BAHAN PAKAN GOL. BUTIRAN (Butiran=“grain, bijian=“seed”) Karakter : - sumber energi (padi2an) atau sumber protein (kacang2an) - Kadar air + 10% → kering → keras → tahan/lama disimpan Kadar air makin k > 18% → lunak → tak tahan disimpan - Butiran berkerut → kualitas l , akibat pemanenan muda dan dijemur/dikeringkan - Butiran berubah warna/belang, pecah2 → sudah rusak → hama, jamur → beracun 1
A. Butiran Sumber Energi Padi (Oryza sativa Linn) → dpt berbentuk gabah, beras, menir Gabah: butiran-2 padi yang belum digiling/ditumbuk. Kulit masih melekat pada butir. Komposisi kimia: Prt. Kasar = 7,5% Abu = 7,5% BETN = 62% Vit B1 k Srt. Kasar = 10,0% Vit A dan D l Lemak = 2,25%
Beras merah : beras merah kasar (lebih murah). Komposisi kimia: Prt. Kasar = 8,9% Abu = 1,1% BETN = 77,2% Vit B1 k Srt. Kasar = 1,0% Vit A dan D l Lemak = 2,0% Menir : - Pecahan beras
Jagung (Zea mays Linn) - Bahan penguat semua ternak - Mudah didapat dan lebih murah dr. padi Komposisi kimia: Prt. Kasar = 9,8% (lebih k dr. padi) Abu = 1,4% BETN = 68,8% Srt. Kasar = 2,7% Ca l & P l Lemak = 4,2% Asam amino : sistin k , lisin l dan triptopan l Protein utama → zein - Jagung kuning : karoten k (pro vit A) semakin merah → semakin k karotennya → kuning telur bagus
Sorgum, Cantel - Dapat digunakan sbg pengganti jagung atau beras, kualitas lebih rendah Komposisi kimia: (butiran) : Prt. Kasar = 9,8% Mineral = 1,8% BETN = 71,6% Srt. Kasar = 2,3% Lemak = 3,3% Pada kulit ada tanin Milet - Enersi = sorgum, lisin k - prt. ksr 12,1%
Wheat (gandum) - Tidak banyak digunakan unt. pakan → krn mahal → unt pangan (roti dsb) - Pemberian hrs dipecah dahulu → gangguan pencernaan, P.k. 13,1% → leb tinggi dr biji2an lain Barley (jenis gandum unt bir) - Penggunaan perlu diproses dahulu - Prt. Ksr 11,7%, lisin k
Oat (sejenis gandum) Komposisi : - sekam = 30% → sk kk - Prt. ksr = 11,9% - komposisi asam amino → seimbang
B. Butiran Sumber Protein (Kacang2an = leguminosa; prt. ksr > 18% - Karakter : - Butiran2 leguminosa : prt. ksr > 18%, beberapa mendekati susunan protein hewan, mengandung banyak lemak, vit B k , vit D l → sehingga penggunaan di kombinasi dgn jenis padi2an (sumber energi)
Kedelai (Glycine max Merr) (“soya bean”) Karakter : Tinggi nilai nutrisinya : kadar protein k , komposisi prot (=glycinine) → mendekati komposisi prot hewan : as. amino lisin k, triptopan k, dan asam amino lain, sistin l. (Sesuai dikombinasi dgn jagung) Komposisi kimia : (Butiran kering) - Prt. ksr= 36,9% Abu = 5,3% - BET = 26,3% Vit A l - Srt ksr= 4,5%, Ada anti tripsin = menghambat pembentukan tripsin - lemak = 17,2% ( k ) sebaiknya dimasak /dipanaskan lebih dahulu → menghilangkan anti tripsin
Kacang hijau (Phaseolus radiatusli) - nilai nutisi k Komposisi kimia : (Butiran kering) - Prt. ksr = 23% Abu = 4% - BETN = 53,2% Vit B1 k - Srt ksr = 7,2% - lemak = 1,2%
Kacang tanah (Arachis hypogea) Komposisi kimia : (Butiran dikupas) - Prt. ksr = 30,5% Abu = 2,3% - BETN = 11,7% - Srt ksr = 2,5% - lemak = 47,7% (kk) Penggunaan : - lemak k, dan harga mahal → pakan X → untuk ternak bungkilnya saja
Berpotensi untuk pakan ternak IV. LIMBAH PERTANIAN Limbah Pertanian adalah : Hasil buangan yg diperoleh dari tanaman pertanian setelah hasil utamanya dipanen / diambil Setelah panen didapat : - daun & batang kac. tanah - daun & batang jagung - jerami - dll Kualitas tergantung : 1. jenis tanaman 2. kesuburan tanah 3. cara penyimpanan Berpotensi untuk pakan ternak 1
Proses penuaan diikuti perubahan komposisi kimia : Limbah merupakan tanaman tua (panen) → sehingga teksturnya berubah menjadi keras, daun hijau menjadi kuning. Proses penuaan diikuti perubahan komposisi kimia : serat ksr k Abu me k prot ksr i Bhn kering k daya cerna i Bebrp mineral k vitamin i (silikat pd jerami) 1
V. HASIL SAMPING PERTANIAN Hasil samping pertanian, ialah : Hasil buangan yg diperoleh dari proses pengolahan suatu bahan tanaman pertanian (Hasil samping = “by product) Hasil samping pertanian A. Hasil samping penggilingan dari biji2an B. Hasil samping pabrik a). Ekstraksi lemak dr. biji b). Industri makanan 1
A. Hasil samping penggilingan biji2an Kaya : Srt. Ksr & mineral Kulit biji (kulit gabah) Lapisan biji (selaput putih) Kaya : Protein, vit B, lemak, mineral Endosperm (bahan pati) Embrio Gambar penambang biji Keterangan : Kulit biji (kulit gabah) Kandungan srt ksr (terutama selulosa) dan mineral (silika >20%) tinggi Tidak berguna untuk ternak
Lapisan biji (selaput putih) - Kandungan selulosa k (fungsi sbg pelindung) - Kandungan protein, mineral, lemak, vitamin → lebih tinggi drpd endosperm Endosperm : - terdiri dari pati (sbg cadangan makanan) - karbohidrat kurang dapat dicerna/sangat sedikit Embrio : - kaya : protein, lemak, mineral, vitamin dan energi - kadar selulosa i
1) Penggilingan Padi - tingginya srt ksr - kand. Ca ll (+ 0,05%) 1 kg berat padi (100%) 68% beras (bahan pati) 9% dedak 6,5% katul (bekatul) Selebihnya → sekam → tidak untuk pakan Pakan - tingginya srt ksr - kand. Ca ll (+ 0,05%) - kand. P k (+ 15%)
Dedak kasar (“Rice hulls) 1. Dedak padi → hsl. samping penumbukan padi Kulit gabah > lapisan biji (selaput pth) < bahan pati (endosperm) < kand protein i (+ 9,8%) kand srt ksr k (19,8%) Dedak kasar (“Rice hulls) Dedak padi 2. Dedak , hsl. samping penggilingan padi (pabrik) Kulit gabah < lapisan biji >> → vit B1 >> bahan pati > kand protein lebih tinggi (13,8%) kand srt ksr l (11,6%) Dedak halus (lunteh : Rice Bran) Kand. Lemak dedak : 7,7% - 22,4% selama disimpan, enzim lipase menghidrolisir lemak → lemak terhidrolisir k → shg dedak menjadi tengik - Dedak halus sering dipalsukan
Bekatul Padi (=“Rice Polishing”) (lebih putih) Kulit gabah << lapisan biji > → vit B1 > bahan pati >> → tercampur pecahan : tepung & menir protein k (14,0%), srt ksr l (6,1%) Bekatul merupakan residu yg tertinggal saat pemolesan beras Biasa digunakan dlm ransum babi & unggas karena kand lemak k - Mudah tengik jika disimpan lama
Gandum : (= Wheat) Kandungan/komposisi kimia dari : Prot ksr Lemak Pati Srt ksr a. Seluruh biji gandum 11,3% 2,2% 66,4% 8% b. endosperm/tepung 11,2% 1,2% 81,4% 2,1% c. Kulit biji 17,6% 8,3% 7,0% 43,9% d. embrio 40,3% 13,5% 24,3% 1,7% Gandum digiling Tepung (70%) dedak gandum katul gandum (pollard) Kulit biji (sekam) Pakan ternak
Katul Gandum (=Pollard Gandum) Dpt menggantikan jagung Di dapat kebanyakan dikulit ari gandum Prt ksr = 18,7% dan srt ksr = 7,7% Katul gandum > katul padi Banyak diperoleh di AS, Kanada, Australia Dedak Gandum (=“Wheat Bran”) - Diperoleh kebanyakan dr kulit luar Prt ksr = 12,5% dan srt ksr = 10,3% TDN = Total Digestible Nutrient
3). Penggilingan Jagung Pembuatan beras jagung, menghasilkan hasil samping : 1. dedak jagung (27,5%) - prt ksr : 9,8% - srt ksr : 9,8% 2. Bekatul jagung (8,5%) Dedak & bekatul jagung terdiri : Kulit Ujung tudung dgn sedikit bagian pati lembaga Merupakan sumber karbohidrat kk
4). Dedak Kacang Hijau Terdiri atas : selaput luar butir2 kacang hijau Kandungan : prt ksr : 19,9% srt ksr : 21,6%
B.a. Hasil samping pabrik ekstraksi lemak dari biji2an → menghasilkan bungkil → Bungkil : sisa bhn pakan (bijian) yg telah diambil minyaknya Kualitas bungkil tergantung : 1. macam bijian 2. cara pengambilan minyak - ekstraksi solvent - mekanis
B. Kedelai - Prosessing → me i tripsin, inhibitor me i urease - Asam amino seimbang → kualitas prot k - Prosessing → me i tripsin, inhibitor me i urease - Prot solvent → 44-50% Prot mekanis → + 41% - srt k : < 7% - TDN : 75-78% - Rendah : Ca, P, Caroten, Vit D - Sumber protein
B. Kacang tanah - Prt. ksr → 41 – 50 % - srt.k → 8,9% - Kac. Tnh 100 kg. → bungkilnya 52,2% - Prt. ksr → 41 – 50 % - srt.k → 8,9% - lemak → 4,5 – 8 % - rendah : metionin, lisin, triptofan, Ca, Caroten, vit D. - Mudah tengik, dingin : 2 – 3 bln panas : 6 minggu
B. Kelapa - Prt. Ksr : 18-21% ; kualitas i - 37% dari berat kopra - Prt. Ksr : 18-21% ; kualitas i - lemak : 6,7-12% → tidak tahan lama - Srt. Ksr : 8,8% - Non ruminansia → dibatasi (hrs di + lisin metionin) - Komponen lemak tak jenuh i
B. Biji Kapas kualitas prot i - TDN : 65 – 70% - srt ksr : 10 - 14% - Prot ksr : 41 – 43%, kulit dibuang →P.k. 50% kualitas prot i - TDN : 65 – 70% - srt ksr : 10 - 14% - Minyak : 25% - Rendah : lisin, triptofan, vit. D, Caroten, Ca. - Tinggi P Kelemahannya: mengandung zat gosipol (0,03-0,2%) siklo-propenoid yang bersifat sebagai racun, yaitu merusak hati dan perdarahan/pembengkakan jaringan tubuh.
B. Biji Bunga Matahari - Sulit dikupas → prot k : 28% srt k : 15 – 24% - Telah dikupas → Prot k : 44% - Sulit dikupas → prot k : 28% srt k : 15 – 24% sesuai unt ruminansia - Rendah lisin - Unt. non ruminansia → hrs. di + pakan kaya lisin → mis. : tp. daging tp. ikan - Yg telah dikupas → unt. semua ternak bisa
B. Biji Kapok B. Wijen - Kadar serat ksr : 5,6% - Kadar prot. ksr : 27,4% - Kadar serat ksr : 5,6% B. Wijen - Kadar prot. ksr : 39,6% - Kadar serat ksr : 6,1% - Kaya Ca & P
B. Kelapa Sawit - Prot. ksr : + 16,8% - Srt ksr : + 24% → tinggi
B.b. Hasil samping pabrik industri makanan Ampas tahu → dari kedelai - Ampas tahu basah * Komposisi Nutrisi/Kimia : Nutrisi Ampas tahu Basah (%) Kering (%) - Bhn. Kering 14,69 88,35 - Prot. Ksr 2,91 23,39 - Srt. Ksr 3,76 19,44 - Lemak ksr 1,39 9,96 Abu 0,58 4,58 - BETN 6,05 30,48 Kandungan gizi berbeda tergantung proses pengolahan : - Oleh tenaga manusia → prot. + 20% Oleh mesin → prot. + 15% - Nilai gizi ampas tahu dapat me k apabila difermentasikan - Ampas tahun dikeringkan → tahan lama dan mudah disimpan
Ampas kecap (dari kedelai) * Komposisi Kimia : - Prot. ksr : 32,56% BETN : 17,56% - Srt. ksr : 14,07% Abu : 15,93% - lemak : 19,9% - Dapat dipakai sbg pengganti bungkil kedelai - Kedelai mentah mengand. anti nutrisi → antitripsin → menghambat pencernaan protein (=trypsin inhibitor) Kedelai mentah Pemanasan kecap → ampas kecap antitripsin ll (anti tripsin kk ) - Serat kasar ampas kecap k → penggunaannya dibatasi (sampai 20% dr. ransum ) → perlu diimbangi dgn pakan lain yg berserat
Ampas tapioka (=Onggok) → dari ketela pohon Ubi kayu (100 kg) 17,5 kg kulit (limbah) 82,5 kg daging 20 kg tepung tapioka 7,5 kg onggok suspensi Onggok merupakan sisa2 saringan dlm pembuatan tepung tapioka Komposisi kimia : - prot. ksr : 0,92% - Karbohidrat : 81,88% - srt. ksr : 5,98% - BETN : 75,99% - lemak : 0,41% - Abu : 0,48% Prot. onggok ii → perlu fermentasi (waktu 42-72 jam) i (tape onggok ubi kayu) → tekstur lunak, rasa manis/aroma khas
Hasil samping pabrik tebu Ampas Bir * Komposisi Kimia : - prot. ksr : 27,3% Ca : 0,3% - srt. ksr : 13,0% P : 0,51% Hasil samping pabrik tebu tan tebu 100 kg pucuk tebu (30 kg) daun tebu (10 kg) batang tebu (60 kg)
Molases/Tetes Dari batang tebu (60 kg) Gula 6 kg Molases/tetes : 1,8 kg Air : 42 kg Bahan “lumpur” (blotong) : 1,2 kg Bagasse (ampas tebu) : 9 kg Molases/Tetes Berupa cairan kental, warna hitam → dpt digunakan sbg campuran pakan (karbohidrat, mineral, cukup tinggi) Komposisi : - Air : 20,3% - P : 1,3% - BETN : 74,9% - Abu : 3,5% Fungsi : Sumber karbohidrat Memperbaiki aroma&rasa pakan ternak/ikan aroma : manis
Keuntungan penggunaan tetes : 1. Karbohidrat k 2. Kadar mineral cukup & aromanya enak → disukai 3. Mengandung vit B kompleks & unsur2 mikropenting (Co, Yodium, Cu, Mn, Zn) Kelemahan : Karena kalium k, maka bila dikonsumsi banyak → diarre - Penggunaan : 2 – 5% dr. ransum
Bagasse : sisa penggilingan batang tebu (=ampas tebu) Bagasse Pith (30% dr Bagasse) Pulp (=serat) - Komposisi Pith : - Prot ksr : 1,38% Abu : 6,1% - Srt ksr : 31,5% Kadar air : 19,33% - Lemak : 1,2% Pentosan : 50%
VII. BAHAN PAKAN NON KONVENSIONAL - bahan pakan yg tidak umum, - digunakan dgn tujuan khusus → (sebagai sumber protein, sumber energi, sumber mineral, dll) Beberapa contoh : 1. Karak - limbah /sisa2 dari nasi yg tidak dimakan dan dikeringkan - sebagai sumber energi - penggunaan dalam bentuk tepung Nilai nutrisi karak : - prot ksr : 8,5% - lemak ksr : 2,6% - srt ksr : 0,9%
3. Daun Papaya (Carica papaya) - khasiat : penambah nafsu makan, - mengandung enzim pemecah protein (proteolitik) disebut papain → melunakkan daging me k daya cerna Nilai nutrisi : - prot ksr : 23,5-30,63% Abu : 11% - lemak ksr : 9,1% BETN : 25,6% - srt ksr : 11,3% - Vit A, B, C, mineral Ca, P, Fe Penggunaan : - dalam bentuk tepung (setelah daun dikeringkan)
* Ubi-ubian - keadaan segar → kand air : 60-95% bhn kering : 5-40% - prot ksr sebag besar amiden (NPN), → prot murni ll - serat ksr ll . mineral ll - vitamin → tidak ada, atau ll - daya cerna kk (karbohidrat) sehingga unt ternak dikombinasikan dgn bahan pakan berprotein k (kacang2an, bungkil, dll)
6. Casava = ubi kayu = ketela pohon - mengandung racun HCN Nilai nutrisi : - Air : 66,7% Abu : 0,5% - prot ksr : 1% lemak ksr : 0,4% - BETN : 30% vitamin : 0% - srt ksr : 1,4% Penggunaan : - dicampur bahan kayu prot, vit, mineral Gaplek → ubi kayu yg diiris2 dan dijemur kering → dapat disimpan lama - Kadar Air : 13% srt ksr : 3,6% - prot ksr : 2,6% lemak ksr : 1% - BETN : 78,4% Abu : 1,4%
7. Gembili (Dioscorea sp) Nilai nutrisi : - kadar air : 87,8% lemak ksr : 0,45% - prot ksr : 1,2% BETN : 9,5% - srt ksr : 0,5% Abu : 0,5% Sulit diperoleh, kadang2 banyak disuatu daerah → unt pakan ternak 8. Ubi jalar (Ipomoea batatas Poir) - kadar air : 68% serat ksr : 1% - prot ksr : 0,7% Abu : 0,7% - BETN : 29% Vit C k ubi - lemak ksr : 0,5% Vit A k merah ubi putih → vit A = 0
9. Kunyit (Cucurma domestica V) Nilai nutrisi : - mengandung minyak atsiri, kurkuminoid (warna kuning) - mengandung pati, gom, getah - air : 13,1% minyak atsiri : 1,3-5,5% - prot ksr : 6,3% kurkuminoid : 25% - lemak ksr : 5,1% - karbohidrat : 69,4% Penggunaan : - Penggunaan rimpang kunyit → dikeringkan → tepung
10. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Khasiat : - obat diare, obat cacing, membunuh kuman - menambah nafsu makan, me k daya cerna Nilai nutrisi : - mengandung kurkumin : 1,4%-4% - mengandung minyak atsiri : 7,3-29,5% - air : 10,36% Abu : 8,8% - prot ksr : 6,13% Ca : 0,51% - lemak ksr : 16,34% BETN : 47,67% - serat ksr : 10,71% Penggunaan : - Penggunaan rimpang temulawak → dikeringkan → dibuat tepung
12. Wortel (Daucus carota Linn) - Kandungan gizi lengkap & terdapat macam2 vitamin - sumber vit A (=karotenoid) Nilai nutrisi : - prot ksr: 10,5% - Abu : 7,7% - serat ksr: 6,7% - Vit A : 12000 Iµ - lemak ksr: 1,99% - daya cerna : 88%
13. Eceng Gondok (Eichornia crassipes) - Eceng gondok → tanaman air, pengganggu lingkungan → menyumbat aliran sungai Nilai nutrisi : → cukup - prot ksr: 11,5-18,5% Abu : 11,9-23,9% - lemak ksr: 1,1-3,3% BETN : 26,0-52,1% - serat ksr: 16,8-24,6% lisin: 5,34% dari prot