Etika Ilmiah Dalam Penulisan Buku Ajar Andreas Lako FEB Unika Soegijapranata Disajikan dalam Workshop Penulisan Buku Ajar Bagi Dosen PTS Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Tanggal 8 s.d 10 Oktober 2013
Etika Penulisan Buku Ajar Agenda Pengantar Latar Belakang Isu dalam penulisan buku ajar Penulisan Buku Ajar Esensi, Tujuan dan Manfaat Problema dalam Penulisan Buku Ajar Karakteristik Buku Ajar Etika Penulisan Buku Ajar Tata BahasaPenulisan Teknik Penulisan Etika Ilmiah Penulisan
Latar Belakang 1. Penulisan buku ajar sangat penting dan suatu keharusan bagi para dosen PT. Penulisan buku ajar merupakan tanggung jawab akademik dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Relasi Buku Ajar dengan Tridharma PT Sumber dan Manfaat Buku Ajar Pendidikan Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat
2. Penulisan buku ajar memiliki multi peran dan manfaat strategis umum kepada dosen dan institusi perguruan tinggi. Manfaat Umum: Dokumentasi ilmiah hasil pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat Sebagai referensi dan memudahkan dosen, mahasiswa dan masyarakat luas dalam melakukan pendidikan/pengajaran, penelitian dan lainnya
Manfaat Buku Ajar bagi Penulis Credit point utk kenaikan JAFA Kompetensi akademik Koin (penghasilan tambahan dr royalti) Kontribusi akademik Social capital dalam relasi akademik dan sosial Bermanfaat bagi sesama
Peran Buku Ajar bagi Institusi PT Meningkatkan citra dan reputasi akademik Menaikkan nilai akreditasi Prodi dan institusi Mempromosikan institusi kepada kalayak luas Menciptakan rasa bangga mahasiswa, alumni dan kolega PT
Dikti menetapkan sejumlah persyaratan teknis untuk penulisan buku teks 3. Dikti mendorong para dosen menulis buku ajar dengan memberikan Hibah Penulisan Buku Teks PT dengan jumlah insentif yang cukup menggiurkan (Rp 22 juta).... Bertujuan untuk: Mendorong para dosen terus meneliti dan menulis buku teks. Memperkaya wawasan ilmiah dosen dalam meneliti dan mengajar Sebagai sarana pembelajaran ilmu bagi mahasiswa Dikti menetapkan sejumlah persyaratan teknis untuk penulisan buku teks
Problema /isu dalam Penulisan Buku Ajar 1. Minat menulis para dosen rendah Motivasi rendah Tidak tahu cara menulis 2. Banyak dosen belum memahami tata penulisan dan etika penulisan Tata penulisan buruk Kesalahan penulisan 3. Banyak terjadi pelanggaran etika akademik penulisan (plagiasi, falsifikasi, fabrikasi,)
Esensi Buku Ajar Suatu jenis buku yang ditulis secara terstruktur, sistematis dan mematuhi kaidah-kaidah etika penulisan oleh seorang dosen atau sekelompok orang yang kompeten dan diperuntukkan bagi dosen dan para mahasiswa sebagai bahan pembelajaran dalam proses perkuliahan maupun untuk kepentingan-kepentingan lainnya.
Karakteristik Buku Ajar yang berkualitas Ditulis sesuai dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar serta tidak tidak melanggar etika akademik penulisan Memiliki Tujuan umum dan khusus pembelajaran, berisi materi pembelajaran yang relevan dan disajikan secara kronologis, diakhiri dengan pertanyaan dan atau ilustrasi studi kasus, punya Daftar Pustaka, Indeks atau bibliografi) Memenuhi prinsip kebaruan, relevansi, reliabilitas, kejujuran, konsistensi, kecukupan 1 2 3
ETIKA ILMIAH PENULISAN BUKU AJAR Gunakan Tata bahasa Indonesia (lainnya) yang baik dan benar dalam proses penulisan. Buku Ajar adalah media edukasi yang efektif kepada pembaca tentang tata penulisan yang baik dan benar Sebagai penulis, dosen memiliki tanggung jawab moral mengedukasi peserta didik dan masyarakat luas melalui karya-karya tulis akademis tentang bagaimana menggunakan tatabahasa Indonesia baik dan benar Kualitas buku ajar mencerminkan kualitas penulisnya
2. Hindari kesalahan teknis penulisan dalam: Penulisan huruf, kata dan kalimat Pemaparan bab, sub bab dan materi tulisan yang tidak runtut dan kronologis sehingga membingungkan dan membosankan pembaca Pengutipan langsung dan tidak langsung dari suatu sumber Pengutipan, penyebutan dan penulisan sumber rujukan Penulisan Daftar Pustaka
3. Hindari perbuatan tercela “plagiasi” dalam penulisan Plagiarisme : tindakan “mencuri” atau mengambil ide, hasil karya atau tulisan orang lain untuk menjadi ide atau karya tulisan sendiri tanpa menyebutkan penulis dan sumber aslinya.
Self-plagiarism/Autoplagiarism Jenis Plagiarisme Plagiat total Plagiat parsial Self-plagiarism/Autoplagiarism Plagiat antar bahasa
Tindakan Plagiarisme Mengambil tulisan orang lain jadi tulisan sendiri, Mengambil gagasan orang lain jadi pemikiran sendiri Mengambil temuan orang lain jadi temuannya sendiri Mengakuisisi karya kelompok sebagai hasil sendiri, Menerbitkan kembali tulisannya sendiri (sebagian atau seluruh) yang sudah diterbitkan sebelumnya Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya.
4. Hindari melakukan FALSIFIKASI penulisan ilmiah. Falsifikasi adalah upaya yang dilakukan seorang penulis dengan cara mengubah atau merekayasa suatu data, informasi, teori, temuan riset atau pernyataan dari suatu sumber agar sesuai dengan keinginan penulis dalam menyimpulkan suatu hasil riset, merumuskan teori, proposisi dan hipotesis yang dibangun, atau pernyataan yang menjadi keyakinan penulis
Jenis Falsifiaksi Falsifikasi data Data direkayasa agar sesuai dengan hipotesis, teori dan hasil yang sudah dibangun Falsifikasi teori Pernyataan suatu teori diubah sedemikian rupa untuk memperkuat proposisi, hipotesis dan pernyataaan penulis Falsifikasi temuan Mengubah angka hasil pengujian statistikal dan hasil temuan orang lain untuk mendukung atau tidak mendukung temuan dan kesimpulan yang sudah dirumuskan penulis sebelumnya
5. Jangan melakukan FABRIKASI dalam penulisan buku ajar. Fabrikasi adalah upaya yang dilakukan seorang periset atau penulis buku dengan menciptakan data, teori atau membuat suatu informasi fiktif yang sebenarnya tidak ada. 6. Jangan menggunakan data/informasi rahasia dari suatu institusi tanpa ijin dalam penulisan buku
KESIMPULAN jangan menerbitkan Buku Ajar yang Tercela dan tidak berkualitas. Mengapa? Mempertaruhkan reputasi buku, kredibilitas penulis, citra institusi PT dan penerbit buku Dapat merusak citra, kepercayaan dan membahayakan kelangsungan profesi seorang dosen Dapat menurunkan kepercayaan publik dan merusak citra keilmuan sertta profesi dosen
Terima kasih