7 Perlindungan hutan terhadap kerusakan abiotik Bagian 1 C H A P T E R

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CINTA DAN PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Advertisements

Pencemaran Udara Pertemuan ke-8.
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
IV. FAKTOR ABIOTIK SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT HUTAN
KACANG PANJANG.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Daur Biogeokimia.
Dasar-dasar Perlindungan Hutan Copyright © 2006 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut 4 Bagian 2 C H A P T E R Perlindungan hutan terhadap.
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
2 Prinsip-prinsip Dasar Perlindungan Hutan Bagian 1 C H A P T E R
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
Kelompok 5 (Kelas A) Abkar Yuspan Kombong Nurul Apriani Ika Vebrianti
Dasar-dasar Perlindungan Hutan Copyright © 2008 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut 3 Bagian 1 C H A P T E R Peranan Manusia dalam Perlindungan.
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
Dasar-dasar Perlindungan Hutan Copyright © 2008 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut 1 C H A P T E R Pendahuluan Out comes Mahasiswa.
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
DIAGNOSIS DEFISIENSI DAN TOKSISITAS HARA MINERAL PADA TANAMAN
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
TEKNIK PENYIMPANAN UMBI-UMBIAN
Dasar ekologi dan Lingkungan hidup
Serapan Hara Daun.
Kesuburan Tanah.
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN (DPT)
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
EKOFISIOLOGI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (DPT)
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Henny Ernawati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi Semester : 3A.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KOMPONEN OPT Hama adalah binatang yang merusak tanaman sehingga mengakibatkan kerugian secara ekonomi. Patogen adalah jasad renik (mikroorganisme) yang.
Ilmu Penyakit Tumbuhan
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Evaluasi Kesuburan Tanah
HAMA BINATANG YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMIS.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
EKOLOGI DAN PENCEMARAN ilustrasi DEFINISI & PERANAN
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
Pencemaran Lingkungan
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
STRUKTUR BUMI DAN LAPISAN TANAH
Pencemaran Lingkungan
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
Perlindungan Hutan 7 VII. MIKORIZA
Usaha dan Prinsip Dasar Produksi Pertanian KRISMAN SIMANUNGKALIT \ ELIANI MUTIARA MARBUN \ SARIFUDDIN HARAHAP \ MUHAMMAD.
BIOSFER.
Transcript presentasi:

7 Perlindungan hutan terhadap kerusakan abiotik Bagian 1 C H A P T E R Bahasan Ciri dan besarnya kerusakan akibat gangguan lingkungan Klasifikasi akibat gangguan lingkungan Out comes Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan 3 faktor abiotik yaitu penyebab kerusakan hutan, deskripsi, interaksi dan upaya pengendalian/ pencegahan ketiga faktor tersebut. C H A P T E R Bagian 1

Perbedaan antara penyakit biotik dan abiotik ?

PENYAKIT ABIOTIK Karakteristik Tidak disebabkan oleh patogen atau mahluk hidup Non infectious disease, penyakit tidak menular Bersifat khusus dan tidak mudah dikenali Timbul bersama gejala lain Berat dan ringannya penyakit tergantung seberapa besar penyimpangan dari kedaan normal/optimum DIAGNOSIS Diperlukan pengetahuan silvika, silvikultur, keharaan dan kondisi lingkungan

Ciri dan besarnya kerusakan akibat gangguan lingkungan Faktor abiotik penyebab penyakit adalah faktor-faktor fisik dan kimia penyusun lingkungan tempat tumbuh yang keberadaannya tidak mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal suatu pohon penyusun hutan Secara umum, faktor abiotik menentukan apakah interaksi antara patogen dan tumbuhan inang mampu berkembang menjadi PENYAKIT Disamping itu, penyebab abiotik juga mampu secara langsung menyebabkan penyakit pada tanaman, yaitu apabila tanaman dalam kondisi yang kekurangan atau kelebihan dpt menyebabkan penyimpangan atau kerusakan pertumbuhan tanaman Penyakit yang ditimbulkan oleh faktor-faktor abiotik disebut sebagai penyakit abiotik dan biasanya penyakit abiotik pada pohon hutan tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal yang terpisah dari faktor penyebab lain

Klasifikasi kerusakan akibat gangguan lingkungan 1. Kerusakan akibat iklim Penyakit abiotik yang disebabkan oleh iklim banyak dialami pada negeri empat musim yang mempunyai suhu dan kelembaban sangat bervariasi yang kadang terjadi sangat ekstrim, iklim dengan suhu rata-rata tinggi (260-270) tanpa adanya musim dingin, selalu lembab (berkisar 80%-85%), dan mempunyai curah hujan tinggi Bentuk kerusakan yang dapat terjadi jika karakteristik , yaitu: 1) proses penguraian dan mineralisasi berjalan dengan cepat, 2) pencucian hara menjadi tinggi sehingga spesies penyusun hutan menggunakan siklus hara tertutup untuk bertahan hidup.

SUHU Kerusakan terjadi apabila suhu tempat tumbuh meningkat di atas batas toleransi. * Suhu Tinggi: - sunscald (luka bakar karena sinar matahari) - solarisasi - suhu permukaan tanah yang cukup tinggi di persemaian * Suhu Rendah - Penurunan suhu di bawah 0º C

Kelembaban - Cekaman air Kekurangan air secara langsung akan mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan, termasuk diantaranya adalah fotosintesis, sintesis protein dan dinding sel - Kelebihan air Kondisi kelebihan air pada tanaman akan memberikan pengaruh tidak menguntungkan pada tanaman. Contoh di lapangan adalah jati di kebun benih Cepu yang ditanam dengan drainase buruk dapat mengakibatkan kematian pada beberapa tanaman jati

1.c Komponen penyebab badai Angin, hujan, salju, dan petir dapat menyebabkan kerusakan hutan secara ekstrim. Angin yang terlalu kencang dapat menyebabkan tercabutnya pohon dari tempat tumbuhnya, roboh, patahnya batang pokok serta kerusakan tajuk. Pohon yang tumbang dengan cepat akan dikolonisasi oleh jamur stain dan pembusuk, serangga hama sekunder seperti kumbang penggerek batang , dan kumbang bubuk serta kumbang ambrosia

2. Penyebab kimiawi Klasifikasi kerusakan akibat gangguan lingkungan Adanya gas oksidan seperti O3,SO2, NO2 diketahui sebagai senyawa beracun yang dapat menimbulkan kerusakan pada proses fotosintesis tumbuhan. Kondisi asam dan basa suatu jenis tanah juga dapat mempengaruhi penyerapan hara tanaman.

b Herbisida dan Silvisida a Keracunan garam Keracunan garam pada pohon berdasarkan sumbernya dibagi menjadi enam, yaitu: salinitas tanah, pengairan dan penyiraman dengan air berkadar garam tinggi, pembersihan lapisan es pada jalan menggunakan garam dan semburan garam laut atau garam siklik. b Herbisida dan Silvisida Herbisida adalah bahan kimia yang dirancang untuk membunuh atau menekan pertumbuhan vegetasi yang tidak diinginkan (gulma). Silvisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh pohon atau menekan vegetasi berkayu yang tidak dikehendaki pada hutan tanaman.

c Perubahan iklim dan asosiasi cekaman Dalam jangka pendek, variasi curah hujan yang ekstrim merupakan cekaman bagi pohon dan dapat menyebabkan kematian. Suhu yang ekstrim merupakan penyebab kerusakan serius yang sangat potensial, suhu dibawah normal akan memendekkan masa pertumbuhan. Kondisi mencapai titik beku, misalnya frost, akan mempengaruhi reproduksi, merusak pembungaan serta membuat jaringan lain menjadi mati

d. Pencemaran udara Sifat-sifat pencemaran udara yang menyebabkan penyakit pada tanaman. Pencemar udara yang berpengaruh buruk pada tanaman dibagi menjadi pencemar primer dan sekunder. Pencemar primer merupakan bahan pencemar yang langsung meracuni tanaman, misalnya dioksida belerang (SO2) dan flourida hidrogen (HF) Sumber pencemaran udara, Sulfur dioksida terutama diemisikan dari pembakaran batu bara, penyulingan minyak, dan penggunaan gas alam maupun cair; industri yang menggunakan asam belerang; pengolahan biji logam, terutama tembaga, timah, seng, dan nikel Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan tanaman, pada umumnya gejala kerusakan tanaman akibat pencemaran udara dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: nekrotik, klorotik, dan atropik

Pengendalian pencemaran udara Penyakit akibat pencemaran udara pada tanaman dapat dikendalikan dengan jalan (Tainter dan Baker, 1996): Menghilangkan sumber pencemar Menggunakan varietas tahan Menggunakan bahan kimia pelindung Peramalan peristiwa pencemaran udara

Klasifikasi kerusakan akibat gangguan lingkungan 3. Penyebab Edafik Penyebab kerusakan ini berhubungan dengan gangguan yang ditimbulkan oleh adanya kekurangan atau kelebihan nutrisi mineral

Pengendalian defisiensi unsur hara Tumbuhan dapat mengalami gangguan dalam proses fisiologisnya karena tidak tersedianya salah satu atau beberapa unsur hara. Defisiensi unsur-unsur esensial (Mo, Cu, Zn, Bo, Mn, Cl, Fe, Ca) menyebabkan gejala khusus yang diantaranya berasosiasi dengan klorosis dan nekrosis pada berbagai bagian tanaman. - namun, secara umum defisiensi nutrisi sulit untuk didiagnosis dengan tepat karena gejala yang ditimbulkan sangat mirip dengan gejala yang disebabkan oleh organisme patogenik - Kondisi nutrisi dari suatu pohon sangat berpengaruh terhadap responnya dalam menghadapi serangan patogen. Pengendalian defisiensi unsur hara - Dilakukan pemupukan Ditanami jenis legum, karena diketahui dapat ditanam sebagai penyubur tanah (menambat nitrogen)

7 Perlindungan hutan terhadap kerusakan abiotik Bagian 2 C H A P T E R Bahasan Ciri dan besarnya kerusakan (thd permudaan dan pohon) Keuntungan dan kerugian akibat penggembalaan Pokok-pokok pengendalian penggembalaan 7 Out comes Mahasiswa dapat menjelaskan ciri kerusakan hutan, keuntungan, kerugian, yang disebabkan karena penggembalaan/ satwa liar serta cara pengendalian kerusakan tersebut C H A P T E R Bagian 2

Unit Ternak Unit ternak didefinisikan sebagai kemampuan atau daya tampung makan optimal makan ternak sapi dewasa dengan umur lebih dari 2,5 tahun dan berat 325 kg yang dinyatakan dalam satuan kg/hari Faktor utama penyebab ternak digembalakan di kawasan hutan di antaranya adalah kebutuhan hijauan pakan ternak tidak terdapat/terbatas di sekitar desa tersebut.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penggembalaan di dalam hutan Populasi ternak di kawasan hutan Teknik memelihara ternak yg dilakukan oleh masyarakat Intensitas pengawasan oleh pengelola kawasan hutan Jumlah hijauan makanan ternak

? Merugikan ? Menguntungkan

MERUGIKAN Kerusakan terhadap tanah hutan Apabila jumlah ternak yang digembalakan berlebihan maka dapat menyebabkan tanah terbuka karena rumput dan tanaman yang melindungi tanah dimakan ternak. Tanah akan menjadi padat, pori-pori tanah akan tertutup oleh patikel tanah dan air hujan akan menggenang di permukaan tanah. Akibatnya akan menimbulkan erosi tanah, terutama tanah-tanah yang miring akan cepat tererosi

MERUGIKAN Kerusakan pada tanaman muda Batasan tanaman muda disini adalah tanaman yang tajuknya masih terjangkau oleh ternak. Kerusakan yang dapat terjadi apabila ternak merusak tanaman muda antara lain: Daun/tajuk tanaman menjadi gundul Batang tanaman menjadi melengkung/patah Seluruh tanaman dapat tercabut & akar tanaman dpt muncul dari tanah Kulit batang sering dimakan dan mudah terkupas

Kerusakan pada tanaman yg melewati masa muda MERUGIKAN Kerusakan pada tanaman yg melewati masa muda Kerusakan langsung yang dapat terjadi adalah: Akar pohon dapat terangkat dan luka akibat injakan ternak Kulit pohon dan batang terdapat luka karena kebiasaan ternak menggosokkan badan ke batang pohon Kerusakan tidak langsung yang dapat terjadi adalah: Pemadatan tanah, sehingga udara dan air tidak dapat merembes ke tanah Erosi tanah yang timbulkan menyebabkan hilangnya kesuburan Berkurangnya tanaman penutup tanah dan seresah

Menguntungkan Terhadap persiapan penanaman Penggembalaan ternak pada tanah yang akan ditanami akan menyebabkan berkurangnya rumput semak dan tanaman rendah lainnya sehingga usaha menyiapkan tanah untuk tanaman menjadi ringan Terbukanya permukaan tanah karena injakan kaki ternak akan memudahkan biji-biji secara alami mencapai permukaan tanah dan menyebabkan timbulnya banyak peremajaan alam

Menguntungkan Terhadap kebakaran hutan Apabila ternak memasuki kawasan hutan, maka dapat mengurangi jumlah/akumulasi bahan bakar yang ada di dalam hutan, sehingga mengurangi resiko terjadinya kebakaran Dengan masuknya ternak ke dalam hutan maka sebagian dari bahan bakar akan dimakan oleh ternak-ternak

Mencegah sama sekali masuknya ternak ke dalam hutan. PENGENDALIAN PENGGEMBALAAN 1 Mencegah sama sekali masuknya ternak ke dalam hutan. Diperlukan sosialisasi agar pemilik ternak tahu tentang bahaya kerusakan hutan akibat penggembalaan di dalam hutan

2 PENGENDALIAN PENGGEMBALAAN Pengaturan penggembalaan di hutan Mengatur tekanan penggembalaan Penggembalaan bergilir Mutu dan kerapatan tanaman pakan

Satwa liar dalam hutan Adanya populasi margasatwa yang berlebihan akan dapat merugikan ekosistem hutan, antara lain: Rusaknya daun-daun pohon Rusaknya pucuk dan tunas pohon Rusaknya kulit, batang pohon Rusaknya semai dan anakan Rusaknyan biji dan buah

Terimakasih & Selamat Belajar