Situational CRIME PREVENTION

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STUDI GERAKAN Analisis yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya Gerakan-gerakan yang tidak efektif.
Advertisements

PANDUAN PROGRAM KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF (INDUSTRI)
Teori-teori Perkembangan Moral
Mencegah dan Menangani Shrinkage
GUDANG BAHAN PELEDAK.
KALIMAT BERITA NEGATIF.
Komponen Dan Model Sistem Informasi
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
MENYEIMBANGKAN PERMINTAAN DENGAN KAPAITAS PRODUKSI
5 R ringkas, rapih, resik, rawat rajin
SISTEM MANAJEMEN K3 PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN K.3 MATERI 1
Bab II Visi & Misi Bisnis
Divisi Keamanan.
Pengolahan Data Dan Prototyping
Bab 6. Sistem Pengendalian Intern
SAFETY ggggggggggg PROSEDUR K3.
Standard Operating Procedure-Security
Pertemuan ii Kesiapsiagaan Terhadap Bahaya Gempa Bumi
Good Manufactory Practices
MATERI 4 ANALISIS SISTEM
PERILAKU KEKERASAN.
J. Tindakan Pidana Terhadap Pelajar
konflik organisasi / perilaku organisasi / herwanparwiyanto
KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 1. KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 2 Kepemimpinan hanya difokuskan pada sisi pemimpin, bagaimana karakteristik pemimpin.
Sekolah Tinggi Ilmu Adminitrasi Mandala Indonesia
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
BAHAYA PENYAKIT DAN KECELAKAAN DI PERUMAHAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
CONTOH LATIHAN PENERAPAN PMPK
* Asuransi & Manajemen Risiko
KALIMAT BERITA NEGATIF.
BAB 2 dan 4 - REKHA.
HAK, KEWAJIBAN SISWA DAN TATA TERTIB SEKOLAH
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
INSPEKSI K3.
Pengaturan dan pengawasan bank diarahkan untuk mengoptimalkan fungsi perbankan Indonesia sebagai : lembaga kepercayaan masyarakat, pelaksana kebijakan.
Apa tindakan kita saat terjadi gempa bumi?
PENDEKATAN KONTIGENSI
BAB 6 PERANCANGAN SISTEM secara umum
PERENCANAAN TATA LETAK
KOPERASI PRODUSEN Koperasi Produsen adalah koperasi yg membeli bahan baku, mengolahnya hingga mnjd produk jadi yg siap pakai, dan menjualnya kpd konsumen.
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Danik Dwiyanti.
KOPERASI PRODUSEN Koperasi Produsen adalah koperasi yg membeli bahan baku, mengolahnya hingga mnjd produk jadi yg siap pakai, dan menjualnya kpd konsumen.
SELAMAT DATANG DI GREEN DORMITORY
Pengukuran Intensitas Penerangan
KEAMANAN SISTEM INFORMASI
BAB II KONSEP PEMASARAN.
Audit 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
SOSIALISASI KANTIN SEHAT SEKOLAH
EVOLUSI SEKURITI DAN PENGEMBANGANNYA
PERLENGKAPAN KANTOR (OFFICE EQUIPMENT)
PERABOT KANTOR By: DURINTA PUSPASARI.
Promosi Kesehatan dalam Berbagai Tatanan
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Etiket Memarkir Kendaraan
Komponen Dan Model Sistem Informasi
BAHAN 7 PENGENDALIAN/ PENGAWASAN
PENGAWASAN TINDAK KEKERASAN
BAB II KONSEP PEMASARAN.
DALAM RANGKA PAM PENDISTRIBUSIAN BAHAN UNAS THN PELAJARAN 2015/2016
RENCANA PAM UJIAN NASIONAL 2012/2013 DI WILAYAH JAWA TIMUR
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
CRIME PREVENTION THROUGH ENVIROMENTAL DESIGN ( C. P. T. E
Komponen Dan Model Sistem Informasi
Komponen Dan Model Sistem Informasi
Matakuliah : L0252 – Computer Aided Learning = Technology Psychology
JOB SAFETY ANALYSIS. DASAR PEMIKIRAN Setiap kecelakaan selalu ada penyebabnya Setiap tugas dapat diuraikan ke dalam suatu urutan tahapan sederhana Setiap.
GUDANG BAHAN PELEDAK.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA PADA DEPARTEMEN FRONT OFFICE
Pengukuran Intensitas Penerangan
Transcript presentasi:

Situational CRIME PREVENTION Hadiman KAJIAN ILMU KEPOLISIAN UNIVERSITAS INDONESIA

SITUATIONAL CRIME PREVENTION Mengubah situasi & kondisi yg awalnya menguntungkan bagi pelaku kejahatan menjadi Kondisi yg tdk menguntungkan Ada 16 teknik pengurangan kesempatan

SITUATIONAL CRIME PREVENTION TARGET HARDENING Standar keamanan gedung . Ditingkatkan : Kunci, Alarm, Obyek2 yg cenderung rusak; dinding, perlengkapan WC, lampu, tempat sampah, dll. ACCESS CONTROL Membuat halangan fisik/psikologis utk cegah pelaku masuk kelingkungan/gedung Pagar pembatas tembok (halangan fisik), Membuat kebun bunga, Mengubah warna dinding, Membedakan jalan utama dgn jalan yg terletak pd komplek, Satu pintu pintu yg dijaga Satpam, Kartu pas pd pengunjung, Alat pengaman elektronik, Menempatkan meja resipsionis di depan pintu masuk.

DEFLECTING OFFENDERS Menjauhkan perilaku dari target kejahatan. Patroli Satpam disekitar tempat2 rawan kejahatan, Menjadwalkan bus terakhir setelah kerja / kuliah selesai. CONTROLLING FACILITATORS Mengendalikan alat2 yg dpt dipergunakan utk melakukan kejahatan. Melarang membawa sajam & senpi dlm pesawat terbang, Mengganti gelas kaca dgn gelas plastik dlm bar, agar tdk dipakai sbg alat perkelahian. ENTRY / EXIT SCREENING Mengawasi pintu masuk & keluar Mencegah/mendeteksi orang & barang yg dilarang dibawa masuk, Mencegah tdk terbawanya barang2 yg tdk boleh dibawa keluar dari lingkungan tsb.

FORMAL SURVEILLANCE Pengawasan formal yg dilakukan oleh petugas (Satpam), yaitu dgn dilakukannya patroli (jalan & kendaraan). Adanya keberadaan pos2 Satpam. SURVEILLANCE BY EMPLOYESS Pengawasan yg dilakukan oleh semua pegawai yg ada dlm institusi tsb. Terutama pegawai yg paling byk hubungan dgnmasyarakat.

NATURAL SURVEILLANCE Pengawasan yg dilakukan secara alamiah oleh semua orang yg berada ditempat tsb. Satpam, Karyawan, Pengunjung. Menempatkan komplek gedung, sehingga penghuni tetap dpt awasi gedung mereka & daerah huni publik & publik. Melalui penerangan yg cukup, Tdk ada pohon, semak2 yg dpt halangi pandangan, Penempatan jendela di lokasi2 strategis, Menempatkan tempat parkir, dimana semua orang dpt melihatnya.

TARGET REMOVAL Memindahkan target kejahatan ketempat yg lebih aman. Menyimpan laptop & barang2 elektronik di lemari terkunci saat libur, Disediakan safe deposit box bagi pasien rawat inap di Rumah Sakit agar terhindar dari pencurian. IDENTIFYING PROPERTY Memberikan identifikasi kpd peralatan benda. Memberikan nama, nomor alamat pd kursi, Pemberian nomor pd badan, Pada mesin mobil.

REDUCING TEMPTATION Mengurangi keinginan pelaku potensial utk melakukan kejahatan. Tdk memakai perhiasan yg mencolok, Tdk parkir di tempat2 yg kurang aman, Memperbaiki alat2 publik (tembok yg dicoret2, telpon umum yg dirusak) segera setelah dirusak. Mengurangi dorongan yg dirasakan oleh pelaku DENYING BENEFITS Mengurangi keuntungan yg didpt dari tindak kejahatan tsb. Memberikan barcode pd barang2 dagangan di supermarket / toko, Memasang alarm khusus yg dpt mendeteksi barang barcode yg keluar dari toko tanpa dibayar terlebih dahulu.

RULE SETTING Membuat suatu peraturan yg mengatur mengenai kemanan disuatu lingkungan. Membuat peraturan tentang tata tertib lingkungan. STIMULATING CONCIENCE Meningkatkan kewaspadaan anggota masyarakat yg ada di suatu lingkungan. Adanya kampanye anti madat, Adanya poster2 ajakan utk tdk merokok, Tdk mengemudi saat mabuk.

CONTROLLING DISINHIBITORS Mengendalikan faktor2 yg dpt membantu perilaku, baik fisik maupu fisiologis. Seperti senjata, Fisiologis spt alkohol, madat, Propaganda yg dpt mendorong terjadinya tindakan2 rasisme thd suku bangsa tertentu, Kekerasan dlm TV yg dpt mendorong pemirsa melakukan kekerasan. Dibuat aturan2 yg mempersulit akses thd hal2 tsb. Misal : dibutuhkan izin pemakaian senjata api utk orang2 yg membeli sempi. Adanya aturan yg mengatur tayangan di TV, dll.

FACILITATING COMPLIANCE Upaya2 agar masyarakat dpt mentaati paraturan dgn senang hati, dgn menyediakan fasiltas2 yg masyarakat dpt mentaati aturan tsb. Menyediakan tempat2 sampah dgn papan grafiti yg melarang buang sampah sembarangan, Dilarang mencoret-coret tembok, dll.

EXTERNAL GUARDIANSHIP Sikap selalu waspada dgn wujud memberi Tambahan yg lebih rinci sbb: B EXTERNAL GUARDIANSHIP Sikap selalu waspada dgn wujud memberi kesan bhw diri atau tempat itu dijaga. Tdk berjalan sendiri saat malam, Diadakan pos kamling. REDUCE ENONYMITY Melibatkan masyarakat utk turut awasi keamanan bukan dgn pengawasan alamiah ttp lebih kpd individual. Mengenakan tanda pengenal pd pengemudi taksi, Seragam bagi anak2 sekolah.

CONCEAL TARGET Mengamankan target kejahatan sedemikian rupa sehingga pelaku tak menyadarinya. Misal tdk memberi tanda pada kendaraan pengangkut uang dari bank. REDUCE FRUSTATION & STRESS Mengurangi stress & rasa frustasi dari orang2 yg ada dilingkungan tsb. Misal memberi pelayanan yg ramah & efisien hingga tak perlu antri lama.

AVOID DISPUTES Mencegah terjadinya perselisihan yg dpt memicu terjadinya kejahatan. Misal memisahkan tempat duduk para pendukung pertandingan olah raga Menetapkan tarif taksi yg berlaku sama disemua aparator taksi. NEUTRALIE PEER PRESURE Menghilangkan tekanan dari rekan sebaya. Misal tdk mengelompokkan anak2 bermasalah di suatu lingkungan tertentu tapi dipecah >> berbaur dgn anak2 lain.

REDUCE EMOTIONAL AROUSAL Mengurangi hal2 yg bersifat merangsang terjadinya tindak kejahatan secara emosional. Misal; menekan penyebar luasan pornografi, kekerasan, Memberlakukan aturan harus berlaku baik bagi para penonton dipertandingan olah raga. DISCOURAGE IMITATION Mencegah munculnya perilaku serupa. Segera melakukan perbaikan benda2 yg dirusak remaja sehingga remaja lain tak tergerak utk melakukan vandalisme berulang di tempat yg sama. POST INSTRUCTION Menempatkan instruksi diberbagai tempat. Misal; menempatkan tulisan “Dilarang Parkir” “Dilarang Membuang Sampah Sembarangan” Dll.