Peran Masyarakat Madani dalam Mendukung Penguatan Ekosistem Pesisisr Nur Hidayati Kepala Departemen Advokasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jakarta, 17 April 2014
Outline Presentasi Situasi Indonesia terkait perubahan iklim Dampak Faktor lain yang memperburuk Bencana Ekologis Upaya WALHI sebagai bagian dari masyarakat madani Tantangan ke depan
Perubahan Iklim adalah Kenyataan Laporan IPCC 2013 (Intergovernmental Panel on Climate Change): Para ilmuwan yakin 95% bahwa manusia adalah “penyebab dominan” pemanasan global sejak 1950-an IPCC menemukan bahwa atmosfer dan lautan mengalami peningkatan temperatur, salju dan es alami menyusut, ketinggian rata-rata global muka air laut meningkat, dan konsentrasi gas rumah kaca juga meningkat.
Situasi Indonesia Negara kepulauan dengan 17.000 pulau, dan 81.000 km garis pantai Dari 200 juta ha daratan, 50 juta telah diperuntukkan bagi berbagai aktivitas pertanian, di mana dari 20 juta lahan garapan, 40% adalah sawah, 40% sawah lahan kering, dan15% perladangan berpindah Populasi 246 juta di tahun 2012 (4th terbesar dunia), diperkirakan 300 juta pada 2030 Source: 2nd Indonesia’s National Communication to UNFCCC
A synthesis report from five country studies in Bangladesh, Cambodia, Indonesia, Philipines, and Vietnam. (Realising Development Effectiveness, Making the Most of Climate Change Finance in Asia and the Pacific) Prepared by Nigel Thornton for the Asia Pacific CC Finance and Aid Effectiveness Dialogue 19th-20 Oct 2010
Indonesia dalam Kacamata Kerentanan Bencana
Dampak Perubahan Iklim Kondisi meteorologi yang ekstrim (seperti perubahan cuaca ekstrim) Meningkatnya ancaman bencana yang dipicu iklim, seperti: banjir besar, longsor, penyakit bawaan air atau kuman, badai, kebakaran hutan, kekeringan, dan pasang/ombak pasang Petani dan nelayan skala kecil adalah penerima dampak terbesar Terjadi kegagalan penanaman maupun panen, serta berkurangnya jumlah hari melaut bagi nelayan kecil.
Faktor Lain yang Memperburuk Kehancuran ekologis, seperti: Deforestasi dan kehancuran hutan Kerusakan DAS dan sungai-sungai Kerusakan pesisir, laut (termasuk mangrove dan terumbu karang) Perubahan penggunaan lahan dan laut, sperti: Dari pertanian ke non-pertanian (industri, infrastruktur, real-estate, dll) Dari hutan ke perkebunan skala besar Laut untuk penambangan dan pembuangan limbah tambang
Peristiwa Bencana Ekologis Sepanjang 2013
Upaya WALHI Mengarusutamakan Keadilan Ekologis Menahan laju kerusakan lingkungan hidup dan pengurasan sumberdaya alam akibat praktik buruk korporasi Advokasi Kebijakan untuk mendorong kembalinya peran dan fungsi negara dalam memenuhi kewajiban konstitusinya Upaya Litigasi: mengajukan gugatan hukum terkait perusakan dan pencemaran lingkungan hidup
Upaya WALHI Mengarusutamakan Keadilan Ekologis WALHI juga mendorong berbagai inisiatif komunitas dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, serta mempromosikan model-model kelola masyarakat yang didasarkan pada kearifan lokal/tradisional, misal perlindungan mangrove, ekowisata laut, dll. Memperkuat kapasitas komunitas dalam membangun inisiatif-inisiatif dan mempertahankan upaya-upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan sumberdaya alam yang adil dan lestari Pendidikan lingkungan kepada publik secara umum
Tantangan ke Depan, Selain Perubahan Iklim Keputusan Menteri ESDM no 2737 K/30/MEM/2013 tentang Penetapan Wilayah Pertambangan Pulau Sulawesi, Keputusan no 4002 K/30/MEM/2013 tentang Penetapan Wilayah Pertambangan Kepulauan Maluku, Keputusan no 4004 K/30/MEM/2013 tentang Penetapan Wilayah Pertambangan Pulau Papua, Keputusan no 4003 K/30/MEM/2013 tentang Penetapan Wilayah Pertambangan Pulau Kalimantan, Keputusan no 1329 K/30/MEM/2014 Penetapan Wilayah Pertambangan Kepulauan Nusa Tenggara, Keputusan no 1095 K/30/MEM/2014 Penetapan Wilayah Pertambangan Pulau Sumatera Keputusan no 1204 K/30/MEM/2014 Penetapan Wilayah Pertambangan Pulau Jawa dan Bali.
Masa depan indonesia ????
Terima Kasih WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Friends of the Earth Indonesia Eksekutif Nasional Jl. Tegal Parang Utara No. 14 Mampang, Jakarta Selatan Tlp. 021-79193363 Fax. 021-7941673 www.walhi.or.id