STRESS DAN KELUARGA OLEH: Pdt. Alexius Letlora ( materi seminar ‘ kiat jitu mengelola stress ‘ ) Hotel Grand Kemang, 12 April 2008.
Makna Pernikahan Kristen Persekutuan antara pria dan wanita dalam rencana Allah. Solidaritas Allah kepada manusia berdasarkan kasih. Sebuah ‘dialog iman’ yang bersifat misteri dan berlangsung dalam ruang dan waktu tertentu. Menjadi mitra Allah memberitakan kabar sukacita (injil)
Keluarga Kristen : Persekutuan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan janji. Relasi tersebut merupakan simbol relasi antara Yesus Kristus dan Gereja. Memperlihatkan adanya komunitas yang ‘bergerak’ keluar (spiral staircase )
Keluarga : Admiranda et Amanda Keluarga yang berbasis pada Perjanjian Allah ( Ul. 7 : 9 ) : 1. saling menopang bukan mendominasi. 2. memahami peran yang istimewa dalam relasi ketaatan. 3. Mal. 2 : 10 – 16 dapat menjadi contoh.
Keluarga Kristen dan Kerajaan Allah. Pemerintahan Allah yang melibatkan setiap individu – keluarga untuk berpartisipasi. ( Yoh. 5 : 17 ). Ciri khas, adanya pendampingan dalam pergumulan dan undangan memasuki relasi yang baru ( pengampunan )
Keluarga Kristen dan masa depan. Keluarga kapital adalah keluarga yang ‘memproduksi’ damai sejahtera (1Pet.2:9) Karya Roh Kudus menjadi energi untuk melihat hari esok ( KPR 1 : 8 ). Keluarga yang sejahtera adalah proses belajar.
Stress Akumulasi dari ketidakmampuan individu memenuhi tuntutan diri maupun lingkungan. Bermuara pada dampak positif dan negatif. ( kreatif – frustrasi ). Stress jangan dicari-cari, juga jangan dihindari tetapi diatasi ( dikelola )
Dalam konteks keluarga. Perlu keberanian untuk mencermati faktor penyebab stress. Peran dalam keluarga yg semakin cair. komunikasi yang buruk hilangnya gambaran sebagai panutan nilai-nilai dalam masyarakat yang berubah. tingkat kompetisi yang semakin tinggi.
Secara umum 2 faktor penyebab stress dalam keluarga: Mobilitas yang tinggi ( terus bergerak, sibuk ) Anonimitas ( orang tidak lagi saling kenal ) Aristoteles : VIRTUS STAT IN MEDIO. Keutamaan berada ditengah yang berarti perlunya keseimbangan.
Keluarga Kristen perlu memperhatikan. ‘rubber neck’ T E A M W O Kemauan untuk terus belajar ‘ melupakan ‘ Kemauan untuk membangun kebersamaan Kemauan untuk membangun kearifan.
KESIMPULAN JANGAN CARI MASALAH ( STRESS ) TAPI HADAPI DENGAN BERANI. SENANTIASA MENGUPAYAKAN KESEIMBANGAN MARRIAGE REQUIRES A MAN AND WOMAN TO PREPARE 4 TYPES OF ‘RINGS’ 1.The engagement ring 2.The wedding ring 3. The suffe-ring. 4. The endu-ring ( Sarlito Sarwono )