PATTIRO Pusat Telaah dan Informasi Regional

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Advertisements

PERAN KPP-PA DALAM SEKBER PPRG NASIONAL UNTUK DAERAH
SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
Administrasi Pelayanan Publik
SEMINAR: Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
Jakarta, 3 Juli Ali Djajono (Kemenhut) 2. Paramita Iswari (Fasilitator) 3. Madani Mukarom (AsosiasiKPH) 4. Nus Ukru (Masyarakat/ DGM) 5. Sugeng.
Kesetaraan gender dalam PRIM
Pendidikan Pancasila Dosen: Drs.Mudjiyana, M.Si
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS GENDER
Peran Pekerja Pengembangan Masyarakat
Sri Budi Eko Wardani, M.Si
1 MEMERANGI KORUPSI di INDONESIA YANG TERDESENTRALISASI LOCAL GOVERNMENT CORRUPTION STUDY - LGCS Justice for the Poor Program, World Bank June, 2007.
TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS
Good Governance Ali Rokhman Sumber:
Hanindya Mustika Ningtyas
Good Governance Bab 12.
Good Governance Bab 12.
GOOD GOVERNANCE.
GOOD GOVERNANCE.
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
IMPLEMENTASI STRATEGI KEBERLANJUTAN JARINGAN PEREMPUAN DALAM ADVOKASI KEBIJAKAN PUBLIK DAN ANGGARAN DAERAH.
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA
Renstra Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak
SEMARANG, 25 MARET 2010 PUSAT TELAAH DAN INFORMASI REGIONAL PATTIRO SEMARANG Local Media Roadshow Harian Seputar Indonesia.
di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang Kerjasama PROREP dan PATTIRO
AKUNTABILITAS BIROKRASI Bahan - 11 Etika Administrasi Negara Semester VI.
PATTIRO - Local Governance Forum Seri II Hotel Alila, 11 Juli 2013
PEMAPARAN PEMBERDAYAAN GENDER DAN ENERGI
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK:
Advokasi Kebijakan Publik
Peran Ombudsman RI dalam pengawasan penyelenggaraan Pelayanan Publik di Indonesia (sesuai UU No. 37/2008 ttg Ombudsman RI dan UU No. 25/2009 ttg Pelayanan.
Good Governance Etika Bisnis.
KONSEP PENANGANAN KUMUH
Penguatan Posisi Tawar Rakyat dalam Pemilu
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN BIRO HUKUM TAHUN 2017
MEMPERKUAT KETERWAKILAN POLITIK PEREMPUAN
PETA KOMPETENSI 4 Dapat menjelaskan peran BUMN dan BUMD sebagai sumber penerimaan publik 5 Dapat menjelaskan administrasi perpajakan 6 Dapat menganalisis.
SEKRETARIS BPM KOTA BANDA ACEH
PEREKONOMIAN INDONESIA
Menggunakan Audit Sosial untuk Menilai Kinerja Sosial
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
AKUNTABILITAS BIROKRASI
POLITIK PEMBANGUNAN HUKUM
Otonomi Daerah Dalam Konteks Indonesia
Desentralisasi dan Demokratisasi di Daerah
UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK (KIP) SEBAGAI IMPLEMENTASI ASAS KETERBUKAAN DAN UPAYA PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE Satria Prayoga,S.H.,M.H., Dosen HAN &
Apa dan Mengapa Demokrasi?
Pengalaman KAPAL Perempuan
AKUNTABILITAS BIROKRASI
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesiaa
Otonomi Daerah Dalam Konteks Indonesia
Nine Group.
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH CLEAN AND GOOD GOVERNANCE Di Indonesia terminologi ini dipadankan dengan tata kelola pememrintahan yang baik,
PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI WARGA KOMUNITAS
Materi-4 Pengantar Ilmu Politik INSTITUSI POLITIK
DEMOKRASI INDONESIA DAN MASYARAKAT MADANI
MEMERANGI KORUPSI di INDONESIA YANG TERDESENTRALISASI
PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD diy terhadap rkpd diy tahun 2020 H
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
KETERBUKAAN INFORMASI DI PEMERINTAH DESA
DESENTRALISASI MENGALIHKAN KENDALI MANAJEMEN KEUANGAN KEDAERAH HAK DAN KEWAJIBAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH YANG SEHAT 1 a B.
Transcript presentasi:

PATTIRO Pusat Telaah dan Informasi Regional Profil PATTIRO Pusat Telaah dan Informasi Regional

Centre for Regional Information and Studies KONTEKS SOSIAL PATTIRO didirikan tahun 1999 Reformasi 1998: Tuntutan terhadap kebebasan lebih luas Pemerintahan yang bersih bebas korupsi Otonomi Daerah 2000: Peningkatan tuntutan adanya independensi daerah dari pusat Partisipasi masyarakat yang luas di segala bidang Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies KONTEKS SOSIAL Demokratisasi yang dilakukan belum berdampak signifikan terhadap pemenuhan HAM (khususnya ECOSOC Rights) maupun penciptaan good governance Masyarakat warga belum memiliki akses yang cukup pada proses-proses pembuatan dan pengawasan keputusan publik Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies VISI Pengakuan HAM dalam setiap proses pembuatan keputusan publik Pengurangan kemiskinan melalui partisipasi publik Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies MISI Mendorong keterlibatan aktif warga dalam setiap proses perencanaan dan pengawasan keputusan publik Berusaha supaya anggaran publik berorientasi pada pengurangan kemiskinan dan keadilan gender Mendorong tersedianya pelayanan publik yang bekualitas, khususnya bagi kelompok warga miskin Centre for Regional Information and Studies

Masalah Yang Menjadi Perhatian Partisipasi Publik Pemerintahan yang Bersih Kesetaraan Gender Pengurangan Kemiskinan Pelayanan Publik Anti Korupsi Lingkungan Hidup Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies Daerah Kerja Semarang Solo Pekalongan Serang Tangerang Malang Gresik Kendal Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies Komunitas Dampingan Kelompok pekerja marjinal (misalnya: pengemudi becak, guru honorer) Kelompok perempuan Keluarga miskin Aktivis muda di tingkat warga Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies Model Pendekatan Pengorganisasian Komunitas Pengorganisasian Politik Kerjasama mempengaruhi langsung kebijakan publik Centre for Regional Information and Studies

Pengorganisasian Komunitas Upaya penyadaran hak dan peningkatan kapasitas warga untuk berperan aktif dalam penentuan keputusan publik Proses fasilitasi dan pembentukan “forum warga” Proses fasilitasi pengembangan inisiatif warga dalam kebijakan publik Proses fasilitasi formulasi inisiatif warga menjadi rancangan peraturan daerah Centre for Regional Information and Studies

Dampak Pengorganisasian Komunitas Tergalangnya solidaritas antar warga dan kelompok-kelompok warga yang didampingi Diperolehnya strategi bersama di tingkat komunitas warga Terumuskannya secara jelas masalah dan inisiatif dari komunitas warga  bahan untuk rancangan kebijakan atau usulan anggaran Centre for Regional Information and Studies

Pengorganisasian Politik Penggalangan dukungan stakeholder terhadap usulan kebijakan yang diperjuangkan warga Menguatkan posisi PATTIRO (sebagai lembaga pendamping) dalam “arena politik” di daerah (misalnya dengan menjadi vokal di media massa daerah) Memetakan dukungan dari kelompok-kelompok berpengaruh (seperti: partai politik, tokoh, perusahaan besar di daerah) Membuat komitmen-komitmen kerjasama dengan kelompok-kelompok berpengaruh tersebut Centre for Regional Information and Studies

Dampak Pengorganisasian Politik Diperolehnya dukungan politis yang kuat dari kelompok-kelompok berpengaruh di daerah terhadap usulan kebijakan warga Terjadi peningkatan posisi tawar dari PATTIRO di daerah Dibahasnya hampir semua usulan PATTIRO di DPRD dan pemerintah di seluruh daerah program Berbagai temuan korupsi ditindak-lanjutinya oleh eksekutif, legislatif dan pengadilan di daerah Centre for Regional Information and Studies

Kerjasama Mempengaruhi Langsung Kerjasama dengan pemerintah daerah atau legislatif daerah Sebagian besar berbentuk asistensi dan konsultasi Kebanyakan terkait tema PARTISIPASI PUBLIK Penyusunan anggaran, substansi kebijakan, penerapan model kebijakan dan penyusunan aturan internal legislatif daerah Free of charge Kerjasama ini dapat berlangsung sebagai akibat menguatnya posisi politik PATTIRO di daerah Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies Dampak Kerjasama Meningkatnya kesempatan bagi PATTIRO dalam mengajukan usulan kebijakan atau anggaran daerah dari warga pada eksekutif dan legislatif daerah Terjadinya re-alokasi anggaran derah sebesar 29 milyard rupiah dalam APBD Kota Semarang Pemerintah Kota Malang, Tangerang dan Semarang mengakomodasi masuknya usulan mekanisme komplain dalam rancangan peraturan daerah yang akan disahkan Centre for Regional Information and Studies

Advokasi dan Penelitian Pelayanan Publik Gender Budget Pembuatan Peraturan Daerah Peningkatan Kapasitas Local Legislative dan Executive Anti Korupsi Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies Pelayanan Publik Melakukan penelitian mengenai akses kelompok masyarakat miskin terhadap pelayanan publik Membuat model dan mendorong diterapkannya mekanisme komplain dalam pelayanan publik Membantu kelompok miskin mengajukan komplain atas pelayanan yang diterimanya Menerbitkan majalah pelayanan publik “LAIK” Centre for Regional Information and Studies

Pelayanan Publik (capaian) Mekanisme komplain diterapkan pada penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Semarang Akan diterapkan peraturan daerah di Kota Semarang, Kota Malang dan Kota Tangerang yang mengakomodasi mekanisme komplain Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies Gender Budget Melakukan penelitian partisipatif mengenai kebutuhan kelompok perempuan dalam pembangunan daerah Mendorong munculnya anggaran daerah yang bebas korupsi dan mengakomodasi kebutuhan kelompok perempuan Mendorong terjadinya participatory budgeting di tingkat daerah Centre for Regional Information and Studies

Gender Budget (capaian) Terjadinya re-alokasi anggaran di Kota Semarang sebesar 29 Milyard rupiah Teridentifikasi dan terpublikasikannya pola-pola penyelewengan budget di pemerintah daerah Terumuskannya daftar kebutuhan pembangunan dari kelompok perempuan di Kota Semarang, Kota Tangerang dan Kota Solo Centre for Regional Information and Studies

Advokasi Pembuatan Peraturan Daerah Mendorong penyelesaian masalah-masalah warga melalui pengusulan peraturan daerah yang partisipatif Masalah-masalah yang menjadi perhatian dalam hal ini meliputi: Perlindungan pada profesi marjinal Perlindungan pada aset (tanah) warga Perlindungan hak warga untuk memperoleh lingkungan pemukiman yang baik Pelayanan publik pada kelompok masyarakat miskin Centre for Regional Information and Studies

Advokasi Pembuatan Peraturan Daerah (capaian) Terformulasikannya permasalahan dan inisiatif warga menjadi suatu rancangan peraturan daerah Sebagian besar diadopsi jadi usulan inisiatif DPRD di daerah, dan sedang dibahas Disahkannya sebuah peraturan daerah mengenai perlindungan kesejahteraan guru di Serang, berdasar usulan warga tersebut Terjadinya praktek / proses pengusulan peraturan daerah secara partisipatif Diperkenalkannya KONSUTASI PUBLIK pada stakeholder daerah Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies Anti Korupsi Mengawasi penyusunan dan pengunaan anggaran publik oleh eksekutif dan legislatif Melakukan penelitian mengenai anggaran daerah dan belanja anggota legislatif daerah Melakukan re-alokasi atas pos-pos anggaran daerah yang berindikasi korup Melaporkan anggota legislatif yang terindikasi melakukan tindak korupsi Mengawasi proses ruislag aset tanah warga dengan pemerintah kota Pekalongan dan Malang Centre for Regional Information and Studies

Anti Korupsi (capaian) Dilakukannya penyidangan terhadap anggota-anggota DPRD yang terindikasi korupsi di Kota Semarang dan Solo Terpublikasikannya pola-pola penyelewengan dalam anggaran daerah di Kota Tangerang dan Semarang Terjadinya re-alokasi anggaran daerah di Kota Semarang dan Tangerang Dicegahnya ruislage yang merugikan warga di Kota Pekalongan dan Malang Centre for Regional Information and Studies

Kerjasama dengan Legislatif dan Eksekutif Daerah Merespon permintaan dari legislatif dan eksekutif daerah Bertujuan meningkatkan kualitas kebijakan publik daerah Mendorong dimasukannya aspek good governance dan partisipasi publik dalam kebijakan publik Merupakan bagian dari advokasi Bukan kegiatan yang menerima dana dari legislatif atau eksekutif daerah Centre for Regional Information and Studies

Bentuk Kerjasama dengan Legislatif dan Eksekutif Daerah Asistensi penyusunan anggaran pada legislatif daerah Konsultasi mengenai kebijakan pemerintah daerah Konsultasi strategi pengimplementasian partisipasi publik Asistensi mengenai penyusunan code of conduct dari legislatif daerah Training pada legislatif daerah (diselenggarakan bersama lembaga lain) Centre for Regional Information and Studies

Hambatan dan Tantangan Konsolidasi gerakan masyarakat sipil Krisis ekonomi yang bekepanjanan membuat orang ingin melihat perubahan dengan cepat Birokrasi di daerah yang terbiasa dengan pola kerja yang korup Banyak aktor/kepentingan dominan di luar masyarakat-pemerintah-legislatif yang tidak tersentuh agenda-agenda demokratisasi Agenda-agenda pro-poor seringkali terhambat oleh aktor/epentingan dominan tersebut Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies Dampak Umum Perubahan pola berpikir di kalangan forum warga dan CSO mitra program PATTIRO Munculnya alternatif Centre for Regional Information and Studies

Centre for Regional Information and Studies Agenda ke Depan # menyusul # Centre for Regional Information and Studies