ARAH PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN 2014

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
APA? Kedondong Agropolitan Center adalah kawasan agropolitan yang akan dibangun di Desa Kedondong. Agropolitan Center adalah suatu kawasan berupa kota.
Advertisements

SURVAI PNPM MP PELAKSANAAN PNPM MP 2. PENYEDIAAN APBD PENDAMPING PNPM MP TA KEMITRAAN ANTARA SKPD DAN BKM 4. KEGIATAN PRONANGKIS YANG DILAKSANAKAN.
LAPORAN EVALUASI TAHUN KETIGA RPJMD KABUPATEN TEGAL
KONDISI EKSISTING KECAMATAN MANDALAJATI
SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
PERKEMBANGAN ALOKASI DANA PNPM-MPd KAB. NAGAN RAYA S/D TAHUN 2013
ARAH KEBIJAKAN DAN GAMBARAN UMUM
LINGKUP PENJELASAN PENGERTIAN PROPOSAL PAKET HIK
Disampaikan Oleh : Dirjen Penataan Ruang
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
PNPM MANDIRI PERKOTAAN
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
“KEBIJAKAN PEMBENTUKAN
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
KABUPATEN GRESIK TERHADAP REVOLVING LOAN FUND (RLF)
Langkah-Langkah Pendampingan KSM Juni 2014.
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
PROGRAM MP3KI TAHUN 2014 DI LOKASI PNPM MANDIRI PERKOTAAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
PENGURANGAN RISIKO BENCANA - BERBASIS KOMUNITAS (PRB-BK)
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN 2014
Topik Bahasan PELAKU DAN PERAN KEGIATAN PRB-BK.
LKM Kel Pesantren/2009 Sekilas Siklus PNPM MANDIRI PERKOTAAN Penyusunan PJM PRONANGKIS Penyusunan PJM PRONANGKIS Refleksi Kemiskinan Pemetaan Swadaya Pembentukan.
ROAD MAP IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 DISAMPAIKAN OLEH: TARMIZI.
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Rapat Kerja Kemendagri dengan Komisi II DPR RI Jakarta, 8 Maret 2012 Sekretariat Jenderal Pembahasan Perubahan.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KEBIJAKAN NASIONAL PNPM MANDIRI
SOSIALISASI KEGIATAN PLPBK
Peluang BKM pasca UU Desa
KONSEP DASAR PLPBK 2014.
Penguatan Peran Lembaga Penanggulangan Kemiskinan
Paparan Walikota Pekalongan
Topik Bahasan PENYUSUNAN DOKUMEN RTPRB.
PENGEMBANGAN SMK PUSAT LAYANAN TIK
“Bersama Membangun Kemandirian”
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK)
PERAN PENDAMPING DALAM PENGUATAN KELEMBAGAAN BKM
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
Jayapura, 13 Agustus SEJAHTERA DEMOKRATIS BERKEADILAN Memperkuat triple tracks strategy serta pembangunan inklusif dan berkeadilan Memantapkan.
Langkah – Langkah Persiapan Pemetaan Swadaya Kawasan Prioritas
Hotel Ambhara, 27 Februari 2014
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
SOSIALISASI TINGKAT KABUPATEN PROGRAM PAMSIMAS III TAHUN 2017 Disampaikan Oleh: REGIONAL OVERSIGHT MANAGEMENT SERVICE (ROMS) – 16 PROVINSI SULAWESI TENGAH.
AUDIT KEUANGAN ATAS PROGRAM AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENANGANAN KUMUH BERBASIS MASYARAKAT (PROGRAM KOTA TANPA KUMUH) Sosialisasi.
PROGRAM KOTA TAMPA KUMUH
Z “PERCEPATAN PENANGANAN KUMUH (KOTAKU)” BERBASIS OUTPUT & OUTCOME SERTA KOLABORASI Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum.
PT. INDULEXCO Consulting Group
Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman
PENCAPAIAN TARGET PROGRAM KOTAKU
PERUBAHAN-PERUBAHAN PARADIGMA DALAM PROGRAM KOTAKU
Z Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan.
Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pusat-Daerah
Keynote Speech Direktur Jenderal Cipta Karya
Kawasan Permukiman Kumuh
PENCAPAIAN KPI NSUP – WILAYAH 2
KEY INDICATORS PERFORMANCE (KPI) PROGRAM KOTAKU
PERAN KORKOT.
TARGET KPI/PAD PROGRAM KOTAKU WILAYAH – I (IDB Loan)
PEREKONOMIAN INDONESIA
TERGANTUNG BLM 2 3 Ttidak menerbitkan mediawarga (mundur 2 langkah)
TENAGA AHLI PEMASARAN Tenaga Ahli Pemasaran adalah pihak (dianjurkan berbentuk TIM) dengan anggota para pihak yang memiliki kompetensi di bidang ilmu.
PROSES PEMBENTUKAN BADAN HUKUM DAPM
PENYELENGGARAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
A TARGET KPI NSUP WIL-2 TAHUN NO. INDIKATOR
INFO SINGKAT DANA AMANAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (DAPM) PERDESAAN
MEMBANGUN KELOMPOK KUNCI MEBERDAYAKAN MASYARAKAT
Z Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan.
Oleh : Drs.DIAN BUDIYANA,M.Si KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN CIAMIS.
Transcript presentasi:

ARAH PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN 2014 Ir. Didiet A. Akhdiat, MSi Kepala PMU P2KP Pusat Disampaikan pada Acara Rakor Program Director dan Team Leader Provinsi PNPM Perkotaan Bandung, 18-20 Pebruari 2014

TRANSFORMASI SOSIAL MASYARAKAT 1 Pelaksanaan PNPM Perkotaan ditujukan agar terjadi perubahan transformasi sosial di masyarakat dari kondisi Tidak Berdaya menuju Berdaya, Mandiri dan akhirnya Menuju Masyarakat Madai Keberhasilan penugasan OC/OSP dan KMP dapat dinilai dari progres perkembangan transformasi sosial masyarakat di wilayah dampinganya

HASIL EVALUASI KINERJA MASYARAKAT (BKM) 2 Transformasi sosial masyarakat terus berkembang, dimana pada tahun 2013 sebanyak 6.270 Kel (60%) berstatus Mandiri dan 327 Kel (3%) berstatus Menuju Madani Namun demikian, sampai tahun 2013 masih menyisakan sebanyak 37 Kel (0,4%) berstatus Belum Berdaya (Awal)

MASYARAKAT BERDAYA FAKTA YANG TERJADI ... INDIKASI KUANTITATIF Masih ada 2.178 Kelurahan yang partisipasi penduduk dewasa pada pemilu BKM tingkat basis < 30 % Persentase Warga miskin (PS-2) penerima manfaat kegiatan tridaya pada tahun 2013 baru mencapai 77 % Masih ada 5 BKM yang hasil audit Tahun 2012 berstatus TIDAK WAJAR (Adverse Opinion) Sebanyak 508 Kelurahan, kinerja pembukuan Sekretariat BKM TIDAK MEMADAI dan 2.298 Kelurahan kinerja pembukuan UPK-BKM TIDAK MEMADAI Partisipasi penduduk dewasa pada pemilu BKM tingkat basis ≥ 30 % Penyusunan PJM dilakukan secara partisipatif dan mencerminkan pencapaian tujuan PJM Kelurahan 3 tahun kedepan Warga miskin (PS-2) menjadi sasaran utama penerima manfaat kegiatan tridaya (infrastruktur- Ekonomi dan Sosial) Audit Independent dilakukan setiap tahun dengan hasil opini sekurang- kurangnya WDP (Qualified Opinion) Kinerja Pembukuan Sekretariat dan UPK BKM minimal Memadai

5 (lima) Indikasi Kuantitatif Masyarakat Berdaya MASYARAKAT MANDIRI FAKTA YANG TERJADI ... INDIKASI KUANTITATIF Hasil pelaksanaan PNPM Perkotaan tahun 2013 : Partisipasi pendanaan dari Dinas Teknis dan Swasta (lainnya) pada pembangunan infrastruktur hanya sebesar Rp 865. 627.133,- atau 0,2 % dari dana BLM Pusat (APBN) sebesar Rp 435.556.082.400,- Partisipasi pendanaan dari sumber keuangan lain untuk kegiatan PDB hanya sebesar Rp 239.930.000 atau 0,1 % dari dana BLM Pusat Partisipasi pendanaan dari sumber keuangan lain untuk kegiatan Sosial hanya sebesar Rp 166.667.000 atau 0,7 % dari dana BLM Pusat Kelurahan yang bermitra dengan perbankan untuk kegiatan PDB tahun 2009-2013 baru sebanyak 248 Kel (2%) dengan nilai kemitraan sebesar Rp 14,2 Milyar 5 (lima) Indikasi Kuantitatif Masyarakat Berdaya DI TAMBAH DENGAN Jumlah pelaksanaan kegiatan tridaya dalam PJM Pronangkis yang didanani dari BLM dan Dinas Teknis Pemerintah Daerah Jumlah pelaksanaan kegiatan tridaya dalam PJM Pronangkis yang didanai dari BLM dan Dunia Usaha (Swasta) serta Stakeholder lainya Tim O & P hasil pembangunan infrastruktur berjalan efektif Jumlah Kelurahan dan nilai dana kemitraan/linkage dengan lembaga keuangan (KUR dll) untuk pengembangan usaha KSM

MASY. MENUJU MADANI FAKTA YANG TERJADI ... DI TAMBAH DENGAN INDIKASI KUANTITATIF 5 (lima) Indikasi Kuantitatif Masyarakat Berdaya, dan 4 (empat) Indikasi Kuantitatif Masyarakat Mandiri Dari 452 Kel lokasi PLPBK 2009 ( SIM PLPBK Nopember 2013) : Hasil audit TB 2012 memiliki opini TIDAK WAJAR yaitu Kel. Sokaraja Lor, Banyumas Kinerja pembukuan Sekretariat BKM berstatus TIDAK MEMADAI sebanyak 12 Kelurahan Kinerja pembukuan UPK BKM berstatus TIDAK MEMADAI sebanyak 54 Kelurahan Kontribusi Pemda dalam pendanaan pelaksanakan pembangunan RTPLP (lokasi Pilot + 2009 + 2010) sebesar Rp 857.402.400,- atau 1 % dari dana APBN sebesar Rp 98.784.354.000,- (sim PLPBK_Oktober 2013) DI TAMBAH DENGAN Masyarakat mampu mewujudkan kolaborasi dalam pembangunan kawasan prioritas (RTPLP) dengan pemda dan dunia usaha/swasta (bentuk program/kegiatan atau pendanaan) Pemda mendorong masyarakat untuk menyusun dan membangun kawasan prioritas (RTPLP) berikutnya, berkolaborasi dengan dunia usaha/swasta Jumlah aturan bersama (pranata) yang dilaksanakan secara konsisten Jumlah Usaha warga miskin (KSM) yang semakin berkembang & produktif

ARAH PELAKSANAAN PNPM PERKOTAAN 2014 3 1. Penguatan Kelembagaan Masyarakat (BKM) Melembagakan mekanisme pemilihan ulang BKM sesuai dengan prosedure yang ditetapkan Mendorong partisipasi warga dewasa dalam pemilu ulang BKM di tingkat basis (RT/RW) Mempertegas peran BKM sebagai Steering (pengarah) dan bukan sebagai pelaksana kegiatan (operator) 2. Targetting Warga Miskin (PS-2) Meningkatkan kualitas PJM Pronangkis Prioritas pembangunan infrastruktur pada wilayah dimana mayoritas masyarakat miskin bertempat tinggal Penerima manfaat kegiatan sosial dan ekonomi (PDB) seluruhnya adalah warga miskin (PS-2) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan tridaya (Sosial-Ekonomi-Lingkungan)

3. Kemandirian Masyarakat Mendorong masyarakat untuk meng-akses berbagai sumber daya dari luar melalui kegiatan chanelling dan kemitraan Meningkatkan kemampuan BKM/KSM melakukan kemitraan/linkage dengan lembaga keuangan untuk memperkuat usaha mikro masyarakat (KSM) Memperkuat tim O&P (Tim Pemeliharaan) agar infrastruktur yang telah dibangun memberikan manfaat yang optimal Optimalisasi hasil (outcome) pelaksanaan PLPBK dalam penataan lingkungan permukiman dan pengembangan ekonomi masyarakat miskin (PS-2) melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah-swasta dan stakeholder lainnya

Terimakasih capi-adv2014