KOMUNIKASI ANTAR INDIVIDU & KERJASAMA TIM
APA PERLUNYA MEMBENTUK SEBUAH TIM?
1. Keputusan Yg Lebih Baik ex: pengalaman pribadi tiap anggota 2. Respon Lebih Cepat ex: ‘two heads are better than one’ 3. Keputusan Lebih Mudah Diterima ex: keterlibatan anggota
4. Produktivitas Lebih Tinggi 5. Meningkatkan Semangat Kerja 6. Mengurangi Resiko ex: kesalahan ditanggung tim bukan individu
KEUNTUNGAN UNTUK TIAP PRIBADI Lebih Mengenal Organisasi Tempat Kita Bekerja Memperluas Perspektif Mempererat Hubungan Antar Rekan Kerja Keberadaan Kita Lebih Dikenal Oleh Rekan Se-Tim Lebih Memperdalam Skill-skill Manajerial Meningkatkan Kemampuan Menangani Sebuah Proyek
KARAKTERISTIK YANG MENDUKUNG KESUKSESAN SEBUAH TIM 1. Berukuran kecil dan majemuk ex: 4-5 orang, berbagai latar belakang/etnis/gender/etc 2. Menentukan Tujuan dan Arah Tim 3. Menentukan Cara Meraih Tujuan ex: ‘how to be rich’
4. Bekerja sama dan bukan berkompetisi ex: ‘two fabolous singers doesn’t mean a great duet’ 5. Keberanian untuk mengkonfrontasi ex: berbicara di depan, bukan di belakang 6. Menghargai Kesuksesan/Prestasi Rekan Satu Tim
JENIS TIM Self-Managed Tidak ada pemimpin. Setiap anggota mempunyai bobot kewajiban/tanggung jawab yg sama. Tim Khusus Dibentuk untuk memperbaiki/mengawasi sebuah PROSES. Bisa dibubarkan bila dianggap tidak lagi dibutuhkan. ex: Tim Pengawas Pemilu, Tim Rekrutmen Panitia
3. Tim Gabungan Dibentuk dari orang2 dengan skill berbeda untuk mencapai tujuan yg sama. ex: Panitia Konser Musik -> peralatan, publikasi, sponsorship, etc 4. Tim Virtual Tim yang tidak perlu bertatap muka langsung dalam bekerja sama ex: Samsung Marketing Team in 5 continents
Kenapa Sebuah Tim Gagal. 1. Tujuan/Arah tidak jelas 2 Kenapa Sebuah Tim Gagal? 1. Tujuan/Arah tidak jelas 2. Kebutuhan individu tidak sama ex: nilai baik, memberi kesan baik, cepat pulang 3. Peran tidak jelas 4. Cara kerja tidak sistematis 5. Kepemimpinan yang buruk/tidak ada pemimpin 6. Budaya individualis 7. Kurangnya komunikasi/evaluasi
Cara Membuat Rapat Tim Kecil Efektif Tentukan tujuan pembentukan tim Tentukan tujuan tiap pertemuan Siapkan agenda rapat Siapkan fasilitas rapat
5. Pimpin diskusi grup 6. Dorong partisipasi anggota 7. Pastikan rapat selesai sesuai agenda 8. Selesaikan masalah yang terjadi 9. Buat notulen dan dokumentasi rapat
PERAN ANGGOTA RAPAT [MENURUT TUGAS] 1. Initiator : pembuka diskusi ex: ‘Hari ini kita akan berbicara tentang...’ 2. Information Seeker/Giver : peminta/pemberi informasi ex: ‘Dimana ya tempat yg paling cocok utk berbisnis sarang burung?’
3. Opinion Seeker/Giver : pemberi/pencari opini ex : ‘Menurut saya keputusan A bukanlah jawaban’ 4. Direction Giver : pengarah ex: ‘Bagaimana jika kita mencoba alternatif B? Apa tidak sebaiknya rapat ditunda sampai minggu depan?’ 5. Summarizer : pembuat kesimpulan ex: ‘Jadi intinya kita memutuskan bahwa...’ 6. Diagnozer: penganalisa masalah/situasi 7. Energizer : pemberi semangat
8. Gatekeeper : pencatat waktu 9. Reality Checker membandingkan hasil/kesimpulan diskusi dengan kenyataan di lapangan dan memberi opininya
[MENURUT SIFAT - POSITIF] PERAN ANGGOTA RAPAT [MENURUT SIFAT - POSITIF] Pendorong Partisipasi Pereda Ketegangan Pengamat Kondisi Rapat (Kondusif, Tingkat Emosi, etc) Pemberi Pujian Pendengar Yang Baik
[MENURUT SIFAT - NEGATIF] PERAN ANGGOTA RAPAT [MENURUT SIFAT - NEGATIF] 1. Blocker Orang yang suka mementahkan pendapat orang lain 2. Attacker Orang yang suka menyerang opini orang lain 3. Recognition Seeker Orang yang hanya bertujuan mendapatkan pengakuan/pujian
4. Joker Orang yang bercanda tidak pada tempatnya 5. Withdrawer Orang yang diam sepanjang rapat dan berharap tidak ditanya opininya
JENIS KONFLIK KOGNITIF Berpusat pada masalah dan mendorong diskusi lebih lanjut. Sifatnya sehat dan berguna. 2. AFEKTIF Berpusat pada konflik antar pribadi. Sifatnya mengganggu dan tidak berguna.
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Voting : suara mayoritas menang (+) cepat (-) tidak semua setuju 2. Consensus : mufakat (+) semua setuju (-) memakan waktu 3. Minority : berdasarkan pengaruh (+) cepat (-) tidak mewakili
4. Leader’s Call : keputusan pada pemimpin Setiap orang diberi kebebasan beropini, namun keputusan akhir ditangan satu orang ex: pengadilan (+) setiap orang berhak memberi opini (-) kualitas keputusan bergantung kebijaksanaan pengambil keputusan