Chi Square ( X2 ) Rahmad Wijaya © Rahmad Wijaya, 2003.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Statistika Nonparametrik
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Kuswanto, Uji Normalitas  Untuk keperluan analisis selanjutnya, dalam statistika induktif harus diketahui model distribusinya  Dalam uji.
UJI NORMALITAS Oleh: Raharjo
Aria Gusti UJI KAI KUADRAT Aria Gusti
TENDENSI SENTRAL.
Uji Mann Whitney Uji Mc Namer
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
Uji Hipotesis Rata-Rata Satu populasi
Metode Statistika Pertemuan X-XI
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 7A Pengujian Hipotesis Parametrik Bab 7A.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Interval Prediksi 1. Digunakan untuk melakukan estimasi nilai X secara individu 2. Tidak digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi yang tidak.
Bab 11B
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
UJI SAMPEL TUNGGAL.
Statistik Non-Parametrik Satu Populasi
Modul 7 : Uji Hipotesis.
BAB 13 PENGUJIAN HIPOTESA.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
UJI HOMOGENITAS DATA SATU VARIABEL UJI T DAN ANOVA
UKURAN PENYEBARAN DATA
Pengujian Hipotesis Achmad Tjachja N, Ir.,MS.
Chi Square.
Uji Normalitas.
Bab 8B Estimasi Bab 8B
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Soal Latihan.
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Pengujian Hypotesis - 3 Tujuan Pembelajaran :
Probabilitas dan Statistika BAB 9 Uji Hipotesis Sampel Tunggal
Chi Square.
NILAI RATA-RATA (CENTRAL TENDENCY)
APLIKASI KOMPUTER Dosen: Fenni Supriadi, SE.,MM
Kuliah ke 12 DISTRIBUSI SAMPLING
Bab 10 Struktur Sekor Struktur Sekor
DISTRIBUSI NORMAL.
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Ramadoni Syahputra, ST, MT
HIPOTESIS & UJI PROPORSI
STATISTIK NONPARAMETRIK Kuliah 10: Uji k-Sampel Berhubungan: Uji Friedman Dosen: Dr. Hamonangan Ritonga, MSc Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta.
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
STATISTIK NONPARAMETRIK Kuliah 4: Uji Chi Squares untuk Dua Sampel independen dan Uji Tanda Dosen: Dr. Hamonangan Ritonga, MSc Sekolah Tinggi.
PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI 1 SAMPEL
PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA (MEAN) 1 SAMPEL
Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
HIPOTESIS DAN UJI RATA-RATA
HIPOTESIS & UJI VARIANS
UJI CHI-KUADRAT.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
UJI CHI KUADRAT (2) Topik Bahasan: Universitas Gunadarma
Oleh : Setiyowati Rahardjo
Korelasi dan Regresi Ganda
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER
UJI NORMALITAS Kolmogorov-Smirnov & Chi-Square Oleh: Roni Saputra, M
UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS
Uji Chi Square X2 Nurhalina, SKM.M.Epid
UJI CHI KUADRAT.
Modul XIII ANALISIS DATA 2 (LANJUTAN)
Chi Square.
Resista Vikaliana, S.Si.MM
Pengantar Statistika Bab 1
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
Pengantar Statistika Bab 1
Transcript presentasi:

Chi Square ( X2 ) Rahmad Wijaya © Rahmad Wijaya, 2003

Uji Goodness of Fit Seberapa tepat frekuensi yang teramati (observed frequencies) cocok dengan frekuensi yang diharapkan (expected frequencies). Dapat dipergunakan untuk data skala nominal, ordinal, interval, maupun rasio. © Rahmad Wijaya, 2003 © Rahmad Wijaya, 2003

Ciri-ciri distribusi Chi Square Selalu positif df = k – 1, dimana k adalah jumlah katagori. Jadi bentuk distribusi chi square tidak ditentukan banyaknya sampel, melainkan banyaknya derajat bebas. Bentuk distribusi chi square menjulur positif. Semakin besar derajat bebas, semakin mendekati distribusi normal. © Rahmad Wijaya, 2003

Pokok Bahasan 1. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang diharapkan sama 2. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang diharapkan tidak sama 3. Keterbatasan statistik Chi Square 4. Uji Goodness of Fit untuk menguji kenormalan suatu distribusi 5. Analisis Tabel Kontingensi © Rahmad Wijaya, 2003

1. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang diharapkan sama Contoh : Manajer Personalia ingin melihat apakah pola absensi terdistribusi secara merata sepanjang enam hari kerja. Hipotesis nol yang akan diuji adalah “Absensi terdistribusi secara merata selama enam hari kerja. Taraf nyata yang digunakan adalah 0,01. Hasil dari sampel ditujukan sebagai berikut : Hari Jumlah Absen Senin 12 Selasa 9 Rabu 11 Kamis 10 Jum’at 9 Sabtu 9 Ujilah hipotesis tersebut ! © Rahmad Wijaya, 2003

Langkah-langkah yang dilakukan sbb : a. Buat formulasi hipotesis : Ho : tidak ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan frekuensi yang diharapkan. H1 : ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan frekuensi yang diharapkan. b. Tentukan taraf nyata yang akan digunakan dalam pengujian. Misalnya : 0,05 c. Pilih uji statistik yang sesuai dengan hipotesis. Dalam kasus diatas dipergunakan rumus : dimana : fo = besarnya frekuensi yang teramati. fe = besarnya frekuensi yang diharapkan. © Rahmad Wijaya, 2003

Penghitungan Chi Square : Hari fo fe fo- fe (fo-fe)2 (fo-fe)2/fe d. Buat aturan pengambilan keputusan dengan jalan membandingkan nilai X2 dengan nilai kritis (X2 tabel). Nilai kritis diperoleh dari tabel X2 dengan df = k-1 dan taraf nyata 0,05. Dari tabel X2(0,05;5) diperoleh nilai 11,070. Aturan pengambilan keputusannya : hipotesis nol diterima bila X2 < 11,070 dan jika X2  11,070, maka hipotesis nol ditolak dan menerima hipotesis alternatif. e. Lakukan pengambilan sampel dan hitung nilai chi square. Buat keputusan untuk menolak atau menerima hipotesis nol. Penghitungan Chi Square : Hari fo fe fo- fe (fo-fe)2 (fo-fe)2/fe Senin 12 10 2 4 0,4 Selasa 9 10 -1 1 0,1 Rabu 11 10 1 1 0,1 Kamis 10 10 0 0 0 Jum'at 9 10 -1 1 0,1 Sabtu 9 10 -1 1 0,1 Jumlah 60 0 0,8 Jadi X2 = 0,8. Karena X2 < 11,070, maka hipotesis nol diterima yang bearti absensi terdistribusi secara merata. © Rahmad Wijaya, 2003

2. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang diharapkan tidak sama Contoh : Tabel berikut adalah jumlah mahasiswa yang terdaftar berdasakan fakultas di Universitas Midwestern. Fakultas Jml mhs Jml mhs terdaftar yg mengembalikan kuesioner. Seni dan sain 4700 90 Administrasi bisnis 2450 45 Pendidikan 3250 60 Teknik 1300 30 Hukum 850 15 Farmasi 1250 15 Univ. College 3400 45 Editor majalah mahasiswa memilih nama-nama secara acak dari masing-masing fakultas dan mengirim kuesioner. Jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner menurut fakultas ditunjukkan pada kolom 2 dalam tabel diatas. Dengan taraf nyata 5 %, tentukan apakah jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner menurut fakultas dapat mencerminkan populasi mahasiswa di Universitas Midwestern. © Rahmad Wijaya, 2003

Penyelesaian : 1. Formulasi hipotesis. Ho : jumlah mahasiswa yang mengembalika kuesioner mencerminkan populasi mahasiswa di universitas Midwestern. H1 : jumlah mahasiswa yang mengembalika kuesioner tidak mencerminkan populasi mahasiswa di universitas Midwestern. 2. Taraf nyata 5 % 3. Pilih uji statistik (sama seperti pembahasan diatas) 4. Aturan pengambilan keputusan : df = k – 1 = 7 - 1 = 6 X2 tabel = 12,592 Ho diterima jika X2 < 12,592 Ho ditolak jika X2  12,592 (menerima H1) 5. Hitung X2 Untuk menghitung X2 perlu dilakukan transformasi data. Data jumlah mahasiswa terdaftar dihitung proporsinya dengan jumlah kuesioner yang kembali. Haslnya seperti pada tabel berikut : © Rahmad Wijaya, 2003

Jml Mhs Jml mhs yg Proporsi mhs Fakultas terdaftar mengembalikan terdaftar kuesioner Seni dan sain 4700 90 0,27 Administrasi bisnis 2450 45 0,14 Pendidikan 3250 60 0,19 Teknik 1300 30 0,08 Hukum 850 15 0,05 Farmasi 1250 15 0,07 Univ. College 3400 45 0,20 Total 17200 300 1 Kemudian hitung X2 dengan fo = jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner, fe = jumlah mahasiswa terdaftar yang dihitung dari proporsi dikalikan dengan jumlah total mahasiswa yang mengembalikan kuesioner. Hasilnya sebagai berikut : 4700 / 17200 © Rahmad Wijaya, 2003

Fakultas fo Proporsi fe (fo-fe)2/fe Seni dan sain 90 0,27 81 1,00 Administrasi bisnis 45 0,14 42 0,21 Pendidikan 60 0,19 57 0,16 Teknik 30 0,08 24 1,50 Hukum 15 0,05 15 0 Farmasi 15 0,07 21 1,71 Univ. College 45 0,20 60 3,75 Total 300 1,00 300 8,33 Kesimpulan hipotesis nol diterima, karena X2 < 12,592 (8,33 < 12,592) berarti jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner mencerminkan populasi mahasiswa di universitas Midwestern. © Rahmad Wijaya, 2003

3. Keterbatasan statistik Chi Square Tidak dapat dipergunakan bila ada satu atau lebih nilai frekuensi yang diharapkan dalam sel yang nilainya kecil sekali, sehingga kesimpulannya bisa salah. Cara mengatasinya : Jika tabel hanya terdiri dari dua sel, maka frekuensi yang diharapkan untuk masing-masing sel seharusnya tidak kurang dari 5. Untuk tabel yang mempunyai lebih dari dua sel, X2 seharusnya tidak digunakan jika lebih dari 20 % frekuensi yang diharapkan memiliki nilai kurang dari 5. Jika memungkinkan sel-sel yang bernilai kurang dari 5 dapat digabungkan menjadi satu dengan harapan nilainya lebih dari 5. © Rahmad Wijaya, 2003

4. Uji Goodness of Fit untuk menguji kenormalan suatu distribusi Contoh : Perusahaan terminal komputer melaporkan dalam sebuah iklannya bahwa bila dipergunakan secara normal, masa pakai rata-rata terminal komputer hasil produksinya adalah 6 tahun dan deviasi standarnya sebesar 1,4 tahun. Dari seuah sampel sebesar 90 unit terminal komputer yang terjual 10 tahun yang lalu diperoleh informasi mengenai distribusi masa pakai seperti yang tampak pada tabel dibawah ini. Dengan menggunakan taraf nyata 5 %, dapatkah perusahaan menarik kesimpulan bahwa masa pakai terminal komputer hasil produksinya terdistribusi normal ? Masa Pakai (tahun) Frekuensi 0 – 4 7 4 – 5 14 5 – 6 25 6 – 7 22 7 – 8 16 > 8 6 Total 90 © Rahmad Wijaya, 2003

Dimana : X = batas bawah dan batas atas kelas.  = nilai rata-rata Penyelesaiannya : a. Hitung luas daerah dibahwa kurna normal untuk masing-masing katagori.Rumus yang dipergunakan adalah : Dimana : X = batas bawah dan batas atas kelas.  = nilai rata-rata  = standar deviasi b. Hitung frekuensi yang dihrapkan dengan megkalikan luas daerah dibawah kurva normal dengan jumlah sampel. Hasil sbb : Masa Pakai Frek. nilai Z Daerah Frekuensi (tahun) yang diharapkan 0 - 4 7 < -1,43 0,0764 6,876 4 - 5 14 -1,43 s/d -0,71 0,1625 14,625 5 - 6 25 -0,71 s/d 0,00 0,2611 23,499 6 - 7 22 0,00 s/d 0,71 0,2611 23,499 7 - 8 16 0,71 s/d 1,43 0,1625 14,625 > 8 6 > 1,43 0,0764 6,876 Total 90 1 90 © Rahmad Wijaya, 2003

c. Hitung Chi Square Nilai X2 tabel dengan df = k - 1 = 6 – 1 = 5 dan taraf nyata 5 % diperoleh nilai 11,070 Ho : masa pakai komputer terdistribusi normal H1 : masa pakai komputer tidak terdistribusi normal Ho diterima jika X2 < 11,070 Ho dittolak jika X2  11,070 (menerima H1) Masa Pakai (tahun) fo fe (fo-fe)2/fe 0 – 4 7 6,876 0,0022362 4 – 5 14 14,625 0,0267094 5 – 6 25 23,499 0,0958765 6 – 7 22 23,499 0,0956211 7 – 8 16 14,625 0,1292735 > 8 6 6,876 0,1116021 Total 90 90 0,4613188 Kesimpulan : Karena nilai X2 hitung sebesar 0,46 lebih kecil dari 11,070, maka hipotesis nol diterima yang berarti masa pakai komputer terdistribusi normal. © Rahmad Wijaya, 2003

5. Analisis Tabel Kontingensi Uji Goodness of Fit dapat pula dipergunakan untuk menguji hubungan dua fenomena.. Contoh : Hasil penelitian mengenai tingkat tekanan psikologis dikaitkan dengan usia responden yang diakibatkan pekerjaanya tampak pada tabel berikut : Umur (th) Derajat tekanan (banyaknya pramuniaga) Rendah Menengah Tinggi < 25 20 18 22 25 – 40 50 46 44 40 – 60 58 63 59 > 60 34 43 43 Total 162 170 168 Ujilah apakah ada hubungan antara usia dan tingkat tekanan psikologis pada taraf natay sebesar 0,01 ? © Rahmad Wijaya, 2003

Pemecahan : a. Formulasi Ho : Tidak terdapat hubungan antara usia dengan tingkat tekanan psikologis H1 : Ada hubungan antara usia dengan tingkat tekanan psikologis b. Hitung derajat bebas. df = (jumlah baris – 1) x (jumlah kolom – 1) df = (4 – 1)(3 –1) = 6 taraf nyata = 0,01 Nilai kritis (X2 tabel) = 16,812 c. Hitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus © Rahmad Wijaya, 2003

Hasil perhitungan : Derajat tekanan Umur (th) Rendah Menengah Tinggi Total fo fe fo fe fo fe fo fe < 25 20 19 18 20 22 20 60 60 25 – 40 50 45 46 48 44 47 140 140 40 – 60 58 58 63 61 59 60 180 180 > 60 34 39 43 41 43 40 120 120 Total 162 162 170 170 168 168 500 500 d. Hitung X2 X2 = (20-19)2/19 + (18-20)2/20 + (22-20)2/20 +(50-45)2/45 + (46-48)2/48 + (44-47)2/47 +(58-58)2/58 + (63-61)2/61 + (59-60)2/60 +(34-39)2/39 + (43-41)2/41 + (43-40)2/40 X2 = 2,191 e. Kesimpulan Karena 2,191 < 16,812, maka ho diterima berarti tidak ada hubungan antara usia dengan tekanan psikologis. (60 x 168 ) / 500 © Rahmad Wijaya, 2003