18 December 2014 HAKIKAT PENDIDIKAN HAKIKAT PENDIDIKAN ADALAH UPAYA SISTEMA- TIS, TERENCANA, DAN TERARAH UNTUK MEM- PERCEPAT DAN MENGOPTIMALKAN PERTUM-

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Advertisements

KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI GURU PROFESIONAL
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
 Dedi saputra: wi fajar S:  Inna fathul F:  Tri wahyu N:  Utari tri U:
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan Tinggi di Indonesia
PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Rancang Bangun Pengembangan
Click to edit Master title style PP 32 Tahun 2013 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PERMENDIBKUD No. 54 Tahun 2013 Tentang SKL.
Bagi para guru sebaiknya lebih ditekankan pada pembahasan slide hal: 5,6,7,8,9,
& Batas-batas Pendidikan
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK 12/18/ PROSES PENDIDIKAN sbg INTERAKSI SOSIAL 12/18/2014Designed by Kuntjojo, UNP Kediri2 PENDIDIK PESERTA DIDIK PESERTA.
LIMA PILAR BELAJAR GUNA MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Technique Informal School
Pendidikan Karakter di SMP oleh Eko Widodo
1 PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
Kedudukan Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
LANDASAN YURIDIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
Kurikulum PKN dan Agama
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
Penyaji: Momon Sulaeman
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Kebijakan Direktorat Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kualitas PAI pada Sekolah DR. H. NI FASRI, M.Pd. Kasubdit PAI pada SMP Direktorat Pendidikan.
Pengembangan Kompetensi sebagai Tujuan Pembelajaran
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MEMBANGUN BUDAYA UNGGUL PADA LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Tujuan dan Standar Kompetensi
MEMBANGUN BUDAYA UNGGUL PADA LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM DAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Bahan Kuliah DDP 2010/
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL
JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL
STANDAR ISI HENDRA ERIK RUDYANTO.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
HAKIKAT MANUSIA.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL Oleh : KUNTJOJO UNP Kediri 2008.
MENJADI GURU JAMAN NOW. MEMPUNYAI 7B 1.Bersemangat juang tinggi 2.Berpikir kritis 3.Bertindak dinamis 4.Berkarya kreatif.
Transcript presentasi:

18 December 2014

HAKIKAT PENDIDIKAN HAKIKAT PENDIDIKAN ADALAH UPAYA SISTEMA- TIS, TERENCANA, DAN TERARAH UNTUK MEM- PERCEPAT DAN MENGOPTIMALKAN PERTUM- BUHAN DAN PERKEMBANGAN POTENSI INSANI PESERTA DIDIK. TANPA PENDIDIKAN, POTENSI INSANI PESERTA DIDIK AKAN TUMBUH DAN BERKEMBANG SECARA ALAMIAH, NAMUN TIDAK CEPAT DAN TIDAK OPTIMAL. 18 December 2014

HAKIKAT PENDIDIKAN 18 December 2014 Ki Hajar Dewantara: “PENDIDIKAN ADALAH DAYA UPAYA UNTUK MEMAJUKAN BERTUMBUHNYA BUDI PEKERTI (KE- KUATAN BATIN, KARAKTER), PIKIRAN (INTELLECT) DAN TUBUH ANAK. BAGIAN-BAGIAN ITU TIDAK BOLEH DIPISAHKAN AGAR KITA DAPAT MEMAJUKAN KESEMPURNAAN HIDUP ANAK-ANAK KITA” Intinya, mengembangkan: Budi Pekerti; Pikiran; dan Tubuh Anak  Kesempurnaan Hidup Anak

FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS: Pendidikan nasional … berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, … Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 18 December 2014

POTENSI INSANI 18 December 2014 POTENSI INSANI ADALAH BERBAGAI KECERDASAN YANG DIANUGERAHKAN TUHAN KEPADA MANUSIA, UNTUK DAPAT MENGEMBAN TUGAS SEBAGAI KHALIFAH TUHAN DI MUKA BUMI INI, YANG MELIPUTI:  KECERDASAN INTELEKTUAL;  KECERDASAN INTRA-INTRAPERSOAL; dan  KECERDASAN FISIKAL/KINESTETIKA.

POTENSI INSANI 18 December 2014 Multiple Intelligences (Howard Gardner): 1.Verbal;Linguistic Intelligence; 2.Logical/Mathematic Intelligence; 3.Visual/Spatial Intelligence; 4.Musical/Rhythmic Intelligence’ 5.Bodily/Kenesthetic Intelligence; 6.Naturalist Intelligence; 7.Interpersonal Intelligence; dan 8.Intrapersonal Intelligence.

TUGAS PROFESIONAL PENDIDIK  MENGAJAR  KECERDASAN INTELEKTUAL;  MENDIDIK  KECERDASAN INTRA/INTERPERSOAL;  MELATIH  KECERDASAN KINESTETIKA/FISIKAL. 18 December 2014 TUGAS POTENSI INSANI YANG PROFESIONAL DIKEMBANGKAN TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN BLOOM: 1.Domain Kognitif; 2.Domain Afektif, dan 3.Domain Psikomotor

ESENSI MENGAJAR ESENSI MENGAJAR ESENSI MENGAJAR SEBAGAI SALAH SATU TUGAS PROFESIONAL PENDIDIK ADALAH MEMBERI PENGETAHUAN & MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTELEKTUAL PESERTA DIDIK SESUAI DENGAN TUNTUTAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN YANG DIEMBAN 18 December 2014

ESENSI MENDIDIK ESENSI MENDIDIK ESENSI MENDIDIK ADALAH MENANAM & MENGEMBANGKAN NILAI serta SIKAP PESERTA DIDIK SESUAI DENGAN: 18 December 2014  EKSISTENSI/KODRAT MANUSIA (MORALITAS UNIVERSAL), dan  NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA LULUR YANG TUMBUH & BERKEMBANG DALAM MASYARKAT (MORALITAS LOKAL & TEMPORAL).

EKSISTENSI MANUSIA 18 December 2014 MT MI MS Keterangan: MI : Manusia sebagai Makhluk Individu, MS: Manusia sebagai Makhluk Sosial, & MT: Manusia sebagai Makhluk Tuhan TIGA DIMENSI EKSISTENSI MANUSIA

ESENSI MELATIH 18 December 2014 ESENSI MELATIH ADALAH MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIKA PESERTA DIDIK SESUAI DENGAN BAKAT, MINAT, DAN TUNTUTAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN YANG DIEMBAN

PENDIDIKAN SEUTUHNYA 18 December 2014 PENDIDIKAN SEUTUHNYA ADALAH PENDIKAN YANG MEMPERCEPAT DAN MENGOPTIMALKAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN … SELURUH POTENSI INSANI PESERTA DIDIK, SESUAI DENGAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING PESERTA DIDIK  BAKAT, MINAT, KEKHUSUSAN, dsb. TIDAK ADA MANUSIA YANG PERSIS SAMA SEMUA ANAK MANUSIA MEMILIKI KEKHUSUSAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MANUSIA BERBEDA-BEDA UNTUK SALING MELENGKAPI, DALAM KEHIDUPAN PRIBADI dan BERSAMA (Bermsyarakat, Berbangsa, dan Bernegara)

TANGGUNG JAWAB GURU DALAM PENANAMAN NILAI MELALUI PROSES PEMBELAJARAN BERBAGAI MATA PELAJARAN DI KELAS MENANAM DAN MENGEMBANGKAN:  NILAI & SIKAP POSITIF TERHADAP GURU;  NILAI & SIKAP POSITIF TERHADAP MATA PELAJARAN;  NILAI & SIKAP POSITIF TERHADAP PEMBELAJARAN;  SIKAP SESUAI NILAI-NILAI TERTENTU (Spesific Values), YANG MELEKAT PADA MISI & KARAKTERISTIK MATA PELAJARANNYA (MASING-MASING MATA PELAJARAN);  SIKAP SESUAI DENGAN NILAI-NILAI UMUM (Common Values ), YAKNI SESUAI DENGAN NORMA-NORMA ETIKA, MORAL, & HUKUM DALAM MASYARAKAT. 18 December 2014

STRATEGI GURU MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI POSITIF PADA SISWA NILAI-NILAI POSITIF PADA SISWA MEMBERI TELADAN (learning through modeling) MEMBERI TELADAN (learning through modeling) MEMBERI NASEHAT & INFORMASI VERBAL (sesuai dengan perkembangan nalar siswa); MEMBERI NASEHAT & INFORMASI VERBAL (sesuai dengan perkembangan nalar siswa); MEMBERI GANJARAN ( Positive & Negative Reinforcement); MEMBERI GANJARAN ( Positive & Negative Reinforcement); MEMBIASAKAN PENGAMALAN (berbuat sesuai dengan nilai-nilai moral & akhlak mulia) MEMBIASAKAN PENGAMALAN (berbuat sesuai dengan nilai-nilai moral & akhlak mulia) MENKONDISIKAN (menjadikan lingkungan sekolah, rumah menjadi Laboratorium Pengemalan nilai-nilai moral dan akhlak mulia/mendorong & memudahkan anak mengamalkan nilai-nilai moral & akhlak mulia) MENKONDISIKAN (menjadikan lingkungan sekolah, rumah menjadi Laboratorium Pengemalan nilai-nilai moral dan akhlak mulia/mendorong & memudahkan anak mengamalkan nilai-nilai moral & akhlak mulia) 18 December 2014

HAK PESERTA DIDIK MENURUT UU NO. 20/2003 TENTANG SISDIKNAS PASAL 12 AYAT (1) UU SISDIKNAS: Setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak 18 December 2014 a.Mendapat pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianut dan diajar oleh pendidik yang seagama; b.Mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannta. c.… dst.

TIGA JALUR PENDIDIKAN MENURUT UU NO. 20/2003 TENTANG SISDIKNAS PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN NON FORMAL; dan PENDIDIKAN NON FORMAL; dan PENDIDIKAN INFORMAL PENDIDIKAN INFORMAL PASAL 13 UU SISDIKNAS 18 December 2014

TIGA JALUR PENDIDIKAN MENURUT UU NO. 20/2003 TENTANG SISDIKNAS JENJANG PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIDIKAN DASAR; PENDIDIDIKAN DASAR; PENDIDIKAN MENENGAH; dan PENDIDIKAN MENENGAH; dan PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN TINGGI PASAL 14 UU SISDIKNAS 18 December 2014

JENIS PENDIDIKAN MENURUT UU NO. 20/2003 TENTANG SISDIKNAS JENIS PENDIDIKAN: PENDIDIDIKAN UMUM; PENDIDIDIKAN UMUM; PENDIDIKAN KEJURUAN; PENDIDIKAN KEJURUAN; PENDIDIKAN AKADEMIK; PENDIDIKAN AKADEMIK; PENDIDIKAN PROFESI; PENDIDIKAN PROFESI; PENDIDIKAN VOKASI; PENDIDIKAN VOKASI; PENDIDIKAN KEAGAMAAN; dan PENDIDIKAN KEAGAMAAN; dan PENDIDIKAN KHUSUS PENDIDIKAN KHUSUS PASAL 15 UU SISDIKNAS 18 December 2014

TIGA JALUR PENDIDIKAN MENURUT UU NO. 20/2003 TENTANG SISDIKNAS PENDIDIKAN NONFORMAL DISELENGGA- RAKAN BERFUNGSI SEBAGAI: 1. PENGGANTI, 2. PENAMBAH; dan/atau 3. PELENGKAP  dari Pend. Formal, untuk mendukung pendidkan sepanjang hayat. (Pasal 26 Ayat (1) UU Sisdiknas) 18 December 2014

TIGA JALUR PENDIDIKAN MENURUT UU NO. 20/2003 TENTANG SISDIKNAS RAGAM PENDIDIKAN NONFORMAL: 1. PAUD; 2. Pend. Kepemudaan; 3. Pend. Kesetaraan, dll. YANG DISELENGGARAKAN DALAM BENTUK: 1. Kursus; 2. Kelompok Belajar, dll. UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI ANAK (Pasal 26 Ayat (3) UU Sisdiknas) 18 December 2014

TIGA JALUR PENDIDIKAN MENURUT UU NO. 20/2003 TENTANG SISDIKNAS PENDIDIKAN INFORNAL (PASAL 27): (1) PENDIDIKAN YANG DILAKUKAN OLEH KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM KEGIATAN BELAJAR SECARA MANDIRI, (2) HASIL PENDIDIKAN INFORMAL DIAKUI SAMA DENGAN PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL SETELAH PESERTA DIDIK LULUS UJIAN SESUAI DENGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. 18 December 2014

PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAUANAN DAPAT MEMILIH: 18 December 2014 JALUR PENDIDIKAN; JALUR PENDIDIKAN; JENJANG PENDIDIKAN; dan JENJANG PENDIDIKAN; dan JENIS PENDIDIKAN; JENIS PENDIDIKAN; SESUAI KELEBIHAN DAN KEKGUSUSAN YANG DIMILIKI PESERTA DIDIK

UJIAN NASIONAL & UJIAN SEKOLAH PADA PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH PENDIDIK- AN KHUSUS DAN LAUANAN DAPAT MEMILIH: 18 December 2014 UJIAN PENDIDIKAN FORMAL; UJIAN PENDIDIKAN FORMAL; UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN; atau UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN; atau UJIAN PENDIDIKAN LUAR BIASA; UJIAN PENDIDIKAN LUAR BIASA; SESUAI KELEBIHAN DAN KEKHUSUSAN YANG DIMILIKI PESERTA DIDIK

STANDARDINASI PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN  KRITERIAMA MINIMAL, SEBABAGAI DASAR PERENCANAAN DAN PEMBINAAN PENDIDIKAN: 18 December 2014 STANDAR KOMPETENSI  KOMPETENSI MINIMAL YANG HARUS DIAJARKAN & DIPELAJARI PESERTA DIDIK. KOMPETENSI DASAR  RINCIAN DARI STANDAR KOMPETENSI. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN  KOMPETENSI MINIMAL YANG HARUS DIKUASAI PESERTA DIDIK UNTUK LULUS PADA SUATU JENJANG/JENIS PENDIDIKAN.

STANDARDINASI PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS DALAM RANGKA PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS DAPAT MENGGUNAKAN: 18 December 2014 STANDAR PENDIDIKAN FORMAL; dan STANDAR PENDIDIKAN FORMAL; dan STANDAR PENDIDIKAN NONFORMAL. STANDAR PENDIDIKAN NONFORMAL. MENYESUAIAKAN DENGAN KELEBIHAN DAN KEKGUSUSAN YANG DIMILIKI PESERTA DIDIK

SEMANGAT KERJA PROFESIONAL SEMANGAT KERJA PROFESIONAL (TERMASUK GURU) 1.BEKERJA KERAS, memanfaatkan waktu secara efektif, merupakan kunci untuk memperoleh kecukupan rizki); 2.BEKERJA CERDAS, kunci untuk memperoleh kehidupan yang berkembang; 3.BEKERJA TOTALITAS, dengan sepenuh hati, menghayati kerja sebagai hobi, kunci untuk tidak stres; 4.BEKERJA IKHLAS SEBAGAI IBADAH, kunci untuk kecewaan dalam bekerja dan hidup  Selalu mensyukuri RAHMAT ALLAH. 18 December 2014

KESIMPULAN KESIMPULAN DALAM RANGKA PENDIDIKAN HOLISTIK: 1.SEMUA GURU SAYOGIANYA MELAKSAKAN SEPENUHNYA TUGAS PROFESIONAL: Mengajar, Mendi-dik dan Melatih, sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, dalam rangka mengembangkan kepribadian dan potensi peserta didik secara utuh, dengan memperhatikan juga kekhususannya; 2.SEMUA GURU PERLU MEMILIKI & MENGEMBANGKAN PROFESIONALITAS DIRINYA DENGAN BAIK; 3.SEMUA GURU PERLU MEMILIKI SEMANGAT KERJA PROFE- SIONAL, untuk mencapai keberhasilan tugas & kejayaan dalam kehidupan dunia & akhirat. 4.SEKOLAH SAYOGIANYA DAPAT MENJADI LINGKUNGAN PENDIDIKAN YANG KONDUSIF, terutama bagi perkembangan potensi serta nilai-nilai moral dan akhlak mulia pada diri anak. 18 December 2014

TERIMA KASIH Selamat siang, Wabillahittaufiw walhidayah, Wassalamu’ alaikum wr. Wb. 18 December 2014