Oleh : Eymal B. Demmallino, Ir. M.Si Pusat Penelitian Gender UNHAS PRA dan ANALISIS STAKEHOLDERS dalam PENYUSUNAN PERENCANAAN RESPONSIF GENDER Oleh : Eymal B. Demmallino, Ir. M.Si Pusat Penelitian Gender UNHAS
Agenda Bahasan (Bahan Dialog Bersama Stakeholders) A-1 : Prolog : Sekilas tentang Gender, PUG, dan Instrumen Analisis GAP dan POP ? A-2 : Analisis Stakeholders dalam Penyusunan Perencanaan Responsif Gender A-3 : Kerangka GAP dan POP : Wawasan Utama Analisis Gender . A- 4 : Bersama Stakeholders : Penyusunan Perencanaan Responsif Gender 2004 - 2010 A– 5 : Epilog : Pelajaran Penting (dari materi dan peserta via kartu.)
A-1 : Prolog : Sekilas tentang Gender, PUG, dan Instrumen Analisis GAP dan POP ? Gender : bukanlah Jenis kelamin tetapi peran sosial yang “sepantasnya” dimainkan oleh lelaki dan perempuan dalam kehidupan sosialnya. LK PR Laki dan Perempuan hanya berbeda dalam jenis kelamin (kodratik), tetapi tidak dalam peran dan posisi sosial (kultur)
A-1 : Prolog : Sekilas tentang Gender, PUG, dan Instrumen Analisis GAP dan POP ? Gender bermaksud mengubah wawasan (keadilan), sikap (komitmen) dan perilaku (kebiasaan) ke arah terwujudnya KKG (sebuah kualitas hidup di masa depan). Kasus Secangkir Kopi (Merubah Kebiasaan yang hampir tidak disadari)
A-1 : Prolog : Sekilas tentang Gender, PUG, dan Instrumen Analisis GAP dan POP ? PUG (Gender Mainstreaming) adalah sebuah “strategi “ (kebijakan khusus) yang diinstruksikan oleh Dunia dan Negara Kita sbb : I-1 : Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan di Cairo, 1994 dan Konferensi Wanita Sedunia Ke-4 Beijing, 1995 : yang Memandatkan pada semua negara utk mengimplementasikan PUG sesuai dgn kondisi & situasi negara masing-masing
A-1 : Prolog : Sekilas tentang Gender, PUG, dan Instrumen Analisis GAP dan POP ? GBHN, 1999 : Menetapkan PUG sebagai Kebijakan Nasional yang harus diemban oleh setiap lembaga (Ekonomi, Politik, Sosial-Budaya maupun dibidang pertahanan dan keamanan) dalam mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) INPRES 09 Tahun 2000 : Menetapkan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional.
A-1 : Prolog : Sekilas tentang Gender, PUG, dan Instrumen Analisis GAP dan POP ? GAP (Gender Analysis Pathway) dan POP (Policy Outlook and Plan of Action) adalah suatu instrumen analisis yang dpt membantu perencana dalam penerapan kebijakan PUG Via : Identifikasi kesenjangan gender (gender gap) Temuan permasalahan gender (gender issues) serta sekaligus Penyusunan kebijakan/program/proyek ke arah pencapaian KKG (keadilan &Kesetaraan Gender)
Stakeholder : pihak-pihak yang berkepentingan, mencakup : A-2 : Analisis Stakeholders dalam Penyusunan Perencanaan Responsif Gender Stakeholder : pihak-pihak yang berkepentingan, mencakup : Orang (perorangan, kelompok, komunitas) Lembaga/Badan (Legislatif - Eksekutif) Sektor Swasta (stok material-teknologi) PT (PPJ : UNHAS, UMI, UNM, IAIN, UKIP dsb) Pemerhati (NGO/LSM, Yay. Dakwah, dsb.) MEREKA PERLU DILIBATKAN DALAM PEMBANGUNAN (Perencanaan – Pelaksanaan – Monitoring dan Evaluasi)
A-2 : Analisis Stakeholders dalam Penyusunan Perencanaan Responsif Gender Dalam konteks Penyusunan Perencanaan Responsif Gender di Tator, siapa siapa stakeholdersnya : 1. Orang perorangan : ………………………………….. 2. Lembaga Eksekutif – Legislatif : ………………….. 3. Swasta : ……………………………………………………. 4. Pemerhati (LSM) : ……………………………………… 5. PT (PPG) : …………………………………………………. Kepentingan bervariasi : (1) ekonomi, (2) politik, (3) sosial : hubungan kekerabatan – emosional, (4) moral – religius, (5) aktualisasi diri, dsb.
A-3 : Kerangka GAP dan POP : Wawasan Utama Analisis Gender WAWASAN GENDER NETRAL GENDER BIAS GENDER KEBIJAKAN SOSIO KULTURAL KONTROL AKSES PARTISIPASI MANFAAT DATA : Indikator Gap ISU GENDER RENSTRA PEMB. GENDER
Contoh Data Senjang Gender Bidang Keluarga Berencana PIL : 12.458 PESERTA KB 53.992 : IUD : 8.786 IMP : 3.672 STK:7.911 KD : 422 LAINNYA : 2.171 Partisipasi Laki-laki Terbatas pada Kondom (KASUS DI KABUPATEN TANA TORAJA)
PENDIDIKAN (Pendidikan Tertinggi yg Ditamatkan) KASUS DI KABUPATEN GOWA Laki-Laki (%) Perempuan Jumlah (Orang) SD 45,75 54,25 97.045 SMP 55,51 44,49 60.036 SMU/SMK 54,03 45,97 65.799 Diploma I-III 47,68 52,32 4.218 DIV/S1 64,60 35.40 8.195 Pasca-sarjana 50,00 50.00 362 TOTAL 235.665 Orang DARI SD KE SMP, SMU KE PT, DAN PT KE SEKTOR KETENAGAKERJAAN : TRANSISI PEREMPUAN
Pertanyaan ? Mengapa terjadi bias/kesenjangan gender pada kasus KB atau Pendidikan tersebut ? Bisa karena kebijakan Bisa karena akses, kontrol, partisipasi & manfaat bersumber kebijakan atau pun dalam sosio-kultural kita.
KRITERIA PROGRAM/RENSTRA A- 4 : Bersama Stakeholders : Penyusunan Perencanaan Responsif Gender 2004 - 2010 KRITERIA PROGRAM/RENSTRA LAYAK “JUAL” : Layak Diajukan Ke DPRD dan Sponsor Dalam dan Luar Negeri. KOMPREHENSIF : Mengikuti Langkah-langkah Penyusunan Rencana Strategis BUTUH WAKTU : 3 – 5 hari untuk menyusunnya dengan keterlibatan penuh dari stakeholders (pihak yang berkepentingan)
L-1. Rekonstruksi Isu Gender Via Data Kesenjangan Reformulasi Bias Gender Mengapa : Akar Penyebab Dampak : Akibatnya Struktur Permasa- lahan Hari Pertama BERSAMA STAKEHOLDERS
Struktur Permasalahan Gender BIAS GENDER M-8 M-2 M-3 M-4 M-6 M-5 M-10 M-9 M-11 Hari Kedua TERMISTERI dalam TUBUH SOSIO- KULTURAL Atau pada KEBIJAKAN Struktur Permasalahan Gender
L-2. Perumusan Sasaran Pemecahan Hari Ketiga M-5 BIAS GENDER M-6 M-n S-5 SASARAN S-6 S-n BERSAMA STAKEHOLDERS
L-3. Penetapan Program dan Proyek Strategis BERSAMA STAKEHOLDERS M-5 BIAS GENDER M-6 M-n S-5 SASARAN S-6 S-n PROGRAM PROYEK STRATEGIS Hari Keempat
L-4 : Penyusunan Lembar Komprehensif BERSAMA STAKEHOLDERS Proyek Strategis Tujuan Input Kegiatan KKG Langkah Pelaksanaan Output Outcome Impact Keterlibatan Pihak Anggaran $/Rp Hari Kelima Prioritas Waktu Laksana
A– 5 : Epilog : Pelajaran Penting (dari materi dan peserta via kartu). E-1 : GAP & POP secara khusus ditujukan pada perbaikan rumusan . Kebijakan. Penyusunan Rencana Aksinya pada tataran operasional perlu dilengkapi dengan Instrumen Perencanaan Strategis E-2 : Keberhasilan PUG sangat ditentukan oleh komitmen byk pihak (stakeholders) termasuk DPRD dan kita semua.
A– 5 : Epilog : Pelajaran Penting (dari materi dan peserta via kartu). E-3 : Kita perlu terus menggalakkan sosialisasi dan advokasi pada pihak yang dipandang strategis (Pejabat Struktural, DPRD, Toma, Toga, Tomi, dan Ortu Murid/Siswa, dsb) E-4 : Kita juga perlu terus melaksanakan aksi-aksi strategis dan berkesinambungan (bukan hanya sekedar menghabiskan bantuan luar negeri yg sesungguhnya adalah utang negara-utang anak cucu kita).
A– 5 : Epilog : Pelajaran Penting (dari materi dan peserta via kartu). Tuliskan pelajaran penting yg dapat disimak setelah kerja kelompok pd kartu berikut :
SEMOGA PUAS DAN PENASARAN THANKS : GUSDUR : Pendidikan dan Koruptor SEMOGA PUAS DAN PENASARAN Eymal B. Demmallino : Hp 08124201351