PARADIGMA PENDIDIKAN (Bahan Kuliah Perubahan Sosial)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
Advertisements

Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
KI kd/indikator materi pustaka
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
PEMETAAN SWADAYA.
Pendidikan Kewarganegaraan
PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
FILSAFAT PANCASILA.
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
KONSEP DASAR GEOGRAFI KEBUDAYAAN (SDM) FISIS/ALAM ORGANISASI.
Pendekatan/Perspektif dalam Sosiologi
Beberapa Perspektif Sosiologi Politik
PENGERTIAN DAN TUJUAN PKN
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
PERUBAHAN PENDIDIKAN UPAYA PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Disusun Oleh : Kelompok. 7
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
DOSEN DAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (TEORI DAN PRAKTEK)
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
PERUBAHAN MASYARAKAT AGUS SJAFARI.
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Materi Tutorial Tatap Muka
Pancasila sebagai sistem etika bangsa
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
PENGEMBANGAN KURIKULUM SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Landasan Pengembangan Kurikulum
1. Mengenal karakteristik peserta didik
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
Pertemuan 3 KEKUASAAN Matakuliah : O0032 – Pengantar Ilmu Politik
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
dalam konteks ketatanegaraan Negara RI
Manajemen Konflik Negosiasi.
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
BIMBINGAN KONSELING.
Sekolah sebagai Sistem Sosial
MEMPERJUANGKAN KEADILAN
Konsep Teoretis Komunikasi Pembangunan
Mahasiswa dan Pemilihan umum
BUDAYA AKADEMIK dan tri darma perguruan tinggi
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
PERKULIAHAN TANGGAL 21 OKTOBER 2009
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
PARADIGMA PENDIDIKAN (Bahan Kuliah PPs) Ravik Karsidi 2018.
KONSEP DASAR IPS.
BAHAN KULIAH INDIVIDU MURID DALAM LINGKUNGAN SOSIAL
Modernisasi - Inovasi Pendidikan MUQTAKDIR NURFALAQ S. SALMILAH.
ANALISIS LINGKUNGAN PARADIGMATIK PENDIDIKAN LUAR BIASA
PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
BAHAN KULIAH INDIVIDU MURID DALAM LINGKUNGAN SOSIAL
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. Menggali sumber sosiologis & politis tentang pendidikan kewarganegaraan di Indonesia Membangun argumen tentang dinamika.
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. KONTRAK BELAJAR Perkuliahan / Kehadiran : 30% Tugas / Quiz : 35% UTS : 15% UAS : 20% 2.
Masyarakat Multikultural dan Partikularisme Masyarakat.
Transcript presentasi:

PARADIGMA PENDIDIKAN (Bahan Kuliah Perubahan Sosial) Ravik Karsidi 2013

Masalah-Masalah Pendidikan Seringkali dicermati sebagai masalah teknis belajar dan mengajar dalam ruang lingkup kelas yang sangat terbatas, yang dikelola dengan pendekatan yang sangat positivism. Sehingga memunculkan parameter dalam bentuk arus murid, angka partisipasi, angka kelulusan, angka drop-out dan pencapaian rerata Nilai Ujian Akhir Sekolah. Pada akhirnya akan terkesan teknis sehingga penyelesaiannya sangat tergantung pada treatment mekanis yang diberikan, misalnya masalah peningkatan mutu pendidikan, pengadaan sarana pelatihan, penambahan buku-buku paket dan perbaikan peralatan laboratorium.

Jarang sekali masalah pendidikan dicermati dalam bentuk kekuatan kelembagaan sekolah, interaksi kelembagaan sekolah dengan masyarakat, intevensi birokasi pendidikan, pengaruh kelembagaan pendidikan tradisional dan bentuk- bentuk swadaya masyarakat dalam upaya peningkatan kegiatan pendidikan.

Masalah pendidikan dapat dilihat dengan jelas lewat pengkajian metodologi sosial dengan memanfaatkan kerangka pengembangan perubahan sosial. Hal itu tampaknya tidak pernah didekati sebagai kekuatan ideologi-sosial yang dimiliki oleh kekuatan besar di dalam suatu masyarakat. Sehingga sering muncul fenomena tentang pendidikan di masyarakat misalnya, sekolah murah, sekolah unggulan, sekolah favorit, sekolah kebangsaan, sekolah untuk anak berbakat, dll.

Tabel Paradigma Pendidikan (William F.O’neil, 1981) Paradigma/Unsur Konservatif Liberal Radikal/Kritis Dasar Filosofi Menurut hukum alam manusia memiliki kedudukan yang tidak sederajad. Kehidupan manusia merupaka takdir Tuhan. Liberalisme. Humanisme. Individualisme. Positivisme. Pendidikan steril dengan dinamika masyarakat, bebas nilai (a-politis). Manusia harus berjuang dalam hidupnya untuk mengatasi belenggu masyarakatnya (pada hakikatnya manusia itu baik, tetapi masyarakat yang membuat ia jelek). Menghendaki perubahan struktur secara fundamental dalam politik ekonomi dimana pendidikan itu berada.

Paradigma/Unsur Konservatif Liberal Radikal/Kritis Perubahan Sosial/Perencanan Perencanaan dan perubahan sosial tidak bisa direncanakan. Perubahan membuat orang menjadi sengsara. Rakyat tidak memiliki kekuasaan atau kekuatan. Perencanaan dan perubahan sosial harus di-upayakan oleh masyarakat dan negara dengan kemampuan yang maksimal. Pendidikan merupakan perencanaan masyarakat, sebagai investasi jangka waktu tertentu sehingga peningkatan metodologi pengajaran dan pelatihan perlu ditingkatkan supaya tercapai hasil yang efisien, efektif dan partisipatif. Pendidikan adalah refleksi kritis terhadap “the dominant ideology” yg dapat membawa kepada transformasi sosial. Perencanaan dan perubahan sosial merupakan visi kritis dan tidak bisa bersikap netral dan membuat jarak (detachment), perencanaan harus memihak aktif dalam kehidupan rakyat kecil yg tertindas dalam sistem untuk dapat menciptakan sistem baru yg adil. (William F.O’neil, 1981)

Paradigma/Unsur Konservatif Liberal Radikal/Kritis Hukum alam Nasib manusia/masyarakat sudah ditentukan Tuhan. Manusia memiliki kedudukan yang tidak sama, harus ada usaha yang teratur dan sistematis. Siapa yang mampu dan mau berjuang mengatasi masalah, merekalah yang akan menikmati keberuntungannya. (William F.O’neil, 1981)

Paradigma/Unsur Konservatif Liberal Radikal/Kritis Konsekuensi Subjek/aktor/pelaku bertindak sesuai dengan nasibnya (bisa menjadi kaya, pinter, berpengaruh, miskin, jahat, dll). Manusia harus diberi hak hidup, hak berusaha dan hak untuk mementukan masa depannya sendiri. Masyarakat dianggap tidak stabil karena memiliki interese yang tidak sama. Ada kepentingan ideologi yang menguasai proses pendidikan. Ideologi itu bisa berasal dari Negara (state) atau pemilik modal yang berhasrat terhadap dominsai masyarakat. (William F.O’neil, 1981)

Paradigma/Unsur Konservatif Liberal Radikal/Kritis Pengembangan sikap Orang harus mau menerima nasibnya dengan “pasrah”. Orang hidup harus dapat menciptakan harmoni (Tuhan, alam dan manusia) Orang harus memiliki kebutuhan untuk maju (achievement), andaikata berniat mengubah hidupnya. Pendidikan harus mampu mengembangkan kemampuan anak didik, melindungi hak dan memberi kebebasan berpikir untuk menentukan pendapatnya. Tugas utama pendidikan adalah beusaha menciptakan manusia kembali sebagai manusia akibat proses “dehumanisasi” karena sistem dan struktur yang tidak adil. Perombakan nasib manusia harus bersikap radikal (meskipun bukan merupakan revolusi) (William F.O’neil, 1981)

Paradigma/Unsur Konservatif Liberal Radikal/Kritis Konsep hidup Manusia harus dapat menerima takdir. Manusia cenderung hidup fatalistic. Manusia harus berfungsi secara universal, yaitu model ideal yang berupa “rationalis liberalism” (1. Manusia punya potensi intelektual yang sama, 2. Tatanan alam dan norma sosial harus dapat ditangkap dengan akal, 3. Pandangan Individualis, yaitu anggapan bahwa manusia adalah automatic dan otonom.) Perjuangan hidup individu dapat pula menjadi bagian dari perjuangan kelompok manusia untuk mengatasi ketidakadilan yang ada di sekitarnya. (William F.O’neil, 1981)

Paradigma/Unsur Konservatif Liberal Radikal/Kritis Sekolah Lembaga sekolah dibentuk untuk memahami ajaran Tuhan tentang ketidakadilan dan ketidaksederajatan. Manusia harus mau belajar dan mampu bekerja keras untuk mencapai kebahagiaan dan kebebasannya Lembaga sekolah dibentuk sebagai ajang kompetisi individual ditengah masyarakatnya. Pendidikan dilakukan seumur hidup, dengan konsep “andragogy” membuat manusia dewasa memperbaiki kemampuannya melalui training management, kewiraswastaan, dll. Pada umumnya lembaa sekolah didirikan untuk mengukuhkan “status quo”. (William F.O’neil, 1981)

3 Aspek penting pola berpikir paradigmatik : Teori-teori pendidikan yang dipakai untuk mengkaji permasalahan pendidikan yang terjadi di tanah air. Implikasi paradigmatik Metode pendekatan

KONSEP “CONSCIENTIZATION” (Paolo Freire) Kesadaran Magis (magical consciousness) Kesadaran Naif (naival consciousness) Kesadaran Kritis (critical consciousness)

Terimakasih