FGD Topik 3: Perumusan Rencana Pembangunan dan Peningkatan Bidang TRANSPORTASI Metropolitan BodebekKarpur Sri Maryati Kelompok Keahlian Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung
Permasalahan Pencemaran: sekitar 60 persen limbah Sungai Citarum, merupakan limbah organik dan rumah tangga, sisanya merupakan limbah kimia atau industri dan limbah peternakan serta pertanian. Penurunan Muka Air Tanah: penurunan muka tanah di daerah Citarum yang cukup padat dengan permukiman dan industri, mencapai 10 cm tiap tahunnya akibat pengambilan air tanah secara masif.
Permasalahan Kerusakan kawasan pesisir: kerusakan kawasan ditandai oleh kerusakan hutan bakau, abrasi pantai, serta pendangkalan muara sungai yang berdampak pada aktivitas lalulintas perahu.
Permasalahan Neraca Air: Permintaan air sekarang untuk kebutuhan domestik, konsumsi industri, dan irigasi pertanian diperkirakan 17,5 milyar m3 pertahun, dan diperkirakan akan terus naik sekitar satu persen per tahun. Permintaan air irigasi sekitar 80% dari total permintaan air Banjir di musim hujan, tingkat infiltrasi menurun Listrik: Produksi netto>kebutuhan (2012)
Luas Lahan Kritis 2003 RTRW Provinsi Jawa Barat 2009-2029 NO KABUPATEN/KOTA LUAS (HA) 1 KAB. GARUT 82,696.46 2 KAB. SUKABUMI 67,525.05 3 KAB. BANDUNG 47,365.08 4 KAB. MAJALENGKA 47,114.92 5 KAB. CIANJUR 46,773.23 6 KAB. BOGOR 45,637.12 7 KAB. INDRAMAYU 40,494.47 8 KAB. KARAWANG 31,123.00 9 KAB. SUBANG 30,897.00 10 KAB. CIAMIS 25,364.31 11 KAB. SUMEDANG 23,689.87 12 KAB. TASIKMALAYA 23,409.03 13 KAB. PURWAKARTA 18,195.00 14 KAB. KUNINGAN 18,065.45 15 KAB. BEKASI 13,454.00 16 KAB. CIREBON 8,056.00 17 KOTA TASIKMALAYA 4,928.00 18 KOTA BANJAR 2,500.00 19 KOTA BOGOR 883.50 20 KOTA CIMAHI 609.00 21 KOTA DEPOK 432.00 22 KOTA BANDUNG 350.00 23 KOTA SUKABUMI 293.00 24 KOTA BEKASI 279.43 25 KOTA CIREBON 262.00 JUMLAH 580,396.92
Tingkat Kekritisan Sumberdaya Air (RTRW Provinsi Jawa Barat 2009-2029) Wilayah Sungai DAS Mengalir Ke ALIRAN MANTAP Ratio kebutuhan dan ketersediaan air Kategori DAS Cidanau Ciujung Cidurian Cisadane Ciliwung Citarum 1 Ciliwung Utara 553.71 SANGAT KRITIS 2 Cisadane 296.03 3 Ciberang 70.55 TIDAK KRITIS 4 Cidurian 182.59 5 Cimanceuri 647.24 6 Kali Cakung 814.04 7 Kali Sunter 1,106.62 8 Kali Bekasi 1,136.86 9 Citarum 366.11 10 Kali Pegadungan 1,752.86 11 Cilamaya 1,244.74 12 Ciasem 607.35 13 Cipunegara 312.91
Arah Pengelolaan Supply Management (Infrastruktur) Demand Management Integrated Green Infrastructure Provision and Management Infrastruktur Hijau: bagian dari pendekatan dalam penggunaan lahan yang dibangun atas dasar pelayanan bagi ekosistem Manfaat Infrastruktur Hijau: air, udara, ruang terbuka hijau, iklim Terintegrasi: direncanakan sebagai sebuah sistem (saat ini masih bersifat sporadis, sebagai contoh bioretention sebaiknya dibangun di daerah hulu) Demand Management Insentif dan disinsentif sistem pentarifan
Integrasi: Kewilayahan: hulu-hilir Antar jenis infrastruktur: air bersih, air hujan, air limbah, sampah, energi
Konsep Memanfaatkan semaksimal mungkin sebelum dibuang
Konsep Integrasi antar Sektor Green Infrastructure Air Bersih Domestik Industri Pertanian Air Limbah Air Limpasan
Konsep Integrasi antar Sektor Energi Sampah Domes tik Indust ri Pertan ian
Energi yang dihasilkan dari sampah umumnya hanya bisa mencukupi energi untuk instalasi yang terbatas Pemanfaatan energi terbarukan sesuai dengan ketersediaan sumber energi melalui isolated system
Konsep Integrasi Hulu-Hilir
Skala: Besar vs Kecil Pertimbangan: Kepadatan penduduk Persebaran penduduk Air limbah, air bersih: Centralized system (urban area); decentralized system (sub- urban area) Air Limpasan: skala DAS Sampah dan Energi: skala besar (skala metropolitan)
METROPOLITAN BODEBEK KARPUR 2025 Kriteria: Jumlah Penduduk Aktivitas Ekonomi Daerah Terbangun METROPOLITAN BODEBEK KARPUR 2025 7 kota/ kabupaten 111 kecamatan populasi 23,16 juta jiwa 503.634 Ha Terdiri atas 12 kecamatan di Kota Bekasi; 4.061.625 jiwa; 21.564,88 Ha 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi; 4.479.335 jiwa; 126.471 Ha 6 kecamatan di Kota Bogor; 1.649.804 jiwa; 11.770,99 Ha 25 kecamatan di Kabupaten Bogor; 5.933.750 jiwa; 138.488 Ha 11 kecamatan di Kota Depok; 3.018.750 jiwa; 20.308,37 Ha 14 kecamatan di Kabupaten Purwakarta; 1.296.950 jiwa; 79.793 Ha 20 kecamatan di Kabupaten Karawang; 2.720.472 jiwa; 105.238 Ha Urban Sub Urban Sumber: Analisis WJP-MDM 2011, SP 2010, GIS Bappeda Jabar 2010
Indikator Keberhasilan Penurunan tingkat kejadian dan luasan banjir Penurunan tingkat kekritisan air Penurunan tingkat pencemaran sungai, tanah, dan air Peningkatan pasokan energi listrik