PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSENTRASI LARUTAN Stoikiometri : MOL…. LITER NORMAL GRAM ??
Advertisements

Materi Dua : STOIKIOMETRI.
LEMAK DAN MINYAK.
Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar.
PRINSIP PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
KESETIMBANGAN LARUTAN
STOIKIOMETRI.
STOIKIOMETRI.
Kuis Kimia Tuliskan rumus kimia dan nama senyawa dari kation dan anion berikut! B. Tuliskan persamaan reaksi setara untuk masing-masing reaksi.
KOMPOSISI DAN PENGUKURAN NILAI BAHAN PAKAN
Materi Tiga : LARUTAN.
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
Menyari senyawa dari bahan asal
PERSAMAAN REAKSI DISUSUN OLEH : Anak Agung Yuniartha (03)
Materi Tiga : LARUTAN.
Soal Stoikiometri.
PENGERTIAN Stoikiometri berasal dari kata-kata Yunani stoicheion (=unsur) dan metrein (= mengukur) berarti mengukur unsur-unsur Ilmu yang mmempelajari.
TITRIMETRI ETRINALDI VALENT ANGGI ARIAWAN BAYU ANATIFANI.
ANALISIS SEMEN.
Bab 3 Stoikiometri.
STOIKIOMETRI.
PEMURNIAN Lanjutan.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
PERSAMAAN REAKSI Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing PENTING!!! Reaksi.
Mengenal Lebih Dekat Minyak Buah Kelapa Sawit
P R O T E I N.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PAKAN, NUTRIEN DAN SISTEM ANALISIS KIMIA
SISTEM KONSENTRASI LATIHAN SOAL DAN KESEIMBANGAN REAKSI
Briefing Praktikum NTD dan BMT
SERAT KASAR – ‘crude fibre’
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
LIPIDA.
PAKAN, NUTRIEN DAN SISTEM ANALISIS KIMIA
LIPIDA DEFINISI : SENYAWA ORGANIK TERDAPAT PADA JARINGAN TANAMAN DAN HEWAN, TIDAK LARUT DALAM PELARUT AIR TETAPI LARUT DALAM ZAT PELARUT ORGANIK ATAU.
ILMU KIMIA ANALIT Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2011.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Senyawa organik (KARBOHIDRAT, LEMAK & PROTEIN)
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
HUKUM DASAR KIMIA.
ILMU KIMIA ANALIT Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2015.
LEMAK Merupakan semua bahan-bahan yang dapat diekstraksi dengan eter dari makanan atau jaringan Mengandung C, H lebih banyak dibanding O Mempunyai nilai.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Universitas Wahidm Hasyim Semarang
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
Adinda Nurul Huda M, SP, Msi
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
Bab 3 Stoikiometri.
STOIKIOMETRI Cont’d.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
OLEH : Nurwahida ( ) Rabianti ( )
KIMIA DASAR MULYAZMI.
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
P R O T E I N.
LEMAK DAN MINYAK.
Materi Tiga : LARUTAN.
Materi Tiga : LARUTAN.
Analisis Bahan Pakan Ternak
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
ANALISA KADAR AIR DAN AW
Assalamu’alaikum wr wb. KEGUNAAN DAN SINTESIS ALKANA KELOMPOK I LINA MUHAMMAD SOPIANAZHARI ERNIYATI.
4/26/2019Lemak dan Minyak, By Mursalin1 PENGARUH PENGOLAHAN TERHADAP KOMPOSISI MINYAK DAN LEMAK A. EKSTRAKSI Ekstraksi tidak berpengaruh thd komposisi.
PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA: KADAR AIR DAN SUSUT PENGERINGAN
Materi Tiga :. Memiliki pemahanan sifat-sifat larutan dan kesetimbangan ion dalam larutan Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan.
Transcript presentasi:

PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT

ANALISIS FRAKSI AIR PRINSIP MENGUAPKAN AIR YANG TERDAPAT DALAM BAHAN DENGAN OVEN DENGAN SUHU 105oC DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU (3 – 24 JAM) HINGGA SELURUH AIR YANG TERDAPAT DALAM BAHAN MENGUAP ATAU PENYUSUTAN BERAT BAHAN TIDAK BERUBAH LAGI Analisis AIR

KELEMAHAN 1. TIDAK HANYA AIR YANG MENGUAP, TETAPI TERDAPAT JUGA SENYAWA-SENYAWA ASAM-BASA ORGANIK SEDERHANA (BM RENDAH) YANG IKUT MENGUAP ( MIS: ASAM ASETAT, BUTIRAT, PROPIONAT, ESTER ATSIRI, DLL) SEHINGGA TERHITUNG SEBAGAI KOMPONEN AIR. 2. AIR YANG TERIKAT DALAM SENYAWA SUKAR UNTUK MENGUAP, SEHINGGA MENGURANGI TOTAL AIR. Analisis AIR

KOMPONEN FRAKSI AIR, ASAM DAN BASA ORGANIK YANG MUDAH MENGUAP Analisis AIR

RUMUS BERAT AWAL BAHAN - BERAT AKHIR BAHAN SEBELUM DIOVEN (gram) SETELAH DIOVEN (gram) AIR (%) = ------------------------------------------------------------------------------ X 100 BERAT AWAL BAHAN SEBELUM DIOVEN (gram) Analisis AIR

ANALISIS FRAKSI ABU PRINSIP MEMBAKAR BAHAN DALAM TANUR/TUNGKU (FURNACE) DENGAN SUHU 600oC SELAMA WAKTU TERTENTU (6 – 8 JAM) SEHINGGGA SELURUH UNSUR UTAMA PEMBENTUK SENYAWA ORGANIK (C, H, O, N) HABIS TERBAKAR DAN BERUBAH MENJADI GAS. SISANYA ADALAH ABU (BERWARNA DARI PUTIH SAMPAI ABU ABU) YANG MERUPAKAN KUMPULAN DARI MINERAL-MINERAL . DENGAN PERKA-TAAN LAIN BAHWA ABU ADALAH TOTAL MINERAL DALAM BAHAN Analisis ABU

KELEMAHAN TIDAK SELURUHNYA UNSUR UTAMA PEMBENTUK SENYAWA ORGANIK DAPAT TERBAKAR DAN BERUBAH MENJADI GAS. OKSIGEN ADA YANG MASIH TINGGAL DALAM ABU SEBAGAI OKSIDA (MIS : CaO) DAN KARBON SEBAGAI KARBONAT (CO3) SEBAGIAN MINERAL TERTENTU MENGUAP MENJADI GAS ( MIS : SULFUR SEBAGAI H2S) Analisis ABU

KOMPONEN FRAKSI MINERAL (Ca,P, Fe, dll), OKSIDA, KARBONAT Analisis ABU

RUMUS BERAT ABU (gram) ABU (%) = ---------------------------------------------------------------------- X 100 BERAT AWAL BAHAN SEBELUM DIBAKAR (gram) Analisis ABU

ANALISIS FRAKSI PROTEIN KASAR PRINSIP PENETAPAN NILAI PROTEIN KASAR DILAKUKAN SECARA TIDAK LANGSUNG, KARENA ANALISIS INI DIDASARKAN PADA PENENTUAN KANDUNGAN NITROGEN YANG TERDAPAT DALAM BAHAN. KANDUNGAN NITROGEN YANG DIPEROLEH DIKALIKAN DENGAN 6,25 SEBAGAI ANGKA KONVERSI NILAI NITROGEN MENJADI NILAI PROTEIN. NILAI 6,25 DIPEROLEH DARI ASUMSI BAHWA PROTEIN MENGANDUNG 16 % NITROGEN ( PERBANDINGAN PROTEIN:NITROGEN = 100:16 = 6,25:1) Analisis PROTEIN KASAR

PENENTUAN NITROGEN MELALUI 3 TAHAPAN ANALISIS KIMIA DESTRUKSI/DIGESTI, YAITU TAHAP PENGHANCURAN BAHAN MENJADI KOMPONEN SEDERHANA, SEHINGGA NITROGEN DALAM BAHAN TERPISAH DARI IKATAN ORGANIKNYA. NITROGEN TERSEBUT KEMUDIAN DIIKAT OLEH H2SO4 MENJADI (NH4)2SO4. DESTILASI, YATU TAHAP PEMISAHAN. PENGIKATAN KOMPONEN ORGANIK TIDAK HANYA KEPADA NITROGEN SAJA JUGA TERHADAP KOMPONEN LAIN, SEHINGGA NITROGEN HARUS DIISOLASI / DIPISAHKAN. Analisis PROTEIN KASAR

UNTUK MELEPASKAN NITROGEN DALAM LARUTAN HASIL DESTRUKSI ADALAH MERUBAH NITROGEN DALAM BENTUK (NH4)2SO4 MENJADI GAS NH3 DENGAN PEMBERIAN NaOH JENUH. AGAR PERUBAHAN ITU SEMPURNA MAKA DILAKUKAN PEMANASAN. GAS NH3 YANG TERBENTUK SELANJUTNYA DIKONDENSASI DENGAN KONDENSOR, SELANJUTNYA NH3 DIIKAT OLEH H3BO3 MEMBENTUK (NH4)3BO3 3. TITRASI, YAITU TAHAP PENETAPAN NILAI NITROGEN. NITROGEN DALAM (NH4)3BO3 DITENTUKAN JUMLAHNYA DENGAN CARA DITITRASI DENGAN HCl. Analisis PROTEIN KASAR

KELEMAHAN 1. NITROGEN YANG TERDAPAT DALAM BAHAN, SELAIN TERDAPAT DALAM PROTEIN, JUGA TERDAPAT DALAM SENYAWA ORGANIK LAIN, SEHINGGA TERHITUNG SEBAGAI KOMPONEN FRAKSI PROTEIN KASAR. SENYAWA BUKAN PROTEIN YANG MENGANDUNG NITROGEN DISEBUT SENYAWA NPN (NON PROTEIN NITROGEN). Analisis PROTEIN KASAR

2. NILAI 6,25 TIDAK SELALU TETAP, TERGANTUNG BAHAN YANG DIANALISIS 2. NILAI 6,25 TIDAK SELALU TETAP, TERGANTUNG BAHAN YANG DIANALISIS. UMUMNYA PROTEIN NABATI KURANG DARI 6,25 SEDANGKAN HEWANI LEBIH DARI 6,25. BILAMANA ANDA MENDAPAT DATA MENGENAI ANGKA KONVERSI YANG TEPAT UNTUK BAHAN YANG ANDA ANALISIS, MAKA PAKAILAH ANGKA TERSEBUT. Analisis PROTEIN KASAR

KOMPONEN FRAKSI PROTEIN, ASAM AMINO BEBAS, AMINE NITRAT, GLIKOSIDA YANG MENGANDUNG N, VITAMIN B, ASAM NUKLEAT, HCN, ALKALOID, UREA. Analisis PROTEIN KASAR

RUMUS ml HCl X N HCl X 6,25 X 14 X 0,001 PROTEIN KASAR (%) = ------------------------------------------------------- X 100 BERAT AWAL BAHAN (gram) ml HCl = VOLUME HCl YANG DIGUNAKAN UNTUK TITRASI (ml) N HCl = NILAI NORMALITAS LARUTAN HCL YANG DIGUNAKAN TITRASI 6,25 = ANGKA KONVERSI NITOGEN KE PROTEIN KASAR 14 = BERAT ATOM NITROGEN 0,001 = KONVERSI SATUAN ml KE LITER Analisis PROTEIN KASAR

ANALISIS FRAKSI LEMAK KASAR PRINSIP MELARUTKAN (EKSTRAKSI) LEMAK YANG TERDAPAT DALAM BAHAN DENGAN PELARUT LEMAK (ETHER) SELAMA BEBERAPA WAKTU (3-8 JAM). EKTRAKSI MENGGUNAKAN ALAT SOKHLET. BEBERAPA PELARUT YANG DAPAT DIGUNAKAN ADALAH KLOROFORM, PETROLEUM BENZEN, HEKSANA, ASETON. LEMAK YANG TER TEREKSTRAKSI DALAM (LARUT DALAM PELARUT) AKAN TERAKUMULASI DALAM WADAH PELARUT (LABU SOKHLET) KEMUDIAN DIPISAHKAN DARI PELARUTNYA DENGAN CARA DIPANASKAN DENGAN OVEN 105oC. Analisis LEMAK KASAR

PELARUT AKAN MENGUAP SEDANGKAN LEMAK TIDAK (TITIK DIDIH LEMAK LEBIH TINGGI DARI 105oC), SEHINGGA TIDAK MENGUAP DAN TINGGAL DALAM WADAH). LEMAK DALAM WADAH DITENTUKAN BERATNYA. Analisis LEMAK KASAR

KELEMAHAN TIDAK HANYA LEMAK YANG DAPAT LARUT DALAM PELARUT LEMAK, TETAPI TERDAPAT PULA KOMPONEN SENYAWA ORGANIK LAIN YANG BUKAN LEMAK LARUT DALAM PELARUT LEMAK ( MIS : PIGMEN, ASAM ORGANIK, KLOROFIL, STEROL, VITAMIN ADEK) SEHINGGA TERHITUNG SEBAGAI KOMPONEN FRAKSI LEMAK. LEMAK DENGAN BOBOT MOLEKUL BESAR SERTA KOMPLEKS (MIS : FOSFOLIPID, LIPOPROTEIN) SULIT LARUT DALAM ETHER, SEHINGGA BAHAN YANG DEMIKIAN (UMUMNYA DARI HEWANI) HARUS DIDEKSTRUKSI DULU AGAR BISA LARUT (MISALNYA DENGAN HCl). Analisis LEMAK KASAR

KOMPONEN FRAKSI LEMAK, MINYAK, MALAM (LILIN), PIGMEN, ASAM ORGANIK, KLOROFIL, STEROL, VITAMIN ADEK, CURCUMIN, KAROTEN. Analisis LEMAK KASAR

RUMUS BERAT LEMAK (gram) LEMAK KASAR (%) = -------------------------------------------- X 100 BERAT AWAL BAHAN (gram) Analisis LEMAK KASAR

ANALISIS FRAKSI SERAT KASAR PRINSIP KOMPONEN DALAM SUATU BAHAN YANGTIDAK LARUT DALAM PEMASAKAN /PEREBUSAN (RESIDU) DENGAN ASAM ENCER DAN BASA ENCER SELAMA 30 MENIT ADALAH SERAT KASAR DAN ABU. UNTUK MENDAPATKAN NILAI SERAT KASAR, MAKA BAGIAN YANG TIDAK LARUT TERSEBUT (RESIDU) DIBAKAR SESUAI PROSEDUR ANALISIS ABU. SELISIH ANTARA RESIDU DENGAN ABU ADALAH SERAT KASAR. Analisis SERAT KASAR

KELEMAHAN TERDAPAT SEBAGIAN KECIL SENYAWA ORGANIK YANG TERGOLONG FRAKSI SERAT MASIH DAPAT LARUT DALAM ASAM DAN BASA ENCER, SEHINGGA MENGURANGI NILAI KANDUNGAN SERAT (MIS : SELULOSA, HEMISELULOSA) Analisis SERAT KASAR

KOMPONEN FRAKSI SELULOSA, HEMISELULOSA, LIGNIN Analisis SERAT KASAR

RUMUS BERAT RESIDU (gram) – BERAT ABU (gram) SERAT KASAR (%) = --------------------------------------------------------------- X 100 BERAT AWAL BAHAN (gram) Analisis SERAT KASAR