Intro Sinopsis? Unsur intrinsik? Aspek sinematik yang paling kental? Hal-hal lain (review film)
Awards Jin 1 Awards 13th Nikkan Sports Drama Grand Prix (Annual): Best Supporting Actor - Uchino Masaaki 63rd Television Drama Academy Awards: Best Drama 63rd Television Drama Academy Awards: Best Actor - Osawa Takao 63rd Television Drama Academy Awards: Best Supporting Actor - Uchino Masaaki 63rd Television Drama Academy Awards: Best Supporting Actress - Ayase Haruka 63rd Television Drama Academy Awards: Best Scriptwriter - Morishita Yoshiko 63rd Television Drama Academy Awards: Best Director - Hirakawa Yuichiro, Yamamuro Daisuke, Kawashima Ryutaro 63rd Television Drama Academy Awards: Best Theme Song 13th Nikkan Sports Drama Grand Prix (Fall 2009): Best Supporting Actor - Uchino Masaaki 2010 Tokyo Drama Awards: Grand Prix 2010 Tokyo Drama Awards: Best Actor - Osawa Takao 2010 Tokyo Drama Awards: Best Producer: Ishimaru Akihiko 2010 Tokyo Drama Awards: Asia Award
Beberapa hal menarik yang bisa diulas/teliti …. …
Pendekatan yang memungkinkan Historis Sosiologi sastra Budaya …..?
Pendekatan historis Pendekatan historis paling tepat dipakai untuk meneliti sastra sejarah dan novel sejarah Pendekatan historis lebih relevan dalam kerangka sejarah tradisional, sejarah sastra dan pengarang, sastra dan implikasi pengarang, karya sastra dan periode tertentu. Objek sasaran pendekatan historis ; 1. Perubahan karya sastra dengan bahasanya sebagai akibat penerbitan ulang 2. Fungsi dan tujuan karya sastra pada saat diterbitkan 3. Kedudukan pengarang pada saat menulis 4. Karya sastra sebagai wakil zamannya
Pendekatan Historis untuk Drama Jin Bakumatsu Satsuma Rebellion Restorasi Meiji
How to analyze Pilih satu topik Kumpulkan data(kutipan ) terkait topik tersebut sejarah tentang Sakamoto Ryoma, cari semua kutipan yang menggambarkan Sakamoto Ryoma Cari data aslinya (fakta) untuk cerminan kepada kutipan itu
Pendekatan sosiologis Karya sastra sebagai milik masyarakat, bukan lagi milik pengarang Karya sastra dihasilkan pengarang Pengarang adalah anggota masyarakat Pengarang memanfaatkan kekayaan di masyarakat Hasil karya dimanfaatkan kembali ke masyarakat
Tiga jenis penelitian sosiologi sastra (1) penelitian sosiologi sastra yang memandang karya sastra sebagai dokumen sosial yang di dalamnya merupakan refleksi situasi pada masa karya sastra tersebut diciptakan (2) penelitian sosiologi sastra yang mengungkap sastra sebagai cermin masyarakat (3) penelitian sosiologi sastra yang memandang sastra sebagai manifestasi peristiwa sejarah dan keadaan sosial budaya.
Tujuan Pendekatan sosiologi sastra adalah untuk mendapatkan gambaran yang lengkap, utuh, dan menyeluruh tentang hubungan timbal- balik antara sastrawan, karya sastra, dan masyarakat
Tiga Perspektif (1) Perspektif karya sastra, artinya peneliti menganalisis karya sastra sebagai sebuah refleksi kehidupan masyarakat dan sebaliknya; (2) Perspektif pengarang, yakni peneliti menganalisis pengarang, persoalan-persoalan yang berhubungan dengan sejarah kehidupan pengarang dan latar belakang sosialnya yang bisa mempengaruhi pengarang dan isi karya sastranya (3) Perspektif pembaca, yakni peneliti meng-analisis penerimaan masyarakat terhadap teks sastra dan pengaruh sosial karya sastra.
Endraswara (2003) menjelaskan bahwa sasaran pendekatan sosiologi sastra meliputi: Fungsi sosial sastra: seberapa jauh nilai sastra berkaitan dengan nilai sosial dan seberapa jauh nilai sastra dipengaruhi nilai sosial. Dalam hubungan ini ada tiga hal yang menjadi perhatian peneliti, yaitu A. sejauhmana sastra dapat berfungsi pembaharu atau perombak masyarakatnya; B. sejauhmana sastra berfungsi sebagai penghibur; dan C. sejauhmana terjadi sintesis antara sastra sebagai perombak dan sastra sebagai penghibur;
Produksi dan pemasaran sastra: Sekurang-kurangnya penelitian sosiologi sastra ini akan menghubungkan tiga kutub sastra, yakni penerbit, pembaca, dan pengarang. Faktor-faktor yang dijadikan sasaran, antara lain tipe dan taraf ekonomi masyarakat tempat berkarya; kelas atau kelompok sosial yang berhubungan dengan karya, sifat pembaca, sistem sponsor, pengayom, tradisi sastra.
Sastra sebagai cermin masyarakat. Persoalan yang berhubungan dengan ini adalah sejauhmana sastra mencerminkan masyarakat pada waktu karya sastra itu ditulis; sejauhmana sifat peribadi pengarang mempengaruhi gambaran masyarakat yang ingin disampaikannya; sejauhmana genre sastra yang digunakan pengarang dapat dianggap mewakili seluruh masyarakat.
Hal yang bisa diteliti dengan sosiologi sastra Gambaran masyarakat zaman Edo Gambaran budaya samurai zaman Edo Gambaran kehidupan Oiran Gambaran Yoshiwara Gambaran perkembangan ilmu kedokteran zaman Edo Gambaran pemain Kabuki Gambaran budaya barat di zaman Edo
Science Fiction Genre dimana konten imajinatif dan berbau ilmiah seperti masa depan, dunia paralel, luar angkasa dsbnya Beberapa elemennya : di masa depan, masa lalu (yang kontradiktif) Scene di luar angkasa Karakter alien, humanoid robot, mutan Teknologi komputer, mesin teleportasi Prinsip ilmiah yang menentang hukum alam, seperti time travel Dunia lain (dimensi lain) dan perjalanan di antara keduanya
Sci-Fi pada Drama Jin? Time Slipped (time traveller) Dunia Paralel Ilmu kedokteran
Parallel Universe:Dunia ini tidak hanya semesta yang kita tinggali, tapi juga ada semesta lainnya Menurut string theory of dummies: 1. Level 1 : If you go far enough, you’ll get back home 2. Level 2 : if you go far enough, you’ll fall into wonderland 3. Level 3:if you stay where you are, you’ll run into yourself 4. Level 4 : somewhere over the rainbow, there’s a magic land
Level 1: semesta ini besar, ada planet mirip bumi tapi tak terlihat krn keterbatasan visi cosmic. Level 2 : semesta mengembang lebih cepat drpd kecepatan cahaya. A. Pengembangan abadi dan B. Teori Ekpyrotic Level 3: interpretasi dari teori fisika quantum. Masih di ruang waktu yang sama tapi tak bisa diakses. Sementara terus terhubung dengan semesta level 3 Level 4 : semesta yang eksis berdasarkan teori demokrasi matematika