Graf Berarah PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf – Matematika Diskrit
Advertisements

Masalah Optimasi Jaringan Model Optimasi Jaringan Penyelesaian Optimasi Jaringan dengan Simpleks Optimasi Jaringan.
Jembatan Königsberg.
DR Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc.,
Pertemuan 8 STRUKTUR POHON (TREE).
Tugas #3 File soal UTS sudah dikirim ke alamat masing-masing.
GRAPH Kata Graph di dalam Matematika mempunyai bermacam- macam arti. Biasanya di kenal kata Graph atau Grafik Fungsi, ataupun relasi. Untuk itu kali ini.
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
Pengenalan Graph Disusun Oleh: Budi Arifitama Pertemuan 9.
Teori Graf Matematika Diskrit
BAB 9 POHON.
STRUKTUR DATA GRAPH dan DIGRAPH
G R A P H Graph adalah Himpunan V (Vertex) yang elemennya disebut simpul (atau point atau node atau titik) Himpunan E (Edge) yang merupakan pasangan tak.
MATRIKS PENYAJIAN GRAPH
PART 4 TREE (POHON) Dosen : Ahmad Apandi, ST
BAB 8 GRAF.
Teori Graf Matematika Diskrit.
Pendahuluan Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut Representasi : Objek : noktah, bulatan.
Masalah Jalur Terpendek
5. Pohon Merentang Minimum
BAB VIII G R A F.
Teori Graf Jhon Enstein Wairata.
Algoritma dan Struktur Data
Network Model 1 DR Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc., Riset Operasi 2011 Semester Genap 2011/2012.
Matriks Didalam matematika diskrit, matriks digunakan untuk merepresentasikan struktur diskrit Struktur diskrit yang direpresentasikan dengan matriks antara.
TEORI GRAF.
Algoritma Greedy (lanjutan)
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
MATRIKS & RELASI.
Graf Berarah / DIGRAPH PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
MUG2A3 MATEMATIKA DISKRIT
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
MODEL ARUS JARINGAN Pertemuan 9.
TEORI GRAPH by Andi Dharmawan.
MATRIKS PENYAJIAN GRAPH
Floyd-Warshall algorithm
Graf Berlabel Graf Euler Graf Hamilton
Dasar-Dasar Teori Graf
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
MATEMATIKA DISKRIT PERTEMUAN KE 3 SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I
GRAF TIDAK BERARAH PART 2 Dosen : Ahmad Apandi, ST
Studi kasus Graph Ali Ridho Barakbah.
Representasi Graf Isomorfisme
FITRI UTAMININGRUM, ST, MT
REPRESENTASI GRAF PADA MATRIK
Matematika Diskrit Semester Ganjil TA Short Path.
BAB 10: Short Path Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si., M.T.
STRUKTUR DATA Struktur Data Graf.
Trees Directed Graph Algoritma Dijkstra
Matematika diskrit BAB IV.
Analisa Jaringan Teori Optimasi Teori Optimasi.
Pertemuan 17 Lintasan Terpendek
Algoritma Floyd Teori Optimasi.
GRAPH Graph didefinisikan sebagai pasangan himpunan titik-titik simpul (V) dan himpunan garis atau busur (E) dinyatakan dalam bentuk G=(V,E) dimana V tidak.
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
Model Jaringan.
Graf (bagian 2) Oleh: Taufik Hidayat Struktur Diskrit.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Algoritma dan Struktur Data Lanjut
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Aplikasi Graph Minimum Spaning Tree Shortest Path.
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 1 Achmad Fitro. Rute Terpendek Jelas.. Masalah rute terpendek berkaitan dengan penentuan busur-busur yang hubungkan dalam sebuah.
Matematika Diskret Teori Graph Heru Cahya Rustamaji, M.T.
NETWORK MODELS Minimal Spanning Tree (Rangkaian terpendek)
Logika Matematika/DPH1A3
Graf dan Analisa Algoritma
Graf dan Analisa Algoritma
Transcript presentasi:

Graf Berarah PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST

OBJECTIVE Mengenal konsep graph berarah Mampu menyajikan sebuah graph berarah Mampu menyajikan graph berarah dalam bentuk matriks dan dapat mengenali graph berarah yang disajikan dalam bentuk matriks Mampu menyelesaikan masalah Jalur Terpendek dan masalah Aliran Maksimal

GRAF BERARAH (1) Suatu graf berarah (Direct Graf/Digraf) D terdiri atas 2 himpunan : Himpunan V, anggotanya disebut Simpul. Himpunan E, merupakan himpunan pasangan terurut, yang disebut ruas berarah atau edge. Graf berarah ditulis sebagai D(V, A)

GRAF BERARAH (2)

GRAF BERARAH (3)

MATRIKS DAN GRAF BERARAH Matriks Hubung (Matriks Adjacency) Matriks Biner (Matriks Incidence) Matriks Sirkuit

MATRIKS HUBUNG (ADJACENCY) Misalkan G adalah graf berarah yang terdiri dari n titik tanpa garis paralel. Matriks hubung yang sesuai dengan Graf G adalah matriks bujur sangkar n x n A=(aij)

MATRIKS HUBUNG (ADJACENCY) Contoh soal: Nyatakan graf dibawah ini kedalam matriks hubung.

MATRIKS HUBUNG (ADJACENCY) Penyelesaian: Graf tersebut terdiri dari 5 titik (v1 ... v5) sehingga matriks hubungnya adalah matriks bujur sangkar 5 x 5. jadi bentuk matriksnya adalah :

MATRIKS BINER (INCIDENCE) Contoh soal: Nyatakan graf dibawah ini kedalam matriks biner.

MATRIKS BINER (INCIDENCE) Penyelesaian: Ada 6 titik dan 8 garis dalam graf tersebut, maka matriksnya terdiri dari 6 baris dan 8 kolom. Matriksnya adalah sebagai berikut:

MATRIKS SIRKUIT Misalkan G adalah graf berarah dengan e buah garis dan q buah sirkuit atau sirkuit berarah. Sembarang arah orientasi (searah / berlawanan dengan arah jarum jam) diberikan ke tiap – tiap sirkuit.

MATRIKS SIRKUIT Contoh soal : Nyatakan Graf di bawah ini kedalam sebuah matriks sirkuit! Jika orientasi pada s2 dan s3 sesuai dengan arah jarum jam, sedangkan pada s1 dan s4 berlawanan dengan arah jarum jam.

MATRIKS SIRKUIT Penyelesaian Graf tersebut terdapat 8 garis dan terdapat 4 buah sirkuit sederhana, yaitu :

MATRIKS SIRKUIT Penyelesaian Graf tersebut terdapat 8 garis dan terdapat 4 buah sirkuit sederhana, yaitu :

MASALAH DENGAN GRAF BERARAH Masalah Jalur Terpendek (Shortest Path) Masalah Aliran Maksimal (Maximum Flow)

MASALAH JALUR TERPENDEK (1) Shortest path adalah pencarian rute atau path terpendek antara node yang ada pada graph. Biaya (cost) yang dihasilkan adalah minimum.

MASALAH JALUR TERPENDEK (2) Contoh Kasus Rute yang “terpercaya” tidak ada hambatan. terpercaya  tidak macet  tidak kena tilang Seseorang mengendarai mobil dari 1 ke 7 dengan alternatif rute dan kemungkinan untuk tidak terkena macet sbb:

MASALAH JALUR TERPENDEK (3)

Algoritma Dijkstra Ui jarak terpendek dari titik 1 ke titik i. dij (≥ 0) panjang dari (i,j). Label untuk titik j didefinisikan sebagai : [ui,j] = (ui + dij, i) , dij ≥ 0 Label (Sementara, Permanen) Label Sementara diganti dengan label lain jika ditemukan rute lain yang lebih pendek. Jika tak ada rute lain yang lebih baik, status  tetap (permanen)

Contoh Cari Jalur Terpendek dari titik 1 ke titik 5 menggunakan algoritma Dijkstra, buat dalam bentuk tabel !

Jawab

LATIHAN Nyatakan graf di bawah ini kedalam sebuah matrik hubung, biner, dan sirkuit (searah jarum jam)

Latihan Cari Jalur Terpendek dari titik 1 ke titik 5 menggunakan algoritma Dijkstra, buat dalam bentuk tabel !