FOTO POLOS ABDOMEN(BNO) 1 posisi dan 2dan3 posisi:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI.
Sistem Persamaan Diferensial
PENYAKIT PARASITER (HELMINTHIASIS) NEMATODOSIS II
Dr. rini rahmawati kadir, Mkes, CWCCA
Materi Kuliah Kalkulus II
Fisika Dasar Oleh : Dody
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
INTERPRETASI X-RAY THORAX
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Fisika Dasar Oleh : Dody,ST
Fisika Dasar Oleh : Dody
Dr.Abdul Aziz M., Sp.B, K.Bd 1 Apendisitis akut. ANATOMI Apendiks vermivormis  organ tubuler buntu berbentuk spt cacing, banyak mgd jrgn limfoid. Anak.
Copyright © 2007 Prentice-Hall. All rights reserved 1 Bab 2 Mencatat Transaksi Bisnis.
Luas Daerah ( Integral ).
Oleh : Tika Indah Primasari DIV Kebidanan STIKES NWU 2013
Striktur Uretra dr. Arnold M Simanjuntak, SpU.
MEKANISME PERSALINAN NORMAL
KEMBUNG Kembung (bloating) merupakan segala pembesaran atau peningkatan diameter area abdominal yang tidak normal. Kondisi ini menimbulkan sensasi kembung,
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Asistensi pratikum histologi pertemuan ke 2
Hukum Maxwell Pertemuan ke-7.
Radiologi anatomi Normal Susunan syaraf pusat : otak dan vertebra
Mengapa mengukur tekanan darah dilakukan di lengan?
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Kelompok IIB Khairul Wara Nurhatika Rahma Navali S Sella Annisa
TRAUMA ABDOMEN Kel.6 : Vivi Mutiasari Wieke Erina A Yulia Nurjanah
Gangguan di usus Malabsorbsi usus Menimbulkan : Makanan :  malnutrisi
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
Peran Pemeriksaan X-Ray Pada Masalah Sistem Pencernaan
Sri Dewi Sulastri (RKM )
Organ serta Mekanisme Kerja Sistem Pencernaan pada Manusia Thya F /
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DGN APPENDIKSITIS
Jl Sultan Agung No 8A Teluk Telp
Digestive system.
KEBUTUHAN ELIMINASI FEKAL
Intususepsi atau invaginasi
Muntah Muntah (emesis)  tanda kelainan saluran gastrointestinal.
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
Intususepsi atau invaginasi
TRAUMA ABDOMEN Desi Kartika Sari Faizal Luthfi A Nurhatika
PENCITRAAN PADA KELAINAN SISTEM UROGENITALIA
ICD 10 CHEPTER XI (SISTEM DIGESTIF) PERTEMUAN 2 DR MAYANG ANGGRAINI
Konsep Kebutuhan Eliminasi
Pemeriksaan Intravenous Urography dan Uretrocytography
REFERAT AKUT ABDOMEN Pembimbing dr. Dik Adi Nugraha,Sp.B,M.Kes KEPANITERAAN ILMU BEDAH RSUD SOREANG SOREANG, BANDUNG.
KEGAWAT DARURATAN PADA TRAUMA ABDOMEN
Hirchsprung Oleh: Ninis indriani.
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
ILEUS OBSTRUCTION Ferdynand zaron
KELAINAN ANOREKTAL KONGENITAL
RADIOANATOMI GASTROINTESTINAL
ILEOSTOMI.
Ileus Obstruktif et causa Hernia Inguinalis Inkaserata
REFERAT RADIOLOGI ESOPHAGEAL ATRESIA
HIDROSEFALUS Disampaikan Fitri Rivani Mufidaturrosydah
Rijalul Fikri Sistem Urinaria.
Masuknya segmen usus proksimal ke distal
TRAUMA ABDOMEN.
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
ILEUS OBTRUKTIF ILEUS PARALITIK Agnes Daniella FAA
R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes. Tujuan Kerja Organ pencernaan : 1.Mengabsorbsi cairan dan makanan 2.Menyiapkan makanan untuk diabsorbsi & digunakan oleh.
MUHAMMAD RISAL, S.Kep.,Ns.,M.Kes.  A.Riwayat Kesehatan ◦ Fokus pada gejala umum disfungsi gastrointestinal  nyeri, kembung, gas usus, mual muntah, hematemesis,
INTUSSUSEPSI Dr. Billy Rosan, SpBA Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung.
Transcript presentasi:

FOTO POLOS ABDOMEN(BNO) 1 posisi dan 2dan3 posisi: Normal: Variasi normal: Pathologis :

Gambaran FPA normal: Perhatikan : kontour dan densitas dari parenkim organ-organ ,hepar,lien,pankreas dan kedua ginjal. Hepar: densitasnya homogen,lokasi RUQ,batas atas diaphragma,bawah pinggir costa XI kanan. Lien :densitas homogen,LUQ,atas dibawah diaphragma kiri,bawah dibawah costa XII.

Pankreas: fisiologis tidak kelihatan,kl ada kalsifikasi/patologis kadang terlihat pada FPA. Ginjal: umumnya kiri(13x6 cm) lebih besar dr kanan(12x6 cm),srg yg kiri agak lobulated akibat terdesak oleh lien.pole atas kiri di Th.XI dan pole bwh L2-3.kanan lebih rendah dr kiri. Muskulus psoas: pinggir lateralnya bersinggungan dengan medial ginjal.

Uterus: fisiologis srg tidak kelihatan pd FPA,patologis(membesar)mendesak vesica yg penuh (fullblas) uterus kadang2 dapat kelihatan . Prostat: kalau ada kalsifikasi menyerupai `Rosette`di tengah symphisi pubis itu biasanya pada prostat. Buli-buli: kalau terisi penuh dapat terlihat.

Variasi normal: Gaster ; sering jelas kelihatan kl gas terkumpul di dlmnya dan posis tegak,kdg2 tampak juga bulbus duodeni. Usus halus:Pada orang dewasa,fisiologisnya tidak berisi udara jd tidak kelihatan,pada anak jelas kelihatan,lokasinya ditengah abdomen,pada orang gemuk kdg2 terlihat bbp coilnya di tengah abdomen,dan srg juga terlihat ileum terminalis berisi gas dan sdkt cairan.

Kolon: lokasinya khas(dipinggir abdomen,bilateral Kolon: lokasinya khas(dipinggir abdomen,bilateral.normalnya terisi udara,srg juga terisi feses yg mengeras/scibala,haustranya jelas terlihat,plica semilunaris juga tampak tegas. Rektum: umunya jelas kelihatan,sbb terisi gas dan fecal material,dan lokasi yg khas di pelvis bawah.

Gambaean x-ray Flanks dari luar ke dalam: Subcutan fat. Musculus obliqus externus, ~fatty layers (tipis). Musculus obliqus internus, ~fatty layers(tipis) Musculus transversus abdominis, Extraperitoneal fat, Peritoneal Parietalis.

Kalau omentum banyak menumpuk di abdomen mk dpt dgn mudah melihat peritoneum parietale diantara extra peritoneal fat dgn Omentum~ddg kolon/usus. Peritoneum parietale tetap berada diluar/eksternal dari psoas margin(pinggir muskulus psoas) di daerah iliac fossa kdg2 diluar dr tepi crista iliaca.

Sangat penting utk diketahui bahwa penumpukan lemak sngt banyak dekat ujung costa XII dan dekat SIAS shg menilai pneumoperitoneum yg sedikit saja dapat terlihat disana pada film posisi lateral sinar datar. Diantara muskulus2 diluar peritoneum itu ada lapisan2 lemak tipis teratur,kl jadi kabur /tidak paralel lagi berarti terjadi Peradangan(peritonitis.

Variasi normal dari Flanks: Panjang dan lebar Flank stripe tergantung pada: usia,individual,dan perubahan pada subperitoneal fat masses. Pada anak sangat sedikit terlihat,tp pada dewasa sangat jelas kelihatan.ini akibat usus halus pada anak berisi gas,shg terjadi lateral bulging dari flank. Posisi tegak,tampak gas di lambung,dan sdkt fluid level di bulbus duodeni.

Akumulasi gas fisiologis dan kejadian fluid level: Udara lambung akan mencapai kolon dlm 1/2jam, Pd posisi tegak gas tampak di gaster dan bulbus duodeni. Bayi baru lahir tdk ada gas di ususnya.tapi ketika ia menangis lalu terhirup gas ke paru,dan sbgn turun via oesophagus ke lambung,15 menit melewati pylorus.

1 -2 jam ke abdomen/usus( gas mengisi loop dari usus halus,setelah 3-4 jam gas mengisi kolon. Asal gas di usus halus bayi,adalh tertelan,menangis,makan,minum,ddg perut msh kendur,reesorpsi blm sempurna,dan valvula ileocaecal msh lemah,shg regurgitasi dr colon ke usus halus.

Setelah anak mulai berjalan,mk gerakan daphragma sdh kuat,dan resorpsi melalui p.d sdh banyak mk gas tsb,akan berkurang ,bahkan hilang dr usus halus. Pada orang dewasa srg akumulasi gas/airfluid level di ileocaeacal itu masih fisiologis.dan dikolon gas dan scibalous ada itu dari proses pembusukan bahan makanan.

KEADAAN PATOLOGIS YG UMUM DITEMUI: Gas usus meningkat: Cairan dlm usus meningkat: Free air (pneumoperitoneum): Free fluid(fluid collection intra/ekstraperitoneal cavity:

Gas usus meningkat: Berasal dr makan,minum,bicara dsb. Absorpsi oleh p.darah~habis. Absorpsi menurun jumlah gas meningkat,terjadi akibat vascularisasi menurun.mis: pneumonia,pleuritis,pneumothorax,thypoid,bronkitis,nasopharingitis,dan Neurogenik.

Gambaran Radiologi: Kl masih Meteorismus,tampak Resting small intestinal loop. Tidak ada pembentukan air fluid level. Jd jumlah gas meningkat,tapi usus tidak meregang,hanya melebar. Kl meregang dan melebar(dilatasi dan distensi),disertai Air fluid level,maka tidak lagi Meteorismus tapi sdh Ileus.

Cairan dalam usus: Berasal dr makanan,minuman,dan sekresi kelenjar. Biasanya spt gas diabsorpsi,dan kl terjadi peregangan usus,~absorpsi menurun,dan secara simultan juga terjadi sekresi yg meningkat. Kl terjadinya obstruksi di usus proksimal maka cairan dikeluarkan melalui mekanisme Muntah,kl di distal ~Retensi cairan di usus.

Pneumoperitoneum(free air): Utk membuktikan secara X-ray,buat BNO 2 atau 3 posisi,AP,LLD dan Erect,sbb gas akan mencari tempat yg tinggi. Posisi erect: di kanan~Sickle shape.atau two air buble dgn airfluid level. Posisi LLD: dibawah arcus costa,di fossa iliaka. Penyebab: perfurasi Gitract,peritonitis(bakteri memproduksi gas),Pertubasi.

Cairan bebas dlm cavum Peritoneum: Pasien posisi tegak~vesica urinaria dikosongkan: ~ Stellata shape:20-30 cc. ~ New moon shape: 100-150 cc. ~ Half moon shape : 200-300 cc. ~ Full moon shape : >500 cc. Beda Half moon dgn VU ialah Bundar atau oval,lebih/kurang confluent dibanding VU,mencapai symphysis,lateral tepisah dgn ddg pelvis,oleh zona clear lemak/soft tissue.

GAMBARAN PATOLOGIS YG KHUSUS: 1.dilatasi akut Gaster(Gastectase): 2.acut doudenal obstructivus: 3.intestinal obstructivus: 4.strangulasi obstructivus. 5.incomplete obstructivus. 6.intestinal obstructivus ec.Gallstone. 7.hernia.

8.mekanikal obstruksi dari usus besar. 9.congenital malformasi yg ~intestinal obstr. 10.intussusepsi/invaginasi. 11.volvulus. 12.intestine knot-formation(complicated volv. 13.mesenteric thrombosis/intestine infarc. 14.mesenteric strangulation.

15.rad.exam.of porphyria. 16.x-ray finding in colic and spasm. 17.pleurodynia. 18.inhibition ileus(paralitic ileus). 19.acut regional enteritis. 20.foreign bodies. 21.acut appendisitis.

22.acut typilitis. 23.acut cholesistitis. 24.acut pancreatitis. 25.perforasi ulkus gaster dan doudenum. 26.inflamasi lokal cavum peritoneal. 27.para dan perirenal inflamasi. 28.carbuncle of kidney.

29.Gynecological lesion. 30.x-ray finding in abdominal trauma. 31.other lesion in urinary tract .

GASTRECTASE: A.displacement and anomali: 1.volvulus, 2.hernia diaphragmatica, 3.obstruksi arteri mesenterika. B.primary organic stenosis. 1.pyloric ulcer atau carcinoma. 2.cicatric pyloric changes. 3.inflamatory lesion. C.secondary stenosis. 1.displacement of adjacent organ. 2.extraventricular tumor/inflamation. F.functional stenosis. 1.circulatory disturbance,2.paresis(post.Op),3.abnormal increase in gastric content.

INTESTINAL OBSTRUCTIVUS: Mekanikal obstruksi: 1.simple occlusion of gut,tumor,invaginasi. 2.simple obstr.ec.perlengketan. 3.strangulasi obstr.ec.incarcerata bowel loop. Adynamic obstructive (paralitic ileus): ini mis.pd post operasi.

Congenital malformasi yg menyebabkan obst.intestin: 1.meconium ileus. 2.inferforate anus. Intussusepsi/invaginasi: 1.Iliaca 10% 2.ileo-colica 40% 3.ileo-caecal 40% 4.Colica 10%

VOLVULUS: Volvulus stomach. Volvulus small intestine. Volvulus large bowel. Volvulus caecum. Volvulus flexure. Volvulus sigmoid.

INHIBITION/PARALITIC ILEUS: PERITONITIS: 1.adanya retensi gas dan fluid level usus. 2.peristaltik menurun. 3.perubahan mukosa usus/Edema mukosa. 4.flank stripe/retroperitoneal fat jadi kabur. 5.reticulated marking in subcutaneus fat. 6.gerakan diaphragma terbatasi. 7.secondary changes in the lungs and pleura.

Acut regional enteritis: Acut duodenitis. Acut phlegmon jejunitis. Acut ileitis.

Local inflamation in the peritoneal cavity: Inflamation flank, Circumscribed abses. Diffuse inflamation. Abses pelvik. Intestinal abses. Subphrenic abses.

GYNECOLOGICAL LESION: ACUT SALPHYNGITIS. TORSION TUMOR. ECTOPIC PREGNANCY.

X-ray examination in abdominal trauma: Sign of free fluid. Sign of free gas. Sign of peritonitis. Sign of retroperitoneal bleeding. Sign of meteorism.

FOTO ABDOMEN dgn KONTRAS Sialography: water soluble kontras (single). Oesophagography/Barium Swallow: barium dan gas(double kontras) Magduodenogrphy/Barium meal: barium dan gas(double kontras). Followthrough intestine: Barium(single.c) Colon inloop/Barium enema:

Sialography : untuk menilai Salivary gland. Barium swallow: untuk menilai Oesophagus. Barium meal: untuk menilai gaster dan duodenum. Barium followtrough :untuk menilai usus halus (jejunum dan ileum). Barium enema: untuk menilai Usus besar(colon).

Sialography: Penyakit yg sering didiagnosa yaitu: batu(sialolithiasis ) ,Tumor dan radang(sialodenitis. Gambaran : obstruksi total/parsial.atau irreguler out line.

Barium swallow: Indikasi: dysphagia,pain,menilai adanya tracheobronkial fistel (non ionic contras),dan melihat perforasi (non ionic water soluble contras). Kontra indikasi : tidak ada. Penyakit yg srining: corpus alienum,trauma chemical,radang dan tumor. Yg dinilai: ukuran,btk dan posisi.obstruksi,mucosal pattern,filling defek,add.shadow ,indentasi dan striktur.

Barium meal: Indikasi: dyspepsia,BB turun,upper abdominal mass,GI haemorrhagic,perforasi(NICM/LOCM). Kontra indikasi: complete large bowel obstruction. Yang dinilai : ukuran,bentuk dan posisi,mucosal pattern,mobility,filling defek,add.shadow,indentasi,bentuk-bentuk khusus mis: nice.apthaosa dll. Penilaian duodenum dan gaster sinkron.

Barium followthrough: Indikasi: pain,diare,bleeding,partial obstruction,abdominal mass,failed small bowel enema. Kontra indikasi: complete obstruction,suspek perforation. Yang dinilai: out line,mucosal pattern,bentuk isi dan transit rate.

Barium enema: Indikasi: change in bowel habit,pain,mass,melena dan obstruction. Kontra indikasi: absolut~ toxic megacolon,pseudomembranous colitis,3 s/d7 hari stlh biopsi rektum .Relative~ incomplete preparation,recent barium meal. Yang dinilai: ukuran,bentuk dan posisi,haustrasi,mucosal pattern,obstruksi,filling defek,add.shadow ,indentasi dan bentuk khusus.

Tehnik Pembuatan Film: Standard: Supine dan Erek posisi. LLD dan sinar datar adl.Tambahan,utk tau air fluid level.Ini harus ditunggu 10 menit. Untuk supine lebih baik kl vu dikosongkan. Erek chest fim: lebih akurat terutama utk gas yg sangat sedikit.diantara hepar &diaphragma. >10% kasus akut abdomen akibat kelainan di rongga dada.

Misalnya: pleural efusi~Pankreatitis. Heart failure ~pneumonia aspirasi.~muntah muntah ~obstruksi usus. Post op~srg menyebabkan kompikasi subphrenic abses~akut abdomen. FPA supine: distribusi gas,pergeseran oleh soft tissue mass.~kaliber usus bertambah.

Obliterasi psoas line~ada cairan /inflamasi proses di daerah tsb. Erek: air fluid level(+)~akut abdomen.kl free gas(+)~pneumoperitoneum. Kl >3buah small bowel fluid level lebih panjang dari 2,5cm~abnormal yg menunjukkan Dilatasi & stasis small bowel.

Horizontal x-ray film: Baik erek maupun LLD memungkinkan utk menunjukan lokasi dr air fluid level,kl ada pneumoperitoneum~tampak gbrn abses cavity. LLD kl pasien tdk kuat utk posisi erek.perforasi ulcus gaster~pneumoperitoneum,tampak jelas dgn posisi ini. Gas yg mengisi duodenal loop~dilatasi ~adl salah st tanda umum Pankreatitis akut.sangat baik terlihat pd posisi ini.

Gambaran normal: Gaster biasanya berisi udara yg relatif banyak,pd posisi erek ~tampak air fluid level. Duodenal cap: srg berisi udara~air fluid level(+) pd posisi erek. Small bowel: kl terisi udara mk tampak valvula conniventes,kaliber >2,5cm ada air fluid level~abnormal.(ada dilatasi). Kolon: terisi banyak gas,ada haustra,kaliber10-15 cm,kl>15cm~obstruksi.

Pada inflamatory bowel disease mk diameter kolon transversuml >5,5cm,dianggap megacolon. Caecum>9cm diameternya ~perforasi. Caecal fluid level~kdg2 ada pada yg normal. 19% dr Normal~psoas line dx~kabur. Pada anak Psoas line tdk kelihatan pada 52% dan properitoneal fatline 18% dr yg normal.

Pneumoperitoneum: 90 % PP~butuh operasi darurat. 1cc udara pd PP~dpt dilihat dgn posisi erek dan LLD tapi dgn menunggu 10menit. 76% dr erek,90% dr LLD dan 56%dr Supine horizontal. Gas bisa dilihat: di subhepatic space,hepato renal fossa(Morrison pouch),subdiaphragma,dan rigler sign.

Pseudo PP: Chileiditis syndrom. Subdiaphragmatic fat. Curvilinier pulmonary collapse. Uneven diaphragma. Distended viscous. Omental fat. Subphrenic abses.

Ad1: usus menggembung masuk ke antara diaphragma dgn hepar. Ad2: posisi foto berubah dia tetap. Ad3: berada diatas diaphragma,ddg tebal dan batas ireguler dgn paru. Ad4: adanya distended bowel dan omental fat diantara liver dgn diaphragma.

PP tanpa peritonitis~ini akibat perforasi ulcer yg sdh menyembuh PP tanpa peritonitis~ini akibat perforasi ulcer yg sdh menyembuh.~Perlengketan. Post op.PP~60% post op ~PP dan baru akan hilang plg lambat 24hari.ini terjadi akibat bocornya persambungan usus,atau perforasi.

Perbedaan usus halus dgn Besar: Valvula conniventes ~ haustra Loop banyak ~loop sedikit Distribusi di Tengah ~ di pinggir/periper Diameter: 3-5 cm ~ >5 cm Radius curvatura: kecil ~besar. Feses padat : tidak ada ~ ada.

Obstruksi usus halus: Operasi meningkat~perlengketan~obstruksi usus halus.(75-80 )%. Obstruksi total~dilatasi dan akumulasi gas dan cairan shg ~kuranganya kaliber usus besar. Perobahan bayangan di FPA ~3-5 jam kl obstruksi total,dan akan maksimal pd 12jam. Pd obstruksi parsial akan lebih lama.dan kdg2 tampak normal,jadi hrs dilakukan pakai kontras atau USG.

Dilatasi usus halus bisa bentuk sosis,oval,atau dikeliingi densitas jaringan lunak. Pd posisi erek~string bead sign Pd kira 2 6% dr obstruksi usus halus ,mk loop usus lebih banyak menggambarkan oleh pengisian cairan dengan sedikit atau tdk ada gas. Jd pengisian cairan dlm loop usus halus hrs diteliti benar agar diagnosa tak terlambat.

Jadi kuncinya lihat ada tdk air fluid level,dlm loop usus halus,jk diagnosa meragukan lakukan pemberian kontras,barium via oral. Penyebab obstruksi: volvulus,hernia,abses appendik,chron`s disease,gall stone ileus,intussusepsi/invaginasi,dan mesenteric thrombosis/small intetine infark.

Obstruksi usus besar: Yg plg banyak pybbnya ialah: karsinoma. Kira2 60%~di kolon sigmoid. Divertikel sdh menurun ~diet tinggi serat. Volvulus colon 10% dr obstruksi UB di USA dan eropa,85% di negara berkembang. Kunci: gambaran x-ray tergantung pada kompetensi dari ileocaecal valve.

Tiga corak dr Obstr.UB: Type IA: ileocaecal valve competence,tampak distensi usus besar terutama caecum dan colon ascenden,usus halus tidak distensi. TypeIB: ileocaecal valve competence,caecum dan usus halus distensi,begitujuga dengan colon ascenden distensi. Type II:ileocaecal incompetence.colonascenden dan caecum tidak distensi,usus halus distensi.

Type IA~punya potensi utk perforasi. Type II.kolon dan usus halus sama2 dilatasi~susah dibedakan dgn paralitik ileus,tapi klinisnya berbeda,tapi kl msh sulit mk buat x-ray lateral kiri~ada udara di rektum itu berarti paralitik.

Pseudo obstruksi usus besar: Pneumonia Septisemia Obat2an DM Penyakit collagen Ameloid disease Neurological disorders.

Paralitik ileus: Post op. Peritonitis Inflamasi; 1.appendisitis,2.pankreatitis,cholesistitis&salfingitis. Trauma. Congestif cardiac Failure. Pneumonia Renal failure,renal colic hypokalemi