LEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL Oleh sugeng harianto
ISTILAH INSTITUSI SOSIAL Diterjemahkan dan dipahami sebagai: pranata sosial, organisasi sosial, lembaga-lembaga sosial, sistem sosial, lembaga kemasyarakatan, struktur sosial, bangunan sosial, asosiasi yang lebih tepat: pranata sosial, lembaga sosial, struktur sosial, sistem sosial konsep institusi sosial: bersifat abstrak dan multitafsir
MENURUT TEORITISI Auguste Comte: social statics dan social dynamics Social statics: memfokuskan tata tertib yang menjadi dasar sistem sosial Mempelajari aksi dan reaksi antarbagian dalam sistem sosial Social dynamics: mempelajari pertumbuhan dan perkembangan mayarakat Mempelajari tiga hukum perkembangan masyarakat, yakni theologies, metaphysic dan positivism
MENURUT TEORITISI Karl Marx: suprastruktur dan substruktur Menyebut institusi sosial sebagai suprastruktur Substruktur: alat-alat, sarana produksi, dan hubungan-hubungan produksi Suprastruktur adalah bentukan dari mode of production, hasil dari ideologi dan kelas tertentu Contoh: kelas, ideologi, birokrasi, militer, dll
MENURUT TEORITISI Emile Durkheim: institusi sosial dengan konsep collective consciousness (kesadaran kolektif) dan dibedakan dengan individual consciousness (kesadaran individual) Kesadaran kolektif: cara berpikir, cara berperasaan, dan cara bertindak, yang berada di luar individu manusia dan mempunyai kekuatan memaksa Sifat: exterior dan coercive
MENURUT TEORITISI Talcott Parsons: institusi sosial adalah AGIL (Adaptation, Goal attainment, Integration, Latent Pattern Maintenance) Koentjaraningrat Pranata sosial adalah adanya unsur-unsur mengatur prilaku masyarakat berupa sistem tata kelakuan dan hubungan sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup
MENURUT TEORITISI Soekanto memberikan ruang lingkup institusi sosial dengan himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat
MENURUT TEORITISI Paul B. Horton dan Chester L.Hunt Lembaga sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting. Atau Lembaga sosial adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir yang mewujudkan nilai-nilai serta prosedur umum tertentu dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat
Nilai-nilai mengacu pada cita-cita dan tujuan bersama Continuous… Nilai-nilai mengacu pada cita-cita dan tujuan bersama Prosedur umum adalah pola-pola perilaku yang dibakukan dan diikuti Sistem hubungan adalah jaringan peran dan status yang menjadi wahana untuk melaksanakan perilaku tersebut Contoh: Keluarga mencakup seperangkat nilai umum (tentang kasih sayang, anak-anak, kehidupan keluarga), dan sebuah jaringan peran dan status (suami, istri, kakek, nenek, kakak, adik) yang membentuk sistem hubungan sosial yang menjadi wahana untuk melangsungkan kehidupan keluarga
Continuous… Manusia-manusia dalam lembaga sosial hanyalah sebagai pelaksana fungsi, sehingga dalam kenyataannya mereka bisa datang dan pergi, serta bisa diganti oleh orang lain tanpa mengganggu keberadaan dan kelestarian lembaga sosial itu Yang menjadi unsur-unsur dalam lembaga sosial bukanlah manusianya, melainkan kedudukan-kedudukan yang ditempati oleh individu berserta aturan tingkah lakunya
Aturan tingkah laku sering disebut sebagai norma-norma sosial Continuous… Dengan demikian, lembaga sosial adalah merupakan bangunan dari seperangkat peranan dan aturan-aturan tingkah laku yang terorganisir Aturan tingkah laku sering disebut sebagai norma-norma sosial
Tujuan Lembaga Sosial Tujuan utama: agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan norma-norma sosial
Fungsi Lembaga Sosial memberikan pedoman tingkah laku dan bersikap bagi anggota masyarakat dalam usahanya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya untuk menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan. Tanpa lembaga sosial masyarakat dapat mengalami perpecahan karena adanya ketidak seimbangan antara sumber pemenuhan kebutuhan hidup dengan jumlah manusia. Jumlah manusia semakin bertambah banyak, sementara sumber pemenuhan kebutuhan hidup relatif tidak bertambah memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial. Sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma sosial merupakan sarana agar anggota masyarakat tetap mematuhi norma-norma sosial
Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial Menurut Gillin and Gillin: 1. suatu lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikirab dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya 2. Memiliki suatu tingkat kekekalan tertentu 3. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu 4. Mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan, seperti bangunan, mesin, dan sebagainya 5. Mempunyai lambang-lambang. Contoh: lambang-lambang pada angkatan laut. Angkatan darat, angkatan udara 6. Mempunyai tradisi tertulis dan tidak tertulis
Proses Institutionalized Perspektif Fungsinalisme Struktural: menyakini institusi sosial terbentuk secara evolusi (evaluative) dan linear Proses terbentuknya institusi sosial mengikuti garis evolusi usage (cara), folkways (kebiasaan), mores (tata kelakuan), custom (adat istiadat).
Proses Institutionalized Usage menunjuk pada suatu bentuk perbuatan dalam hubungan antar indvidu Pelanggaran terhadap usage tidak mengakibatkan sanksi yang berat Usage cikal bakal terbentuknya institusi sosial masih dalam tahap trial and error (coba mencoba) Perbuatan yang mendatangkan keuntungan (secara sosial, ekonomi dan politis) akan ditiru orang lain dan diulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan (folkway) Mc Iver dan Page menyatakan kebiasaan merupakan perikelakuan yang diakui dan diterima masyarakat.
Proses Institutionalized Jika kebiasaan tidak hanya dianggap sebagai cara berprilaku maka disebut tata kelakuan (mores). Mores mengatur perbuatan anggota-anggota masyarakat agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karakteristik tata kelakuan (a), memberikan batas-batas kelakuan individu; (b), mengidentifikasi individu dengan kelompoknya; (c), menjaga solidaritas antara anggota-anggota masyarakat. Tata kelakuan yang memiliki kekuatan mengikat dan integrasi sosial serta sanksi yang keras bagi yang melanggar menjadi custom (adat istiadat). Contoh custom, adat melarang perceraian, tujuh bulanan, dan seterusnya.
Proses Institutionalized Perspektif Struktural Konflik: Perubahan radikal pada mode of production mengubah skala besar institusi sosial
Proses Institutionalized Thomas Kuhn membuat formula “normal”, “anomalies”, “krisis” dan “revolusi”. Institusi sosial pada waktu tertentu mendominasi, individu, kelompok, masyarakat, sebuah kondisi disebut normal. Namun individu tidak dapat mengelakkan pertentangan dengan penyimpangan terjadi (anomalies) karena institusi sosial tidak mempunyai kemampuan memadai menjelaskan persoalan yang timbul. Selama penyimpangan memuncak, suatu krisis timbul dan institusi sosial mulai disangsikan. ila krisis serius, suatu revolusi terjadi dan institusi sosial yang baru muncul menyelesaikan persoalan yang baru. Institusi lama menurun pengaruhnya, digantikan yang baru.
Tipe-tipe Lembaga Sosial Gillin and Gillin: Perkembangannya: Crescive institutions dan enacted institutions Crescive institutions: lembaga-lembaga yang secara tak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh: hak milik, perkawinan, dan sebagainya Enacted institutions: lembaga yang secara sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu Contoh: lembaga pendidikan, lembaga ekonomi, lembaga politik, dan sebagainya
Tipe-tipe Lembaga Sosial Nilai yang diterima masyarakat: basic institutions dan subsidiary institutions Basic institutions: lembaga sosial yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: sekolah, agama, keluarga, negara Subsidiary institutions: lembaga sosial yang dianggap kurang penting. Contoh: kegiatan rekreasi
Tipe-tipe Lembaga Sosial Penerimaan masyarakat: approved atau sanctioned-institutions dan unsanctioned institutions Sanctioned-institutions: lembaga-lembaga yang diterima masyarakat, seperti sekolah, perusahaan dagang, dan sebagainya Unsanctioned-institutions: lembaga yang ditolak masyarakat seperti pencurian, penjahat, perampok, korupsi, dll
Tipe-tipe Lembaga Sosial Berdasarkan penyebarannya: general institutions dan restricted institutions General institutions: lembaga yang dikenal oleh hampir semua masyarakat di dunia. Contoh: agama Restricted institutions: lembaga yang hanya dikenal masyarakat tertentu seperti Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha
Tipe-tipe Lembaga Sosial Dilihat dari fungsinya: operative institutions dan regulative institution Operative institutions: lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan, seperti industrialisasi Regulative institutions: menjalankan fungsi untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakukan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu sendiri, seperti kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dll
Lembaga Keluarga Keluarga adalah suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah dan perkawinan Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak , yang disebut dengan keluarga inti (nuclear family) Ada pula keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak, ditambah kakek, nenek, paman, bibi yang disebut dengan keluarga batih (extended family)
PERKAWINAN: UNDANG-UNDANG PERKAWINAN SECARA SOSIOLOGIS ENDOGAMI EKSOGAMI MONOGAMI POLIGAMI: POLIGINI & POLIANDRI
Fungsi Keluarga Fungsi pengaturan keturunan Fungsi sosialisasi dan pendidikan Fungsi ekonomi atau unit produksi Fungsi perlindungan atau proteksi Fungsi penentuan status Fungsi afeksi
PERUBAHAN STRUKTUR KELUARGA JUMLAH ANGGOTA KELUARGA MENURUN SINGLE PARENT MENINGKAT ORANGTUA TANPA MENIKAH MENINGKAT RUMAHTANGGA BUJANGAN MENINGKAT HIDUP BERSAMA TANPA MENIKAH MENINGKAT JUMLAH ISTRI YANG BEKERJA MENINGKAT
PERUBAHAN FUNGSI KELUARGA FUNGSI EKONOMI MENURUN: KELUARGA BUKAN LAGI SEBAGAI UNIT PRODUKSI, MELAINKAN UNIT KONSUMSI FUNGSI PENGATURAN SEKSUAL MENURUN FUNGSI REPRODUKSI MENJADI KURANG PENTING
Lembaga Agama Agama adalah seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Setiap agama selalu mempunyai unsur-unsur, yaitu: kepercayaan, symbol, praktik agama, penganut agama (umat), dan pengalaman agama.
Auguste Comte Agama sebagai suatu tahap evolusi: Agama pernah penting, namun sudah menjadi usang karena perkembangan modern Yang Kudus (The Sacred) digantikan yang sekuler Sistem keyakinan religius digantikan pengetahuan ilmiah Fungsi gereja digantikan oleh pemerintah kelompok swasta nonreligius
Bila agama masih tetap bertahan, hanya sebagai agama humanitas yang berdasarkan ilmu pengetahuan
Emile Durkheim Agama sebagai kekuatan pemersatu masyarakat: Tujuan utama agama dalam masyarakat primitif: untuk membantu orang berkontak bukan dengan Tuhan, tetapi dengan sesamanya Ritual-ritual religius membantu orang untuk mengembangkan sense of community
Hal itu mempersatukan kelompok, tidak seorangpun menghadapi kehidupan sendiri
Karl Marx Agama sebagai candu masyarakat Premis dasar: kekuatan yang paling dominan dalam masyarakat adalah kekuatan ekonomi, kekuatan lain adalah sekunder Agama dilihat sebagai kesadaran palsu karena hanya berkenaan dengan hal-hal yang sepele dan semu atau hal-hal yang tidak ada seperti sungguh-sungguh mencerminkan kepentingan ekonomi kelas sosial yang berkuasa Agama merupakan candu masyarakat karena hanya menawarkan cita-cita yang tidak terjangkau, membelokkan rakyat dari perjuangan kelas dan memperpanjang ekploitasi mereka Semua pemerintah komunis adalah musuh agama
Fungsi Manifes Lembaga Agama Fungsi Pendidikan, masyarakat mempercayai pranata agama untuk mendidik anggota-anggotanya untuk menjadi manusia dewasa dalam mengarungi kehidupannya. Fungsi Penyelamatan, agama membantu manusia untuk mengenal Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya, serta mempersiapkan manusia untuk “keselamatan” hidupnya diakhirat.
Continuous…. Fungsi Pengawasan Sosial, agama ikut bertanggung jawab atas adanya norma-norma kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat. Fungsi Memupuk Persaudaraan, agama dapat menjadi alat pemersatu masyarakat, khususnya pemeluk agama yang sama, tetapi juga mendorong toleransi terhadap pemeluk agama lain. Fungsi Transformatif, agama dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan
Fungsi Laten Lembaga Agama Membagi komunitas berdasarkan ras dan kelas Memamerkan perbedaan kekayaan Menciptakan kekacauan, kekerasan, dan disintegrasi dsb
Lembaga Politik Pranata politik adalah seperangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang
Ciri-ciri Lembaga Politik adanya suatu masyarakat yang bersatu atas dasar nilai-nilai yang disepakati bersama adanya pemerintah yang aktif pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama kewenangan pemerintah sebatas wilayah negaranya
Fungsi Lembaga Politik Lembaga politik diciptakan bukan untuk melayani kepentingan individu atau golongan tertentu, tetapi melayani dan menyelenggarakan kepentingan bersama Bila pranata politik hanya melayani kepentingan individu atau golongan, pranata seperti itu berada dalam ambang kehancuran dan tidak pantas disebut sebagai pranata politik
Melindung masyarakat dari serangan musuh dari luar Continuous… fungsi pemaksaan norma. Norma merupakan aturan yang menentukan perilaku yang tepat dan tidak tepat, yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Menyusun rencana dan mengarahkan kegiatan-kegiatan anggota masyarakat untuk tercapainya tujuan masyarakat. Menengahi pertentangan-pertentangan kepentingan. Individu-individu dalam memenuhi kebutuhannya seringkali berebutan dan bertentangan satu sama lain, sehingga terjadi persaingan tidak sehat. Melindung masyarakat dari serangan musuh dari luar
Lembaga Ekonomi Lembaga ekonomi adalah sarana yang distandarisasi untuk memelihara ketertiban dalam proses produksi dan distribusi barang dan jasa.
Continuous… Dalam kehidupan sehari-hari terdapat kegiatan-ketiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan pemakaian barang dan jasa Untuk memproduksi, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut dibutuhkan kaidah-kaidah tertentu yang disepakati bersama Dalam masyarakat seperti inilah kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi diatur dan dilembagakan Kaidah yang mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa itulah yang disebut dengan lembaga ekonomi
Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi komunis Sietem ekonomi campuran
Fungsi Manifes Lembaga Ekonomi mengatur hubungan antarpelaku ekonomi dan meningkatkan produktifitas ekonomi semaksimum mungkin untuk mengatur distribusi dan pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia
Fungsi Laten Lembaga Ekonomi Seluruh lembaga ekonomi pemerintahan modern merusak kebudayaan tradisional Mempercepat rusaknya kelestarian lingkungan Meningkatnya anomie dan alienasi
Lembaga Pendidikan Pranata pendidikan dalam sejarah manusia muncul karena tiap-tiap keluarga tidak sanggup lagi mengembangkan pengetahuan yang diperlukan untuk mempersiapkan anak-anaknya dalam mempersiapkan hidupnya di kemudian hari
Continuous… Pranata pendidikan yang primer adalah sekolah formal, yang bermula dari jenjang sekolah taman kanak-kanak hingga jenjang perguruan tinggi Sekolah merupakan suatu sistem sosial yang di dalamnya terdapat seperangkat hubungan yang mapan, yang menentukan apa yang terjadi di sekolah Interaksi sosial di sekolah dapat terjadi antara: (1) orang dalam dengan orang luar, (2) orang-orang dalam yang memeiliki kedudukan berbeda, dan (3) orang-orang dalam yang memiliki kedudukan yang sama
Continuous… Secara umum lembaga pendidikan hendak mempersiapkan warga masyarakat untuk berkepribadian luhur dan memiliki wawasan pengetahuan yang luas
Fungsi Manifes Lembaga Pendidikan Membantu orang untuk sanggup mencari nafkah hidup Membantu orang untuk mengembangkan potensi demi pemenuhan kebutuhan pribadi dan pengembangan masyarakat Melestarikan kebudayaan Merangsang partisipasi demokratis Menciptakan nasionalisme Membentuk kepribadian Memperkaya kehidupan dengan menciptakan kemungkinan untuk berkembangnya cakrawala intelektual
Fungsi Laten Lembaga Pendidikan Memperpanjang masa ketidakdewasaan Melemahkan pengawasan orangtua Mempertahankan sistem kelas sosial Tempat bernaungnya perbedaan pendapat