Tempering Tujuan proses tempering adalah :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 8 Ellyawan Arbintarso
Advertisements

Jenis, sifat dan penggunaannya
Pengetahuan Bahan Nama : Verawati H ( ) Agatha ( )
Perlakuan Panas Logam (TTT & CCT diagram, Annealing, Hardening)
Diagram BESI-KARBON Austenit Austenit + Zementit
Resume Artikel Perlakuan Panas Annealing
LAS BUSUR LISTRIK.
MATERIAL TEKNIK Baja.
KETANGGUHAN IMPAK James Marrow Alih bahasa: Arbintarso dan Nurnawati
CONTOH KEGAGALAN AKIBAT HEAT TREATMENT
METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMASI INTI TRAFO PADA PROSES ANIL
PRINSIP – PRINSIP DASAR PENGENDALIAN KOROSI
KOROSI (CORROSION).
Kelompok 5 Chandra Wijaya Jeffry Kristajaya
LAS ASETILIN Pengelasan dengan oksi – asetilin
KEMAMPUKERASAN (HARDENABILITY)
PEMBENTUKAN LOGAM (METAL FORMING)
Quenching Cracks.
Bab 2 Ellyawan Arbintarso
Pengaruh Panas Las pada Struktur Mikro
GLASS WORKING (Lanjutan)
(HEAT TERATMENT) PERLAKUAN PANAS.
EMISI ELEKTRON Kita telah ketahui didalam zat-zat penghantar, terutama logam, banyak terdapat elektron-elektron bebas (elektron-elektron yang lepas dari.
Klasifikasi baja Menurut komposisi kimianya: Baja karbon (carbon steel) Baja karbon rendah (low carbon steel) Baja karbon menengah (medium carbon steel)
PROSES PENGOLAHAN PERMUKAAN
HEAT TRETMENT ( PERLAKUAN PANAS )
Pertemuan <<26>> <<BESI & BAJA>>
BESI DAN BAJA.
Pertemuan <<22>> <<PENCEGAHAN KOROSI>>
Heat Treatment Process (Proses Perlakuan Panas)
PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES PEMBUATAN CONNECTING ROD
Pemotongan Logam.
Teknologi Dan Rekayasa
Uji Tarik Gabriel Sianturi MT.
MODUL 7 PERILAKU MEKANIKA MATERIAL 7.1 Prosedur pengujian mekanik
Teknologi Dan Rekayasa
Peningkatan Kekuatan Baja dengan Perlakuan Panas
Pengerjaan Panas (Hot Working)
Teknologi Dan Rekayasa
ILMU BAHAN Material Science
BAHAN DAN ENERGI.
MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN
Jenis, sifat dan penggunaannya
Perlakuan Panas Logam.
Material teknik disampaikan oleh Catur Pramono UNTIDAR
KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24
STEEL & OTHERS FERROUS DISAMPAIKAN OLEH : CATUR PRAMONO JURUSAN TEKNIK MESIN FT. UNIVERSITAS TIDAR.
Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran
BAB XIII KONDISI LINGKUNGAN
PROGRES 1. Stress Corrosion Cracking Stress corrosion cracking (SCC) adalah pertumbuhan pembentukan retak di lingkungan yang korosif. Hal ini dapat menyebabkan.
Bab 8 Ellyawan Arbintarso
NON-FERROUS METALS SUTOYO, M.ENG.
Proses Manufakture Mata Pahat
Cyaniding dan Carbonitriding
PEMBENTUKAN LOGAM (METAL FORMING)
NAMA : RIDWAN FIATNA NIM : KD. RUANG : WT.E.016 METALURGI FISIK.
HUKUM I – SISTEM TERTUTUP
Ni-Resist (Besi Cor Austenitik)
Hardenability.
LAS ASETILIN Pengelasan dengan oksi – asetilin adalah proses pengelasan secara manual dengan pemanasan permukaan logam yang akan dilas atau disambung sampai.
KOROSI (CORROSION).
Pertemuan 4.
Pengaruh Temperatur Dan Waktu Tahan Pada Proses Karburisasi Cair Terhadap Kekerasan Baja AISI 1025 Dengan Media Pendinginan Air Dan Media Pemanas Induction.
Review Bab VI Pembekuan dan perlakuan Panas Logam OLEH Samsul Yudi Prabowo.
MAKALAH ILMU BAHAN KELOMPOK I ROKY. BESI DAN BAJA.
TEMBAGA dan PADUANNYA Disusun Oleh: Ahmad syamsul bahri Surya dewi syaputri
Ranna Kurnia Pengujian Karakteristik Aspal. Jenis Pengujian Karakteristik Aspal (umum) Penetrasi Penetrasi Setelah TFOT Titik Lembek Titik Lembek Setelah.
PENGERJAAN DINGIN. PROSES PENGERJAAN DINGIN PADA LOGAM ( COLD WORKING ) Pengerjaan dingin (cold working) yang merupakan pembentukan plastis logam di bawah.
TEGANGAN PERMUKAAN
Transcript presentasi:

Tempering Tujuan proses tempering adalah : Mengurangi stress yang timbul selama quenching. Menambah sifat terpenting bagi benda yang sudah dikeraskan, yaitu keuletan strukturnya. Untuk menurunkan kekerasan pada baja / logam paduan biasa, tetapi berguna untuk menaikkan kekerasan pada baja jenis “Hot Work Steel & HSS”.

Metode Tempering Tempering dilakukan setelah quench hardening (suhu baja pada ±40 ºC /104 ºF setelah quenching) Material baja dipanaskan pada 150 ºC/302 ºF s/d 400 ºC / 752 ºF, sehingga terbentuk struktur Troostite. Material baja dipanaskan pada 400 ºC/752 ºF s/d 700 ºC / 1292 ºF, sehingga terbentuk struktur Sorbite. Struktur Sorbite lebih lunak dan tidak sekuat struktur Troostite, tetapi struktur Sorbite memiliki nilai kekuatan tarik yang cukup.

Austempering Austempering adalah teknik quencing. Caranya adalah material tidak diquenching melalui proses perubahan Martensite tetapi dilakukan quenching dengan suhu diatas suhu martensite berbentuk MS (± 315 ºC / 600 ºF). Setelah mencapai suhu tersebut maka ditahan selama waktu tertentu sehingga terjadi perubahan struktur Austenite menjadi Bainite. Struktur Bainite cukup tangguh tanpa tempering dan terjadinya keretakan dapat diminimalis.

Martempering Martempering adalah sama seperti proses Austempering kecuali ada bagian material yang didinginkan secara perlahan melalui perubahan Martensite. Struktur material yang dihasilkan proses ini adalah struktur material Martensite seperti struktur material hasil Quenching cepat. Keuntungan Martempering dibanding Quenching cepat adalah kecilnya distorsi dan keretakan yang terjadi.

Hardening ( Pengerasan ) Adalah proses pemanasan dan pendinginan secara cepat untuk mendapatkan struktur material baja keras Martensite.

Grafik Perubahan Struktur

Langkah Proses Pengerasan Pemanasan dilakukan secara bertahap (dengan preheating) untuk memperkecil deformasi atau resiko retak. Setelah temperatur pengerasan (austenitizing), ditahan dalam selang waktu tertentu (holding time) kemudian didinginkan secara cepat (quenching). Pilih media pendingin (quenching) yang sesuai untuk tiap jenis baja (mengacu tabel produsen baja).

Grafik Siklus Pengerasan Dengan 1 tahap Preheating Dengan 2 tahap Preheating

Macam kegagalan proses pengerasan Oksidasi. Dekarburasi. Quenching Cracks. Perubahan ukuran dan bentuk sesudah pendinginan ( quenching ). Kekerasan material / benda kerja berkurang atau tidak tercapai.

Oksidasi Merupakan reaksi antara Fe dengan O2. Penyebab : adanya oksigen di dalam oven atau timbul nyala api. Efek oksidasi : terkelupasnya permukaan baja dan terlepasnya kadar C ( karbon ). Cara untuk menghindari : menggunakan media pelindung ( mis : arang, nitrogen, larutan garam ) pada saat pemanasan.

Dekarburasi Merupakan kondisi dimana permukaan baja kehilangan kadar C ( karbon ). Penyebab : adanya oksidasi. Efek dekarburasi : kekerasan tidak tercapai atau kekerasan turun. Cara untuk menghindari : menggunakan media pelindung supaya tidak terjadi oksidasi (contoh : arang)

Quenching Cracks Adalah kondisi benda kerja retak setelah diquenching akibat terjadinya perbedaan kecepatan pendinginan antara permukaan dan inti dari benda kerja. Cara untuk menghindari : Menggunakan media quenching yang sesuai dengan referensi produsen baja. Membuat desain khusus pada benda kerja untuk menghindari kondisi kritis (mis : profile radius)