II. SATUAN ARAH DAN PENENTUAN POSISI DALAM ILMU UKUR TANAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
Advertisements

Pengukuran Sudut Sudut adalah bangun yang dibentuk oleh 2 sinar garis yang bersekutu pada pangkalnya. 2 sinar garis itu disebut kaki sudut. Pangkal kedua.
IV. PENGUKURAN BEDA TINGGI (TACIMETRI )
ILMU UKUR TANAH dan KARTOGRAFI.
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
ILMU UKUR WILAYAH dan PEMETAAN.
WAKTU SETEMPAT DAN WAKTU UMUM
Geometri dan pengukuran
Perhitungan dan Penentuan Arah Kiblat
TATA KOORDINAT BENDA LANGIT
Kelompok 2: Minianingsih Nurfajri
1. STATIKA DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
KOMPETENSI Memanipulasi aljabar untuk merancang rumus trigonometri dan menyusun suatu bukti. Merancang rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut.
Sudut dua garis bersilangan
Pointing Parabola 1.
Materi Kuliah Kalkulus II
7. APLIKASI INTEGRAL MA1114 KALKULUS I.
Sistem Koordinat Bumi.
Jawaban Soal No 01 Kecepatan resultan pesawat adalah jumlah kecepatan sebesar 500 km/jam arah Timur dan kecepatan 90 km/jam arah selatan. Kedua kecepatan.
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 2)
Persamaan Linier dua Variabel.
PELATIHAN MATEMATIKA GURU SMK MODEL SENI/PARIWISATA/BISNIS MANAJEMEN
SEGI EMPAT 4/8/2017.
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
GERAK & POSISI BENDA LANGIT II
BAB III. STATIKA BENDA TEGAR DALAM DUA DIMENSI
NOTASI BILANGAN BULAT DAN POSISINYA PADA GARIS BILANGAN
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 3)
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
MARI BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PEMBELAJARAN KELAS 4 SEKOLAH DASAR.
Assalamualaikum wr.wb.
III. KERANGKA DASAR PEMETAAN
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
Assalamu’alaikum.Wr.Wb.
Koordinat Kartesius, Koordinat Bola, dan Koordinat Tabung
DASAR-DASAR ANALISA VEKTOR
ILMU UKUR TANAH (Pengukuran sudut vertikal dan horizontal)
TRIGONOMETRI Dosen Pengampu : M Wahid Syaifudin, M.Pd.
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
Pengukuran Poligon.
GEODESI GEOMETRI I Bidang Referensi Bola Bumi.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Berkelas.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Teknologi Dan Rekayasa
BAB 8 TRIGONOMETRI Sumber gambar : peusar.blogspot.com.
TRIGONOMETRI.
AYO BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI !!!
Menggambar dan Mengukur sudut
Matematika Dasar 3 “Trigonometri”
Sistem koordinat Kartesius
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
NAVIGASI DARAT Tekhnik untuk menentukan kedudukan suatu tempat dan arah lintasan perjalanan secara tepat baik di medan sebenarnya atau di peta. Diperlukan.
Bumi Aksara.
SATUAN, ARAH, DAN PENENTUAN POSISI DALAM ILMU UKUR TANAH
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat V. PENGUKURAN WILAYAH
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Bidang Kartesius Kelas 9 Semester 2.
Nama kelompok Muhammad Baidlawi Caprio Al amin Bella Khoirunisa Satria Abdi Darma Agung Puput Ari wibowo.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Konsep dan Dasar Perhitungan Pekerjaan Survey
TEKNIK GEOMATIKA DAN GEOSPASIAL
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Arah, Sudut dan Luas Oleh : Rifayani Fadhilah
PENDAHULUAN Surveying PENDAHULUAN Surveying : suatu ilmu untuk menentukan posisi suatu titik di permukaan bumi. Geodetic Surveying Geodetic Surveying.
Transcript presentasi:

II. SATUAN ARAH DAN PENENTUAN POSISI DALAM ILMU UKUR TANAH Dalam ilmu ukur tanah, data ukuran yang diperoleh ada empat macam kemungkinan, yaitu : sudut baik dalam bidang horizontal maupun vertikal, arah atau azimut, jarak dan beda tinggi. Satuan dari besaran-besaran tersebut berbeda-beda, yang umum digunakan dalam ukur tanah antara lain : Satuan – satuan sudut Sudut arah dan kwadran Satuan Jarak

1. SATUAN – SATUAN SUDUT Satuan sudut yang umum dipergunakan dalam Ilmu Ukur Tanah ada tiga macam, yaitu : a. Sexagesimal, Dalam satua sexagesimal satu lingkaran dibagi menjadi 360 derajat ( 360o ), satu derajad sama dengan enam puluh menit ( 1o = 60’ ) dan satu menit sama dengan enam puluh secon ( 1’ = 60” ). b. Centicimal, Dalam satuan Centicimal satu lingkaran dibagi menjadi empat ratus grade/gon (400g), 1 grade = 10 desigrade, 1 desigrade = 10 centigrade, 1 centigrade = 10 milligrade. c. Radian, Dalam satuan radian satu lingkaran dibagi menjadi 2π radian. Simbol radian dinyatakan dengan rho ( r ).

2. SUDUT ARAH DAN KUADRAN I IV II III Sudut arah dalam ilmu ukur tanah tidak sama dengan sudut arah dalam ilmu ukur sudut (goneometri). Dalam ilmu ukur tanah, sudut dimulai dari arah utara ( sumbu Y positif ) ke arah timur searah putaran jarum jam. Demikian pula dengan posisi kuadran. 2. SUDUT ARAH DAN KUADRAN Sudut arah dalam ilmu ukur tanah tidak sama dengan sudut arah dalam ilmu ukur sudut (goneometri). Dalam ilmu ukur tanah, sudut dimulai dari arah utara ( sumbu Y positif ) ke arah timur searah putaran jarum jam. Demikian pula dengan posisi kuadran. y x A ( xa, + ya) B ( -xb, - yb) I IV II III . Kuadran I, antara (00 – 900 ) Kuadran II, antara (900 – 1800) Kuadran III, antara (1800 –2700) Kuadran IV, antara (2700 3600) Dalam ilmu ukur tanah sudut arah juga disebut sudut jurusan atau azimut dan ada pula istilah bering.

a. Bearing : adalah suatu garis yang didasarkan pada garis meredian tertentu dan ditunjukan oleh kwadran dimana garis tsb berada. U A D C B O 62o 70o 370 250 Contoh : Bearing garis OA dibaca : Utara 30 0 Timur Ditulis U 300 T Bearing OB, OC, dan OD ?

b. Azimut : adalah sudut arah yang dimulai dari arah utara berputar searah jarum jam. Arah utara yang sebenarnya adalah arah kutub utara bola bumi atau arah meridian, Arah ini dapat ditentukan dengan cara pengamatan astronomi yaitu pengamatan benda-benda langit. Untuk mementukan arah yang sebenarnya menggunakan peralatan khusus, seperti azimut kompas atau azimut magnetis, yang langsung dapat dibaca pada jarum kompas, teodolit kompas.

Cara-cara menentukan azimut adalah sebagai berikut : Tentukan angka skala yang berimpit dengan ujung utara jarum magnet. Angka pada garis skala ini mementukan besarnya sudut yang dimulai dari angka nol dan diakhiri pada angka itu. Tentukan busur yang besarnya dinyatakan dengan angka bacaan, dari skala nol sampai ujung utara jarum magnet. Cari sudut yang dimulai dari salah satu ujung jarum magnet yang diakhiri pada arah garis bidik yang besarnya sama dengan angka bacaan.

Contoh U A D C B O a1 a2 a3

Menentukan besarnya azimuth : aab aba B dab Pada garis AB, titik A (sebelah kiri)  aab dan titik B (sebelah kanan)  aba Dengan memperpanjang garis AB, didapat pula aab Maka di titik B dapat ditentukan hubungan antara aab dan aba  aab = aba + 180 atau aab - aba = 180

Apabila koordinat titik A ( xA, yA ) dan titik B ( xB, yB) diketahui, maka maka sudut jurusan / azimut AB dan jarak dAB dapat ditentukan, sebagai berikut : A B aab aba ? dab X Y YB YA XA XB dan atau

mempunyai tanda positif ( kwadran I dan III ) untuk kwadran I  a ab = a , untuk kwadran III  a ab = 180 0 + a mempunyai tanda negatif (kwadran II dan IV) untuk kwadran II  aab = 1800 – a untuk kwadran IV  aab = 3600 – a Dx a Dy a A a a Dy B Dx

CONTOH DAN LATIHAN Titik-titik P, Q, R dan S dihubungkan pada titik A. jika diketahui koordinat titik-titik tersebut sbb : A : x = - 1.426,81 , y = + 1.310,54 P : - 4.125,43 - 967,65 Q : + 2.852,66 + 2.783,08 R : + 1.492,28 - 1.091,19 S : - 3.600,28 + 1.600,54 Ditanyakan : aap , aaq , aar , aas dap , daq , dar , das

Diketahui : A : x = - 1. 426,81 , y = + 1. 310,54 P :. - 4. 125,43 Diketahui : A : x = - 1.426,81 , y = + 1.310,54 P : - 4.125,43 - 967,65 Penyelesaian :

Diketahui : A : x = - 1. 426,81 , y = + 1. 310,54 Q : x = + 2 Diketahui : A : x = - 1.426,81 , y = + 1.310,54 Q : x = + 2.852,66 y = + 2.783,08 Penyelesaian :

X Y X p - X a Yp - Y a tg α α A -1.426,81 1.310,54 P -4.125,43 -967,65 -2.698,62 -2.278,19 1,18455 229 49 44 Q 2.852,66 2.783,08 4.279,47 1.472,54 2,90618 71 00 43 R 1.492,28 -1.091,19 2.919,09 -2.401,73 -1,2154 129 26 48 S -3.600,28 1.600,54 -2.173,47 290,00 -7,4947 277 36