DETERJEN DAN SABUN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSENTRASI LARUTAN Stoikiometri : MOL…. LITER NORMAL GRAM ??
Advertisements

Metode Titrimetri / Volumetri
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA
BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA
Kimia terapan PPS Pend Sain.
KESADAHAN AIR.
PT VOSEN PRATITA KEMINDO JAKARTA - INDONESIA
TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
LAJU REAKSI By Indriana Lestari.
DERAJAT KEASAMAN (pH) 1.
LARUTAN PENYANGGA 1. Hitunglah pH larutan campuran dari 100 mL larutan C2H5COOH 0,04 M dan 150 mL larutan 0,02 M KOH jika Ka = 1,2 x 10-5.
MENGHITUNG pH LARUTAN PENYANGGA
PUPUK AN-ORGANIK.
ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013
BAB 7 Larutan Penyangga dan Hidrolisis Next.
Jenis Perubahan Entalpi
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
Teknologi pengolahan limbah
Stoikiometri Larutan + Koloid
Berapa pH larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M,
STOIKIOMETRI.
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
STOIKIOMETRI.
LARUTAN BUFFER LARUTAN BUFFER KOMPONEN LARUTAN PENYANGGA
POLIMERISASI HETEROGEN.
4/8/ :13 AM Assalammualaikum…….. 4/8/ :13 AM.
ASIDI ALKALIMETRI lanjutan
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
TITRASI ASAM BASA.
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
LATIHAN UAS KELAS X.
PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN
DAMPAK PENANGANAN SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN Oleh: Soemarno, 2005.
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
GARAM TERHIDROLISIS DAN LARUTAN BUFFER
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
KESETIMBANGAN ASAM-BASA
Pengertian Prosedur Jenis titrasi asam basa
INDUSTRI GELAS.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
Rabbi zidna ilmaan …….. Oh God, please opened our heart and mind, enlightened with Your light. God send of science dot which Thou own to us… Oh God… Allow.
Pencemaran Air Oleh: Tien Zubaidah.
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
Konsep asam basa Indriana Lestari.
HIDROLISIS.
BAHAN PEMBERSIH RUMAH TANGGA
BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA
DIAGRAM ALIR PROSES INDUSTRI
Refinery dan Pengolahan Turunan Minyak Sawit
Refinery dan Pengolahan Turunan Minyak Sawit
SIFAT PERMUKAAN Deterjen Buih.
Penggolongan sumber air berdasarkan asal:
POLUSI UDARA.
BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA
PROSES TREATING ACID TREATING.
LIPIDA ( Fat and Oil ) PENDAHULUAN
Merupakan asam organik yang penting
PROSES TREATING MACAM PROSES.
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
Elginda Yusa Arniezca Ririn Putri Fania
Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Minyak Goreng
PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN
SABUN TRANSPARAN Penyusun Sartika Dewi (25) Siska Ira Apriliawati (27)
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA
Home Industri sabun mandi padat Oleh Pakde jongko
4/26/2019Lemak dan Minyak, By Mursalin1 PENGARUH PENGOLAHAN TERHADAP KOMPOSISI MINYAK DAN LEMAK A. EKSTRAKSI Ekstraksi tidak berpengaruh thd komposisi.
PEMANFAATAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO) YANG TELAH DIEKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK SEBAGAI BAHAN BAKU SURFAKTAN DIETANOLAMIDA DAN GLISEROL PEMANFAATAN MINYAK.
Transcript presentasi:

DETERJEN DAN SABUN

I. DETERJEN Karakteristik deterjen yang dibutuhkan Daya cuci maksimum Biaya per 1 kali mencuci minimum Biodegradebility maksimum

PEMBUATAN DETERJEN Alkylbenzene + oleum alkylbenzena sulfonat Tallow fatty alcohol + oleum fatty alcohol sulfonat Sulfonat + sulfat + NaOH sodium salt Sodium salt + builders deterjen

REAKSI KIMIA I. Sulfonasi R– + H2SO4.SO3 R– –SO3H + H2SO4 SO3H R– –SO3H + H2SO4.SO3 R– –SO3H + H2SO4 R– –SO3H + R– R– –SO3– –R’ Alkilbenzena sulfonat (ABS) alkilbenzena oleum disulfonat Sulfone 1 %

REAKSI KIMIA II. Sulfasi Reaksi Utama R-CH2OH + SO3H2O R’OSO3H + H2O H= -325 sd -350 Kj/kg Reaksi tambahan R-CH2OH + R’-CH2-OSO3H R’-CH2-O-CH2-R’ + H2SO4 R’-CH2-CH2OH + SO3 R’-CH=CH2 + H2SO4 R-CH2OH + SO3 RCHO + H2O +SO2 R-CH2OH + 2 SO3 RCOOH + H2O +SO2

REAKSI KIMIA Netralisasi dengan NaOH hasil sulfonasi (R I) dengan sulfasi (R II) ditambah NaOH terbentuk Na5P3O11, kemudian terjadi hidrasi Na5P3O11 + 6 H2O Na5P3O11.6 H2O Sodium Tripoliphosphate Sodium Tripoliphosphate Hexahydrate

BAHAN-BAHAN PEMBUATAN DETERJEN SURFACTANS Untuk mengurangi tegangan permukaan Jenis bahan : Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) dan Fatty Alcohol Sulfonat SUDS REGULATOR (pengatur busa) Untuk membantu surfactan dalam proses pencucian Jenis bahan : asam lemak

Builders Untuk penguat daya cuci deterjen Jenis bahan : Sodium Tripoli Phosphat (STPP) untuk mencegah redeposisi Bahan ini bekerjasama dengan surfactan untuk meningkatkan daya cuci Soda abu

Additive Mencegah korosi : Natrium Silicate Anti redeposisi agent : Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) Menghambat noda,bercak : Benzotriazole Pemutih (mengubah ultraviolet menjadi cahaya yang terlihat) : bluings, dari jenis Peroxygen Anti microbial agent : carbonilides, salycyl anilides Memudahkan penghilangan noda : enzym,di Eropa & AS Estetika : parfum

Komponen dasar 3 jenis deterjen (bubuk) Isi Fungsi Light duty - High sudsers Heavy duty - Controlled sudser High sudser Surfac-tans : Organic active, with suds regulator Menghilangkan noda berminyak, membersihkan 25 - 40 8 - 20 20 - 35

Isi Fungsi Light duty - High sudsers Heavy duty - Controlled sudser High sudser Buliders : a) STPP or TSPP Menghilangkan noda anorganik, deterjen buliding 2 - 30 30 - 50 30 – 50

Light-duty, high sudser f) Air filler & binder 2 - 10 3 - 10 1 - 5 Kandungan Fungsi Light-duty, high sudser heavy duty, controlled sudser heavy duty, high sudsers surfactans :   organics active, with suds regulator menghilangkan noda berminyak, membersihkan 25 - 40 8 - 20 20 - 30 builders : a) STTP atau TSPP menghilangkan noda anorganik, deterjen building 2 - 30 30 - 50 30 -50 b) Sodium Sulfat filler dengan building action pada air lunak 30 - 70 0 - 30 10 - 20 c) soda ash filler dengan beberapa building action 0 - 20 0 - 5 Additive : a) Sodium Silicate pencegah korosi 0 - 4 6 - 9 4 - 8 b) CMC anti redeposisi agent 0 - 0,5 0,5 - 1,3 c) fluorescent dye optical brightening 0 - 0,05 0,05 - 0,1 0,1 d) pencegah kusam mencegah warna menjadi kusam 0 - 0,02 e) parfum & pewarna atau pigmen estetika, meningkatkan karakteristik produk

II. SABUN Terdiri dari Sodium (Na)/Potasium(K) dari asam lemak PEMBUATAN SABUN hidrolisis Tallow Tallow fatty acid Tallow fatty acid + NaOH Sodium salt of fatty acid Salt of fatty acid + builder dll sabun

Bahan baku sabun Tallow (lemak binatang) sebagai surfactan Kandungan : campuran glycerida dari asam lemak Tallow dicampur dengan minyak kelapa untuk menaikkan kelarutan sabun Pebandingan tallow : minyak 80 : 20 atau 90 : 10 Grase : diperoleh dari lemak binatang Caustic soda (naOH), Soda Ash (Na2CO3), Sodium Silicat (Na2SiO3), Sodium Bicarbonat (NaHCO3), Trisodium Phosphate

Senyaw anorganik untuk builders : campuran STPP dan soda ash REAKSI PEMBUATAN SABUN : NaOH + (C17H35COOH)3C3H5 3 C17H35COONa + C3H5OH Glyceryl Stearat sabun

JENIS-JENIS SABUN Toilet soap Bar soap Industrial soap meliputi : - sabun regular - sabun sangat berlemak - sabun deodorant (anti mikrobial) - sabun busa - sabun transparan - sabun untuk air keras

Sifat sabun Kadar air : 10 – 30 % Tallow : berasal dari minyak kelapa 80 : 20 atau 90 : 10 biasa + 7 – 10 % 50 : 50 atau 60 : 40 super fatted asam lemak bebas Untuk deodorant : dapat mencegah penguraian keringat diubah menjadi senyawa berbau wangi ditambah 3.4.5 Tri Bromo Salycyl Anilide (TBS) ditambah Triclosan Pemutih : titanium oksida