KARAKTER VS KORUPSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bismillahirrohmaanirrohiem
Advertisements

WAWASAN BUDI LUHUR Oleh: Tim Dosen.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Seminar Pendidikan Agama Islam
“Kuutus kau mengabdi bagi-Ku...” Yehezkiel 3 : 4-21
Bimtek KTSP 2009 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
MU’JIZAT AL-QURAN.
KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Pendidikan Agama Islam
1. RESPONSI I I. Orang yang baik adalah orang yang : II. Guru yang ideal adalah guru yang : III. Peserta didik yang baik adalah : IV. Jika saya memiliki.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Peraturan Menteri Nomor 23 Tahun 2006 tentang.
Apakah Etika Itu?.
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Hubungan antara Moral dan Etika:
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
MATERI KAM - GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 04 OKTOBER 2010
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
ETIKA PROFESI.
Wahyu 16 – bagian 2 MALAPETAKA 6 DAN 7.
PEMBEKALAN DIRBINDIKLAT PUSSENKAV KODIKLAT TNI AD KEPADA
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Jejaring Sosial Dalam Perspektif Budaya Komunikasi
Sosial, Budaya dan Perilaku Kesehatan
ETOS KERJA DALAM ISLAM keutamaan kerja karakter Rasul dalam bekerja
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kode Etik PNS & Kode Etik Kementrian Keuangan
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Budi pekerti Budi Pekerti mempunyai arti yang sangat jelas dan sederhana, yaitu :  Perbuatan( Pekerti) yang dilandasi atau dilahirkan oleh  Pikiran yang.
Doa untuk KELIMPAHAN BERKAT (Efesus 1:15-23)
Pendidikan Karakter di SMP oleh Eko Widodo
Pendidikan Agama Islam
Sukses Belajar mau dan mampu adalah syarat sukses belajar Suhardjono 1 suhardjono 2011.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA
FATIH VERWIATA NURUL AZMI, Pendidikan Karakter pada Anak dalam Lingkungan Keluarga Pedagang Kerupuk di Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna Kabupaten.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
MATERI KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 16 AGUSTUS 2010
DALAM PENYELENGGARAAN TUGAS-TUGAS PEMERINTAHAN UMUM
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pengertian Latar Belakang Visi Misi Tujuan Kegunaan Sasaran.
AKHLAK Secara etimologis, kata akhlak berasal dari bahasa arab ( أخلاق ) dalam bentuk jama’, sedang mufradnya adalah khuluq ( خلق ), yang dalam Kamus Munjid.
Pertemuan ke – 4 HUKUM ADAT DALAM HUKUM TANAH NASIONAL
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA (PAR)
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Best practices, Rakhmayanti, SMKN 1 Yk
PENGERTIAN ETIKA, MORAL, DAN AHLAK
Membangun Karakter Diri
2. Pengaruh Aspek Politik
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Pancasila Sebagai Etika Politik
Masyarakat, Norma dan Hukum
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN & MASYARAKAT MADANI
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
ETIKA KEILMUAN – S2 Komunikasi (Dedi S)
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
PENGANTAR PENDIDIKAN KARAKTER
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 1 SEMINAR, MK LOCAL GOVERNMENT OTODA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN/BUDAYA LOKAL Tri Yudi Siswantoro.
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. Menggali sumber sosiologis & politis tentang pendidikan kewarganegaraan di Indonesia Membangun argumen tentang dinamika.
Transcript presentasi:

KARAKTER VS KORUPSI

LETJEN TNI (PUR) BURHANUDIN AMIN KOMISARIS UTAMA PT. PUSRI PALEMBANG LETJEN TNI (PUR) BURHANUDIN AMIN

TATA URUT 3 4 5 APA ITU KARAKTER ? 1 PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER 2 MEMBANGUN BUDAYA ANTI KORUPSI 4 PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA 5 FAKTOR-FAKTOR KRITIS MENUJU SUKSES BAGI SEORANG PEMIMPIN

4 SIFAT-SIFAT KEJIWAAN, AKHLAK ATAU BUDI PEKERTI YANG MEMBEDAKAN SESEORANG DARI YANG LAIN. APA ITU KARAKTER CARA BERPIKIR & BERPERILAKU YG MENJADI CIRI KHAS TIAP INDIVIDU UTK HIDUP & BEKERJASAMA, BAIK DALAM LINGKUP KELUARGA, MASY, BANGSA & NEGARA. KESIMPULAN : INDIVIDU YG BERKARAKTER BAIK ADALAH YG BISA MEMBUAT KEPUTUSAN & SIAP MEMPERTANGGUNGJAWABKAN SETIAP AKIBAT DARI KEPUTUSAN YG IA BUAT.

PENTINGNYA PENDIDIKAN 5 PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER, ADALAH : SUATU SISTEM PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER, KPD WARGA NEGARA YG MELIPUTI KOMPONEN PENGETAHUAN, KESADARAN/KEMAUAN, & TINDAKAN UTK MELAKS NILAI-NILAI TSB. FENOMENA SIRKUS : TERCERABUTNYA KARAKTER ASLI DARI MASY SEHINGGA FENOMENA ANOMALI YG SIFATNYA IRONIS PARADOKSAL MENJADI FENOMENA KESEHARIAN

KARAKTER FENOMENA SIRKUS BETAPA TIDAK ? 6 PENEGAK HUKUM YG MESTINYA HRS TEGAKKAN HUKUM, TERNYATA HRS DIHUKUM. PARA PENDIDIK YG SEHARUSNYA MENDIDIK, MALAH HRS DIDIDIK. PARA PEJABAT YG SEHARUSNYA MELAYANI MASY, MALAH MINTA DILAYANI.

PENDIDIKAN KARAKTER HASIL PENDIDIKAN : 7 UPAYA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA MEMBENTUK KARAKTER YG DIJIWAI NILAI-NILAI LUHUR BANGSA NILAI-NILAI KEMULYAAN BEBERAPA NEG YG TELAH MENERAPKAN DIK KARAKTER SEJAK PENDIDIKAN DASAR ADLH: AS, JEPANG, CINA DAN KOREA. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER YG TERSUSUN SCR SISTEMATIS DPT BERDAMPAK POSITIF PD PENCAPAIAN AKADEMIS HASIL PENDIDIKAN : MANUSIA INDONESIA YG BERKARAKTER BAIK, BERAKHLAK MULIA, TIDAK ADA LAGI KORUPSI DAN TINDAKAN’2 KEKERASAN YG MELAWAN HUKUM & NORMA’2 YG BERLAKU

8 ( Montgomery,1944 : “ No man is a leader, unless his appointment is ratified in the hearts and minds of his men “ . “ JANGAN LAH MENYEBUT DIRI MU PEMIMPIN APABILA KEHADIRAN MU BELUM DI TERIMA DI DALAM HATI SANUBARI PARA PRAJURIT MU “ )

(SUMBER : LITBANG KOMPAS) 9 PENDIDIKAN YANG DITUJUKAN UTK 240 JUTA PENDUDUK INDONESIA PENDIDIKAN KARAKTER DATA DAN FAKTA : (SUMBER : LITBANG KOMPAS) 158 KEPALA DAERAH TERSANGKUT KORUPSI SEJAK TH. 2004 S.D 2011 42 ANGG DPR TERSERET KORUPSI DLM KURUN WAKTU TH. 2008 S.D 2011 30 ANGG DPR PERIODE 1999 S.D 2004 TERLIBAT KASUS SUAP PEMILIHAN DGS BI KASUS KORUPSI TERJADI DI BERBAGAI LEMBAGA SEPERTI KPU, KY, KPPU, DITJEN PAJAK, BI DAN BKPM

THEODORE ROOSEVELT MENGATAKAN : 10 “BERARTI PENDIDIKAN KARAKTER BUKAN LAGI UNTUK ANAK USIA DINI HINGGA REMAJA, TETAPI JUGA USIA DEWASA. MUTLAK PERLU UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA INI” THEODORE ROOSEVELT MENGATAKAN : “TO EDUCATE A PERSON IN MIND AND NOT IN MORALS IS TO EDUCATE A MENACE SOCIETY” (MENDIDIK SESEORANG TIDAK HANYA ASPEK KECEDERSAN OTAK SAJA, TAPI PERLU JUGA ASPEK MORAL, BILA TIDAK AKAN MENJADI ANCAMAN TERHADAP MASYARAKAT)

KEBIASAAN TERSEBUT DIJAGA DAN DIPELIHARA MAKA JADILAH KARAKTER 11 MELALUI PENDIDIKAN, PENGALAMAN, COBAAN HIDUP, PENGORBANAN DAN PENGARUH LINGKUNGAN. SIKAP DAN PERILAKU TERSEBUT DILAKUKAN BERULANG-ULANG SHG MENJADI KEBIASAAN. PROSES TERBENTUKNYA PENDIDIKAN KARAKTER KEBIASAAN TERSEBUT DIJAGA DAN DIPELIHARA MAKA JADILAH KARAKTER

( JADILAH ORANG DIANTARA ORANG-ORANG LAIN ) = KARAKTER. 12 BE A MAN AMONG MEN ( JADILAH ORANG DIANTARA ORANG-ORANG LAIN ) = KARAKTER.

13 PENYELEWENGAN/ PENGGELAPAN UANG NEGARA/PERUSAHAAN, DAN SEBAGAINYA UNTUK KEPERLUAN PRIBADI TINDAKAN MELANGGAR HUKUM DG MAKSUD MEMPERKAYA DIRI SENDIRI, ORANG LAIN/ KORPORASI YG BERAKIBAT RUGIKAN KEUANGAN NEGARA/PEREKONOMIAN NEGARA ( UU No.20 tahun 2001 ) PENGERTIAN KORUPSI

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI 14 TUJUAN 1. MEMBENTUK MANUSIA YG MEMPUNYAI PEMAHAMAN, SIKAP, PERILAKU YG ANTI KORUPSI. 2. MENGENALI & MEMAHAMI DAMPAK BURUK KORUPSI THDP KEPERCAYAAN. 3. MEMILIKI KEBERANIAN & KEBIJAKSANAAN UNTUK MEMBERANTAS KORUPSI. USAHA YG DILAKUKAN 1. MEMAHAMI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN MASALAH KORUPSI. 2. MENGINGAT DAN MEMAHAMI RESIKO YANG TERJADI, BILA PERATURAN & UNDANG-UNDANG DI LANGGAR. 3. MEMBUJUK DIRI SENDIRI BERSIKAP KRITIS DAN PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN.

( Amar ma’ruf nahyi munkar ) 15 IMPLEMENTASI BUDAYA ANTI KORUPSI Islam memerintahkan umatnya agar hanya memakan dan memakai harta yg halal, Halal dan Haram tidak hanya ditentukan dari zat nya saja, melainkan juga bagaimana memperolehnya. ( Amar ma’ruf nahyi munkar )

BUDAYAKAN SADAR HUKUM DENGAN CARA : 16 BUDAYAKAN SADAR HUKUM DENGAN CARA : PEMERINTAH MELALUI LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA HARUS MEMANDANG MASYARAKAT SEBAGAI OBYEK PENEGAKAN HUKUM, SEHINGGA MASYARAKAT MEMILIKI KARAKTER SADAR HUKUM DAN DAPAT DI BERDAYAKAN UNTUK PENEGAKAN HUKUM. KITA DAPAT MEMANFAATKAN TOKOH-TOKOH MASYARAKAT DAN PERS UNTUK SELALU MEMBERIKAN PENDIDIKAN SADAR HUKUM. MAHASISWA HARUS TERUS MENERUS MENDORONG AGAR POLITIK HUKUM NEGARA INI, MENGARAH PADA PEMBENTUKAN BUDAYA MASYARAKAT YANG SADAR HUKUM.

PEGANG TEGUH DISIPLIN KARAKTER YG BAIK HANYA BISA DENGAN DISIPLIN 17 PEGANG TEGUH DISIPLIN KARAKTER YG BAIK HANYA BISA DENGAN DISIPLIN TIDAK KORUPSI HANYA BISA DENGAN DISIPLIN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA 18 PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA DARI DALAM : Menurut seorang sosiologi terkenal, bahwa ada beberapa kelemahan orang Indonesia ( Tidak Semua Nya ) : Munafik. Berorientasi pada masa lalu. Enggan bertanggung jawab. Feodalisme. Cenderung pendendam/sistim rezim.

19 DARI LUAR : Akibat globalisasi ( dunia tanpa batas ) dan kemajuan teknologi. Pengaruh kultur barat yang masuk melalui teknologi, tanpa disadari telah mempengaruhi sikap, watak, budi pekerti, yang akhirnya membentuk karakter yang tidak sesuai dengan adat istiadat dan budaya timur yang merupakan warisan nenek moyang. Contoh : Cara berbicara dengan orang tua. Cara berpakaian. Pengaruh Narkoba/alkohol. Pergaulan bebas. Film-film porno melalui internet. Budi pekerti, tabiat, sopan santun.

FAKTOR-FAKTOR KRITIS MENUJU SUKSES 20 FAKTOR-FAKTOR KRITIS MENUJU SUKSES BAGI SEORANG PEMIMPIN

FAKTOR-FAKTOR KRITIS MENUJU SUKSES 21 FAKTOR-FAKTOR KRITIS MENUJU SUKSES BAGI SEORANG PEMIMPIN 1. PEGANG TEGUH IMAN DAN TAQWA (AMAR MA’RUF, NAHYI MUNKAR) AL – A’RAAF 96 : “ Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman & bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi bila mereka mendustakan ayat-ayat kami itu, maka kami siksa mereka di sebabkan perbuatannya“. 2. A LEADER NEVER SAY : FORWARD, BUT HE SAY : FOLLOW ME ( Pesan moral dari kata-kata diatas, adalah : Bahwa seorang pemimpin tidak hanya bisa memerintah saja, tapi dia mengatakan ikuti saya = arti nya : Seorang pemimpin bukan memberi contoh tapi menjadi contoh/suri tauladan, panutan).

22 3. APAPUN JABATAN YANG KITA TERIMA, SYUKURI LAH BAHWA SEMUANYA ITU ADALAH KARUNIA & AMANAH DARI TUHAN YANG MAHA KUASA Amanah arti nya titipan Tuhan,yang sewaktu-waktu bisa di ambil NYA, amanah tersebut tidak hanya dipertanggung jawabkan kepada atasan tetapi juga harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Besar. Karena itu : “ Hari ini kita di lantik dan besok kita siap di copot. 4. SEORANG PEMIMPIN HARUS BERSAHAJA, MAU MENERIMA APA ADA NYA, HINDARKAN FEODALISME, SEORANG PEMIMPIN JANGAN HANYA MINTA DILAYANI TAPI JUGA HARUS BISA MELAYANI. Karena itu seorang pemimpin : “ Jangan pernah menanyakan, Apa yang akan kau dapat dari Negara, tapi tanyakan lah kepada dirimu, Apa yang dapat kau berikan kepada Negara.

“ Insya Allah terhindar dari mala petaka.” 23 5. MANAJEMEN SEORANG PEMIMPIN, UNTUK MENGHINDARI KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME. Prinsip kehati-hatian. Sesuai prosedur/Undang-undang/Aturan yang berlaku. Keterbukaan / Transparancy. Dapat di pertanggungjawabkan / Accountability. 6. MAMPU MENGHADAPI DAYA SAING, SIAPKAN : KEPRIBADIAAN/KARAKTER YANG BAIK, FISIK/SEHAT JASMANI DAN ROHANI, SERTA KESIAPAN INTELEKTUAL/KOMPETENSI/ PROFESIONAL “ Insya Allah terhindar dari mala petaka.”

24 PROFESIONAL, BERMORAL, BERMARTABAT

Sekian dan Terima Kasih 25