MARJIN DAN BIAYA PEMASARAN. MARJIN PEMASARAN Adalah perbedaan antara harga yang dibayar oleh konsumen untuk produk tersebut dengan harga yang diterima.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Permintaan dan Penawaran
Advertisements

VIII. Saluran Pemasaran
TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN.
MANAJEMEN DISTRIBUSI.
Teori pemasaran PEMASARAN :
DISTRIBUSI By : Van Moekrie Tulang
PEMASARAN PUJI WALUYO
MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
MARKETING APPROACH.
Pemasaran dan Distribusi Produk Agribisnis
TATA NIAGA PERTANIAN (PEMASARAN).
Ir.Ign.Suprih Sudradjat, M.Si
BAB IX TATA NIAGA PERTANIAN (Pemasaran Pertanian)
SOAL 1 Jika fungsi permintaan suatu produk adalah : P = 36 – 4Q
POLA KEGIATAN EKONOMI.
CIRCULAR FLOW.
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
EFISIENSI PEMASARAN AGRIBISNIS PRODUCTS
Pola Kegiatan Perekonomian
Pemasaran Agroindustri Tomat
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
PEMASARAN & DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.
TEORI PEMASARAN, ASPEK PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
KONSEP PEMASARAN Free Powerpoint Templates.
Teori Ekonomi 1 (Microeconomics Theory)
TEORI EKONOMI MIKRO Lanjutan PERTEMUAN 2.
DEFINISI : Tataniaga adalah semacam kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen, atau Tataniaga adalah segala.
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
DEP. EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN
BIAYA DAN EFISIENSI TATA NIAGA
Aliran Barang dan Uang Bekerjanya Mekanisme Pasar
MANAJEMEN DISTRIBUSI.
PENDAHULUAN Muh. Yunanto, SE., MM.
PRODI AGROTEKNOLOGI Semester Gasal-2014/2015
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER
MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI
KONSEP PEMASARAN Free Powerpoint Templates.
Studi dan Analisis Pemasaran Pertanian
PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER
Pertemuan XIII Strategi Distribusi Oleh: Hanny Siagian, SE, M.Si
KEGIATAN POKOK EKONOMI
Manajemen Pemasaran Agribisnis
BAB 6 PEMASARAN.
PEMASARAN PERTANIAN.
POLA KEGIATAN EKONOMI.
PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR- FAKTOR PRODUKSI
UANG DAN PERBANKAN JULIA INDAH P.S FKIP UMS.
DESAIN INDUSTRI FAK DESAIN UEU
TEORI EKONOMI MIKRO HARGA PASAR.
PENDAHULUAN Dadan Rukandar, SE., MM.
EKONOMI MANAJERIAL.
Pengaruh Aspek Internasional terhadap Pendapatan Nasional
PENDAHULUAN Andre Prasetya Willim, S.E.,M.M.
Pertemuan ke 12 Kegiatan distribusi barang dan jasa
Pengantar ekonomi mikro
Kebijakan Pertanian (Harga, Pemasaran dan Konsumsi)
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 8 STRATEGI DISTRIBUSI Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak,. CA 1.
Selamat Datang di Seminar Proposal kamis, 27 Agustus 2015
MARJIN DAN BIAYA PEMASARAN
MATA KULIAH GEOGRAFI PERTANIAN
PTE MIKRO - PELAKU EKONOMI
BAB IX TATA NIAGA PERTANIAN (Pemasaran Pertanian)
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
PENETAPAN SALURAN PEMASARAN DAN MENGELOLA RANTAI PEMASOK
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
PENDAHULUAN Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta.
Bab 1 MODEL EKONOMI & OPTIMISASI EKONOMI
Oleh Sugeng Riadi Sales & Marketing Pasarpon.net.
EKONOMI MIKRO DEMAND (TAWAR BELI) & SUPPLY (TAWAR JUAL) TIM PENGAJAR EKONOMI MIKRO.
Transcript presentasi:

MARJIN DAN BIAYA PEMASARAN

MARJIN PEMASARAN Adalah perbedaan antara harga yang dibayar oleh konsumen untuk produk tersebut dengan harga yang diterima oleh produsen untuk menghasilkannya Marjin Pemasaran ditentukan oleh : Sifat produk Selera dan preferensi konsumen Memperhatikan jasa-jasa pemasaran (kualitas yang tinggi, pembungkusan dsb) Masalah penjualan yang berkaitan dengan pemasaran

Besarnya marjin pemasaran dapat bertambah karena : Tidak efisiennya jasa-jasa pemasaran Prasarana pemasaran Keuntungan para perantara dan pengolah yang tidak wajar

Adanya perbedaan kegiatan pada setiap lembaga pemasaran akan menyebabkan perbedaan harga jual antara lembaga yang satu dengan yang lainnya. Semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat dalam penyaluran suatu komoditas akan mengakibatkan biaya pemasaran yang semakin tinggi, perbedaan harga di tingkat konsumen dengan harga di tingkat produsen semakin besar.

Harga produk pertanian : antara teori dan praktek Asumsi dasar teori harga dalam tata niaga produk pertanian adalah bahwa produsen bertemu langsung dengan konsumen akhir sehingga harga pasar merupakan perpotongan antara kurva penawaran dan permintaan Realitasnya : aliran produk pertanian dari produsen ke konsumen harus menempuh jarak dan rantai pemasaran yang panjang

Konsep Dasar Margin Pemasaran Dua sisi analitis : harga dan biaya pemasaran 1. Dari aspek harga produk Margin pemasaran adalah selisih harga yang dibayar konsumen akhir dan harga yang diterima oleh petani produsen. secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: M = Pr - Pf Keterangan : M: Margin Pemasaran Pr : Harga di tingkat pengecer Pf : Harga di tingkat petani

2. Dari Aspek Biaya Pemasaran Margin pemasaran terdiri atas biaya pemasaran dan keuntungan pemasaran. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Mp = Bp + Kp Keterangan : Mp: Margin pemasaran Kp: Keuntungan pemasaran Bp: Biaya pemasaran

Pada tata niaga produk pertanian banyak lembaga pemasaran yang terlibat, jadi margin pemasaran didistribusikan di setiap lembaga pemasaran

Besarnya margin pemasaran bukan hanya disebabkan biaya pemasaran, tetapi disebabkan pula oleh keuntungan yang diambil oleh pedagang. Pedagang menetapkan harga penjualan yang dapat memberikan sejumlah keuntungan tertentu atau harga penjualan. Jumlah pengeluaran pedagang dalam arti biaya pemasaran merupakan komponen yang sangat menentukan besar kecilnya margin pemasaran.

Komponen margin pemasaran : 1.functional cost; 2.profit lembaga pemasaran Persamaan matematis : m n M = ∑ ∑ Cij + ∑ π j i=1 j=1 M adalah margin pemasaran Cij adalah biaya pemasaran untuk melakukan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga ke j π j adalah keuntungan yang diperoleh lembaga pemasaran ke j m adalah jumlah jenis biaya pemasaran n adalah jumlah lembaga pemasaran

BIAYA PEMASARAN Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemasaran. Dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen akan dibutuhkan biaya pemasaran. Biaya pemasaran mencakup sejumlah pengeluaran yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan penjualan hasil produksi dan jumlah pengeluaran oleh lembaga pemasaran serta keuntungan (profit) yang diterima lembaga pemasaran.

Biaya pemasaran suatu komoditas terdiri dari jumlah pengeluaran produsen dan jumlah pengeluaran pedagang perantara sebagai lembaga pemasaran. Secara sistematis biaya pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut: Bp = Bp1 + Bp2 + … + Bpn Keterangan: Bp : Biaya pemasaran Bp1, Bp2, Bpn : Biaya pemasaran tiap- tiap lembaga pemasaran

Besarnya biaya pemasaran antar lembaga pemasaran berbeda satu sama lainnya, tergantung pd hal2 sbb: Macam Komoditi Sifat dari komoditi pertanian memerlukan penanganan pasca panen yang tepat sehingga biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan fungsi pemasaran lebih besar. Lokasi Pengusahaan Lokasi pengusahaan komoditi pertanian yang terpencil akan mengundang tambahan biaya pengangkutan. Hal ini akan berakibat pada bertambah besarnya biaya pemasaran. Macam dan Peranan Lembaga Pemasaran Lembaga pemasaran yang terlalu banyak terlibat dalam mekanisme pemasaran akan menambah biaya pemasaran. Efektivitas Pemasaran Efektivitas pemasaran menyangkut efisiensi pemasaran. Biaya pemasaran yang besar akan mengakibatkan tidak efisiennya sistem pemasaran.

KEUNTUNGAN PEMASARAN Selisih harga yang dibayarkan produsen dan harga yang diberikan oleh konsumen disebut keuntungan pemasaran. Masing-masing lembaga pemasaran ingin memperoleh keuntungan, maka harga yang dibayarkan oleh lembaga pemasaran itu juga berbeda. Harga di tingkat petani akan lebih rendah daripada harga di tingkat pedagang perantara dan harga di tingkat pedagang perantara juga akan lebih rendah daripada harga di tingkat pengecer. Secara sistematis keuntungan pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut: Kp = Kp1 + Kp2 + …. + Kpn Keterangan : Kp : Keuntungan pemasaran Kp1, Kp2, …,Kpn : Keuntungan tiap-tiap lembaga pemasaran

Modifikasi kurva penawaran dan kurva permintaan Permintaan konsumen atas produk pertanian di tingkat pengecer disebut permintaan primer Permintaan produk pertanian oleh pedagang pengepul, tengkulak atau lembaga pemasaran lain di tingkat petani disebut permintaan turunan Penawaran produk pertanian oleh petani pada tengkulak adalah penawaran primer Penawaran produk pertanian oleh lembaga pemasaran kepada konsumen adalah penawaran turunan

Modifikasi kurva penawaran dan kurva permintaan Harga yang dibayarkan konsumen adalah harga di tingkat pengecer Harga tersebut merupakan perpotongan antara kurva permintaan primer dengan kurva penawaran turunan Harga di tingkat petani merupakan perpotongan kurva permintaan turunan dengan kurva penawaran primer

Hubungan antara kurva permintaan primer dan kurva permintaan turunan A B C D QoQ1 Pr Pf Pr ҃ Pf ҃ Q P Kurva permintaan primer Kurva permintaan turunan M1 Mo Mo=A-B=Pr-Pf M1=C-D=Pr’-Pf’ Hubungan antara margin pemasaran dan jumlah permintaan produk pertanian: Q bertambah (Q1>Q0), margin pemasaran bertambah (M1>Mo) Q1>Q0, M1=M0 Q1>Q0, M1<M0

Hubungan antara kurva penawaran primer dan kurva penawaran turunan H G QoQ1 Pr Pf Pf ҃ Q P Kurva penawaran turunan Kurva pernawaran primer F Pr ҃ Mo M1 M0=Pr-Pf=F-G M1=Pr’-Pf’=H-I Hubungan :  Q1>Q0, M1>M0  Q1>Q0,M1=M0  Q1>Q0,M1<M0

kurva permintaan dan penawaran produk pertanian A B Q* Pf Q P Kurva penawaran turunan Kurva pernawaran primer Pr M Kurva permintaan primer Kurva permintaan turunan

Kurva permintaan dan penawaran Kurva permintaan primer berpotongan dengan kurva penawaran turunan membentuk harga di tingkat pengecer (Pr) Kurva permintaan turunan berpotongan kurva penawaran primer membentuk harga di tingkat petani produsen (Pf) M=Pr-Pf, dengan asumsi jumlah produk pertanian yang ditransaksikan sama besar

Nilai margin pemasaran (VM) VM= (Pr-Pf)Q* VM = nilai marjin pemasaran Pr = harga di tingkat pengecer Pf = harga di tingkat petani Q* = jumlah produk pertanian yang ditransaksikan Pada gambar tersebut nilai margin pemasaran = luas segi empat PrPfBA

Margin pemasaran sebagai fungsi biaya Margin pemasaran merupakan fungsi dari biaya jasa pemasaran Jasa pemasaran adalah fungsi dari penambahan utility (form, place, time, possesion utilities) Produk yang berbeda memiliki VM nya berbeda sebab biaya jasa pemasarannya juga berbeda Margin pemasaran tinggi tidak selalu mengindikasikan keuntungan yang tinggi, tergantung dari biaya pemasaran

Distribusi margin pemasaran Distribusi margin pemasaran adalah bagian keuntungan lembaga pemasaran atas biaya jasa yang telah dialokasikan untuk melakukan fungsi pemasaran SBij=[cij/(Pr-Pf)]100% Cij=Hjj-Hbj-cij Skj=[Pij/(Pr-Pf)]100% Pij=Hjj-Hbj-cij Keterangan : SBij = bagian biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga pemasaran ke j Cij = biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga pemasaran ke k Pr =harga di tingkat pengecer Pf = harga di tingkat petani Hjj = harga jual lembaga pemasaran ke j Hbj= harga beli lembaga pemasaran ke j Skj=bagian keuntungan lembaga pemasaran ke j

Perubahan margin pemasaran Jumlah yang dikonsumsi Qc dipengaruhi oleh variabel harga eceran dan pendapatan konsumen Jumlah yang ditransaksikan lembaga pemasaran dipengaruhi oleh harga di tingkat petani, harga eceran dan variabel yang mempengaruhi perilaku tata niaga secara berkelompok Jumlah yang ditawarkan produsen dipengaruhi oleh harga di tingkat petani dan variabel eksogenous yang mempengaruhi produksi pertanian