JUDUL LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH JADWAL METODE PENELITIAN TUJUAN HIPOTESIS MANFAAT KERANGKA TEORITIS
JUDUL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM BANGUN RUANG SISI RATA Enur Nurjanah (118612020) Magister Pendidikan Matematika Universitas Pasundan Bandung
LATAR BELAKANG Matematika merupakan ilmu yang universal yang mempunyai peran sangat penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia (BSNP, 2006:139). Peserta didik harus mampu: Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah (BSNP, 2006:139)
Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM yang ditetapkan untuk pokok bahasan bangun ruang sisi datar yaitu 73 masih di bawah 50% Proses pembelajaran Pembelajaran di dominasi oleh pendidik Pemahaman konsep tidak dibangun sendiri oleh peserta didik Konsep tidak dikaitkan dengan konteks
Pengertian Pembelajaran Kontekstual Model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. oleh Depdiknas (Widaningsih, 2011:63)
Tujuh Asas Pembelajaran Kontekstual Konstruktivisme, yaitu peserta didik membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan pengetahuan yang telah didapat. Inkuiri, yaitu peserta didik memperoleh pengetahuannya berdasarkan pencarian atau penemuan sendiri, tidak dengan mudah diberikan oleh pendidik. Bertanya, merupakan kegiatan yang dapat merangsang peserta didik untuk berpikir, mencari jawaban, atau bahkan menyimpulkan materi yang sedang atau telah dipelajari. Manyarakat belajar artinya proses pembelajaran terjadi melalui kerjasama dalam kelompok belajarnya. Pemodelan maksudnya yaitu proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh. Refleksi yaitu proses pengendapan konsep melalui pemyimpulan sendiri berdasarkan pengalamannya masing-masing. Penilaian autentik
Menyenangkan, tidak membosankan Belajar dengan gairah Karakteristik Pembelajaran Kontekstual (Nurhadi dalam Komalasari, 2011:42) Kerjasama Saling menunjang Menyenangkan, tidak membosankan Belajar dengan gairah Pembelajaran terintegrasi Menggunakan berbagai sumber Siswa aktif Sharing dengan teman Siswa kritis Guru kreatif
Yang termasuk ke dalam model-model pembelajaran kontekstual (Komalasari, 2011:53) Pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning) Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Learning) Pembelajaran pelayanan (Sevice Learning) Pembelajaran berbasis kerja (Work-based Learning) Pembelajaran pemahaman konsep (Concept Learning) Pembelajaran nilai (Value Learning)
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Learning) Pembelajaran Portofolio Inquiry Group Investidation (Sharan, 1992) Karyawisata
Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kontekstual GROUP INVESTIGATION (SHARAN, 1992) Langkah-langkah : Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan Evaluasi Penutup
Teknik penilaian dalam pembelajaran kontekstual: Penilaian unjuk kerja Penilaian sikap Penilaian tertulis Penilaian proyek Penilaian produk Penilaian portofolio Penilaian diri
Kelebihan Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep
Kekurangan Pembelajaran Kontekstual Waktu pembelajaran Sarana Prasarana
TERIMA KASIH