat Ratih Pertiwi, M. Ds
3V DALAM PUBLIC SPEAKING
LOKAL BAHASA INDONESIA A
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
MEMBACA Membaca adalah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam sesuatu yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung dalam kata-kata yang tertulis.
Kami kelompok VIII Mempersembahkan
MENYUNTING KARANGAN DENGAN PERBEDAAN PADA KETEPATAN EJAAN PILIHAN KATA, KEEFEKTIFKAN KALIMAT,KETERPAFUAN PARAGFAF DAN KEBULATAN WACANA.
RAGAM BAHASA.
Ragam Bahasa Indonesia
P A R A G R A F Paragraf atau alenia adalah kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat (Keraf, 1977:51). Paragraf dapat juga dikatakan.
PENGERTIAN LINGUISTIK
POKOK-POKOK PEMENTASAN KARYA SASTRA
PARAGRAF DAN WACANA.
Transcript presentasi:

PARATON

Paraton adalah satuan-satuan struktural wacana lisan yang berupa ‘paragraf-paragraf wicara’.

Cara-cara untuk menandai batas-batas ‘paragraf-paragraf wicara’ yang terdapat dalam kebiasaan umum, yaitu orang-orang yang diminta untuk membaca teks-teks tertulis keras-keras. Mereka memakai isyarat-isyarat intonasi untuk menandai permulaan paragaf baru. ‘Paragaf wicara’ atau paraton, seperti paragaf ortografis, diidentifikasi dengan penanda-penanda batasnya. Kemudian, penandaan permulaan paraton merupakan suatu alat yang dapat dipakai penutur untuk menunjukkan pergeseran topik.

CIRI2 PENANDA PARATON BARU Pada permulaan suatu paraton, penutur secara khas memakai suatu ungkapan pengantar untuk memberitahukan apa yang secara khusus ingin dibicarakannya. Ungkapan pengantar itu secara fonologis dibuat menonjol dan seluruh klausa atau kalimat pertama dalam paraton diucapkan dengan tinggi-nada (pitch) yang dinaikkan.

LANJUTAN…………… Akhir paraton ditandai dengan cara yang serupa, yaitu dengan ‘isyarat pergantian’ (‘turn signal’). tinggi-nada yang sangat rendah, bahkan pada unsur-unsur leksikal, hilangnya amplitudo dan jeda yang panjang sekali. Selain itu, penutur dapat memakai frase peringkas, yang sering mengulangi ungkapan pengantar ungkapan-ungkapan adverbial yang dibacakan penutur dapat dijadikan sebagai penanda pergeseran topik

penanda-penanda batas paraton dalam wacana lisan (Brown dan Yule) Jeda yang sangat panjang, diidentifikasi sebagai akhir paraton dalam wacana lisan. Ciri-ciri intonasi yang dipergunakan penutur untuk menunjukkan pergeseran topik dalam apa yang mereka bicarakan. Gerakan-gerakan badan, sebagai pemberi isyarat tentang perubahan penutur dalam percakapan, yang memungkinkan adanya perubahan topik. Terdapatnya berbagai macam ’pengisi’ seperti, ’well’ (baik), ’mmm’, ’you know’ (kamu tahu), ’OK’, dan sebagainya.