Prepared by Dr. Herman Ruslim

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Institusi: Sebuah Pelopor Kebudayaan
Advertisements

STRUKTUR ORGANISASI 1. STRUKTUR ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI FANNY WIDADIE.
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Audit Sumber Daya Manusia
Budaya Kerja Pengertian Budaya Dan Kebudayaan
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Kelompok 5: Charistantya Tegar Aganta ( ) Nurbayitillah Khatami ( ) Faisal Arif Pratama ( ) M. Rahmad Muntazar.
MUKADDIMAH Ketika anda melihat, membaca dan mempelajari power point ini, ingat bahwa ini hanya sekedar poin atau kisi-kisi pokok bahasan dari materi mata.
BUDAYA ORGANISASI.
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
BAB IX PENILAIAN KINERJA
Budaya Organisasi.
LINGKUNGAN ORGANISASI
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan
Budaya Organisasi Oleh kelompok : 4.
PERENCANAAN (planning)
PENGANTAR MANAJEMEN ETIK DAN BUDAYA DALAM ORGANISASI
Pertemuan 10 MENGHAYATI BUDAYA ORGANISASI
BAB XII KULTUR ORGANISASI 9/17/ PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama.
Ahmad Nizar, S.E., M.M. Universitas Muhammadiyah Malang – 2015
BUDAYA ORGANISASI Budi Setiawan, S.E., M.M 10/5/2017.
Apakah Struktur Organisasi itu?
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
TUGAS INDIVIDU TERLAMPIR MODUL “ KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN ”
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
Sumber : Perilaku Organisasional
Prog PPs S3 Ilmu Ekonomi Undip
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Sistem Informasi
BAB IX PENILAIAN KINERJA
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Kultural organisasi Institusionalisasi :pelopor Kultur
BAB VII PERUBAHAN BUDAYA/ KULTUR ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Manajemen Informatika
BUDAYA ORGANISASI Oleh : Robby Hendrawan Faris Maulana
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
Pendekatan-Pendekatan Dasar Kepemimpinan
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Kelompok 4 Abimanyu Hilmawan ( ) Furi Andriyana ( )
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
Budaya Organisasi.
BUDAYA ORGANISASI (ORGANIZATIONAL CULTURE)
TEORI BUDAYA ORGANISASI BERDASARKAN PENELITIAN CLIFFORT GERTZ, MICHAEL PACANOWSKY, DAN NICK O`DONNEL TRUJILLO Oleh: SUMADI MUSLIH ARIS HANDAYANI MUKTI.
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
Budaya & Lingkungan Organisasi
10 ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Budaya organisasi
BUDAYA DAN LINGKUNGAN ORGANISASI
Prepared by: Reni Dyanasari
MANAJEMEN KANTOR DAN INFORMASI Definisi Manajemen Kantor & Informasi : “ Merencanakan, mengorganisir, mengkoordinir, dan mengawasi kerja informasi agar.
BAB XII KULTUR ORGANISASI
Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA., ACPA. Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 ) Lingkungan External Domestik & Global Remote,Industri,Oprasi.
KULTUR ORGANISASI.
BUDAYA ORGANISASI Eni Farida
BAB IX PENILAIAN KINERJA
SESI 03: LINGKUNAN DAN BUDAYA ORGANISASI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
ENTREPRENEURS AS ORGANIZATIONAL PRODUCTS REVISITED
BAB XIII BUDAYA PERUSAHAAN SEBAGAI ETIKA PERUSAHAAN.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
Transcript presentasi:

Prepared by Dr. Herman Ruslim Kultur Organisasi Prepared by Dr. Herman Ruslim

Kultur Organisasi Kultur organisasi: Sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi2 lainnya.

Karakteristik Kultur Organisasi Tujuh karakteristik utama: Inovasi dan keberanian mengambil risiko; Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauhmana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis dan perhatian pada hal-hal detail; Orientasi Hasil. Sejauhmana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut; Orientasi orang. Sejauhmana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada dalam organisasi

Lanjutan 5. Orientasi Tim. Sejauhmana kegiatan2 kerja diorganisasi pada tim ketimbang pada individu2; 6. Keagresifan. Sejauhmana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai; 7. Stabilitas. Sejauhmana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankan status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan;

Apakah Organisasi memiliki Kultur yang seragam? Kultur Dominan: Kultur yang mengungkapkan nilai-nilai inti yang dihayati bersama oleh mayoritas anggota organisasi; Subkultur: Kultur didalam sebuah organisasi biasanya didefinisikan dengan berdasarkan departemen dan faktor geografis; Nilai-nilai Inti: Nilai-nilai utama atau dominan yang diterima diseluruh organisasi;

Kultur Kuat versus Kultur Lemah Kultur yang Kuat: kultur dimana nilai-nilai inti dipegang teguh dan dijunjung tinggi secara bersama;

Kultur versus Formalisasi Kultur yang kuat dapat bertindak sebagai pengganti formalisasi; Formalisasi yang tinggi dalam sebuah organisasi menciptakan prediktabilitas, keteraturan, dan konsistensi. Persoalan kita disini adalah bahwa kultur yang kuat mampu mengantar anggota organisasi mencapai tujuan yang sama tanpa perlu dokumentasi tertulis. Semakin kuat sebuah organisasi semakin kecil kebutuhan manajemen untuk menyusun dan menetapkan beragam aturan dan ketentuan formal yang dimaksudkan guna menuntun prilaku karyawan.

Kultur Organisasi versus Kultur Nasional Penelitian menunjukkan bahwa kultur nasional memiliki dampak yang lebih besar terhadap dampak karyawan daripada kultur organisasi

Apa Pengaruh Kultur? Kultur sebagai beban; Hambatan untuk perubahan; Hambatan bagi keragaman; Hambatan bagi akuisisi dan Merger

Menciptakan dan mempertahankan Kultur Asal Muasal sebuah kultur. Kebiasaan, tradisi, dan tata cara umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada disebuah organisasi saat ini terutama merupakan hasil atau akibat dari yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah diraihnya pada masa lalu, ini membawa kita ke sumber tertinggi kultur sebuah organisasi yakni para pendirinya

Mempertahankan kelangsungan Hidup Kultur Seleksi; Manajemen Puncak; Sosialiasi; Tahap Prakedatangan (prearrival stage). Secara terbuka mengakui bahwa setiap individu datang dengan sekumpulan nilai, sikap dan harapan tertentu. Hal ini mencakup pekerjaan yang akan dijalankan maupun organisasi. Sebagai contoh dalam banyak pekerjaan, terutama pekerjaan profesional, anggota2 baru harus menjalani sosialisasi terlebih dahulu dalam pelatihan maupun dilembaga pendidikan.

Lanjutan Tahap Perjumpaan: tahap dalam proses sosialisasi dimana karyawan baru melihat seperti apa sesungguhnya organisasi dan menghadapi kemungkinan bahwa harapan dan kenyataan itu berbeda Tahap metamorfosis: tahap dalam proses sosialisasi dimana karyawan baru harus berubah dan menyesuaikan diri dengan pekerjaan, kelompok kerja dan organisasi

Model Sosialisasi

Bagaimana Karyawan Mempelajari Kultur Penceritaan Kisah Nike memiliki sejumlah eksekutif senior yang menghabiskan banyak waktu mereka untuk menjadi tukang cerita kisah perusahaan. Melalui kisah2 yang mereka ceritakan itu, mereka hendak mengkomunikasikan seperti apa nike itu.

Bagaimana Kultur Organisasi Terbangun

Ritual Ritual: serangkaian aktivitas berulang yang mengungkapkan dan memperkuat nilai-nilai kunci organisasi, tujuan mana yang terpenting, orang mana yang penting dan mana yang dapat dikeluarkan

Simbol-simbol material Kantor pusat Alcoa tidak tampak seperti kantor pusat pada umumnya. Tidak ada banyak ruangan kantor, bahkan untuk para eksekutif senior. Kantor pusat itu pada intinya terdiri atas beberapa ruang kecil, area bersama, dan beberapa ruang rapat. Kantor pusat korporasi yang informal ini seakan hendak mengatakan kepada para karyawan bahwa Alcoa menghargai keterbukaan, kesetaraan, kreativitas, dan fleksibilitas

Bahasa Banyak organisasi dan unit dalam suatu organisasi menggunakan bahasa sebagai sarana untuk mengidentifikasi anggota dari sebuah kultur atau subkultur.

Menciptakan Kultur Organisasi yang Etis Jadilah model peran yang visibel; Komunikasikan harapan-harapan yang etis; Berikan pelatihan etis Secara nyata, berikan penghargaan, atas tindakan etis dan beri hukuman terhadap tindakan yang tidak etis; Berikan mekanisme perlindungan