Kalimat Matematika
Dalam Logika, Kalimat matematika dibedakan menjadi: Pernyataan/kalimat tertutup: Pernyataan merupakan suatu kalimat matematika yang hanya benar atau salah saja tidak bisa kedua-duanya, artinya tidak sekaligus benar dan salah. Contoh: 4-3>0 Jumlah sudut-sudut dalam segitiga adalah 180 derajat. Tidak ada bilangan prima yang merupakan bilangan genap. Jika a<b, c maka ac>bc. Sita dan Siti adalah anak kembar. Pernyataan Tunggal Contoh: 4 -3>0 Ariel anak yang rajin. Arline mempunyai segudang prestasi. Perkalian dua matriks bersifat komutatif.
Pernyataan majemuk terdiri dari beberapa pernyataan tunggal Contoh: Tidak ada bilangan prima yang merupakan bilangan genap. Perkalian dua matriks bersifat komutatif dan assosiatif Arline menangis atau tertawa. Jika x bilangan genap maka juga bilangan genap. a<b, c jika hanya jika ac>bc.4 -3>0 Nilai kebenaran, setiap pernyataan dapat ditentukan nilai kebenarannya yaitu BENAR (B) atau SALAH (S). Jika p: 9 adalah bilangan prima, maka (p)=S Jika q: Jika x bilangan genap maka juga bilangan genap, maka (q)=B. Jika r: Tidak ada bilangan bilangan yang genap, maka (r)=S Jika s: Ada bilangan ganjil yang genap, maka (s)=S
Bukan pernyataan/kalimat terbuka adalahkalimat matematika yang tidak dapat ditentukan benar atau salah, atau bisa benar bisa salah. Contoh: Dia mahasiswa teladan. x+7=10. y adalah bilangan prima habis dibagi 3. Dia, x, dan y adalah variabel. Kalimat terbuka dapat menjadi pernyataan dengan cara mengganti variabel dengan konstanta yang bermakna. Contoh: Arline mahasiswa teladan. 8+7=10. 9 adalah bilangan prima habis dibagi 3 Himpunan penyelesaian, suatu konstanta yang merupakan anggota dari semesta penggantinya dan jika mengganti variabel dalam kalimat terbuka menjadi pernyataan yang benar disebut dengan himpunan penyelesaian atau jawaban.