LONGSORAN TANAH DI DIY AKIBAT GEMPA Oleh : 1.Febri Anggriawan.W (06033) 2.Fauzi Hamdan (05865)
Gempa Bumi 5.9 SR di Jogja Apa Penyebabnya? Mengapa di Jogja? Gerakan sesar di Laut Selatan Jogja Ring of fire Letak Jogja
Ring of Fire
Letak dan Kekuatan Gempa Posisi Gempa Menurut BMG Menurut USGS Menurut BMG Kekuatan Gempa Posisi Gempa
Letak dan Kekuatan Gempa
Dampak Akibat Gempa 1. Dampak Sosial Ekonomi yaitu adanya korban jiwa dan kerugian material lainnya. 2. Dampak Ekologi yaitu terpicunya longsoran dan terjadi perubahan struktur tanah pada daerah-daerah berlereng curam yang berada dalam kondisi kritis akibat gempa.
Sebab Pendukung Topografi wilayah Jogjakarta berupa perbukitan karst dan lereng curam,terletak di sebelah timur (Gunung Kidul & sebagian Bantul) dan bagian barat (Kulon Progo) adl wilayah yang rawan terhadap bahaya longsor akibat gempa.Sedagkan wilayah Bantul yang lerengnya landai < 8% atau < 5 derajat adl wilayah yang relatif aman.
Kondisi tanah yang dapat longsor akibat gempa bumi 1.Jenis-jenis tanah yang curam dan terjal 2.Tanah yang dalam kondisi kering akibatnya dalam kondisi kering menyebabkan butiran-butiran ini merapat,namun untuk kondisi jenuh dan terjebak dalam lapisan tanah lempung yang membentuk lensa-lensa pasir yang apabila terjadi gempa akan mengalami peristiwa equefaction
Akibat pengaruh gempa tegangan pori udara dalam lapisan tanah pasir (lensa- lensa pasir) meningkat,mengakibatkan tegangan efektif tanah menurun dan bahkan mencapai nilai terendah (=0).Hal ini berarti tanah kehilangan kekuatan dukungnya,berakibat berakibat tanah pembentuk lereng di atas lapisan ini runtuh,timbul masalah tanah longsor.
Selain itu,apabila lapisan tanah lempung terletak di atas batuan keras (bed rock),akibat pengaruh gempa pada kedua massa yang berbeda,sehingga bidang kontak kedua lapisan ini menjadi lemah,terjadi rekahan yang juga sewaktu- waktu dapat memicu terjadinya longsor.
Jumlah titik longsor d DIY 1.Gedangsari dan Nglipar (Kab.Gunung Kidul); 29 titik longsoran 2.Prambanan-Kalasan; 40 titik longsoran 3.Patuk (Gunung Kidul) Piyungan-Pleret (Bantul); 36 titik longsoran 4.Imogiri; 2 titik longsoran 5.Pudong-Bambang Lipuro-Kretek (Bantul)- Pangang-Purwosari (Gunung Kidul); 41 titik longsoran 6.Paliyan (Gunung Kidul); 10 titik longsoran
Solusi Terhadap Longsoran Tidak mengadakan aktivitas pada tanah berlereng terjal Menutup retakan dengan lempung Menanam tanaman yang keras
Akibat Lain Perubahan tata air yang ada di Jogjakarta yang sebelumnya lebih pada tata air yang terbuka dan tidak bertekanan,berlapis-lapis sesuai struktur batuan dan tanah,ada mata air yang kecil saja,ada mata air yang relatif besar dan sudah terbentuk kantong-kantong air dibawah tanah.Kantng ini terisi secara rutin oleh saluran primer,sekunder dan tersier bdsr struktur dan kestabilan tanah yang terbentuk sebelumnya,ada kantong-kantong air yang area tangkapan air jauh,tetapi ada jg yang bersifat lokal.Air terutama sudah berada pada lapisan intermeable dlm setiap kantong airKetika Gempa Lapisan ini patah dan bocor dan terkoyak shg di Patuk dan Piyungan tiba-tiba ada mata air yang mati,sumur kering atau bahkan muncul mata air baru di tempat lain.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH