THE SEARCHING OF THE LOST EDEN Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono

The Garden of Eden (from Hebrew: גַּן עֵדֶן Gan ‘Ēden

Lokasi geografis terletak di antara sungai Gihon, Pison, Tigris (Hiddekel), dan Efrat Letak wilayah di sekitar daerah Havilah, Kusy, Asyur (Kej. 2:10-14).

Istilah "Eden” dalam bahasa Ibrani berarti: "delight“ (kesukaan, kegembiraan). Eden berasal dari kata edinu (Akkadia), yang berasal dari istilah bangsa Sumeria, yaitu: E.DIN, yang artinya: "plain" or "steppe” untuk menunjuk daerah Mesopotamia sebagai “lembah E'din” suatu daerah yang subur di antara sungai Tigris dan Efrat.

Alan Millard menafsirkan Eden dari akar kata: “dn”, yang berarti: "abundant” (berlimpah-limpah), dan kata “lush“ (subur, lebat).

Jika taman Eden dikaitkan dengan sungai Tigris dan Efrat, maka lokasinya diperkirakan berada di pegunungan Taurus, atau di Anatolia.

Michael Sanders, direktur dari suatu ekspedisi dari “the Mysteries of the Bible Research Foundation”, di Irvine, California, menyatakan bahwa taman Eden berada di Turki Timur, karena sumber sungai Tigris dan Efrat berada di sana. Sanders mengidentifikasi keempat sungai di taman Eden sebagai sungai Murat, Tigris, Efrat, dan bercabang dua sebelah barat Efrat.

Untuk mendukung teorinya, Sanders menunjukkan gambar satelit yang mana “suatu sungai yang keluar dari taman Eden dan terbagi menjadi empat cabang”

Orang-orang Assyria beranggapan bahwa “rumah Eden” (Beth Eden) adalah suatu wilayah kerajaan kecil dari Aramaean, suatu lengkungan di sungai Efrat yaitu Karkemis selatan.

“Sesungguhnya, engkau ini telah mendengar tentang yang dilakukan raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan? Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa, yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan, Haran, Rezef dan bani Eden yang di Telasar?” (II Raj. 19:11-12).

II Raj. 19:11-12 menguatkan lokasi dari taman Eden berada di daerah Timur Tengah yang merupakan pertemuan dari sungai Tigris dan Efrat.

Foto satelit menyatakan ada 2 sungai kering yang pernah mengalir dari teluk Persia dekat pertemuan sungai Tigris dan Efrat.

Arkeolog Juris Zarins menyatakan bahwa taman Eden berada di ujung teluk Persia, yang mana sungai Tigris dan Efrat mengalir ke sungai.

Sungai Gihon menunjuk sungai Karun di Iran, dan sungai Pison menunjuk sungai Wadi Batin yang kini kering tetapi dahulu pernah sangat subur di bagian utama Arab Peninsula. Teori ini didukung sangat kuat oleh C.A. Salabach.

Beberapa ahli sejarah memperkirakan taman Eden di di teluk Persia yaitu “tempat di mana matahari terbit” (the place where the sun rises) dan “tanah kehidupan” (the Land of the Living).

Latar-belakang Babilonia dalam kisah penciptaan “Enuma Elish” memiliki kesejajaran dengan kisah kitab Kejadian.

Kisah bangsa Sumeria tentang suatu kerajaan pegunungan yang dapat dicapai dari Sumeria melalui sungai yang disebut Arrata. Penggalian terakhir tentang peradaban Jiroft di dataran tinggi tenggara Iran yang mana para arkeolog utama Iran menyarankan Jiroft sebagai Arrata.

Beberapa tradisi iman mengidentifikasikan lokasi taman Eden dengan kota Yerusalem. Di Yerusalem terdapat sumber air yang disebut Gihon sebagai suatu sungai di bawah tanah.

“Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu. Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya” (Yeh. 28:13-14).

Dalam tradisi Yahudi dan Kristen “gunung kudus Allah” adalah gunung Moria yang mana gunung Bait Allah berada di Yerusalem (Yes. 2:2-3, Mzm. 48:1-2).

Gereja Mormon atau gereja orangorang kudus zaman akhir (The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints) beranggapan taman Eden terletak di Jackson County, Missouri. Pandangan ini didasari oleh wahyu yang diterima oleh Joseph Smith, Jr.

"Paradise" (Ibr. פרדס  PaRDeS) sebagai sinonim taman Eden, yang mana kata tersebut menunjuk pada: 'walled orchard garden' (kebun buah-buahan yang berdinding) dalam bahasa Persia. Kid. Ag. 4:13 Pengkh. 2:5