STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH Ilmu pada dasarnya merupakan kumpulan pengetahuan yang bersifat menjelaskan berbagai gejala alam yang memungkinkan manusia melakukan serangkaian tindakan untuk menguasai gejala tersebut berdasarkan penjelasan yang ada Penjelasan tentang keilmuan memungkinkan meramalkan apa yang akan terjadi, dan berdasarkan ramalan tersebut, kita dapat melakukan upaya untuk mengontrol agar ramalan tersebut menjadi kenyataan Fungsi ilmu antara lain: Menjelaskan Meramalkan Mengontrol fenomena alam
Ada 4 jenis pola penjelasan antara lain Penjelasan deduktif; menggunakan cara berfikir deduktif dalam menjelaskan suatu gejala/ fenomena dengan menarik kesimpulan secara logis dari premis-premis yang sudah ditetapkan sebelumnya Penjelasan Probabilistik; penjelasan yang ditarik secara induktif dari sejumlah kasus yang dengan demikin tidak memberikan kepastian seperti penjelasan deduktif melainkan penjelasan yang bersifat peluang seperti “kemungkinan” dan “hampir dapat dipastikan” Penjelasan fungsional/ teleologis; meletakkan sebuah unsur dalam kaitannya dengan sistem secara keseluruhan yang mempunyai karakteristik atau arah perkembangan tertentu Penjelasan genetik; penjelasan yang menggunakan faktor yang timbul sebelumnya dalam menjelaskan gejala yang muncul kemudian
Teori Teori merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan. Contoh: teori ekonomi mikro, teori ekonomi makro Sebuah teori biasanya akan terdiri dari hukum-hukum. Sebagai contoh dalam teori ekonomi mikro terdapat hukum permintaan dan hukum penawaran Teori merupakan pengetahuan ilmiah yang memberikan penjelasan tentang mengapa suatu gejala terjadi Hukum Hukum merupakan pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat Contoh; dalam hukum permintaan dan penawaran dapat dilihat hubungan sebab akibat antara permintaan, penawaran, dan pembentukan harga Hukum memberikan kemampuan untuk meramalkan tentang apa yang mungkin terjadi
Prinsip Merupakan pernyataan yang berlaku secara umum bagi sekelompok gejala tertentu yang mampu menjelaskan kejadan yang terjadi Pada dasarnya semua kejadian ekonomi yang dirumuskan dalam berbagai hukum dilandasi kepada kegiatan ekonomis yang menerapkan prinsip ekonomi yaitu mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya Postulat Merupakan asumsi dasar yang kebenarannya kita terima tanpa dituntut pembuktiannya Pada hakikatnya kebenaran ilmiah harus disahkan lewat sebuah proses yang disebut metode keilmuan. Akan tetapi postulat ilmiah ditetapkan tanpa melalui prosedur ini melainkan ditetapkan begitu saja. Postulat merupakan anggapan yang ditetapkan secara sembarang dengan kebenaran yang tidak dapat dibuktikan.
Sarana Berfikir Ilmiah Untuk melakukan kegiatan ilmiah dengan baik maka sarana berfikir diperlukan. Seorang ilmuwan harus mampu menguasai sarana berfikir yang merupakan hal yang bersifat imperatif (harus) Sarana berfikir ilmiah bukan merupakan ilmu dalam pengertian merupakan kumpulan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode ilmiah Mempelajari sarana berfikir mempunyai tujuan untuk memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik dan benar. Sarana berfikir ilmiah merupakan alat yang digunakan dalam metode ilmiah dalam melakukan fungsinya secara benar Sarana yang diperlukan dalam kegiatan berfikir antara lain Bahasa Logika Matematika Statistika
Asumsi Asumsi adalah pernyataan yang kebenarannya secara empiris dapat diuji. Contoh; apabila kita mengamati cara orang mengemudi di jalan raya, akan ada anggapan bahwa pada pagi hari jalanan adalah aman sehingga sebagian besar orang akan mengendarai kendaraan kurang berhati-hati dengan alasan jumlah kendaraan masih sepi. Akan tetapi ada juga yang beranggapan bahwa jalanan di pagi hari tidak aman karena banyak orang yang berkendara secara sembrono. Sehingga asusmsi ini harus dibuktikan kebenarannya.
Logika; ilmu merupakan gabungan antara berpikir deduktif dan induktif Logika; ilmu merupakan gabungan antara berpikir deduktif dan induktif. Kedua pola berfikir tersebut merupakan kajian logika Matematika; digunakan dan berperan penting dalam berpikir induktif. Lambang-lambang dalam matematika bersifat artifisial (buatan) yang mempunyai arti setelah diberikan sebuah makna Matematika adalah bahasa yang berusaha untuk menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional dari bahasa verbal. Pernyataan matematika mempunyai sifat yang jelas, spesifik, dan informatif dengan tidak menimbulkan konotasi yang bersifat emosional Statistika; berperan penting dalam berpikir induktif. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan.Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
Bahasa; alat komunikasi verbal yang dipakai dalam seluruh proses berfikir ilmiah, dimana bahasa merupakan alat berfikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain. Dengan menggunakan bahasa memungkinkan manusia berfikir secara abstrak dimana obyek yang faktual ditransformasikan menjadi simbol bahasa Ada dua aspek yang terdapat dalam penggunaan bahasa yaitu Aspek emotif; pada saat kita berbicara akan ada informasi yang mengandung unsur emotif Aspek informatif; pada saat kita menyampaikan perasaan, maka ekspresi itu juga akan mengandung unsur informatif Kekurangan bahasa: Bahasa verbal mengandung unsur emotif, afektif dan simbolik. Tidak adanya arti yang jelas dan eksak yang dikandung oleh kata-kata