HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
Hubungan antar variabel yang paling dasar adalah : Hubungan antar dua variable: yaitu variable bebas (Variabel pengaruh/independent variable) dengan simbol X dan variable terikat (variabel terpengaruh/ dependent variable) dengan simbol Y Hubungan antar variable independen/bebas dan variabel dependen/terikat tidak selalu menunjukkan hubungan SEBAB AKIBAT.
Sebab akibat yang baik menentukan mekanisme sebab akibat. X menyebabkan Y, Y terjadi karena X Banyak peneliti, menyatakan hubungan sebab akibat dalam bentuk prediksi: X terjadi, maka Y mengikuti, X menghasilkan Y X mempengaruhi Y, X berubungan denganY, semakin besar X maka semakin besar
Arah Hubungan antar variable: Hubungan positif : mempunyai hubungan searah nilai tertinggi pada variable sebab (X) sama dengan nilai tertinggi pada variable akibat (Y) dan sebaliknya Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin tinggi angka daya beli masyarakat. Semakin rendah semangat belajar, semakin rendah nilai ulangan siswa
Arah Hubungan antar variable: Hubungan negatif kedua variabel mempunyai hubungan terbalik nilai tertinggi pada variable sebab (X) maka nilai terendah pada variable akibat (Y) dan sebaliknya Semakin sering pasangan menghadiri layanan keagamaan,maka semakin rendah peluang terjadinya perceraian. Semakin tinggi pendidikan, maka semakin rendah pengangguran
Tipe hubungan antar variable: Hubungan Simetris apabila variable yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh variable yang lainnya. 2. Hubungan Timbal Balik hubungan di mana suatu variable dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variable lainnya
apabila variable yang satu mempengaruhi variable yang lainnya 3. Hubungan Asimetris: apabila variable yang satu mempengaruhi variable yang lainnya
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA
1. Editing Kegiatan untuk memeriksa data mentah yang telah dikumpulkan, meliputi : Apakah data sudah lengkap dan sempurna ? Apakah data cukup jelas dan dapat dibaca ? Apakah semua catatan dapat dipahami ? Apakah semua data sudah cukup konsisten ? Apakah data cukup uniform ? Apakah ada responsi yang tidak sesuai ?
2. Coding Kegiatan untuk membuat peng-kode-an terhadap data sehingga memudahkan untuk analisis data. Biasanya dilakukan untuk data-data kualitatif. Dengan koding ini, data kualitatif dapat dikonversi menjadi data kuantitatif (kuantifikasi). Proses kuantifikasi mengikuti prosedur yang berlaku, misalnya dengan menerapkan skala pengukuran nominal dan ordinal.
Pengkodean Data : menerjemahkan data ke dalam kode, biasanya kode angka yang bertujuan untuk memindahkan data tersebut ke dalam media penyimpanan data dan analisis komputer lebih lanjut. Coding (Mengkode Jawaban) : adalah menaruh angka pada setiap jawaban. Pemberian Kode : dapat dilakukan dengan melihat jenis pertanyaan/pernyataan jawaban. Dalam hal ini dibedakan 1) Jawaban berupa angka. 2) Jawaban dari pertanyaan tertutup. 3) Jawaban pertanyaan semi terbuka. 4) Jawaban pertanyaan terbuka.5)Jawaban pertanyaan kombinasi.
contoh Jenis kelamin laki-laki diberi kode 1 perempuan diberi kode 2 Wilayah DIY Kodya yogya diberi kode 1 Kulon progo diberi kode 2 Sleman diberi kode 3 Bantul diberi kode 4 Gunung kidul diberi kode 5
3. Tabulating : memasukkan data ke dalam tabel-tabel yang telah dibuat 3. Tabulating : memasukkan data ke dalam tabel-tabel yang telah dibuat. Biasanya dengan menggunakan sistim tally Jumlah anak Jml Keluarga 2 IIII >2 III