LOGO KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH
Estimasi Realisasi Penyerapan Belanja Daerah Secara Agregat Provinsi, Kabupaten, dan Kota Bulan Oktober 2013 (dalam Miliar Rupiah) Secara nominal, realisasi belanja daerah sampai dengan bulan Oktober 2013 adalah sebesar Rp472,0 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2011 dan 2012, yang hanya sebesar Rp332,7 triliun dan Rp395,3 triliun.
Estimasi Realisasi Penyerapan Belanja Daerah Secara Agregat Provinsi, Kabupaten, dan Kota Bulan Oktober 2013 (dalam Persentase) Realisasi penyerapan belanja secara persentase menunjukkan perbandingan antara besaran realisasi penyerapan dengan anggaran belanja (konsolidasi). Secara persentase, realisasi belanja daerah sampai dengan bulan Oktober 2013 adalah sebesar 66,65 %, lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2011 (67,07%) dan relatif sama dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2012 (66,61%).
Estimasi Realisasi Belanja Daerah Secara Agregat Provinsi, Kabupaten, dan Kota Per Provinsi Bulan Oktober 2013 Rata-rata realisasi Belanja Daerah bulan Oktober 2013 agregat per provinsi adalah sebesar 79,2%. Terdapat 13 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata dan 20 daerah mempunyai realisasi belanja di atas rata-rata. Estimasi realisasi belanja daerah terendah adalah di Provinsi Kalimantan Timur (52,2%) dan tertinggi adalah Pemda di Provinsi Gorontalo (79,2%).
Cara Penghitungan Langkah 1 Menghitung total realisasi dana transfer yang disalurkan ke daerah berdasarkan nomor SP2D per provinsi. Mengestimasi realisasi PAD yang diberasal dari laporan realisasi APBD per triwulan, dibedakan antara realisasi PAD Kab/Kota dan Provinsi Langkah 2 Menghitung Realisasi Belanja dengan Rumus Belanja = DPdP(t-1)+DT(t)+PAD(t)-DPdP(t) Ket : DPdP= Dana pemda di perbankan DT= Dana transfer PAD= Estimasi penerimaan dari PAD t= bulan ke t Langkah 3 % Belanja = estimasi belanja/ anggaran belanja APBD