Pengaruh Sosial: Konformitas, Compliance & Kepatuhan Psikologi Sosial I
Pengaruh Sosial Usaha untuk mengubah sikap, kepercayaan, persepsi ataupun tingkah laku satu atau beberapa orang (Cialdini, 1994)
Konformitas Suatu bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial (Baron, Byrne & Branscombe, 2008). Aturan-aturan yang mengatur tentang bagaimana sebaiknya kita bertingkah laku disebut NORMA SOSIAL.
Norma Sosial INJUNCTIVE NORMS, yaitu hal apa yang seharusnya kita lakukan. DESCRIPTIVE NORMS, yaitu apa yang kebanyakan orang lain lakukan. Bagaimana cara individu dapat mengikuti norma sosial, sebenarnya tidak terlepas dari adanya tekanan-tekanan untuk bertingkah laku dengan cara-cara yang sesuai dengan norma sosial.
Norma Sosial (Penelitian Soloman Asch) Kuatnya pengaruh sosial yang ada dalam konformitas dibuktikan secara ilmiah dalam penelitian Solomon Asch (1951). Simpulan penelitiannya, bahwa 76% partisipan penelitian mengikuti jawaban confedarates setelah 18 kali diulang. Eksperimen Asch membuktikan bahwa ketika individu menemukan bahwa penilaian, tindakan dan kesimpulannya berbeda dengan kebanyakan orang, maka akan cenderung mengubah dan mengikuti norma yang dikemukakan oleh kebanyakan orang.
Norma Sosial (Penelitian Sherif, 1937) Tentang AUTOKINETIC PHENOMENON, bahwa norma sosial berkembang dalam situasi ambigu. Ketika situasi ambigu, maka individu cenderung mencari kejelasan melalui kelompok dan mengikuti apa yang diharapkan oleh kelompok.
Faktor-Faktor Konformitas KOHESIVITAS KELOMPOK, yaitu sejauh mana individu tertarik pada kelompok sosial tertentu dan ingin menjadi bagian. BESAR KELOMPOK TIPE NORMA SOSIAL
Penolakan terhadap Konformitas Individu memiliki kebutuhan untuk menjadi UNIK, Tampil Beda dari orang lain dan memiliki keinginan untuk mempertahankan kontrol terhadap hidupnya.
COMPLIANCE Pengaruh sosial yang berwujud pemenuhan keinginan. Ada 2 kemungkinan: Menolak atau Memenuhi
Prinisip Dasar Pertemanan atau rasa suka Komitmen atau konsistensi Kelangkaan Timbal balik Validasi sosial Otoritas
Kepatuhan Salah satu jenis pengaruh sosial dimana individu menaatai dan mematuhi permintaan orang lain untuk melakukan tingkah laku tertentu karena adanya unsur POWER. Penelitian Stanford Milgram (1963) membuktikan bahwa power memainkan peran penting dalam kepatuhan. Membuktikan adanya DESTRUCTIVE OBEDIENCE
Faktor Kepatuhan Melepas tanggung jawab pribadi Individu yang memerintah menggunakan simbol-simbol Hal-hal yang terjadi secara gradual atau bertahap