KELOMPOK 2 : CHRISTIAN122.111.044 DEVINA122.111.054 HENDRICK EKA122.111.093 IRDARENA122.111.104 NIRWANSYAH RONALD 122.111.135 RAMENDY ZEIN122.111.147 RIKA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Advertisements

PENGENDALIAN MUTU PADA INDUSTRI
UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh.
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
PT.PANJI TEKNOLOGI SERVICES
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000 Disusun Oleh : Freddy ( )
EMA402 - Manajemen Rantai Pasokan EMA402 – Manajemen Rantai Pasokan
Tugas Kelompok Pengantar Manajemen Kualitas
R. Arum, SP, SSi, MT SHKI Unila 2013
Pengalaman Persiapan Sertifikasi ISO 9000:2008
Badan Standardisasi Nasional
Software Quality Assurance
Kelompok 5 Etika Sari ( ) Nieke Wijayanti ( )
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
ISO 9000 DALAM INDUSTRI JASA KONSTRUKSI
ISO 9001 : 2008 (QMS) Dosen : Prof. Ir. Syamsir Abduh, P.hd

Oleh: Asep Hidayatullah (071187).  Total manajemen mutu adalah seperangkat prinsip yang mendorong budaya organisasi dan partisipasi dari semua anggota.
DOKUMENTASI PENGELOLAAN LABORATORIUM
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
SISTEM AUDIT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI
RATRI WIJAYANTI ANINDITA
Pertemuan 4 Perancangan Sistem Manajemen Mutu
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
Software Quality Assurance
APTISI Wilayah V DIY Workshop Konsep & Aplikasi SPMI Berbasis Teknologi Informasi dalam Rangka Audit Eksternal (AIPT, LAM dan ISO) Yogyakarta, Maret.
Pertemuan 1 Manajemen Mutu ISO 9000
STANDAR MANAJEMEN LABORATORIUM
PENGENALAN ISO 9001:2000.
SISTEM MANAJEMEN OHSAS 18001:2007
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
Interpretasi Klausul 4 ISO Sistem Manajemen Mutu
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
DOKUMEN MUTU ISO 9001:2008.
KLAUSUL SMM ISO 9001:2008 Tim gama solution.
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Sistem Manajemen Mutu.
Sistem Manajemen Kualitas
KETIDAK SESUAIAN Dan TINDAKAN KOREKSI
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
ISO 2000 sebagai Standar Mutu Persaingan Global(Bisnis Global)
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
TQM Operasi Teknik Survey ISO 9001 di Hong Kong
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
STANDAR NASIONAL INDONESIA
MAN 344 : MANAJEMEN MUTU PERTEMUAN 9
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
25 APRIL 2013 Dinas Kesehatan Kab. Sumedang
LESTARI PUTRI UTAMI TRIA HARYUNI DAMMAR ANDI SIMPUR SIANG
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
KETERKAITAN DAN KESINAMBUNGAN DALAM INDUSTRI PANGAN
ISO 9001 : 1994.
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh.
Devinisi Audit Internal
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000.
Quality Management System (ISO 9001) The world's most recognised quality management standard Kelompok 2 : 1.Puji Susanti 2.Marni 3.Siti Jahroni Daulay.
PERTEMUAN – 6 MANAJEMEN MUTU 2. PERTEMUAN – 6 MANAJEMEN MUTU 2.
Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
SOSIALISASI PENERAPAN SOP (STANDAR OPERATION PROCEDURE) WHAT SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 2 : CHRISTIAN DEVINA HENDRICK EKA IRDARENA NIRWANSYAH RONALD RAMENDY ZEIN RIKA ULLY NATASHA Dosen : Prof. Ir. Syamsir Abduh, PhD

ISOS = Sama, Berasal dari Bahasa Yunani ISO (International Standard Organization) adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan international yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa. ISO 9000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas bukan standar produk (Gaspersz).

QMS adalah sistem manajemen yang berguna untuk mengarahkan dan mengontrol sebuah organisasi dalam mencapai kualitas. QMS Policy Procedure Plan Resource Process Delineation Customer Satisfaction & Company’s Objectives

TUJUANMANFAAT Kebutuhan kualitas oleh pelangganMeningkatkan daya saing produk Kepuasan pelangganMeningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan Meningkatkan kualitas manajemenMeningkatkan image dan kompetensi Perbaikan terus-menerusMencegah dan mengurangi pemborosan proses internal Image & kepercayaanMarket pasar yang lebih luas

Hierarchy

Manajemen Copyright 2011

Terdiri dari: 1.ISO 9000:2005Fundamentals & Vocabulary 2.ISO 9001:2008Persyaratan untuk QMS 3.ISO 9004:2000Panduan untuk continual improvement

ISO Social responsibility ISO Risk management ISO Energy management ISO Quality management ISO Environmental management Sector Standard or series of standards Automotive ISO/TS 16949:2009 Customer satisfaction ISO 10002:2004, ISO/TS 10004:2010 Education IWA 2:2007 Energy ISO 50001, TC 242 Food safety ISO 22000:2005 Information security ISO/IEC 27001:2005 Health care IWA 1:2005 Local government IWA 4:2009 Medical devices ISO 13485:2003 Petroleum and gas ISO/TS 29001:2007 Risk ISO 31000:2009 Ship recycling ISO 30000:2009 Supply chain security ISO 28000:2007

1.Fokus kepada pelanggan 2.Leadership 3.Keterlibatan semua orang 4.Pendekatan proses 5.Pendekatan system ke management 6.Perbaikan berkelanjutan 7.Pendekatan fakta 8.Kerjasama yang saling menguntungkan Fokus kepada pelanggan 9.Leadership 10.Keterlibatan semua orang 11.Pendekatan proses 12.Pendekatan system ke management 13.Perbaikan berkelanjutan 14.Pendekatan fakta 15.Kerjasama yang saling menguntungkan Memastikan kualitas, keamanan, reliability, efisiensi dan interchangeability dari sebuah produk dan jasa. 1.Fokus kepada pelanggan 2.Leadership 3.Keterlibatan semua orang 4.Pendekatan proses 5.Pendekatan system ke management 6.Perbaikan berkelanjutan 7.Pendekatan fakta 8.Kerjasama yang saling menguntungkan

Internal Audit External Audit Certification

Tujuan Activity plan Tujuan Activity plan Menjalankan rencana Membandingkan rencana & aktual Tindakan perbaikan

KAN (Komite Akreditasi Nasional) Tugas Pokok: memberikan akreditasi kepada lembaga-lembaga sertifikasi, laboratorium kalibrasi serta inspeksi&akreditasi bidang standarisasi lainnya dan memberikan saran kepada kepala BSN dalam menetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi. SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN. Cakupan:  Manajemen mutu  Produk  Personel  Pelatihan  Manajemen Lingkungan  HACCP dll.

Gerakan Nasional Penerapan SNI (GENAP SNI) CAFTA 2010 Contoh:  SNI 7655:2010 Karet perapat (rubber seal) pada katup tabung LPG  SNI 1452:2007 Tabung baja LPG  SNI 1591:2007 Katup tabung baja LPG  SNI 7368:2007 Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik mekanik  SNI 7369:2007 Regulator tekanan rendah untuk tabung baja LPG  SNI Selang karet untuk kompor gas LPG

1.Membuat quality manual  kualitas produk&jasa 2.Dokumen prosedur  proses, desain, continual improvement, audit. 3.Bukti komitmen dari manajemen puncak 4.Memastikan kebutuhan pelanggan 5.Mendaftar ke badan akreditasi 6.Melakukan internal audit 7.External audit secara periodik 8.Sertifikasi ISO 9001: Surveillance/Pengawasan ulang

Data Desember China 2.Italy 3.Japan 4.Spain 5.Germany 6.United States 7.Indiaa 8.UK 9.France 10.Netherlands

Quality Management For Organizational Excellence, David L. Goetch & Stanley B. Davis, Pearson coq.html

PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa listrik. PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Pusat Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara berada di bawah PLN Pusat. PT PLN (Persero) PIKITRING JBN ini bertanggung jawab dalam pengelolaan kegiatan proyek pembangunan pembangkit, transmisi, dan gardu induk tenaga listrik yang berada di kawasan pulau Jawa, Madura, Bali, dan Nusa Tenggara. Selain itu juga bertanggung jawab terhadap biaya, jadwal, dan kualitas sesuai dengan target kinerja yang telah ditentukan oleh direksi. Dengan menerapkan Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2008, PT PLN (Persero) PIKITRING JBN akan mendapatkan pengakuan secara internasional berupa sertifikat ISO 9001:2008. Sertifikat ISO 9001:2008 ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan di bidang perencanaan, sehingga bidang perencanaan ini dapat menjadi perencana yang mampu memproyeksikan seluruh sumber daya berkaitan dengan Pekerjaan Konstruksi dan Proyek yang memenuhi harapan stake holders.

TAHAP PERSIAPAN 1.Identifikasi Tujuan Penerapan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008) 2.Identifikasi Harapan Pelanggan (Internal, Eksternal, Shareholders) 3.Pelajari ISO 9001: Pemetaan Awal (Gap Existing Analysis) – Antara Kondisi Aktual dengan persyaratan standar 5.Identifikasi Proses & Pembentukan Tim Pengembangan Mutu ISO 9001: Pelatihan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008), untuk Memahami Sistem Manajemen Mutu sesuai standar serta supporting document, seperti : Pedoman Mutu Bidang Perencanaan Prosedur Pengendalian Dokumen Prosedur Pengendalian Rekaman Prosedur Audit Mutu Internal Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Prosedur Tindakan Perbaikan (Corrective action) Prosedur Tindakan Pencegahan (Preventive Action)

Perbaikan SMM Management review Perbaikan Kinerja Persyaratan sistem PerUU terkait Harapan pelanggan Sasaran organisasi Pelayanan SMM & spesifikasi Mendesain SMM Audit internal Pengukuran kinerja Data & Recording

TAHAP PENGEMBANGAN (IMPROVEMENT) Hasil dari tahap persiapan sebelumnya, digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan sistem dan dokumentasi yang dibutuhkan sesuai dengan standar ISO 9001:2008. Dalam tahap pengembangan ini, PT PLN mengembangkan sistem manajemen mutu (QMS)terutama sistem dokumentasi untuk memastikan bahwa PT PLN merencanakan, mengoperasikan, dan mengendalikan proses yang ada secara efektif. 1. Pengembangan Sistem Umum (General) Dalam mengembangkan Sistem umum, PT PLN (Persero) harus : Mengetahui Proses Inti Menetapkan urutan dan interaksi proses Menetapkan kriteria dan metode Tersedianya sumber daya Memantau, mengukur dan menganalisis setiap proses Mengimplementasikan tindakan 2. Pengembangan Sistem Dokumentasi PT PLN mengembangkan sistem dokumentasi sesuai dengan kebutuhan dan juga sesuai dengan standar ISO 9001:2008. Tahap pengembangan sistem dokumentasi ini, meliputi pembuatan dokumentasi level 1 sampai level 4, yang meliputi : Manual Mutu, Prosedur Mutu, Instruksi Kerja, dan Rekaman Mutu.

TAHAP IMPLEMENTASI Penerapan / Implementasi dokumentasi sistem manajemen mutu ini, tidak dilaksanakan secara serentak, melainkan secara bertahap. Bagian yang telah siap dapat mengimplementasikan dokumentasi sistem manajemen mutu di bagiannya terlebih dahulu. Hali ini dilakukan untuk menghemat waktu, karena jika harus menunggu semua bagian siap maka akan menghambat pelaksanaan di bagian lain yang telah siap.. Penerapan ini dipantau secara terus menerus. Kendala yang muncul, antara lain : Kurangnya pemahaman karyawan mengenai maksud dan tujuan dari sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, khususnya dalam hal pendokumentasian sistem manajemen mutu. Budaya kerja yang kurang mendukung, misalnya dalam hal kedisplinan karyawan yang masih kurang.

TAHAP IMPLEMENTASI

TAHAP EVALUASI / AUDIT MUTU INTERNAL & EKSTERNAL Audit sistem manajemen mutu dilaksanakan setelah implementasi berjalan untuk jangka waktu yang telah ditentukan, yang meliputi : 1.Persiapan Audit Mutu Internal Sebelum ini dilakukan, terlebih dahulu diadakan Pelatihan Audit Mutu Internal, untuk memberikan pemahaman mengenai prinsip dasar Audit Sistem Mutu, sehingga pada akhirnya dapat melaksanakan kegiatan audit berdasarkan pendekatan sistem, proses, dan peningkatan mutu berkesinambungan sesuai dengan persyaratan standar ISO 9001: Auditor & auditee 2.Pelaksanaan Audit Mutu Internal, yang meliputi : Rapat Pembukaan Pelaksanaan Audit Persiapan Rapat Penutupan Rapat Penutupan

TAHAP EVALUASI / AUDIT MUTU INTERNAL & EKSTERNAL - HASIL

SEKIAN DAN TERIMA KASIH