KELOMPOK 5 KULTUR SEL
Kultur sel Kultur sel menumbuhkan sel atau jaringan pada medium tertentu dalam kondisi steril hama (aseptis) Melalui kultur sel perbanyakan tumbuhan dapat dilakukan secara cepat, jumlahnya terbatas, hemat tempat dan waktu, serta memiliki sifat identik. Kultur sel dimulai dengan menanam sel-sel embrionik. Kultur sel dapat dipakai untuk bermacam penelitian, misalnya antara lain aktivitas intraseluler, ekologi sel, interaksi antar sel.
Tumbuhan memiliki sifat totipotensi sel Menurut Schwann dan Schleiden (1898) sel memiliki sifat totipotensi setiap sel tanaman yang hidup dilengkapi dengan informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh.
Prinsip Dasar Kultur Sel Medium harus aseptik dan steril . Medium harus menyediakan semua nutrien yang diperlukan oleh sel . Medium harus memelihara pH 7.0 – 7.4
MEDIA KULTUR SEL Kultur sel suspensi (media cair) dengan tujuan memproduksi sel sebanyak-banyaknya, sel suspensi langsung di ekstraksi diambil metabolitnya Anherent (media padat, sel melekat satu sama lain) menghasilkan tanaman baru
Kultur Primer Kultur primer, setelah mendapat sel yang sudah terpisah-pisah langsung ditanam di dalam cawan kultur. Merupakan kultur sel tahapan pertama dari sel yang diambil dari individu. Sel primer umumnya masih bersifat heterogen dengan umur kultur tak terbatas (maksudnya dapat dikultur berulang-ulang).
Kultur Sekunder Merupakan subkultur dari sel primer. Masih bersifat heterogen. Hampir tidak berbeda dengan sel primer. Kultur sekunder atau subkultur setelah kultur primer konfluen dilepas dari cawan dan ditanam kembali di lain cawan kultur.
Langkah-langkah kultur sel Teknik kultur sel adalah mengisolasi bagian tanaman (sel) Sel yang diisolasi ditumbuhkan dalam media buatan. Caranya adalah aseptiss/bebas hama. Media diisi dengan nutrisi yang lengkap (semua nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan sel ) beserta dengan hormon Dikerjakan dalam wadah yang tertutup, tembus cahaya Sehinga sel tanaman tadi dpt memperbanyak dirinya, regenerasi, menjadi tanaman yang lengkap
Kultur sel akar
Kultur sel epitelial
Keuntungan kultur sel : 1.Bibit (hasil) yang didapat berjumlah banyak dan dalam waktu yang singkat 2.Sifat identik dengan induk 3.Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki 4.Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa
Kelebihan kultur sel HEWan Mudah dikontrol fisikokimia lingkungan (pH, suhu, tekanan oksigen, dan CO2) dapat dikontrol sesuai dengan keinginan Mudah dibuat homogen sehingga mudah dianalisis Ekonomis, tidak perlu memakai banyak hewan coba Mudah diadakan perlakuan
Kekurangan kultur sel Memerlukan keahlian, mempunyai peneliti yang sangat menyenangi kultur sel, selalu menjaga aseptis, tertib dan sabar Gambaran histologis sudah tidak nampak Tidak atau sukar untuk mengedentifikasi sifat-sifat seperti pada in vivo, misalkan akibat pengaruh sistemik