POLA PRODUKSI oleh;: Nurul K.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Advertisements

COMPENSATION PLAN. Kunjungi
System Marketing Plan Luxor
INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
Analisis Breakeven Operating Leverage
Dwi Retno Andriani, SP.,MP
Klik Go untuk option yang diinginkan
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
MANAJEMEN OPERASIONAL (Manajemen Persediaan)
QUIS MATEMATIKA BISNIS
MANAJEMEN PERSEDIAAN H. BURHANUDIN.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Manajemen persediaan berada di antara fungsi manajemen operasi yang paling penting karena persediaan membutuhkan modal yang besar.
KEUNGGULAN SISTEM KOKOPELLI
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
AKUNTANSI HARGA POKOK PESANAN
BAB 3 PERENCANAAN KAPASITAS DAN AGREGAT
PERENCANAAN KAPASITAS
PROGRAM LINEAR.
Soal Latihan PT. Hamka berusaha dalam pesanan combro. Tanggal 26 April 2000 mendapat pesanan dari PT Nada 1000 combro, dimana yang dibebankan persatuan.
Pengantar Ekonomi Mikro
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA
BAB V PENENTUAN PILIHAN.
matematika ekonomi Nama kelompok Sony Andrian ( )
DERET HITUNG & DERET UKUR
CONTOH SOAL PEMOGRAMAN LINIER
FUNGSI PERMINTAAN DAN FUNGSI PENAWARAN
AKTIVA TETAP ( FIXED ASSET)
(Manajemen Persediaan)
Aritmatika Sosial KSM Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional.
Soal Bab 9 Soal kasus 1 CONTOH SOAL
jumlah produk yang harus diproduksi dalam satu periode mendatang.
BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
ANGGARAN BIAYA PENJUALAN
Diskripsi Mata Kuliah Memberikan gambaran dan dasar-dasar pengertian serta pola pikir yang logis sehubungan dengan barisan dan deret bilangan yang tersusun.
PERTEMUAN KE TIGABELAS
ANUITAS BERTUMBUH DAN ANUITAS VARIABEL
Wesel dan promes Komp. Akt. Keuangan.
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
KAPASITAS PRODUKSI.
Presented by: Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
PERTAMUAN 6 DAN 7 hal 275 Hansen/Mowen
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Bab 7. Manajemen Persediaan
DIVIDEN DAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM
ANALISA FINANSIAL DAN EKONOMI
Akuntansi manajemen Analisis Titik Impas Ajang Mulyadi.
SOAL-SOAL TRO PROGRAM LINIER.
TEORI PRODUKSI PENGERTIAN TEORI PRODUKSI.
Diagram Keputusan.
ASET TIDAK BERWUJUD.
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Penerapan Barisan dan Deret
ANGGARAN, AKTUAL DAN PEMBEBANAN
Teori Produksi (perilaku produsen)
Nuning Setyowati, SP.MSc
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
Analisis Breakeven Operating Leverage
ANALISA EKONOMI Fanny Widadie.
MODEL APC (AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER) MODEL
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
Manajemen Operasional (perencanaan KAPASITAS)
PERENCANAAN AGREGAT Bab 6.
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
ANGGARAN PRODUKSI.
Transcript presentasi:

POLA PRODUKSI oleh;: Nurul K

Pendahuluan Perusahaan pada umumnya akan menghendaki produksi yang selalu sama (konstan) setiap hari atau bulan, karena akan memudahkan dalam perencanaan kebutuhan tenaga kerja, bahan atau fasilitas lain yang diperlukan dalam berproduksi

Dalam merencanakan pola produksi yang menjadi pertimbangan al: 1. POLA PENJUALAN tujuan produksi prshan adalah utk dijual. Dan untuk memenuhi kebutuhan penjualan., shg volume penjualan akan mempengaruhi pola produksi

2. POLA BIAYA terdiri dari: Biaya simpan (carrying cost) Biaya penyimpanan barang hasil produksi yang belum terjual Biaya lembur ( Over time premium cost) Biaya yang diberikan kpd karyawan yang melakukan kerja lembur Biaya perputaran tenaga kerja (Labour turn over cost) Biaya yang digunakan utk mencari, mendapatkan, menarik, melatih dan mempertahankan tenaga kerja yang diperlukan selama satu periode produksi Biaya subkontrak ( Sub contrac cost) Biaya yang digunakan utk memesan pada perusahaan lain yang dapat memproduksi barang hasil produksi kita. Biaya ini adl selisih HPP kita dgn harga barang klo kita sub kontrakkan pada perusahaan lain. Hal ini terjadi kalau volume penjualan melebihi volume produksi

3. KAPASITAS MAKSIMUM Pola produksi konstan Pola produksi bergelombang Yaitu jumlah yang diproduksi setiap hari/ minggu/ bulan sll sama Pola produksi bergelombang Yaitu apabila jumlah yang diproduksi pada setiap hari/minggu/bulan tidak selalu sama Pola produksi moderat Yaitu pola produksi tyang bergelombang, hanya saja diusahakan agar gelombang produksi tidak terlalu tajam sehingga dapat mendekati konstan

Dalam merencanakan pola produksi yang tepat Dalam merencanakan pola produksi yang tepat. Suatu perusahaan dapat menggunakan analisis biaya tambahan (incremental cost) dari biaya tersebut diatas terhadap biaya produksi total yang sudah direncanakan semula dari luas produksi. Masing-masing pola produksi akan memberikan biaya yang berbeda-beda. Dalam pemilihan pola produksi dipilih yang biaya tambahannya paling kecil

Contoh soal PerusahaanABC menghadapi permintaan tahunan yang berfluktuatif sebagai berikut: Triwulan 1 jumlah permintaan 400 unit Triwulan 2 jumlah permintaan 1100 unit Triwulan 3 jumlah permintaan 1300 unit Triwulan 4 jumlah permintaan 900 unit Untuk memenuhi permintaan itu direncanakan 3 alternatif pola produksi sebagai berikut: A. Pola produksi konstan sebesar 1000 unit tiap triwulan B. Pola bergelombang permintaannya C. Pola moderat, dimana pada triwulalan pertama dan kedua sebesar 800 unit dan triwulan ke tiga dan keempat sebesar 1200 unit

Pertanyaan Tentukan pola produksi mana yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan bila diketahui: Biaya simpan Rp 250,-/unit/ triwulan Biaya kerja lembur Rp 200,-/unit/triwulan dan biaya kerja lembur harus dibayar bila produksi melebihi 1500 unit setriwulan. Biaya subkontrak Rp 600,-/unit setiap pertambahan 100 unit produksi akan diperlukan biaya labor turn over Rp 15.000,- sedang bila berkurang 100 unit sebesar Rp 25.000,-. Kapasitas maksimum mesin yang ada sebesar 2000 unit setriwulan.

PP Konstan Biaya Simpan; Tw I: (1000-400) xRp 250,- = Rp 150.000 Tw II: (1000+600-1100) xRp 250,- = Rp 125.000 Tw III; (1000+500-1300) xRp 250,- = Rp 50.000 TwIV: (1000+200-900) xRp 250,- = Rp 75.000,- Biaya kerja lembur tidak ada karena perusahaan berproduksi konstan sebesar 1000 unit, berarti tidak melebihi 1500 unit Biaya sub Kontrak tidak ada karena kekurangan produksi bisa dipenuhi denganpersediaan Biaya labor turn over tdk ada krn perusahaan berproduksi konstan, tdk pernah ada perubahan volume produksi

PP Bergelombang Biaya simpan tidak ada Biaya kerja lembur tidak ada, krn produksi tidak melebihi 1500 unit/tw Biaya sub kontrak tidak ada, krn bisa dipenuhi dengan produksi Biayalabor turn over Tw I ; - Tw II; (1100-400)/100 x Rp 15.000,- = Rp 105.000 Tw III: (1300-1100)/100 x Rp 15000 = Rp 30,000 Tw IV: (1300-900)/100 x Rp 25.000,- = Rp 100.000

PP Moderat Biaya Simpan Tw I: (800-400) xRp 250,- = Rp 100.000 Tw II: (800+400-1100) xRp 250,- = Rp 25.000 Tw III; (1200+100-1300) xRp 250,- = Rp 0 TwIV: (1200-900) xRp 250,- = Rp 75.000,- Biaya kerja lembur tidak ada Biaya sub kontrak tidak ada Biaya turn over, Tw III : ( 1200-800)/100 x Rp 15.000 = Rp 60.000,-

Masing masing Total biaya ssuai pola produksi al: PP Kontan = Rp 400.000 PP bergelombang = Rp 235.000 PP moderat =Rp 260.000 Sehingga sebaiknya perusahaan ABC menggunakan PP bergelombang karena total biaya paling rendah

soal Perusahaan HBU mempunyai mesin-mesin dengan kapasitas penuh sebanyak 3000 unit setiap triwulan. Dari analisis pasarnya dapat diperkirakan besarnya permintaan tahun 2010 adalah sebagai berikut: Triwulan I : 2000 unit Triwulan II ; 2500 unit Triwulan III : 4000 unit Triwulan IV : 4000 unit Untuk memenuhi permintaan tersebut perusahaan mempunyai dua alternatif, yaitu berproduksi stabil setiap triwulan sama atau berproduksi yang banyaknya sesuai dengan permintaan masing-masing triwulan (bila kapasitas masih bisa dicapai)

Pertimbangan lain yang mempengaruhi pemilihan kedua alternatif itu adalah: Biaya penyimpanan barang setiap unit setiap triwulan Rp 20 Diatas kapasitas penuh perusahaan masih bisa menambah kapasitas sampai menjadi 3500 unit setiap triwulan dengan menggunakan kerja lembur setiap unit Rp 10 Bila kapasitas produksi tidak dapat menutup permintaannya maka bisa dilakukan subkontrak dengan perusahaan lain yang akan memakan biaya setiap satuan Rp 30 lebih mahal dari pada kalau dibuat sendiri dalam keadaan biasa Persediaan awal tidak ada, persediaan akhir juga tidak ada. Bagaimana pemecahan, alternatif mana yang harus diambil/

Jawab Alternatif 1 (PP konstan) bila perusahaan berproduksi stabil: Biaya penyimpanan? Biaya kerja lembur? Biaya subkontrak? Alternatif 2 (PP bergelombang) bila berproduksi sesuai permintaan:

PR hal. 94 no.4, Dr buku : Zulian Zamit, manajemen produksi dan operasi, edisi ke 2,

TERIMA KASIH TERIMA KASIH